LABORATORIUM FISIKA 4
(Efek Fotolistrik)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Rai Sujanem, M.Si
OLEH :
I Gede Yudi Pratama (1813021009)
Aisyah Luthfi Wardani (1813021010)
(V A)
𝐸𝑉0 = 𝐸𝑘 = ℎ𝑣 − 𝑤0
Berdasarkan persamaan tersebut dapat dicari persamaan kecepatan elektron dalam tabung
1
𝐸𝑉0 = 𝑚 𝑣2
2
2𝑒𝐸𝑉0
𝑣 =√
𝑚
Mengeluarkan cahaya
Perangkat h/e
Amperemeter Mengukur kuat arus
dalam satuan (A)
Bagian untuk
mengatur luas plat
Bagian untuk
mengatur intesitas
cahaya
Bagian untuk
mengatur nilai panjang
gelombang cahaya
Bagian untuk
menyalan rangkaian
V. Tatalaksana Praktikum
5
4
6
3 2
ℎ𝑣 = 𝑊0 + 1/2𝑚𝑣02
ℎ𝑣 = 𝑊0 + 𝑣0 𝑒
𝑾𝟎 + 𝒗𝟎 𝒆
𝒉=
𝒗
𝟐
𝚺(𝒉 − 𝒉)
𝚫𝒉 = √
𝒏(𝒏 − 𝟏)
𝒉𝒕𝒆𝒐𝒓𝒊 − 𝒉𝒑𝒓𝒂𝒌𝒕𝒆𝒌
𝑨𝒌𝒖𝒓𝒂𝒔𝒊 = | | × 𝟏𝟎𝟎 %
𝒉𝒕𝒆𝒐𝒓𝒊
B. Mencari nilai kecepatan elektron
1. Mencari nilai kecepatan elektron foton (𝑉)
𝒗𝟎 𝒆
𝑽 = √𝟐
𝒎
2. Mencari nilai 𝑣 𝑑𝑎𝑛 Δ𝑣
𝚺𝒗
𝒗=
𝒏
𝚺(𝒗 − 𝒗)𝟐
𝚫𝒗 = √
𝒏(𝒏 − 𝟏)
3. Mencari nilai 𝐾𝑅
𝚫𝒗
𝑲𝑹 = | | × 𝟏𝟎𝟎 %
𝒗
C. Menganalisis hubungan 𝑬𝒌 𝒎𝒂𝒌𝒔 elektron foton dengan intensitas cahaya
1. Mencari 𝐸𝑘 𝑚𝑎𝑘𝑠 kemudian membuat grafik hubungan dengan nilai intensitas
cahaya.
𝑬𝒌 𝒎𝒂𝒌𝒔 = 𝒉𝒗 − 𝑾𝟎
▶ Data 2
𝑊0 + 𝑣0 𝑒 (7,53023 × 10−9 ) + (5,9)(1,6 × 10−19 )
ℎ= =
𝑣 0,3 × 1016
ℎ = 5,656743333 × 10−34
𝒉 = 𝟓, 𝟔𝟔 × 𝟏𝟎−𝟑𝟒 𝑱. 𝒔
▶ Data 3
𝑊0 + 𝑣0 𝑒 (7,53023 × 10−9 ) + (6,6)(1,6 × 10−19 )
ℎ= =
𝑣 0,3 × 1016
ℎ = 6,030076667 × 10−34
𝒉 = 𝟔, 𝟎𝟑 × 𝟏𝟎−𝟑𝟒 𝑱. 𝒔
▶ Data 4
𝑊0 + 𝑣0 𝑒 (7,53023 × 10−9 ) + (7,1)(1,6 × 10−19 )
ℎ= =
𝑣 0,3 × 1016
ℎ = 6,296743333 × 10−34
𝒉 = 𝟔, 𝟑𝟎 × 𝟏𝟎−𝟑𝟒 𝑱. 𝒔
▶ Data 5
𝑊0 + 𝑣0 𝑒 (7,53023 × 10−9 ) + (7,5)(1,6 × 10−19 )
ℎ= =
𝑣 0,3 × 1016
ℎ = 6,510076667 × 10−34
𝒉 = 𝟔, 𝟓𝟏 × 𝟏𝟎−𝟑𝟒 𝑱. 𝒔
Σℎ
ℎ=
𝑛
𝒉 = 𝟓, 𝟖𝟕𝟐 × 𝟏𝟎−𝟑𝟒 𝑱. 𝒔
2
No ℎ (ℎ − ℎ) (ℎ − ℎ)
