A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1
Sebagai Alternatif Sumber Cahaya Monokromatik Praktikum Kisi Difraksi
Cahaya menyatakan bahwa Semakin besar diperoleh jarak pola interferensi
maksimum pada layar sudut difraksinya semakin besar dan panjang
gelombang sinar laser sama. Ini menunjukan bahwa percobaan kisi difraksi
dapat menentukan besar panjang gelombang cahaya tampak misalnya sinar
laser mainan cahaya warna merah.
Berdasarkan uraian diatas, meskipun sudah dilakukan penelitian
tentang difraksi akan tetapi belum menjelaskan mengenai cara
menentukan ketebalan rambut dengan menggunakan difraksi dan
pengaruh besar sudut serta celah pada ketebalan rambut. Oleh karena itu
maka perlu dilakukan percobaan tentang Penetuan Ketebalan Rambut
dengan Menggunakan Difraksi Sinar Laser.
2. Tujuan
2
B. KAJIAN TEORI
3
kemudian memancar melalui difraksi menyinari dua celah
s 1 dan s 2
pada layar B. Difraksi oleh cahaya kedua celah ini mengirim gelombang
dimana gelombang dan celah yang satunya pada layar C. Titik-titik pada layar
C membentuk barisan-barisan celah yang dapat dilihat pada pita cerah rumbai
(fringe) cerah dan memanjang melintasi layar. Wilayah gelap disebut pita
gelap, rumbai gelap dapat terlihat diantara pasangan-pasangan dari rumbai
cerah yang berdampingan (Hallyday,2010).
Interferensi konstruktif atau interferensi yang saling menguatkan
ditandai dengan garis terang pusat layar. Interferensi deskruktif atau
interferensi yang melemahkan ditandai dengan tanda gelap pada
layar.Interferensi kedua jenis ini dilukiskan dengan Gambar8.2 berikut.
4
Gambar 8.2 Dua Gelombeng Berjalan Yang
Mengalami Interferensi Konstruktif
dan Deskruktif
(Giancoli,2014)
Laser merupakan rwknologi baru dalam optic non linear yang
berperan penting dalam perkembangan teknologi pada zaman ini. Kepanjanga
dari laser itu sendiri adalah Light Amplification By Stimulate Emossion Of
Radiation. Laser menjelaskan proses penguatan cahaya oleh emisi radiasi
yang terstimulasi. Kelebihan berkas sinar yang dihasilkan memiliki sifat
koheren, monokromatik, terarah dan kecemerlangan tinggi. Sehingga banyak
diminsti dalam berbagai aplikasi. Komponen laser yang terpenting adalah
resonator, gelombang yang dihasilkan laser dibangkitkan dalam resonator
(Maghfiroh,2016).
C. METODE PRAKTIKUM
5
1. Alat dan Bahan
2. Prosedur Kerja
6
e. Menandai letak pusat terang,pola terang dan pola gelap pada orde
kelima dengan spidol pada layar.
f. Mengukur jarak antara pusat terang dengan pola terang dan pola gelap
dengan menggunakan mistar.
g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel data pengamatan
h. Mengulang langkah c sampai g dengan jarak diafragma sehelai rambut
dan layar 0,8 m dan 0,5 m.
7
1. Hasil
a. Data pengamatan
Data pengamatan yang diperoleh pada percobaan Penetuan
Ketebalan Rambut dengan Menggunakan Difraksi Sinar Laser dapat
dilihat pada Tabel 8.2 berikut.
