Anda di halaman 1dari 16

NIM : 12 302 629

ANDREW J MOMONGAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISDAS II KISI DIFRAKSI

(Disusun untuk melengkapi tugas perkuliahan FISIKA DASAR II)

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

FISIKA GEOTHERMAL FMIPA | UNIMA 2013


Andrew J Momongan

Page 1

KISI DIFRAKSI
I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mengartikan garis-garis spectra dengan metoda difraksi 2. Menentukan panjang gelombang cahaya tampak dari suatu sumber cahaya dengan menggunakan kisi difraksi

II.

ALAT DAN BAHAN 1. Lampu neon 1 buah 2. Kisi difraksi 3. Meteran1 buah 4. Statif dan penjepit 1 buah

III.

DASAR TEORI Seberkas cahaya sejajar yang mengenai celah sempit yang berada di depan layar, maka pada layar tidak terdapat bagian yang terang dengan luas yang sama dengan luas celahnya, melainkan terdapat terang utama yang kiri kanannya dikelilingi garis/pita gelap dan terang secara berselang-seling. Peristiwa ini disebut difraksi. Suatu alat optik yang terdiri dari banyak sekali celah sempit pada jarak yang sama disebut kisi.

Apabila sebuah sinar tegak lurus mengenai sebuah kisi maka akan timbul difraksi. Difraksi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu difraksi Fresnel dan difraksi Fraunhoffer. Disebut difraksi Fresnel jika jarak layar kisi relatif dekat dan disebut difraksi Fraunhoffer jika jarak layar kisi relatif jauh. Difraksi Fraunhoffer dapat juga terjadi walaupun layar tidak jauh letaknya, dengan cara meletakkan sebuah lensa positif dibelakang kisi dan layar diletakkan pada titik api lensa tersebut. Jika jarak antara dua celah yang beraturan (konstanta kisi) d dan sinar yang digunakan adalah monokromatis dengan panjang gelombang maka disuatu tempay pada layar akan terang apabila dipenuhi persamaan :
Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI Andrew J Momongan Page 2

Dengan m = 1,2,3, adalah tingkat atau orde difraksi dan adalah sudut deviasi sinar yang dialami setelah melewati kisi. Ruas kiri persamaan (8.1) tidak lain adalah selisih panjang jalan yang dilalui oleh sinar dari celah berurutan. Persamaan di atas dapat ditulis

Apabila sinar yang digunakan polikromatis maka terjadilah garis spektrum yang letaknya satu sama lain berdampingandengan warna yang bermacam-macam tergantung pada panjang gelombangnya.

Dengan menggunakan metode triangulasi maka besarnya dapat diperoleh dengan mengukur jarak kisi ke layar dan jarak antara garis spektrum dan terang utama. Apabila jarak antara kisi telah diketahui maka dapat ditentukan pula,

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

Andrew J Momongan

Page 3

IV.

JALANNYA PERCOBAAN 1. Memasang lampu neon dengan posisi berdiri, kemudian nyalakan. 2. Meletakkan kisi seperti pada gambar, dengan jarak 100 cm dari layar. 3. Mengamatai spectrum yang dihasilkan dibalik kisi sesuai dengan gambar 4. Mengukur jarak antara dua buah pita yang berwarna sama yang berada dalam orde yang sama. 5. Mengulangi langkah 4 untuk warna-warna yang lain. 6. Mengulangi langkah 3 s/d 5 untuk jarak 90 cm

V.

DATA HASIL PENGAMATAN Tabel hasil pengamatan : Jarak Kisi ke Layar X (m) Orde Spektrum Warna UNGU BIRU HIJAU ORANYE MERAH UNGU BIRU HIJAU ORANYE MERAH Spektrum Warna UNGU BIRU HIJAU ORANYE MERAH UNGU BIRU HIJAU ORANYE MERAH Jarak Antar Spektrum (m) 0,062 0,07 0,077 0,088 0,078 0,204 0,234 0,276 0,304 0,322 Jarak Antar Spektrum (m) 0,054 0,062 0,073 0,08 0,092 0,246 0,239 0,272 0,344 0,368 Jarak Terang Pusat ke Spektrum Warna Y (m) 0,031 0,035 0,0385 0,044 0,048 0,102 0,119 0,138 0,152 0,161 Jarak Terang Pusat ke Spektrum Warna Y (m) 0,027 0,031 0,0365 0,04 0,046 0,123 0,136 0,161 0,175 0,184
Page 4

Pita (grs/mm)

100

0,8 1

300

0,9

Pita (grs/mm)

Jarak Kisi ke Layar X (m)

Orde

100

0,7 1

300

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

Andrew J Momongan

VI.

