LABORATORIUM FISIKA 4
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Rai Sujanem, M.Si
OLEH :
I Gede Yudi Pratama (1813021009)
Aisyah Luthfi Wardani (1813021010)
(V A)
Gravitasi merupakan interaksi antara benda bermassa yang berupa gaya tarik-menarik,
besarnya gaya gravitasi ini dipengaruhi oleh massa benda dan jaraknya (Setyadin, 2016).
Percepatan gravitasi g adalah percepatan yang dialami oleh benda karena beratnya sendiri.
Berat benda adalah gaya tarik bumi pada benda tersebut. Gaya ini adalah gaya gravitasi
yaitu gaya tarik menarik antara dua massa. Karena bumi tidak berbentuk bola maka
bersarnya g tidaklah sama untuk setiap tempat di permukaan bumi (Chusni, 2017). Hukum
gravitasi jagat raya menurut Newton (Young & Freedman, 2002) dirumuskan dengan
persamaan sebagai berikut:
𝑚1 𝑚2
𝐹=𝐺
𝑟2
Keterangan :
G = tetapan gravitasi
Hukum ini berlaku untuk semua materi di jagat raya ini. Jadi menurut hukum ini berat suatu
benda di bumi adalah:
𝑀𝑚
𝑤=𝐺
𝑟2
Keterangan :
M = massa bumi
m = massa benda
Menurut hukum II Newton bahwa F = m.a yang dalam hal ini adalah w = m.g , maka
percepatan gravitasinya adalah:
𝑀
𝑔=𝐺
𝑟2
Secara eksperimen besarnya percepatan gravitasi bumi dapat ditentukan dengan metode
ayunan matematis. Bandul sederhana merupakan salah satu penerapan dari gerak osilasi.
Gerak osilasi merupakan gerak periodik suatu benda atau sistem mekanik melalui suatu
titik kesetimbangan. Sistem mekanik dapat bergerak secara periodik yang diakibatkan oleh
bekerjanya gaya pemulih pada sistem tersebut (Serway, 2014). Gaya pemulih yang bekerja
adalah sebanding terhadap kedudukan relatif massa sistem terhadap titik kesetimbangan
dan selalu berarah menuju titik kesetimbangan tersebut. Gerak ini disebut sebagai gerak
osilasi harmonis sederhana.
Suatu benda digantungkan pada suatu titik tetap dengan seutas tali yang dianggap tidak
bermassa, kemudian tali tersebut disimpangkan sebesar sudut θ terhadap garis vertikal
maka gaya pulihnya menurut (Prasetio, 1992)adalah:
𝐹 = −𝑚𝑔 sin 𝜃
untuk sudut θ tanda negatif menunjukkan arah gaya pulih berlawanan dengan sudut
𝑆
simpangan θ yang kecil, sehinggasin 𝜃 = 𝜃 = 𝐿 , dengan S adalah busur lintasan benda
dan L adalah panjang tali. Massanya nol, sehingga massa sistem dianggap terkumpul hanya
pada pembeban bandul. Bandul kemudian diganggu dari titik kesetimbangannya dengan
memberikan sudut simpangan θ yang kecil.
−𝑚𝑔
𝐹= 𝑆
𝐿
Jika gaya gesekan terhadap udara dan gaya puntiran pada tali diabaikan maka
persamaannya menjadi :
𝑑2𝑆 𝑚𝑔 𝑑2 𝑆 𝑔
𝑚= 2 = − 𝑆 𝑎𝑡𝑎𝑢 2 + 𝑆 = 0
𝑑𝑡 𝐿 𝑑𝑡 𝐿
Ini adalah persamaan diferensial getaran selaras sebagaimana dengan uraian dari (Shofwan,
2003) menyatakan hubungan antar besaran-besaran fisis pada gerak bandul:
𝐿 4𝜋 2 𝐿
𝑇 = 2𝜋√ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑔 =
𝑔 𝑇2
Dengan demikian jika L dan T dapat diukur, sehingga besarnya percepatan gravitasi bumi
pada suatu tempat dapat diketahui. Supaya diperoleh data yang teliti, perlu diperhatikan
persyaratan sebagai berikut: Tali penggantung harus lebih ringan dari massa benda.
