Anda di halaman 1dari 9

FISIKA EKSPERIMENTAL II 19 october 2018

Interferometer Michelson untuk Pengukuran Panjang Gelombang


Laser He-Ne
Alfian Baggraf Muhammad (081611333042), Sarah Ratri Medyaz (081611333025), Moch. Wahyu
Syafiul Mubarok(081611333029)

Laboratorium Optik dan Aplikasi Laser, Departemen Fisika, Fakulatas Sains dan
Teknologi
Universitas Airlangga

Abstrak

Telah dilakukan pengamatan dengan menggunakan interferometer Michelson untukan


menentukan panjang gelombang dari sinar laser He-Ne. Interferometer Michelson diset-up dan
sumber cahaya laser He-Ne dipancarkan sehingga terjadi pola interferensi. Pengamatan
dilakukan dengan mengamati pergeseran cermin interferometer dengan pergeseran 10
dengan pengulangan sebanyak 20 kali serta menghitung banyaknya frinji yang terjadi pada tiap-
tiap pergeseran. Hasil yang diperoleh dari pengamatan adalah panjang gelombang sumber
laser He-Ne sebesar nm.
Kata Kunci : panjang gelombang, interferometer michelson, laser He-Ne.

A. PENDAHULUAN sumber maka akan didapatkan


Peristiwa interferensi selalu informasi tentang indeks bias dan
berkaitan dengan teori gelombang tebal medium serta panjang
cahaya. Pada dasarnya cahaya gelombang sumber(Tippler,2000).
memiliki besaran amplitudo, panjang Salah satu cara untuk mengukur
gelombang, fase, serta kecepatan. panjang gelombang sumber adalah
Apabila suatu sumber cahaya dengan menggunakan interferensi
dilewatkan pada suatu medium, cahaya (Tippler,2000). Untuk
maka cahaya tersebut akan ada yang mendapatkan pola interferensi dapat
terserap medium, ada yang di menggunakan berbagai cara, salah
pantulkan kembali, dan ada yang satunya adalah dengan menggunakan
diteruskan. Jika dilakukan interferometer Michelson.
pengukuran terhadap medium atau

Laboratorium Optik Departemen Fisika | Universitas Airlangga 1


FISIKA EKSPERIMENTAL II 19 october 2018

Interferometer Michelson bekerja dengan adanya pola-pola cincin


dengan cara membagi amplitudo gelap-terang (frinji) (Soedojo, 1992).
gelombang cahaya menjadi dua
dengan intensitas yang sama.
Pembagian amplitudo gelombang
dilakukan dengan meletakkan beam
splitter sehingga amplitudo
gelombang cahaya terbagi menjadi
dua dengan intensitas yang sama.
Interferometer Michelson merupakan
Gambar 1.1. Pola interferometer
seperangkat peralatan yang
Michelson
memanfaatkan gejala interferensi.
Jarak yang tepat dapat diperoleh
Prinsip interferensi adalah kenyataan
dengan menggerakan cermin pada
bahwa beda lintasan optik (d) akan
Interferometer Michelson dan
membentuk suatu frinji (Resnick,
menghitung frinji interferensi yang
1993). Oleh permukaan beam
bergerak atau berpindah, dengan
splitter (pembagi berkas) cahaya
acuan suatu titik pusat. Sehingga
laser, sebagian dipantulkan ke kanan
diperoleh jarak pergeseran yang
dan sisanya ditransmisikan ke atas.
berhubungan dengan perubahan
Bagian yang dipantulkan ke kanan
frinji, sebesar:
oleh suatu cermin datar (cermin 1)
akan dipantulkan kembali ke beam
splitter yang kemudian menuju ke
dengan d adalah perubahan lintasan
screen (layar). Adapun bagian yang
optis, adalah nilai panjang
ditransmisikan ke atas oleh cermin
gelombangsumber cahaya dan N
datar (cermin 2) juga akan
dipantulkan kembali ke beam adalah perubahan jumlah frinji

splitter, kemudian bersatu dengan (Phywe,2006).

