ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum tentang interferometer Michelson. Dimana interferometer Michelson merupakan
sebuah alat yang biasa digunakan untuk mengukur dan mengamati interferensi yang dihasilkan oleh cahaya
yang dapat dilihat dari cahaya pola gelap terang yang dihasilkan serta dapat menhitung panjang gelombang
yang dihasilkan. Pada praktikum interferometer Michelson kali ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengamati
gejala pola gelap dan terang pada pola interferensi dan menjelaskan tentang gejala pola interferensi yang terjadi
di layar televisi, menjelaskan kaitan eksperimen Thomas Young dengan interferometer Michelson serta
menjelaskan tujuan dalam menguji keberadaan ether. Setelah dilakukan praktikum dimana kita mengamati 2
permasalah yaitu, pengamatan pola interferensi tanpa vakum dan dengan menggunakan vakum. Dimana jika
tanpa menggunakan vakum alat yang digunakan tidak ditambahkan alat-alat lainnya Atau sesuai dengan alat
interferometer dan kita hanya langsung mengatur posisi cahaya dan mengatur arah cahaya ke arah mirror dan
menyatukan dua buah cahaya dan diletakan optik di arah cahaya tersebut maka akan terlihat hasil interferensi
pola gelap terang dan kita dapat melihat dan menghitung jumlah pola yang ada dari pusat ke pola terluar.
Sedangkan jika menggunakan vakum pada alat interferometer Michelson, maka akan ditambakan sebuah alat
berupa vakum yang diletakan di depan mirror yang akan menghadap ke arah beam spliter dan setelah itu kita
dapat melakukan variasi dengan menggunakan tekanan pada vakum tersebut. Setelah itu kita akan mendapatkan
hasil-hasil dari percobaan dimana perbedaan dm sangat berpengaruh terhadap hasil panjang gelombang dan
jumlah fringes atau pola gelap terang pada interferensi sedangkan jika menggunakan vakum, tekanan pada
vakum sangat mempengaruhi hasil dari jumlah fringes dan pola gelap dan terang interferensi.
ABSTRACT
The Michelson interferometer has been done practicum. Where the Michelson interferometer is a tool commonly
used to measure and observe the interference produced by light that can be seen from the light and dark patterns
produced and can calculate the wavelength of the resulting light. In this Michelson interferometer practicum, it is
intended that students can observe the symptoms of dark and light patterns in interference patterns and explain the
symptoms of interference patterns that occur on television screens, explain the relationship between Thomas
Young's experiments with Michelson interferometers and explain the purpose of testing the presence of ether. After
doing the practicum where we observed 2 problems, namely, observing interference patterns without a vacuum and
using a vacuum. Where if without using a vacuum the tools used are not added other tools Or in accordance with
the interferometer tool and we just directly adjust the position of the light and adjust the direction of the light
towards the mirror and unite the two lights and place the optics in the direction of the light, the interference results
will be seen. light and dark patterns and we can see and count the number of existing patterns from the center to the
outermost pattern. Meanwhile, if you use a vacuum on the Michelson interferometer, a vacuum will be added which
is placed in front of the mirror that will face the beam splitter and after that we can make variations using the
pressure on the vacuum. After that we will get the results from the experiment where the difference in dm greatly
affects the results of the wavelength and the number of fringes or dark and light patterns on interference, whereas if
using a vacuum, the pressure in the vacuum greatly affects the results of the number of fringes and the dark and
light patterns of interference.
Tekanan
HASIL DAN PEMBAHASAN No dm(Mm) ∆m ni-nf
(CmHg)
Pada praktikum kali ini telah didapatkan data 1. 5 7 5 7 × 10−5
hasil percobaan dimana kita melakukan dua
percobaan yang pertama adalah pengukuran 2. 5 8 10 8 × 10−5
interferensi tanpa vakum dan yang kedua
pengukuran interferensi menggunakan vakum. 3. 5 9 15 9 × 10−5
Table 1.Data Pengamatan Pola Interferensi
4. 5 12 20 12 × 10−5
No dm(Mm) N λ 5. 5 13 25 13 × 10−5
1. 1 10 200
ni-nf
𝑑 = 3 × 10−2 𝑚
5
Untuk itu dapat dilakukan perhitungan dan
telah didapatkan hasil dari nilai (ni-nf) seperti yang 0
ada pada tabel 2. 5 10 15 20 25
Tekanan P(CmHg)
Gambar 4.Grafik (ni-nf) Terhadap Tekanan
DAFTAR PUSTAKA
Pada praktikum Interferometer Michelson,
didapatkan hasil pengamatan bahwa dari hasil grafik
antara antara nilai ni-nf terhadap tekanan ditunjukkan [1] Lailatul Faizah, "Eksperimen Interferometer
bahwa semakin besar tekanan yang diberikan oleh Michelson," Universitas Jember, Jember, Laporan
vakum maka akan semakin tinggi juga nilai ni-nf nya. 2018.
Hal ini berarti nilai p dan ni-nf berbanding lurus [2] Asma'ul Husna, "Interferometer," Institut Teknologi
ditunjukkan dengan kurva grafik. Sepuluh Nopember, Surabaya, 2017.
[3] Nur Hanifah Fitriana, Sri Yuliatun, Tri Maulani,
Adhimah , and Widowati Mustika Sholih,
"Pengaruh Suhu Terhadap Perubahan Pola
Interferensi Pada Fiber Optik," Unnes Physics
Journal, pp. 46-47, Februari 2018.
[4] Budi Setyahandana, Martanto , Ronny Dwi
Agusulistyo, and Agung Bambang Setyo Utomo,
"Sistem Interferometer Michelson Untuk Mengukur
Regangan Pada Mesin Uji Tarik," Jurnal Teknik
Mesin, vol. 14, pp. 65-67, Oktober 2013.