Anda di halaman 1dari 5

RESUME PENGANTAR FISIKA STATISTIK

Penerapan Statistik Maxwell-Boltzmann

Dosen Pengampu:

Dr. RAI SUJANEM, M.Si

I GEDE ARJANA, S.Pd., M.Sc. RWTH

Oleh:

AISYAH LUTHFI WARDANI

1813021010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2021
Penerapan Statistik Maxwell-Boltzmann dalam Gas Ideal Monoatomik
Statistik Maxwell-Boltzmann dapat digunakan untuk menentukan gas ideal
monoatomik. Apabila terdapat N molekulgas monoatomik dalam suatu wadah yang
volumenya V dengan masing-masing molekul disimbolkan dengan m. Seperti pada
pembahasan sebelumnya untuk masing-masing molekul dicirikan dengan koordinat x,y,z dan
koordinat kecepatan vx, vy, vz. Jika molekul-molekul dianggap benda titik, maka energi kinetik
pada molekul hanyalah energi kinetik translasi. Energi molekul di luar wadah energi
molekulnya tak berhingga, sedangkan energi molekul di sembarang cell 𝑖 pada ruang fase
dalam wadah yang ditempati gas adalah
1
𝐸𝑖 = 𝑚 𝑣𝑖2
2
Fungsi partisi untuk molekul ini diberikan oleh persamaan sebagai berikut:
𝑚𝑣 2
(− 2𝑘𝑇𝑖 )
𝑍=𝛴𝑒
Pada persamaan diatas penjumlahan dilakukan terhadap seluruh 𝑁 partikel. Penyelesaian
fungsi partisi ini menggunakan konsep integral. Maka, persamaan untuk fungsi partisipasi
dapat dituliskan dengan
𝑉 2𝜋𝑘𝑇 3/2
𝑍= ( )
𝐻 𝑚
Persamaan untuk distribusi partikel Ni diperoleh sebagai berikut:
𝑚𝑣𝑖2
𝑁𝐻 𝑚 3/2 (− 2𝑘 )
𝑁𝑖 = ( ) 𝑒
𝑉 2𝜋𝑘𝑇
atau

𝑚𝑣 2
𝑁 𝑚 3/2 (− 2𝑘𝑇𝑖 )
𝑑6𝑁 = ( ) 𝑒 𝑑𝑥𝑑𝑦𝑑𝑧𝑑𝑣𝑥 𝑑𝑣𝑦 𝑑𝑣𝑧
𝑉 2𝜋𝑘𝑇
Distribusi dalam ruang biasa diperoleh dengan mengintegrasikan persamaan distribusi partikel
Ni untuk seluruh nilai vx,vy,vz:

6
𝑁 𝑚 3/2 2𝑘𝑇 3/2
𝑑 𝑁= ( ) ( )
𝑉 2𝜋𝑘𝑇 𝑚

𝑑3 𝑁 𝑁
=
𝑑𝑥𝑑𝑦𝑑𝑧 𝑉
Persamaan diatas enyatakan bahwa jumlah molekul per satuan volume ruang biasa adalah tidak
bergantung pada posisi dan sama dengan jumlah molekultotal per volume total atau dapat juga
dinyatakan bahwa molekul-molekul terdistribusi secara seragam di dalam ruang yang ditempati
gas.
Persamaan keadaan diperoleh dari fungsi Helmholtz, yakni
𝐹 = −𝑁𝑘𝑇 ln 𝑍

Berdasarkan hubungan termodinamik, diperoleh persamaan sebagai berikut:


𝜕𝐹
𝑝 = −( )
𝜕𝑉 𝑇

Berdasarkan persamaan fungsi partisi (1.3) persamaan fungsi Helmholtz dapat dituliskan
sebagai berikut:
3 2𝜋𝑘𝑇
𝐹 = −𝑁𝑘𝑇 [ln 𝑉 − ln 𝐻 + ( ) ln ( )]
2 𝑚
Setelah dilakukan analisis matematis pada persamaan fungsi helmhotz diatas dengan hubungan
termodinamik fungsi helmhotz, maka akan didapatkan persamaan sebagai berikut:
𝑁𝑘𝑇 𝑛𝑅𝑇
𝑝= =
𝑉 𝑉
Persamaan diatas merupakan keadaan gas ideal.
Penerapan Statistik Maxwell-Boltzmann dalam Menentukan Variasi Tekanan
Persamaan untuk mendapatkan total energi molekul adalah sebagai berikut:
1
w  mgz  mv 2
2
Persamaan fungsi partisi dapat dituliskan sebagai berikut:
3
𝐴 𝑘𝑇 2𝜋𝑘𝑇 2
𝑍= ( )
𝐻 𝑚𝑔 𝑚
Jumlah titik-titik di dalam cell ke i dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
N  w 
Ni  exp   i 
Z  kT 
Jika nila H diganti dengan dx dy dz dvx dvy dvz dan dengan menggunakan persamaan diatas,
maka diperoleh persamaan berikut:
3
6
𝑁 𝑚𝑔 𝑚 2 𝑚𝑔 𝑚 2
𝑑 𝑁= ( ) exp {− ( 𝑧+ 𝑉 )} 𝑑𝑥𝑑𝑦𝑑𝑧𝑑𝑣𝑥 𝑑𝑣𝑦 𝑑𝑣𝑧
𝐴 𝑘𝑇 2𝜋𝑘𝑇 𝑘𝑇 2𝑘𝑇
Apabila persamaan diatas diintegrasikan untuk seluruh koordinat maka didapatkan distribusi
molekul dalam ruang tertentu, yaitu:
𝑑3𝑁 𝑁
= =𝑛
𝑑𝑥𝑑𝑦𝑑𝑧 𝑉
Berdasarkan persamaan gas ideal
𝑁𝑚𝑔 𝑚𝑔𝑧
𝑃={ exp (− )}
𝐴 𝑘𝑇
Jika z=0, maka persamaan diatas dapat dituliskan sebagai berikut:
𝑁𝑚𝑔
𝑃0 =
𝐴
P0 adalah tekanan di permukaan Bumi, dengan demikian persamaan diatas menjadi sebagai
berikut:

𝑚𝑔𝑧
𝑃 = 𝑃0 exp (− )
𝑘𝑇
Penerapan Statistik Maxwell-Boltzmann dalam Menentukan Panas Jenis Gas Ideal
Energi internal total yang dimiliki molekul gas diatomik adalah
U  U translasi  U vibrasi  U rotasi

3 7
U kT  kT  kT  kT
2 2
Maka panas jenis pada volume konstan adalah
U
cv 
T
7
cv  k
2
Penerapan Statistik Maxwell-Boltzmann dalam Menghitung Energi Equipartisi
Distribusi kecepatan Maxwell-Boltzmann adalah sebagai berikut
3  mv2 
 
 m  2 2 
f v   4 
2 k 
 v e
 2kT 
Energi kinetik rata-rata suatu partikel dalam gas adalah memenuhi persamaan

mv 2 mv 2
K   f v dv
2 0
2
Mensubstitusikan f v  dan membawa nilai konstan ke luar integral, sehingga diperoleh
3   m v2 
 
1 m  2  2 kT 
K  4m   v  
4
e dv
2  2kT  0

Integral yang ada dapat diselesaikan dengan solusi integral umum yaitu

2s  1!!   
 1
  2

 x e dx  s1 s  
2s  ax2

0 2 a a
Dapat dilihat dalam persamaan energi kinetik rata-rata partikel bahwa x = v, s = 2, dan m
m
a akan integral berubah menjadi
2kT
 mv2 
3!!
 1 1
 
 2kT  3  kT   2kT 
2
 2 kT  2 2

v e  
dv  2       
4

 m   m  2 m   m 
0
8 
 2kT 

Mensubstitusikan kembali hasil integral ke persamaan <K> sehingga diperoleh hasil


3   m v2 
 
1 m  2  2k 
K  4m   v e  
4
dv
2  2kT  0
3 1
3  kT   2kT 
2
1 m  2 2
K  4m      
2  2kT  2 m   m 
1 1
1 3  m  m  2  kT   2kT 
2
2
K  4m       
2 2  2kT  2kT   m   m 
2
1 3  m  kT 
K  4m   
2 2  2kT  m 
3m kT
K 
2 2m
3kT
K 
2

Dengan demikian, statistik Maxwell-Boltzmann dapat digunakan untuk mencari energi


kinetik rata-rata dari partikel dalam gas sesuai dengan prinsip equipartisi.

Anda mungkin juga menyukai