cahaya dari cermin 1 menuju layar, Menurut Sears (1972), jika sumber

sehingga kedua sinar akan cahaya adalah zat padat atau zat cair

berinterferensi yang ditunjukkan yang berpijar maka spektrumnya

Laboratorium Optik Departemen Fisika | Universitas Airlangga 2


FISIKA EKSPERIMENTAL II 19 october 2018

adalah kontinu, yaitu cahaya yang serta pola interferensi yang terjadi
terdiri dari semua panjang pada interferometer Michelson,
gelombang. Tetapi jika sumber sehingga akan diketahui panjang
adalah gas yang didalamnya terjadi gelombang laser He-Ne.
pelepasan muatan listrik atau sebuah Manfaat dari pengamatan ini adalah
nyala api maka spektrum yang menambah wawasan tentang
muncul bukanlah sebuah pita warna fenomena fisis yang terjadi pada
kontinu tetapi hanya beberapa warna interferometer serta untuk
dalam bentuk garis-garis sejajar yang mengetahui prinsip-prinsip kerja
terisolasi. Spektrum semacam ini interferometer Michelson dalam
dikatakan sebagai spektrum garis. menentukan panjang gelombang
Jangkauan spektrum cahaya tampak Laser He-Ne.
pada panjang gelombangnya adalah B. METODE PENELITIAN
dari 380nm (dalam daerah warna
METODE PENELITIAN
ungu) sampai dengan 760nm (dalam
Interferometer adalah alat yang
daerah warna merah). Aproksimasi
dapat digunakan untuk mengukur
jangkauan panjang gelombang untuk
panjang atau perubahan panjang dengan
berbagai warna dalam jangkauan
ketelitian yang sangat tinggi berdasarkan
cahaya tampak ditunjukkan dalam
penentuan garis-garis interferensi
tabel 1.1.
(Resnick,1999).

Warna Jangkauan panjang Pada pengukuran panjang


gelombang(nm) gelombang keluaran cahaya laser dan
Ungu 380 – 450
Biru 450 – 490 perbandingan panjang gelombang hasil
Hijau 490 – 560 eksperimen dengan data yang tertera
Kuning 490 – 560
Jingga 590 – 630 pada buku manual laser, digunakan
Merah 630 – 760 peralatan yang tersusun atas plat
Tabel 1.1. Jangkauan panjang
gelombang berbagai warna dalam landasan, base plate interferometer
spektrum cahaya tampak (Miller dan lengkap dengan peralatan optik
Schrocer, 1987)
interferometer Michelson seperti pada
Dalam pengamatan yang diamati gambar 1.1
adalah jumlah frinji yang tampak

Laboratorium Optik Departemen Fisika | Universitas Airlangga 3


FISIKA EKSPERIMENTAL II 19 october 2018

Gambar 1.2 Diagram optik


Gambar 1.1 Set up interferometer
piranti interferometer Michelson
Michelson

Eksperimen ini dilakukan


Sinar Laser He-Ne dipancarkan
dengan menggerakkan cermin
dari sumbernya kemudian melewati
dengan pergeseran 10 (satu kali
lensa sehingga berkasnya
putaran reducer pada mikrometer
difokuskan oleh lensa. Selanjutnya
posisi) yang dilakukan sebanyak 20
sinar tersebut diteruskan sebagian
kali pengulangan dan mencatat
menuju cermin 2 dan sebagian
perubahan pola gelap / terang yang
dipantulkan menuju cermin 1.
terjadi yang dilakukan oleh lima
Kemudian berkas sinar tersebut
mahasiswa sebagai pengamat.
dipantulkan kembali oleh cermin 1
Sehingga dapat diperoleh
dan cermin 2 menuju Beam Splitter
panjang gelombang laser
sehingga terjadi pola interferensi
menggunakan persamaan :
yang ditunjukkan dengan munculnya
pola gelap terang (Soedjojo,1992).

Dengan :
d = perubahan lintasan optis (nm)
= panjang gelombang sumber
cahaya (nm)
= jumlah cacahan perubahan
cincin pola interferensi
Laboratorium Optik Departemen Fisika | Universitas Airlangga 4
FISIKA EKSPERIMENTAL II 19 october 2018

