LABORATORIUM FISIKA 4
(Menentukan Panjang Gelombang Cahaya Berdasarkan Perhitungan Pola-Pola
Interferensi (Fringes) yang Teramati Menggunakan Media Vlabs )
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Rai Sujanem, M.Si
OLEH :
I Gede Yudi Pratama (1813021009)
Aisyah Luthfi Wardani (1813021010)
(V A)
(Sumber: https://artikelnesia.com/2012/09/15/albert-abraham-michelson-1852-1931/)
(Sumber: https://www.thorlabs.com/newgrouppage9.cfm?objectgroup_id=10107)
Sumber: http://lo-au.vlabs.ac.in/laser-
optics/Michelsons_Interferometer_Wavelength_of_Laser_Beam/experiment.html
2. Sumber Sinar (Light Source)
Sumber: http://lo-au.vlabs.ac.in/laser-
optics/Michelsons_Interferometer_Wavelength_of_Laser_Beam/experiment.html
3. Beam Splitter
Gambar 5. Cermin
Sumber: http://lo-au.vlabs.ac.in/laser-
optics/Michelsons_Interferometer_Wavelength_of_Laser_Beam/experiment.html
Sumber: http://lo-au.vlabs.ac.in/laser-
optics/Michelsons_Interferometer_Wavelength_of_Laser_Beam/experiment.html
5. Cermin 2 (Mirror Movable)
Sumber: http://lo-au.vlabs.ac.in/laser-
optics/Michelsons_Interferometer_Wavelength_of_Laser_Beam/experiment.html
6. Mikrometer Sekrup
Sumber: http://lo-au.vlabs.ac.in/laser-
optics/Michelsons_Interferometer_Wavelength_of_Laser_Beam/experiment.html
System information :
- ASUS X411N
dan ASUS
A407MA
- DESKTOP-
BO7I9AF
- Windows 10
Home Single
Language
- 64-bit operating
system
- Processor Intel®
Celeron ® CPU
N3350
@1.1GHz
- RAM 4.00 GB
Sumber Sinar Sumber sinar yang
(Light Source) berfungsi untuk
menembakkan sinar
laser
Tabel 2. Tatalaksana
Keterangan Gambar
No
Membuka software vlabs (Virtual Labs) untuk
1.
melakukan percobaan pada link : http://lo-
au.vlabs.ac.in/laser-
optics/Michelsons_Interferometer_Refractive_Index_of_
Glass_Plate/experiment.html
Mengacu pada buku Laboratorium 1 (Rapi, 2017) dan buku Petunjuk Praktikum
Laboratorium Fisika 4 (Sudiatmika, 2015) maka, panjang gelombang rata-rata 𝜆̅ dapat
dicari dengan menggunakan persamaan:
Σ𝜆
𝜆̅ =
𝑛
3. Menghitung deviasi standar dari panjang gelombang 𝚫𝝀
Mengacu pada buku Laboratorum 1 (Rapi, 2017) dan buku Petunjuk Praktikum
Laboratorium Fisika 4 (Sudiatmika, 2015) maka, deviasa standar panjang gelombang
dapat dicari menggunakan persamaan:
2
Σ(𝜆 − 𝜆)
Δ𝜆 = √
𝑛(𝑛 − 1)
4. Menghitung KR 𝝀 pada percobaan
Mengacu pada buku Laboratorum 1 (Rapi, 2017) maka, Kesalahan Relatif dapat
dicari dengan menggunakan persamaan:
Δ𝜆
𝐾𝑅 = | | × 100%
𝜆̅
Nama 𝑑
Dokumentasi N Dokumentasi Dokumentasi
Sinar (m)
He-Ne
15 0,60 × 10−6
Laser
He-Ne
15 4,07 × 10−6
Laser
He-Ne
15 5,54 × 10−6
Laser
He-Ne
15 6,5 × 10−6
Laser
He-Ne
15 7,43 × 10−6
Laser
Nama 𝑑
Dokumentasi N Dokumentasi Dokumentasi
Sinar (m)
Krypt
on 15 6,50 × 10−6
Laser
Krypt
on 15 2,50 × 10−3
Laser
Krypt
on 15 3,50 × 10−3
Laser
Krypt
on 15 4,50 × 10−3
Laser
Krypt
on 15 5,50 × 10−3
Laser
I. Analisis Data
1. Menghitung panjang gelombang 𝝀 pada percobaan
2𝑑
𝜆=
𝑁
- Untuk Laser He-Ne
▶ Percobaan 1
2(0,6 × 10−6 )𝑚
𝜆= = 8,× 10−8 𝑚
15
𝜆 = 80 𝑛𝑚
▶ Percobaan 2
2(4,07 × 10−6 )𝑚
𝜆= = 5,4266 × 10−7 𝑚
15
𝜆 = 542,66 𝑛𝑚
▶ Percobaan 3
2(5,54 × 10−6 )𝑚
𝜆= = 7,3866 × 10−7 𝑚
15
𝜆 = 738,66 𝑛𝑚
▶ Percobaan 4
2(6,50 × 10−6 )𝑚
𝜆= = 8,66 × 10−7 𝑚
15
𝜆 = 866 𝑛𝑚
▶ Percobaan 5
2(7,43 × 10−6 )𝑚
𝜆= = 8,66 × 10−7 𝑚
15
𝜆 = 990,66 𝑛𝑚
- Untuk Laser Krypton
▶ Percobaan 1
2(6,5 × 10−6 )𝑚
𝜆= = 8,66 × 10−7 𝑚
15
𝜆 = 866 𝑛𝑚
▶ Percobaan 2
2(2,5 × 10−6 )𝑚
𝜆= = 3,3 × 10−7 𝑚
15
𝜆 = 330 𝑛𝑚
▶ Percobaan 3
2(3,5 × 10−6 )𝑚
𝜆= = 4,66 × 10−7 𝑚
15
𝜆 = 466 𝑛𝑚
▶ Percobaan 4
2(4,5 × 10−6 )𝑚
𝜆= = 6,00 × 10−7 𝑚
15
𝜆 = 600 𝑛𝑚
▶ Percobaan 5
2(5,5 × 10−6 )𝑚
𝜆= = 7,33 × 10−7 𝑚
15
𝜆 = 733 𝑛𝑚
2. Menghitung panjang gelombang rata-rata 𝝀̅
Σ𝜆
𝜆̅ =
𝑛
- Untuk Laser He-Ne
(80 + 542,66 + 738,66 + 866 + 990,66)nm
𝜆̅ =
5
3217,98
𝜆̅ = = 643,596 𝑛𝑚
5
2
No 𝜆 (𝜆 − 𝜆) (𝜆 − 𝜆)
1 80 −563,596 317640,451216
2 542,66 −100,936 10188,076096
3 738,66 95,064 9037,164096
4 866 222,404 49463,539216
5 990,66 347,064 120453,420096
Σ 506782,65072
2
Σ(λ − λ̅)
Δ𝜆 = √
𝑛(𝑛 − 1)
506782,65072
Δ𝜆 = √ = 159,182 𝑛𝑚
5(5 − 1)
2
No 𝜆 (𝜆 − 𝜆) (𝜆 − 𝜆)
1 866 307 94249
2 330 −229 52441
3 466 −93 8649
4 600 41 1681
5 733 174 30276
Σ 187296
2
Σ(λ − λ̅)
Δ𝜆 = √
𝑛(𝑛 − 1)
187296
Δ𝜆 = √ = 96,772 𝑛𝑚
5(5 − 1)
2. Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan dan analisis data yang sudah dilakukan didapatkan
hasil bahwa besarnya 𝜆 untuk laser He-Ne adalah 𝜆 = (𝜆̅ ± Δ𝜆) =
(643,596 ± 159,182)𝑛𝑚 dengan nilai KR = 24, 73 %. Hasil ini memiliki
harga yang tidak jauh berbeda dengan besarnya 𝜆 secara teori dimana panjang
gelombang untuk sinar laser He-Ne adalah 𝜆 = 632,80 𝑛𝑚. Sedangkan untuk
laser krypton panjang gelombang 𝜆 yang diperoleh yaitu 𝜆 = (𝜆̅ ± Δ𝜆) =
(599 ± 96,772)𝑛𝑚 dengan nilai KR = 16,15 %. Hasil ini didapatkan hasil
yang tidak jauh berbeda dengan percobaan lain yang sudah dilakukan oleh
