Disusun Oleh:
Fadhillah Akmal (12)
Muhammad Allfi.E (23)
Muhammad Iqbal .R (25)
Kelas XI IPA 1
Terlihat bahwa berkas cahaya yang masuk dengan berkas cahaya yang keluar
dari kaca plan paralel adalah sejajar. Menurut hukum Snellius, “dalam
peristiwa pembiasan cahaya, perbandingan sinus sudut datang dan sinus
sudut bias adalah konstan”
Keterangan :
n = indeks bias
i = sudut datang
r = sudut bias
Berkas cahaya hanya mengalami pergeseran sebesar t (besaran panjang). Jika
berkas datang dengan sudut i maka pergeserannya dapat dihitung sebagai
berikut :
Keterangan :
t = pegeseran sinar
d = tebal kaca
Hukum Snellius
Pada sekitar tahun 1621, ilmuwan Belanda bernama Willebrord Snell (1591
–1626) melakukan eksperimen untuk mencari hubungan antara sudut datang
dengan sudut bias. Hasil eksperimen ini dikenal dengan nama hukum Snell
yang berbunyi :
1. sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
2. hasil bagi sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan
tetap dan disebut indeks bias.
Ketika cahaya melintas dari suatu medium ke medium lainnya, sebagian
cahaya datang dipantulkan pada perbatasan. Sisanya lewat ke medium yang
baru. Jika seberkas cahaya datang membentuk sudut terhadap permukaan
(bukan hanya tegak lurus), berkas tersebut dibelokkan pada waktu memasuki
medium yang baru. Pembelokan ini disebut Pembiasan.
Sudut bias bergantung pada laju cahaya kedua media dan pada sudut datang.
Hubungan analitis antara q1 dan q2 ditemukan secara eksperimental pada
sekitar tahun 1621 oleh Willebrord Snell .
n1 sin q1 = n2 sin q2
q1 adalah sudut datang, dan q2 adalah sudut bias (keduanya diukur terhadap
garis yang tegak lurus permukaan antara kedua media). n1 dan n2 adalah
indeks-indeks bias materi tersebut. Berkas-berkas datang dan bias berada
pada bidang yang sama, yang juga termasuk garis tegak lurus terhadap
permukaan. Hukum Snell merupakan dasar Hukum pembiasan.
Jelas dari hukum Snell bahwa jika n2 > n1, maka q2 > q1, artinya jika
cahaya memasuki medium dimana n lebih besar (dan lajunya lebih kecil),
maka berkas cahaya dibelokkan menuju normal. Dan jika n2 > n1, maka q2
> q1, sehingga berkas dibelokkan menjauhi normal.
Bahan :
N i1 r1 i2 r2 U-K K-U
O
1 30o 20o 20o 30o 1,461 1,461
2 40o 25o 25o 40o 1,521 1,521
3 50o 30o 30o 50o 1,532 1,532
4 60o 35o 35o 60o 1,511 1,511
5 70o 40o 40o 70o 1,462 1,462
30o
n1 Udara
Kaca 20o
o
20
n2 Planparalel
n1
30o
40o
n1 Udara
25o
Kaca
n2 Planparalel 25o
n1
40o
50o
n1 Udara
30o
Kaca
n2 Planparalel
30o
n1 50o
N
60o
35o
35o
60o
n1
Udara 70o
40o
40o
70o
Maka didapat
nK rata-rata = ( 1,461 + 1,521 + 1,532 + 1,511 + 1, 462 ) : 5
nK rata-rata = 1,497
Berdasarkan data yang sudah diperoleh dapat dibuat suatu grafik hubungan sin i dan
sin r sebagai berikut :
0.4 Y-Values
0.3
0.2
0.1
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
Sin i1
Grafik di atas menunjukkan bahwa semakin besar nilai sin i maka semakin
semakin besar nilai sin r nya.
IX. Kesimpulan
Untuk menghitung besar nilai indeks bias kaca plan paralel, perlu diketahui
terlebih dahulu nilai sudut datang dan silai sudut biasnya. Besarnya nilai
indeks yang diperoleh dari hasil percobaan sesuai dengan nilai indeks kaca
plan paralel pada umumnya, yaitu 1,5. Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan, dapat kita disimpulkan bahwa :
1. Sinar yang melalui dua medium berbeda yaitu kaca dan udara (dalam
percobaan) akan mengalami pembelokan sinar. Hal ini disebut pembiasan
cahaya. Indeks bias akan membuat pergeseran dari sudut datang semula.
2. Semakin kecil sudut sinar datang maka pergeseran sinarnya kecil, dan
apabila semakin besar sudut sinar datang maka pergeseran sinarnya akan
besar pula.
X. Lampiran
Dokumentasi kegiatan praktikum Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel
Lasmi, Ni Ketut. 2017. Mandiri Fisika Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT.
Gelora Aksara Pratama.
Fitriani, Ana Desti. “Laporan Praktikum INDEKS BIAS KACA PLAN PARALEL”,
http://anadestifitriani.blogspot.com/2016/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html, diakses
pada 24 Februari 2019 pukul 09.00.
Safitri, Deviana. 2015. “LAPORAN GO-7 PEMBIASAN PADA KACA PLAN
PARALEL”, http://devianaeka.blogspot.com/2015/12/laporan-go-7-pembiasan-pada-
kaca-plan_15.html, diakses pada 24 Februari 2019 pukul 09.10
Kandiyah, Novi. 2015. “Laporan praktikum Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel”,
https://novikandi.blogspot.com/2015/09/laporan-praktikum-pembiasan-pada-
kaca.html, diakses pada 24 Februari 2019 pukul 09.15.
Eki, Muhammad. “Laporan Praktikum Fisika Kelas XII”,
https://www.academia.edu/21676109/Laporan_Praktikum_Fisika_Kelas_XII, diakses
pada 24 Februari 2019 pukul 10.00.