Tabel 8.2 Data Pengamatan Percobaan Penetuan Ketebalan Rambut
dengan Menggunakan Difraksi Sinar Laser
No L (m) N(orde) 𝛌 (m) yTerang (m) yGelap (m)
1 1 5 532 × 10-9 0,032 0,028
2 0,8 5 532 × 10-9 0,025 0,022
3 0,5 5 532 × 10-9 0,018 0,016
b. Analisis data
8
Gelap dan Pola Terang
No L (m) n (orde) ygelap (m) yterang (m) gelap (°) terang (°)
1. 0,8 5 0,025 0,022 1,789 1,575
2. 0,5 5 0,018 0,016 2,062 1,832
1
d=
( n+ ) λ
2
sin θ
1
d=
( )
5+ 532×10−9
2
sin 1 , 8330
2926×10− 9
d=
319 ,9×10−5
d = 9 , 147×10−4 m
b. Interferensi Maksimum
d sin θ=n⋅λ
n⋅λ
d=
sin θ
5 ( 532×10−9 )
=
sin ( 1,604 ∘ )
-9
266×10
¿
27,99×10 -5
¿ 9,503×10 -5 m
9
(orde) (m) (m) (m)
-9 9,3752 9,676×
1 0,8 5 532 × 10 1,789 1,575 1,575
× 10-5 10-5
8,1322 8,322×
2 0,5 5 532 × 10-9 2,062 1,832 1,832
× 10-5 10-5
2. Pembahasan
10
menunjukan bahwa semakin kecil jarak rambut ke layar maka semakin
besar sudut difraksi yang di peroleh. Begitupun sebaliknya semakin besar
jarak rambut ke layar maka semakin kecil sudut difraksi yang diperoleh.
Selain itu, penentuan ketebalan rambut ditentukan dengan interferensi.
Dimana hasil anali`sis data untuk interferensi minimum sebesar
9,1476×10-5 m, 9,3752×10-5 m, dan 8,1322×10-5 m. Sedangkan nilai
interferensi maksimum sebesar 9,9503×10-5 m, 9,676×10-5 m, dan
8,322×10-5 m. Hal ini menunjukan bahwa ketebalan rambut terdapat
sedikit perbedaan. Hasil ini dikarenakan semakin kecil jarak rambut
kelayar maka sinar laser akan mengalami penyimpangan yang semakin
besar.
Berdasarkan data pengamatan dan analisis data diketahui bahwa
pola gelap terang tertentu dari sifat difraksi gelombang yang ditembakan
pada sehelai rambut, sehingga mengakibatkan pembelokan arah rambat
gelombang. Pola gelap pada layar terbentuk akibat interfernsi destruktif
sedangkan pola terang dari interferensi konstruktif. Besar sudut
penyimpangan pola terang dan pola gelap hamper sama meskipun terdapat
sedikit perbedaan. Hal ini dapat di pengaruhi kekurang telitian penentuan
pola terang dan gelap orde ke-5. Secara teori penyimpangan pada pola
terang dan pola gelap adalah konstan walaupan jarak lintasan divariasikan
karena sifat laser yang koheren. Selain itu, penentuan ketebalan rambut
menggunakan sifat interferensi maksimum dan minimum telah sesuai
dengan teori ketebalan rambut dengan menggunakan difraksi sinar laser.
Penelitian yang dilakukan Oktavianus, dkk menyatakan bahwa ketebalan
rambut menggunakan laser berada diantara 0,11433 m ± 0,001584 mm.
11
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Bueche, Frederick J dan Eugene Hecht. 2016. Fisika Universitas Edisi kesepuluh.
Jakarta: Erlangga.
Giancoli, Doglas C. 2014. Fisika Aplikasi dan Prinsip Edisi ketujuh Jilid Dua.
Jakarta: Erlangga.
Halliday, dkk. 2010. Fisika Dasar Edisi Ketujuh Jilid Satu. Jakarta: Erlangga.
Hastiani, Moh. Toifur. 2014.Pengukuran Indeks Bias Air Melalui Eksperimen
Kisi Difraksi Kping Compact Disc (CD). Jurnal Materi dan Pembelajaran
Fisika (JMPF). Vol. 4. No. 1. ISSN: 2089-6158.
Kholifudin, M. Y. 2017. Sinar Laser Mainan Sebagain Alternatif Sumber Cahaya
Monokromatik Praktikum Kisi Difraksi Cahaya. Jurnal Penelitian
Pembelajaran Fisika. vol. 8. No. 2. ISSN: 2086-2407, e-ISSN 2549-886X.
Maghfiroh, Nur Fitriatul, dkk. 2016. Analisis Karakteristik Ragam Gelombang
yang Dihasilkan Resonator Laser (Light Amplication by Stimulated
Emission of Rediation) dengan Hermit Gaussian Mode. Jurnal Fisika dan
Aplikasinya. Vol. 1. No. 1. ISSN: 2541-3384.
Wahyuni, Sri dan Arum Prabawani. 2017. Kisi Difraksi dengan Menggunakan
Batang Talas (Colocasia Esculenta). Journal of Creatifity Student. Vol. 2.
No. 1. ISSN: 2502-1958.
13