(Falah, 2006) dimana percobaan yang ia lakukan menghasilkan data yaitu yaitu
𝜆 = (𝜆̅ ± Δ𝜆) = (648 ± 2)𝑛𝑚 untuk lser He-Ne sedangkan untuk laser
krypton yaitu 𝜆 = (𝜆̅ ± Δ𝜆) = (543 ± 6)𝑛𝑚. Hasil ini juga memiliki harga
yang tidak jauh berbeda dengan besarnya 𝜆 secara teori dimana panjang
gelombang untuk sinar laser krypton adalah 𝜆 = 520 − 530 𝑛𝑚 (Agustine &
Yenny, 2011). Namun, dalam praktikum ini masih didapatkan hasil kesalahan
relatif perhitungan >10% yang tidak bisa ditolerir. Adapaun kesalahan-
kesalahan yang mungkin terjadi pada saat praktikum yaitu,
Adapun saran yang dapat kami berikan yaitu, apabila praktikum sejenis
dilakukan maka sang praktikan bisa melakukan variasi pada perubahan sudut lensa
dan variasi ketebalan lensa yang terletak diantara beam splitter dan mirror movable.
Kemudian, saran selanjutnya yaitu pastikan pada pengukuran mikrometer sekrup
angka yang muncul dipastikan hasilnya. Selain itu, pastikan jaringan dan server
aman serta laptop/pc/smartphone dalam keadaan baik sehingga praktikum tidak
terhambat oleh hal-hal diluar kendali yang dapat mempengaruhi hasil praktikum.
Menurut (Kurniawan, Basuki, & Ariani, 2015) Pada sistus Amrita olabs terdapat
cara penggunaan virtual laboratory dan video demonstrasi namun, aplikasi tersbeut
tidak dapat di donwload sehingga menghasruskan pengguna untuk terhubung ke
internet. Hal ini menyebabkan kurang efektifnya penggunaan virtual laboratory
karena untuk menggeser datau mengklik alat membutuhkan sinyal internet yang
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Agustine, R., & Yenny, S. W. (2011). Penggunaan Laser Pada Lesi Hiperpigmentasi. 96-103.
Falah, M. (2006). Analisis Pola Interferensi Pada Interferometer Michelson untuk Menentukan
Panjang Gelombang Sumber Cahaya. Retrieved from Diponegoro University
Institutional Repository:
http://eprints.undip.ac.id/2487/1/Analisis_Pola_Interferensi_Pada_Interferometer_Mi
chelson_untuk_Menentukan_Panjang_Gelombang_Sumber_Cahaya.pdf
Kurniawan, W., Basuki, F. R., & Ariani, R. (2015). Virtual Laboratory Berbasis Inquiry
Terbimbing Percobaan Viskositas . Pendidikan Fisika Indonesia , 1-7.
Bahrudin, Drs. MM. 2006. Kamus Fisika Plus. Bandung: Epsilon Group.
Tipler, P. A. 1998. Fisika Untuk Sains dan Tehnik Jilid 1.Jakarta : Penerbit Erlangga.
Soedojo, P. 1992. Azas-azas Ilmu Fisika Jilid 3 Optika. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.