1 4,86 × 10−34 −1,012 × 10−34 1,024144 × 10−68
2 5,66 × 10−34 −0,212 × 10−34 0,044944 × 10−68
3 6,03 × 10−34 0,158 × 10−34 0,024964 × 10−68
4 6,30 × 10−34 0,428 × 10−34 0,183184 × 10−68
5 6,51 × 10−34 0,638 × 10−34 0,407044 × 10−68
Σ 1,684280 × 10−68
2
Σ(ℎ − ℎ)
Δℎ = √
𝑛(𝑛 − 1)
1,684280 × 10−68
Δℎ = √
5(5 − 1)
𝚫𝒉 = 𝟐, 𝟗𝟎𝟐 × 𝟏𝟎−𝟑𝟓 𝑱. 𝒔
Σℎ
ℎ=
𝑛
𝒉 = 𝟔, 𝟑𝟒𝟖 × 𝟏𝟎−𝟑𝟒 𝑱. 𝒔
2
No ℎ (ℎ − ℎ) (ℎ − ℎ)
1 5,94 × 10−34 −0,408 × 10−34 0,166464 × 10−68
2 6,30 × 10−34 −0,048 × 10−34 0,002304 × 10−68
3 6,50 × 10−34 0,152 × 10−34 0,023104 × 10−68
4 6,50 × 10−34 0,152 × 10−34 0,023104 × 10−68
5 6,50 × 10−34 0,152 × 10−34 0,023104 × 10−68
Σ 0,238080 × 10−68
2
Σ(ℎ − ℎ)
ℎ= √
𝑛(𝑛 − 1)
10,238080 × 10−68
Δℎ = √
5(5 − 1)
𝚫𝒉 = 𝟏, 𝟎𝟗𝟏 × 𝟏𝟎−𝟑𝟓 𝑱. 𝒔
𝑲𝑹 = 𝟓, 𝟎𝟎 %
ℎ𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − ℎ𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 = | | × 100 %
ℎ𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑨𝒌𝒖𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝟏𝟏, 𝟒 %
𝑲𝑹 = 𝟐, 𝟎𝟎 %
ℎ𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − ℎ𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 = | | × 100 %
ℎ𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑨𝒌𝒖𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝟒, 𝟐 %
B. Mencari nilai kecepatan elektron
1. Mencari nilai kecepatan elektron foton (𝑉)
- Untuk panjang gelombang 𝜆 = 100 𝑛𝑚
▶ Data 1
𝑣0 𝑒
𝑉 = √2
𝑚
(1,6 × 10−19 )(4,4)
𝑉 = √2
9,1 × 10−31
𝑽 = 𝟏, 𝟐𝟒𝟑𝟖𝟖𝟔 × 𝟏𝟎𝟔 𝒎/𝒔
▶ Data 2
𝑣0 𝑒
𝑉 = √2
𝑚
(1,6 × 10−19 )(5,9)
𝑉 = √2
9,1 × 10−31
𝑽 = 𝟏, 𝟒𝟒𝟎𝟑𝟗𝟎 × 𝟏𝟎𝟔 𝒎/𝒔
▶ Data 3
𝑣0 𝑒
𝑉 = √2
𝑚
(1,6 × 10−19 )(6,6)
𝑉 = √2
9,1 × 10−31
𝑽 = 𝟏, 𝟓𝟐𝟑𝟒𝟒𝟑 × 𝟏𝟎𝟔 𝒎/𝒔
▶ Data 4
𝑣0 𝑒
𝑉 = √2
𝑚
(1,6 × 10−19 )(7,1)
𝑉 = √2
9,1 × 10−31