C. PEMBAHASAN Gambar 1.3 Pola interferensi yang terbentuk

Eksperimen ini bertujuan untuk pada layar

mengetahui panjang gelombang suatu Dari eksperimen ini, didapatkan data

sumber cahaya yang digunakan yaitu jumlah frinji terhadap pergeseran yang

Sumber Laser He-Ne. dilakukan pada cermin yang terbaca oleh


mata pengamat. Dari hasil data eksperimen
Pada percobaan kali ini sebuah berkas tersebut, didapatkan grafik hubungan jumlah
cahaya dari laser di pancarkan pada frinji dengan pergeseran.
Interferometer Michelson menuju beam
spliter, sehingga berkas cahaya sebagian di
transmisikan menuju movable mirror (M1)
dan sebagian lagi di refleksikan menuju
fixed mirror (M2). Kemudian kedua berkas
cahaya tersebut merefleksikan cahaya
menuju beam spliter, sebagian cahaya dari
M1 di refleksikan oleh beam spliter menuju
layer pengamatan dan sebagian yang lain
cahaya dari M2 di transmisikan oleh beam
spliter menuju layar pengamatan dan
Dari grafik tersebut, nilai R2 yang
menghasilkan frinji (pola gelap terang).
mendekati nilai 1 menunjukkan bahwa
Berikut merupakan gambar pola gelap-
grafik jumlah pola konstruktif yang muncul
terang yang terjadi.
linier terhadap pergeseran cermin M2.
Y= 2,7957x + 20,8 (1)
Persamaan (1) analog dengan persamaan

(2)

Untuk pengukuran panjang gelombang laser,


persamaan (1) yang diperoleh dari grafik,
dapat disubstitusikan dengan persamaan (2),
menjadi,

Laboratorium Optik Departemen Fisika | Universitas Airlangga 5


FISIKA EKSPERIMENTAL II 19 october 2018

2 2 D. KESIMPULAN
m atau   (3)
 m Dari hasil pengamatan yang telah
Sehingga berdasarkan persamaan 3, dari dilakukan, didapatkan panjang
eksperimen diperoleh panjang gelombang gelombang sinar Laser He-Ne adalah
laser HeNe sebesar 715,348nm. Panjang sebesar nm.
gelombang He-Ne berdasarkan literatur
(nilai panjang gelombang yang tertera pada
DAFTAR PUTAKA
alat) adalah 632.8 nm, sehingga dari nilai
[1] Halliday, D. dan Resnick, R. 1993.
tersebut diperoleh kesalahan sebesar 13,05 Fisika Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta
%.
[2]Miller, F., and Schrocer, D., 1987.
Kesalahan ini dapat diakibatkan College Physics, sixth edition.
Harcout Brace Jovanovich
karena kesalahan praktikan yaitu kurang
Publisher: Orlando Florida
konstan dalam menggeser cermin 1 dan
[3]Phywe, 2006. Fabry-Perot
kurang tepat dalam menghitung pola
Interferometer. Phywe Handbook. Phywe
interferensi konstruktif yang terdapat pada Series of Publication.
layar. Selain itu faktor lingkungan juga
[4]Soedojo, P. 1992. Asas-Asas Ilmu Fisika
berpengaruh karena terlihatnya pola frinji Jilid 4 Fisika Modern.Gadjah Mada
University Press : Yogyakarta
juga dipengaruhi dengan keseimbangan base
plate. Getaran/goncangan di lingkungan [5]Tipler, P. A. 1991.Fisika Untuk Sains dan
Tehnik Jilid 2 (alih bahasa
akan mempengaruhi keseimbangan base
Dr.Bambang Soegijono). Penerbit
plate. Erlangga: Jakarta

Laboratorium Optik Departemen Fisika | Universitas Airlangga 6


FISIKA EKSPERIMENTAL II September 17, 2014

LAMPIRAN

Menghitung panjang gelombang Laser He-Ne

Pergeseran ∆d (µm) Z
10 19
20 33
30 60
40 83
50 119
60 150
70 176
80 200
90 232
100 260
110 290
120 315
130 341
140 367
150 396
160 419
170 450
180 481
190 516
200 548

Laboratorium Optik Departemen Fisika | Universitas Airlangga 7


FISIKA EKSPERIMENTAL II September 17, 2014

Menghitung panjang gelombang Laser He-Ne

Dari persamaan regresi linear,dapat dihitung panjang gelombang laser He-Ne sebagai berikut :

Z=  y = mx+c

m=

2,7957 =

Berdasarkan literatur, panjang gelombang laser He-Ne adalah 632,8 nm.sehingga besar
presentasi kesalahan dari praktikum kami adalah

= 13,05

Laboratorium Optik Departemen Fisika | Universitas Airlangga 8


FISIKA EKSPERIMENTAL II September 17, 2014

Gambar Pola interferometer Michelson

Laboratorium Optik Departemen Fisika | Universitas Airlangga 9

Anda mungkin juga menyukai