Simpangannya harus kecil (θ < 102 ). Gesekan dengan udara harus sangat kecil. Gaya
puntiran tidak boleh terjadi. (Tipler, 1998).
Sumber: https://phet.colorado.edu/sims/html/pendulum-lab/latest/pendulum-lab_en.html
Variabel Untuk
Percepatan mengatur
Gravitasi Percepatan
Bumi dan Gravitasi
Gaya Bumi dan
Gesekan. Gaya Gesekan
terhadap udara
Tombol Untuk
Record, merekam dan
dan Pause menjeda
simulasi. simulasi.
Tombol Untuk
Normal mengatur
dan Slow. tingkat
kecepatan
ayunan bandul.
Tombol Untuk
variasi memvariasikan
Jumlah jumlah bandul
bandul. yang akan
digunakan.
Tombol untuk
Ruler, menampilkan
Stopwatch, penggaris
dan Period stopwatch, dan
Trace. periode
ayunan
Busur Untuk
menampilkan
besar sudut
ayunan bandul
Tombol Untuk
Restart. mengatur
ulang
percobaan.
N Keterangan Gambar
o
Membuka software phet Colorado
1
untuk melakukan percobaan pada
link :
https://phet.colorado.edu/sims/html/
pendulum-lab/latest/pendulum-
lab_en.html
Menetapkan jumlah bandul yang
2
akan digunakan.
2
𝑇 2 = (4𝜋 ⁄𝑔) 𝑙 (Chusni, 2017)
2
Persamaan 𝑇 2 = (4𝜋 ⁄𝑔) 𝑙 identik dengan persamaan analisis regresi linier
sederhana, yaitu:
Y = a + bX (Chusni, 2017)
Dalam hal ini konstanta a = 0. Dengan demikian maka analisis data digunakan teknik
analisis regresi linier sederhana berdasarkan azas kuadra terkecil sebagai hasil
modifikasi dari persamaan Y = a + bX adalah:
Dengan Yi dan Xi masing-masing menyatakan kuadrat perioda dan panjang tali bandul
pada pengukuran momor ke-i. Sedangkan b memenuhi persamaan, yaitu:
2
𝑏 = (4𝜋 ⁄𝑔) (Chusni, 2017)
𝑁 ∑(𝑋𝑖 𝑌𝑖 )− (∑ 𝑋𝑖 )(∑ 𝑌𝑖 )
𝑏= (Chusni, 2017)
𝑁 ∑ 𝑋𝑖 2 − (∑ 𝑋𝑖 )2
𝑁
∆𝑏 = 𝑆𝑦 √𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋 )2 (Chusni, 2017)
𝑖 𝑖
Dalam hal ini, Sy adalah penduga terbaik untuk nilai ∆b terhadap garis lurus Yi = bXi
yang dapat dihitung dengan persamaan, yaitu:
1 ∑ 𝑋𝑖 2 (∑ 𝑌𝑖 )2 −2 ∑ 𝑋𝑖 ∑(𝑋𝑖 𝑌𝑖 ) ∑ 𝑌𝑖 +𝑁 (∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖 )2
𝑆𝑦 2 = [∑ 𝑌𝑖 2 − ] (Chusni, 2017)
𝑁−2 𝑁 ∑ 𝑋𝑖 2 − (∑ 𝑋𝑖 )2
Dalam memecahkan persamaan Sy2, ∆b, dan b dapat dibantu dengan menggunakan
tabel di bawah ini, yaitu:
2
𝑏 = (4𝜋 ⁄𝑔) (Chusni, 2017)
2
𝑔̅ = (4𝜋 ⁄𝑏 )
2
∆𝑔 = (−4𝜋 ⁄𝑏 2 ) ∆𝑏
adalah simpangan baku percepatan gravitasi bumi yang diperoleh dari perhitungan
2
dengan menggunakan persamaan ∆𝑔 = (−4𝜋 ⁄𝑏 2 ) ∆𝑏.