PENGOLAHAN DATA Y = Jarak pita warna dari terang pusat


Z Y

Z = Jarak pita warna dari kisi X = Jarak kisi ke terang pusat (layar)

I.

Menghitung panjang gelombang tiap spectrum warna Pada x = 0,8 m Pita 100 garis/mm d = 1 x 10-5 m/garis Apabila, x jarak kisi ke layar, y jarak terang pusat ke spektrum warna z jarak kisi ke spektrum warna, maka

o Dik : d = 1 x 10-5 m/garis n=1 y = 0,031 m z= sin = Dit : = ? Jawab : =

UNGU :

= 0,80

= 0,03875

387 nm

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

Andrew J Momongan

Page 5

o Dik : d = 1 x 10-5 m/garis n=1 y = 0,035 m z= sin = Dit : = ? Penyelesaian : = = 0,043

BIRU :

=1

430 nm

o Dik : d = 1 x 10-5 m/garis n=1 y = 0,0385 m z= sin = Dit : = ? Jawab : = = 0,0475

HIJAU :

= 0,80

475 nm

o Dik :

ORANGE :

d = 1 x 10-5 m/garis n=1 y = 0,044 m z= sin = = = 0,0549 = =1

Dit : = ?

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

Andrew J Momongan

Page 6

Jawab :

549 nm

o Dik : d = 1 x 10-5 m/garis n=1 y = 0,048 m z= sin = Dit : = ? Jawab : =

MERAH:

= 0,801

= 0,0599

599 nm

Pada x = 0,9 m Pita 300 garis/mm d = 3,33 x 10-6 m/garis Apabila, x jarak kisi ke layar, y jarak terang pusat ke spektrum warna z jarak kisi ke spektrum warna, maka

o Dik :

UNGU :

d = 3,33 x 10-6 m/garis n=1 y = 0,102 m z= sin = = = 0,101


Andrew J Momongan Page 7

= 1,005

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

Dit : = ? Jawab :

336 nm

o Dik : d = 3,33 x 10-6 m/garis n=1 y = 0,119 m z= sin = Dit : = ? Jawab : = = 0,118

BIRU :

= 1,007

392 nm

o Dik :

HIJAU :

d = 3,33 x 10-6 m/garis n=1 y = 0,138 m z= sin = = = 0,136 = = 1,009

Dit : = ? Jawab :

452 nm

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

Andrew J Momongan

Page 8

o Dik :

ORANGE :

d = 3,33 x 10-6 m/garis n=1 y = 0,152 m z= sin = = = 0,15 = = 1,011

Dit : = ? Jawab :

500 nm

o Dik :

MERAH :

d = 3,33 x 10-6 m/garis n=1 y = 0,161 m z= sin = = = 0,16 = = 1,012

Dit : = ? Jawab :

532 nm

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

Andrew J Momongan

Page 9

Pita 100 garis/mm d = 1 x 10-5 m/garis Pada x = 0,7 m Apabila, x jarak kisi ke layar, y jarak terang pusat ke spektrum warna z jarak kisi ke spektrum warna, maka

o Dik : d = 1 x 10-5 m/garis n=1 y = 0,027 m z= sin = Dit : = ? Jawab : = = 0,0385

UNGU :

= 0,70

385 nm

o Dik : d = 1 x 10-5 m/garis n=1 y = 0,031 m z= sin = Dit : = ? Penyelesaian : = = 0,0442

BIRU :

= 0,70

442 nm

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

Andrew J Momongan

Page 10

o Dik : d = 1 x 10-5 m/garis n=1 y = 0,0365 m z= sin = Dit : = ? Jawab : = = 0,0521

HIJAU :

= 0,70

521 nm

o Dik :

ORANGE :

d = 1 x 10-5 m/garis n=1 y = 0,04 m z= sin = = = 0,0570 = = 0,701

Dit : = ? Jawab :

570 nm

o Dik : d = 1 x 10-5 m/garis n=1 y = 0,046 m z= sin = Dit : = ?


Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

MERAH:

= = 0,0656

= 0,701

Andrew J Momongan

Page 11

Jawab :

656 nm

Pada x = 1 m Pita 300 garis/mm d = 3,33 x 10-6 m Apabila, x jarak kisi ke layar, y jarak terang pusat ke spektrum warna z jarak kisi ke spektrum warna, maka

o Dik : d = 3,33 x 10-6 m n=1 y = 0,123 m z= sin = Dit : = ? Jawab : = = 0,122

UNGU

= 1,007

406 nm

o Dik : d = 3,33 x 10-6 m/garis n=1 y = 0,136 m z= sin = = = 0,134

BIRU

= 1,009

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

Andrew J Momongan

Page 12

Dit : = ? Jawab :

446 nm

o Dik :

HIJAU :

d = 3,33 x 10-6 m/garis n=1 y = 0,161 m z= sin = = = 0,15 = = 1,01

Dit : = ? Jawab :

500 nm

o Dik :

ORANGE :

d = 3,33 x 10-6 m/garis n=1 yo = 0,175 m z= sin = = = 0,17 = = 1,015

Dit : = ? Jawab :

566 nm

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

Andrew J Momongan

Page 13

o Dik :

MERAH :

d = 3,33 x 10-6 m/garis n=1 y = 0,184 m z= sin = = = 0,18 = = 1,016

Dit : = ? Jawab :

600 nm

Tabel spektrum warna Pita (garis/mm) Warna Panjang gelombang (nm)

Ungu Biru 300 Hijau Orange Merah Ungu Biru 100 Hijau Orange Merah

330-406 392-446 452-500 500-566 532-600 385-387 430-442 475-521 549-570 599-656

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

Andrew J Momongan

Page 14

VII.

PEMBAHASAN Dari percobaan yang dilakukan, warna-warna yang terlihat pada spectrum yang dihasilkan kisi yaitu, Warna Ungu, Biru, HIjau, Orange, dan Merah. Seperti pada gambar berikut

Orde spectrum yang lebih besar akan memperoleh hasil perhitungan yang lebih tepat daripada orde spectrum yang kecil, hal ini disebabkan karena, pada orde yang lebih besar kita akan lebih mudah mengukur jarak antar cahaya. Itu disebabkan karena pada orde yang lebih besar maksimum kedua cahaya mengalami pemisahan yang lebih besar. Dari hasil percobaan yang dilakukan nilai panjang gelombang yang didapat sedikit bebrbeda dengan panjang gelombang dari literatur, hal ini disebabkan karena beberapa kemungkinan kesalahan yang dilakukan saat percobaan maupun perhitungan, kesalahan-kesalahan tersebut antara lain : o Kesalahan penentuan jarak tiap-tiap warna o Kesalahan perhitungan dengan penentuan angka decimal terkecil o Ketidaktelitian saat menentukan letak warna VIII. KESIMPULAN Dalam orde yang sama, semakin dekat pita warna (cahaya berwarna) ke terang pusat (cahaya putih), menunjukan semakin kecil pula panjang gelombangnya. Sebaliknya semakin jauh dari terang pusat, semakin besar panjang gelombang Cahaya warna ungu memiliki panjang gelombang terkecil Semakin kecil konstanta kisi, maka semakin lebar dan semakin jelas spectrum warna yang dihasilkan. Sebaliknya semakin besar konstanta kisi, maka semakin sempit spectrum warna yang dihasilkan Nilai panjang gelombang setiap warna adalah konstan. IX. SARAN Dalam percobaan, sebaiknya menggunakan alat-alat ukur yang akurat, karena akan mempengaruhi nilai-nilai pada perhitungan.
Andrew J Momongan Page 15

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

X.

DAFTAR PUSTAKA FISIKA FMIPA UNIMA. 2013. Penuntun Praktikum Fisika Dasar 2. Tondano: Fisika FMIPA UNIMA. Referensi : http://www.mediafire.com/view/?ig222618cq9whj9 http://andriazmul.wordpress.com/2012/05/25/laporan-praktikum-fisika-dasar-2 http://edukasi-pustaka.blogspot.com/2011/12/panjang-gelombangtampak.html http://www.edupaint.com/warna/ragam-warna/1639-intip-yuk-panjanggelombang-dari-masing-masing-warna.html

Lap. Prk. FISDAS II KISI DIFRAKSI

Andrew J Momongan

Page 16

Anda mungkin juga menyukai