NIM : 1813021010
KELAS : 5A
(Potensial listrik, dipole listrik, multipole listrik, energi listrik, kerapatan energi listrik)
Potensial Listrik
Curl dari medan listrik (E) yaitu ∇ × 𝐸 = 0, sehingga integral dari medan listrik (E)
disepanjang lintasan tertutup adalah nol. Karena ∮ 𝐸. 𝑑𝑙 = 0 maka, berdasarkan gambar diatas
integral medan listrik € dari titik a sampai b adalah sama. Sehingga, kita dapat formulasikan,
yaitu:
𝑟
𝑉(𝑟) = − ∫ 𝐸. 𝑑𝑙
𝒪
Sehingga, beda potensial dari dua titik a dan b pada lintasan diatas yaiatu:
𝑏 𝑎
𝑉(𝑏) − 𝑉(𝑎) = − ∫ 𝐸. 𝑑𝑙 + ∫ 𝐸. 𝑑𝑙
𝒪 𝒪
𝑏 𝒪
𝑉(𝑏) − 𝑉(𝑎) = − ∫ 𝐸. 𝑑𝑙 − ∫ 𝐸. 𝑑𝑙
𝒪 𝑎
𝑏
𝑉(𝑏) − 𝑉(𝑎) = − ∫ 𝐸. 𝑑𝑙
𝑎
𝑏
𝑉(𝑏) − 𝑉(𝑎) = ∫ (∇𝑉) . 𝑑𝑙
𝑎
𝑏 𝑏
∫ (∇𝑉) . 𝑑𝑙 = − ∫ 𝐸. 𝑑𝑙
𝑎 𝑎
Sehingga, kita akan dapati bahwa medan listrik equals dengan gradien potensi skalar.
𝐸 = −∇𝑉
Dipole Listrik
Dua buah muatan dengan besar yang sama teteapi tandanya berbeda (± 𝑞) dipisahkan
sebuah jarak sejauh 𝑟 itulah yang dinyatakan sebagai dipole listrik. Kita dapat mencari
besarnya medan listrik disuatu titik pada medan listrik muatan melalui dipole listrik. Dipole
listrik merupakan hasil kali antara muatan (𝑞) dengan jarak (𝑑) secara matematis, adapun
persamaan untuk dipole listrik yaitu:
𝑝 = 𝑞. 𝑑
dapat dilihat pada gambar diatas bahwa besarnya kedua gaya pada masing-masing muatan
adalah sama tetapi arahnya berbeda, sehingga resultan gaya adalah nol.
Apabila terdapat dua buah muatan sepeti gambar dibawah ini, kemudian terdapat suatu
titik P didalam medan, maka kita bisa melihat (secara kesimetrian) bahwa potensial dari medan
tersebut adalah sama saat titik P berotasi mengelilingi sumbu 𝑧, dengan ketentuan 𝑟 dan 𝜃 tetap.
𝑧
𝑟1
𝑟2
𝑟3
𝑎 𝜃
𝑟3 − 𝑟1
𝑁
𝑞1 1 𝑞 𝑞 𝑞 𝑟3 − 𝑟1
𝑉(𝑟) = ∑ = [ − ]=
4𝜋𝜀0 𝑅𝑖 4𝜋𝜀0 𝑟1 𝑟3 4𝜋𝜀0 𝑟1 𝑟3
𝑖=1
𝑟3 − 𝑟1 ≈ 𝑎 𝑐𝑜𝑠𝜃
𝑟1 𝑟3 ≈ 𝑟 2
Maka, kita akan dapatkan potensial dipole dari gambar diatas yaitu:
𝑞 𝑎 cos 𝜃 1 𝑝 𝑐𝑜𝑠𝜃
𝑉= 2
=
4𝜋𝜀0 𝑟 4𝜋𝜀0 𝑟 2
𝑟
𝜃
𝑝
𝑎
𝑦
𝜃
𝐸2 𝐸1
𝑟3 − 𝑟1 𝐸
𝑞𝑎
𝐸 = 2𝑘 3
(𝑦 2 + 𝑎2 )2
Multipole Listrik
Jika terdiri dari banyak muatan titik, maka untuk mengurangi jumlah koordinat titik
digunakan suatu distribusi muatan. Apabila suatu titik sembarang didalam distribusi muatan
yang berjarak 𝑟′ dengan rapat muatan pada titik tersebut 𝜌(𝑟 ′ ) dan suatu titik tinjau r yang
berada jauh dari distribusi muatan tadi.
Karena 𝑟 ≫ 𝑟′ maka,
1
|𝑟 − 𝑟 ′ |−1 = (𝑟 2 − 2𝑟 ′ . 𝑟 ′ + 𝑟 ′2 )−2
2
′ |−1
1 1 𝑟 ′ 𝑟 ′2 113 𝑟 ′ 𝑟 ′2
|𝑟 − 𝑟 = {1 − [−2𝑟. 2 + 2 ] + [−2𝑟. 2 + 2 ] + ⋯ }
𝑟 2 𝑟 𝑟 222 𝑟 𝑟
Sehingga,
1 1 𝑟. 𝑟 ′ 1 3(𝑟. 𝑟 ′ )2 𝑟 ′2
𝜙(𝑟) = ∫{ + 3 + [ − 3 ] + ⋯ } 𝜌(𝑟 ′ )𝑑𝑣′
4𝜋𝜀0 𝑟 𝑟 2 𝑟5 𝑟
𝑉
Karena 𝑟 tidak terlibat dalam integrasi, maka varibael r dapat dikeluarkan, dan diapatkan
persamaan akhirnya yaitu:
𝑟 ∫ 𝑟 ′ 𝑑𝑞 𝑟𝑝
𝜙= 2
=
4𝜋𝜀0 𝑟 4𝜋𝜀0 𝑟 2
1
𝑢𝑒 = 𝜀 𝐸2
2 0