𝑽 = 𝟏, 𝟓𝟖𝟎𝟎𝟗𝟓 × 𝟏𝟎𝟔 𝒎/𝒔
▶ Data 5
𝑣0 𝑒
𝑉 = √2
𝑚
(1,6 × 10−19 )(7,5)
𝑉 = √2
9,1 × 10−31
𝑽 = 𝟏, 𝟔𝟐𝟑𝟗𝟗𝟓 × 𝟏𝟎𝟔 𝒎/𝒔
- Untuk panjang gelombang 𝜆 = 210 𝑛𝑚
▶ Data 1
𝑣0 𝑒
𝑉 = √2
𝑚
(1,6 × 10−19 )(0,6)
𝑉 = √2
9,1 × 10−31
𝑽 = 𝟒, 𝟓𝟗𝟑𝟑𝟓 × 𝟏𝟎𝟓 𝒎/𝒔
▶ Data 2
𝑣0 𝑒
𝑉 = √2
𝑚
(1,6 × 10−19 )(0,9)
𝑉 = √2
9,1 × 10−31
𝑽 = 𝟓, 𝟔𝟐𝟓𝟔𝟖 × 𝟏𝟎𝟓 𝒎/𝒔
▶ Data 3
𝑣0 𝑒
𝑉 = √2
𝑚
(1,6 × 10−19 )(1,1)
𝑉 = √2
9,1 × 10−31
𝑽 = 𝟔, 𝟐𝟏𝟗𝟒𝟑 × 𝟏𝟎𝟓 𝒎/𝒔
▶ Data 4
𝑣0 𝑒
𝑉 = √2
𝑚
(1,6 × 10−19 )(1,1)
𝑉 = √2
9,1 × 10−31
𝑽 = 𝟔, 𝟐𝟏𝟗𝟒𝟑 × 𝟏𝟎𝟓 𝒎/𝒔
▶ Data 5
𝑣0 𝑒
𝑉 = √2
𝑚
(1,6 × 10−19 )(1,1)
𝑉 = √2
9,1 × 10−31
𝑽 = 𝟔, 𝟐𝟏𝟗𝟒𝟑 × 𝟏𝟎𝟓 𝒎/𝒔
2. Mencari 𝑉 𝑑𝑎𝑛 Δ𝑉
- Untuk panjang gelombang 𝜆 = 100 𝑛𝑚
Σ𝑉
𝑉=
𝑛
7,4 × 106
𝑉=
5
𝑽 = 𝟏, 𝟒𝟖 × 𝟏𝟎𝟔 𝒎/𝒔
Tabel kerja bantu
2
No 𝑉 (𝑉 − 𝑉) (𝑉 − 𝑉)
1 1,24 × 106 −0,24 × 106 0,0576 × 1012
2 1,44 × 106 −0,04 × 106 0,0016 × 1012
3 1,52 × 106 0,04 × 106 0,0016 × 1012
4 1,58 × 106 0,10 × 106 0,0100 × 1012
5 1,62 × 106 0,14 × 106 0,0196 × 1012
Σ 0,0904 × 1012
Σ(𝑣 − 𝑣)2
Δ𝑉 = √
𝑛(𝑛 − 1)
0,0904 × 1012
Δ𝑉 = √
5(5 − 1)
Σ𝑉
𝑉=
𝑛
28,88 × 105
𝑉=
5
𝑽 = 𝟓, 𝟕𝟕𝟔 × 𝟏𝟎𝟓 𝒎/𝒔
Tabel kerja bantu
2
No 𝑉 (𝑉 − 𝑉) (𝑉 − 𝑉)
1 4,6 × 105 −1,176 × 105 1,382976 × 1010
2 5,62 × 105 −0,156 × 105 0,024336 × 1010
3 6,22 × 105 0,444 × 105 0,197136 × 1010
4 6,22 × 105 0,444 × 105 0,197136 × 1010
5 6,22 × 105 0,444 × 105 0,197136 × 1012
Σ 1,99872 × 1010
Σ(𝑣 − 𝑣)2
Δ𝑉 = √
𝑛(𝑛 − 1)
1,99872 × 1010
Δ𝑉 = √
5(5 − 1)
3. Mencari nilai 𝐾𝑅
- Untuk panjang gelombang 𝜆 = 100𝑛𝑚
Δℎ
𝐾𝑅 = | | × 100 %
ℎ
6,723 × 104
𝐾𝑅 = | | × 100 %
1,48 × 106
𝐾𝑅 = 0,045 × 100 %
𝑲𝑹 = 𝟒, 𝟓 %
𝑲𝑹 = 𝟓, 𝟓 %
C. Menganalisis hubungan 𝑬𝒌 𝒎𝒂𝒌𝒔 elektron foton dengan intensitas cahaya
▶ Data 5
𝐸𝑘 𝑚𝑎𝑘𝑠 = (6,51 × 10−34 )(0,3 × 1016 ) − (7,53023 × 10−19 )
𝑬𝒌 𝒎𝒂𝒌𝒔 = 𝟏, 𝟗𝟗𝟗𝟕𝟕 × 𝟏𝟎−𝟏𝟖 𝑱
