Anda di halaman 1dari 3

RESUME PENGANTAR FISIKA STATISTIK

Prinsip Equipartisi Energi, Teori Panas Jenis Klasik & Kapasitas Panas Jenis Zat
Padat

Dosen Pengampu:

Dr. RAI SUJANEM, M.Si

I GEDE ARJANA, S.Pd., M.Sc. RWTH

Oleh:

AISYAH LUTHFI WARDANI

1813021010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2021
Ekipartisi Energi
Hukum mekanika statistik menyatakan bahwa dalam seuatu sistem yang berada dalam
kondisi kesetimbangan termal, pada rata-rata, jumlah energi yang sama akan dikaitkan dengan
setiap keadaan energi yang bebas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh James Clerk
Maxwell dan Ludwig Boltzman hukum tersebut menyatakan secara spesifik bahwa sistem
partikel dalam kesetimbangan pada suhu absolut T akan memiliki energi rata-rata ½ kT yang
memiliki hubungan dengan setiap derajat kebebasan.
Menurut dalton tekanan gas itu akan sama dengan tekanan gas bila dia mengisi volume
suatu ruang. Sehingga, dapat ditulis secara matematis bahwa,
𝑝 = 𝑝1 + 𝑝2 + 𝑝3 + ⋯ + 𝑝𝑛
dimana 𝑝1 , 𝑝2 , 𝑝3 , 𝑑𝑠𝑡.. merupakan tekanan masing-masing gas. Kemudian kita ketahui
persamaan 𝑝𝑉 = 𝑁𝑘𝑇, jadi kita dapat mencari persamaan keadaan untuk masing-masing gas
adalah:
𝑝1 𝑉 = 𝑁1 𝑘𝑇 atau 𝑝2 𝑉 = 𝑁2 𝑘𝑇 atau 𝑝3 𝑉 = 𝑁3 𝑘𝑇
Kemudian, kita akan dapatkan persamaan masing-masing gas menurut pandangan teori
gas kinetik sebagai berikut:
1
𝑝1 𝑉 = 𝑁1 𝑚1 ̅̅̅ 𝑣12
3
1 ̅̅̅2
𝑝2 𝑉 = 𝑁2 𝑚2 𝑣 2
3
1 ̅̅̅2
𝑝3 𝑉 = 𝑁3 𝑚3 𝑣 3
3
untuk selanjutnya kita dapat padankan persamaan teori kinetik gas dengan persamaan
sebelumnya. Kita substikan nilai 𝑝1 𝑉 = 𝑁1 𝑘𝑇 begitu pula untuk 𝑝2 dan 𝑝3 . Sehingga akan
didapatkan bahwa:
3 1
𝑘𝑇 = 𝑚1 ̅̅̅ 𝑣12
2 2
3 1
𝑘𝑇 = 𝑚2 ̅̅̅ 𝑣22
2 2
3 1
𝑘𝑇 = 𝑚3 ̅̅̅ 𝑣32
2 2
dari persamaan diatas kita dapatkan bahwa nilai energi kinetik akan bernilai sama walaupun m
nya berbeda-beda.
Kemudian, energi kinetik rata-rata molekul untuk komponen kecepatan arah sumbu x diberikan
oleh persamaan
1 1
̅̅̅̅𝑥 = 𝑚 ̅̅̅
𝑤 𝑣𝑥2 = 𝑘𝑇
2 2
1 ̅̅̅2 1
𝑤𝑦 = 𝑚 𝑣𝑦 = 𝑘𝑇
̅̅̅̅
2 2
1 ̅̅̅2 1
𝑤
̅̅̅𝑧̅ = 𝑚 𝑣𝑧 = 𝑘𝑇
2 2
Sehingga, energi total rata-rata nya adalah
3
𝑤̅ =𝑤 ̅̅̅̅𝑥 + ̅̅̅̅
𝑤𝑦 + 𝑤 ̅̅̅̅𝑧 = 𝑘𝑇
2
Panas jenis zat
Panas jenis suatu zat didefinisikan sebagai energi panas yang dibutuhkan untuk
menaikan suhu suatu zat per unit massa zat tersebut. Sebelumnya telah didapatkan persamaan
utuk ekipartisi energi dirumuskan dengan
𝑓
𝑤
̅ = 𝑘𝑇
2
𝑓
dan untuk N molekul didapatkan persamaan, 𝑁𝑤 ̅ = 2 𝑁𝑘𝑇. Dapat juga dinyatakan bahwa
energi total untuk N molekul sama dengan energi internalnya yang biasa dilambangkan dengan
U. Maka, kita akan mendapatkan persamaan,
𝑓𝑁 𝑓
𝑈= 𝑁0 𝑘𝑇 = 𝑛𝑅𝑇
2 𝑁0 2
Kemudian, kita dapat tuliskan kalor jenis molar pada volume konstan, yaitu
𝑓 𝑓+2
𝑐𝑝 − 𝑅 + 𝑅 = ( )𝑅
2 2
Selanjutnya, kita dapat menyatakan kapasitas jenis zat padat sebagai berikut,
𝑐𝑣 = 3𝑅
Pada model klasik 𝑐𝑣 dinyatakan dengan
𝜕𝐸
𝑐𝑣 = ( ) = 3𝑅
𝜕𝑇 𝑣
Pada model einsten, pada suhu tinggi 𝑐𝑣 dinyatakan sebagai 𝑐𝑣 ≅ 3𝑅 sedangkan pada
suhu rendah 𝑐𝑣 = 𝐵(𝑇)𝑒 −𝜃𝐸 /𝑇 . Model einstein gagam menjelaskan 𝑐𝑣 pada suhu rendah karena
pada model ini nilai 𝑐𝑣 sebanding dengan 𝑒 −𝜃𝐸 /𝑇 dimana hal ini bertentangan dengan hasil
eksperimen yang menyatakan bahwa 𝑐𝑣 = 𝑇 3 . Pada model debye 𝑐𝑣 dinyatakan sebagai 𝑐𝑣 =
12𝜋 4 𝑅
3 𝑇 3.
5𝜃𝐷

Anda mungkin juga menyukai