∆𝑔
𝐾𝑅 = ( ) 𝑥 100%
𝑔̅
Dimana kesalahan relatif yang masih dapat ditolerir jika besarnya lebih kecil dari
10%.
2 14,16
0,50 3 14,21
4 14,13
5 14,12
1 16,80
0,70 2 16,77
3 16,76
4 16,77
5 16,79
Nomor Xi =
t T Yi = T2 Xi Yi Xi2 Yi2
Percobaan l
1 14,26 1,426 0,5 2,033476 1,016738 0,25 4,135024643
2 14,16 1,416 0,5 2,005056 1,002528 0,25 4,020249563
3 14,21 1,421 0,5 2,019241 1,0096205 0,25 4,077334216
4 14,13 1,413 0,5 1,996569 0,9982845 0,25 3,986287772
5 14,12 1,412 0,5 1,993744 0,996872 0,25 3,975015138
1 16,80 1,680 0,7 2,8224 1,97568 0,49 7,96594176
2 16,77 1,677 0,7 2,812329 1,9686303 0,49 7,909194404
3 16,76 1,676 0,7 2,382976 1,6680832 0,49 5,678574617
4 16,77 1,677 0,7 2,812329 1,9686303 0,49 7,909194404
5 16,79 1,679 0,7 2,819041 1,9733287 0,49 7,94699216
𝚺 154,77 15,477 6 23,697161 14,5783955 3,7 57,60380868
𝑁 ∑(𝑋𝑖 𝑌𝑖 ) − (∑ 𝑋𝑖 )(∑ 𝑌𝑖 )
𝑏=
𝑁 ∑ 𝑋𝑖 2 − (∑ 𝑋𝑖 )2
10 (14,5783955) − (6)(23,697161)
𝑏=
10(3,7) − (6)2
𝑏 = 3,600989
𝑏 = 3,6
1 ∑ 𝑋𝑖 2 (∑ 𝑌𝑖 )2 − 2 ∑ 𝑋𝑖 ∑(𝑋𝑖 𝑌𝑖 ) ∑ 𝑌𝑖 + 𝑁 (∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖 )2
𝑆𝑦 2 = [∑ 𝑌𝑖 2 − ]
𝑁−2 𝑁 ∑ 𝑋𝑖 2 − (∑ 𝑋𝑖 )2
𝑆𝑦2 = 0,019
𝑆𝑦 = 0,14
𝑁
∆𝑏 = 𝑆𝑦 √
𝑁 ∑ 𝑋𝑖 2 − (∑ 𝑋𝑖 )2
10
∆𝑏 = 0,14√ = 0,443
10(3,7) − (62 )
2
𝑔̅ = (4𝜋 ⁄𝑏 )
4(3,14)2⁄
𝑔̅ = ( 3,600989) = 10,95
2
∆𝑔 = (−4𝜋 ⁄𝑏 2 ) ∆𝑏
−4(3,14)2⁄
∆𝑔 = | 3,6009892 | 0,443 = 1,32
∆𝑔
𝐾𝑅 = ( ) 𝑥 100%
𝑔̅
1,32
𝐾𝑅 = ( ) × 100% = 0,12 × 100% = 12 %
10,95
𝐾𝑅 = 12 %
XI. Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
Tirtasari, Y., Eljabbar, F. D., Amahoru, A. H., & Azizah, N. (2015). Validasi Teknik Video
Tracking Pada Praktikum Bandul Matematis Untuk Mengukur Percepatan Gravitasi
Bumi. Seminar Kontribusi Fisika (pp. 399-406). Bandung: Institut Teknologi Bandung
. Retrieved Desember 10, 2020, from
http://portal.fmipa.itb.ac.id/skf2015/files/skf_2015_yeni_tirtasari_554edd54da83c3db
2aa865bdf7536805.pdf
Serway. ( 2014). Physics for Sccientist and Engineer with Modern Physics, 9th edition. Boston.
Shofwan. (2003). Peranan Persamaan Diferensial Linier Orde Kedua pada Ayunan Bandul.
Malang: Universitas Negeri Malang.