λ= 100 nm
1.19977
1.136977
1.055977
0.944977
Ekmaks (x10-18)
0.704977
5 10 15 20 25
Intensitas Cahaya (W/m2)
- Untuk panjang gelombang 𝜆 = 210 𝑛𝑚
λ= 210 nm
1.136977
Ekmaks (x10-18)
1.028977
5 10 15 20 25
Intensitas Cahaya (W/m2)
λ= 100 nm
Ekmaks (x10-18)
1.136977 1.19977
1.055977
0.944977
0.704977
5 10 15 20 25
Intensitas Cahaya (W/m2)
Untuk panjang gelombang 𝜆 = 210 𝑛𝑚
λ= 210 nm
Ekmaks (x10-18)
1.028977
5 10 15 20 25
Intensitas Cahaya (W/m2)
2. Pembahasan
a. Mencari nilai konstanta planck (ℎ)
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka didapatkan hasil bahwa
nilai frekuensi untuk panjang gelombang 𝜆 = 100 𝑛𝑚 adalah 0,3 × 1016 𝐻𝑧
sedangkan untuk panjang 𝜆 = 210 𝑛𝑚 adalah 1,43 × 1015 𝐻𝑧. Konstanta planck
yang didapatkan berdasarkan praktikum untuk panjang gelombang 𝜆 = 100 𝑛𝑚
adalah ℎ = (ℎ ± Δℎ) = (5,872 × 10−34 ± 2,902 × 10−35 ) 𝐽. 𝑠 dengan nilai
𝐾𝑅ℎ = 5 %. Sedangkan, untuk gelombang dengan panjang 𝜆 = 210 𝑛𝑚 ℎ =
(ℎ ± Δℎ) = (6,348 × 10−34 ± 1,091 × 10−35 ) 𝐽. 𝑠 dengan nilai 𝐾𝑅ℎ = 2 %.
Hasil perhitungan secara manual berdasarkan praktikum yang telah dilakukan,
harga konstanta planck hampir mendekati harga konstanta planck secara teori yaitu
ℎ = 6,63 × 10−34 𝐽. 𝑠. Selain itu, kita juga dapat melihat bahwa nilai 𝐾𝑅 atau
kesalahan relatif bernilai > 10% yang berarti kesalahan masih bisa ditolerir.
Hasil perhitungan praktikum yang sudah dilakukan ternyata juga memiliki nilai
yang tidak jauh berbeda dengan suatu jurnal penelitian berjudul “Eksperimen Efek
Foto Listrik Berbasis Simulasi PhET dengan hasil percobaan untuk nilai kontanta
planck yaitu (ℎ ± Δℎ) = (6,80 × 10−34 ± 0,09 × 10−34 ) 𝐽. 𝑠 (Anwar, Isnaini, &
Utami, 2013).
Berdasarkan hasil praktikum dan analisis data yang sudah dilakukan nilai
kecepatan elektron yang didapatkan berdasarkan perhitungan untuk panjang
gelombang 𝜆 = 100 𝑛𝑚 ; 𝑉 = (𝑉 ± Δ𝑉) = (1,48 × 106 ± 6,723 × 104 )𝑚/𝑠
dengan nilai 𝐾𝑅𝑉 = 4,5 %. Sedangkan untuk panjang gelombang 𝜆=
210 𝑛𝑚 ; 𝑉 = (𝑉 ± Δ𝑉) = (5,776 × 105 ± 3,1612 × 104 )𝑚/𝑠 dengan nilai
Nilai 𝐾𝑅𝑉 = 5,5 %. Nilai kesalahan relatif yang ada > 10% sehingga kesalahan
dalam menentukan kecepatan elektron ini masi bisa ditolerir.
Hasil yang didapatkan dari praktikum ini bisa dikatakan tidak tepat dan tidak
sesuai dengan teori fisika modern yang menyatakan bahwa Energi Kinetik tidak
dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Sehingga, semestinya grafik yang dihasilkan
adalah konstan untuk nilai 𝐸𝑘 𝑚𝑎𝑘𝑠 dengan variasi intensitas cahaya. 𝐸𝑘 𝑚𝑎𝑘𝑠 pada
efek foto listrik besarnya sebanding dengan frekuensi sehingga percobaan dalam
menentukan hubungan 𝐸𝑘 𝑚𝑎𝑘𝑠 dengan intensitas cahaya belum berhasil.
Hasil dari praktikum yang telah dilakukan ternyata masih ada yang belum sesuai
dengan teori yaitu hubungan 𝐸𝑘 𝑚𝑎𝑘𝑠 dengan intensitas cahaya. Walaupun berdasarkan
perhitungan yang telah dilakukan ternyata nilai KR yang didapatkan sebagian tidak
lebih besar dari 10% namun, tidak dapat dipungkiri dalam percobaan yang dilakukan
pasti terdapat kesalahan. Terlebih lagi, praktikum dilakukan secara virtual
menggunakan virtual laboratory yaitu vlab.amrita.edu dikarenakan masa pandemi
Covid-19 yang sedang dialami Indonesia. Sehingga, seluruh kegiatan dibatasi untuk
sementara termasuk kegiatan perkuliahan. Adapun kesalahan-kesalahan yang mungkin
terjadi dalam percobaan yaitu:
1. Kesalahan umum. Adalah kesalahan praktikan dalam melakukan praktikum
seperti kesalahan dalam pembacaan atau penggunaan instrumen, atau
kesalahan dalam menafsirkan perhitungan-perhitungan pada analisis data.
2. Kesalahan sistematis. Adalah kesalahan yang disebabkan oleh instrumen itu
sendiri seperti pemilihan nilai yang kurang bisa dipilih secara detail. Selain
itu, kesalahan ini bisa juga disebabkan oleh lingkungan sekitar, mungkn
termasuk didalamnya gangguan jaringan atau server yang hilang.
3. Kesalahan acak. Adalah kesalahan yang tidak diketahui apa penyebabnya
tapi memiliki pengarus besar pada Hasil praktikum.
X. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum serta analisis data yang sudah dilakukan didapatkan
hasil nilai konstanta planck h secara praktikum dan teori tidak jauh berbeda. Kemudian,
hubungan 𝐸𝑘 𝑚𝑎𝑘𝑠 dengan intensitas cahaya ternyata menunjukkan grafik yang
meningkat itu artinya besarnya sebanding dan kecepatan elektron foton juga sudah
dihitung dengan nilai Kesalahan Relatif yang kurang dari 10%, namun hal ini
berkebalikan secara teori bahwa harga energi kinetik maksimal tidak dipengaruhi oleh
intensitas cahaya.
2. Saran
Adapaun saran yang dapat disampaikan adalah, apabila melakukan praktikum
menggunakan virtual laboratory pastikan web aman untuk diakses serta jaringan stabil
supaya saat pengambilan data tida terhambat. Kemudian, perhatikan untuk beberapa
variabel yang ada pada masing-masing web berbeda, praktikan harus pandai
menganalisis dan menentukan variabel mana yang sudah ada dan mana yang harus
dicari. Dalam artian lain, praktikan harus pandai memodifikasi praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, K., Isnaini, M., & Utami, L. S. (2013). Eksperimen Efek Foto Listrik Berbasis Simulasi
PhET. Paedagoria: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan, 4(2),
9-15.