Anda di halaman 1dari 3

1.

Selama perhelatan PILKADA kerap kali kandidat untuk Bupati/Walikota atau anggota DPR/DPRD
berkampanye melalui berbagai media. Mereka selalu menyampaikan pesan kepada khalayak
untuk memilih dirinya. Berikan analisa Anda terhadap isi pesan dalam media kampanye para
kandidat tersebut (3 contoh). Analisis Anda bisa meliputi begaimana isi pesannya, sesuai tidaknya
pesan untuk segmen yang dituju, dan apa yang masih kurang atau belum tersampaikan dalam
media kampanye.
Jawab :
A. Iklan kampanye yang kita lihat di televisI

Sebagian besar iklan kampanye yang biasa kita lihat di televisi berisi tentang upaya kandidat
bupati / calon legislatif untuk memengaruhi masyarakat dengan menanamkan kepercayaan dan
menunjukkan kepantasan melalui pencitraan yang ditunjukkan dari bahasa iklan. Citra merupakan
kesan, perasaan, gambaran terhadap diri Caleg. Pencitraan Caleg dalam wacana iklan kampanye
dengan sengaja diciptakan bernilai positif, menarik perhatian, dan berkesan. Melalui iklan
kampanye, Caleg berusaha mempersuasi calon pemilih dengan menunjukkan kredibitas dan
kompetensi yang baik sehingga layak untuk dipilih.

Cara yang dipilih melalui media iklan ini cukup bagus karena pesan yang ada dalam iklan bisa
tersampaikan ke berbagai kalangan. Baik untuk masyarakat kalangan bawah maupun masyarakat
kalangan atas. Dengan menunjukkan pencitraan yang ada dalam diri caleg dapat membuat
masyarakat mengenal sosok caleg yang akan dipilih bahkan dapat memengaruhi masyarakat
untuk memilih caleg tersebut melalui tayangan iklan yang persuasif. Hal ini dinilai cukup efektif
karena tujuan utama dalam kampanye adalah untuk mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya
untuk memilih caleg tersebut.

Namun kekurangan atau hal yang masih belum bisa tersampaikan dalam media kampanye
tersebut adalah tidak menunjukkan bukti nyata mengenai tindakan yang bisa dilakukan caleg
untuk mencapai tujuan dan menepati janjinya jika ia sudah berhasil dipilih. Karena kebanyakan
iklan cenderung hanya menunjukkan citra positif caleg saja dan tidak menunjukkan prestasi apa
yang telah dilakukan serta tanpa adanya tindakan nyata yang dilakukan langsung saat kampanye
akan mengurangi penilaian masyarakat terhadap caleg tersebut.

B. Poster, spanduk, billboard


Penggunaan poster, spanduk, billboard sebagai media kampanye cukup menarik perhatian
serta cukup efektif sebagai pengingat. Isi pesan yang dimuat didalamnya cukup simple, biasanya
berupa slogan dari masing-masing kandidat sehingga mudah untuk diingat. Namun pesan yang
disampaikan melalui media kampanye ini tidak sesuai dengan segmen yang dituju karena tujuan
dari kampanye adalah selain mengenalkan kandidat kepada masyarakat namun juga
menunjukkan visi dan misi dari kandidat serta untuk mendapatkan massa sebanyak-banyaknya
yang berminat memilih kandidat tersebut. Sedangkan kekurangan dari penggunaan media ini
adalah kebanyakan masyarakat mungkin tidak cukup memperhatikan dengan jelas karena hanya
dilihat sekilas saja sehingga hal itu mungkin hanya menambah sedikit massa saja yang tertarik
kepada calon tersebut. Serta pesan utama seperti visi dan misi dari kandidat tersebut tidak dapat
disampaikan dengan jelas karena keterbatasan tulisan yang dapat dimuat dalam penggunaan
media kampanye ini.
C. Surat kabar
Surat kabar merupakan media daerah yang sangat penting serta tinggi potensi jangkauannya,
pesan yang disampaikan mungkin terbatas karena sistem biaya per kata yang digunakan dalam
surat kabar. Namun demikian, surat kabar jarang disimpan pembacanya, sehingga respon yang
dihasilkan dari pemberitaan akan cepat, namun cepat juga respon lupanya. Serta sifat dari surat
kabar yang dirasa kurang menarik tidak akan dapat mengumpulkan massa yang banyak bagi
kandidat tersebut. Sehingga pesan yang disampaikan kurang sesuai dengan segmen yang dituju
karena tidak dapat mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya. Kekurangan dari penggunaan
media ini yaitu karena keterbatasan kata yang dapat dimuat sehingga pesan berupa visi dan misi
yang disampaikan para kandidat tidak cukup jelas.

2. Bagaimana menurut Anda tentang penggunaan media sosial di kalangan remaja atau anak muda
di Indonesia? Jika Anda rasa banyak sisi negatifnya bagaimana cara atau solusi mengatasinya?
Jawab :

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia
virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia.

Menurut saya penggunaan media sosial khususnya kalangan remaja di Indonesia semakin
berkembang pesat diiringi dengan adanya ponsel, laptop, dan juga biaya internet yg terjangkau.
Seperti mrupakan suatu keharusan bahwa kalangan remaja wajibmemiliki akun media sosial
seperti Facebook, Twitter, instagram, dll. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial memilki
pengaruh besar dalam kehidupan seseorang, media sosial seakan sudah menjadi bagian dari hidup
seseorang, tiada hari tanpa membuka media sosial. Adanya hal, penggunaan media sosial
mengakibatkan dampak negatif yg lebih banyak dr dampak positifnya.
Contoh dampak negatif seperti Banyak para remaja yang kecanduan untuk membuka media
Sosial tanpa mengenal waktu sehingga dapat menurunkan produktifitas dan rasa sosial diantara
remaja pun kadang berkurang. Banyak para remaja yang lebih suka berhubungan lewat media
Sosial dibanding dengan bertemu dengan teman-temannya dan yang lebih parah lagi mereka yang
kecanduan susah untuk berkomunikasi dengan yang lain.

Bahkan akhir-akhir ini pun banyak kasus-kasus tentang penculikan gadis, banyak orang-orang
dengan kepandaian komunikasi dan rayuan dapat melarikan gadis yang dibawa usia menjadi
korban, dan masih banyaj lagi pengaruh negatif yg ditimbulkan dr media sosial.

Pertama mulai berusahalah untuk membatasi diri, jika kalian merasa sudah kecanduan media
Sosial, maka harus membatasi waktu aksesnya, mulai kurangi bermain game dan update status.
Coba cari kesibukan yang lain misal seperti bermain bersama teman-teman dalam dunia nyata, ikut
organisasi maupun mengerjakan tugas kuliah. Menurut saya pribadi dampak positif dan negatif
sosial media tidak akan terjadi apabila remaja itu pandai memanfaatkan sosial media tersebut
dengan baik dan benar.

3. a. Berikan beberapa contoh (2 contoh saja) kejahatan atau pelanggaran pidana/etika dalam
penggunaan media online di Indonesia.
b. Media sosial dianggap lebih memberikan peluang kesetaraan gender bagi perempuan.
Bagaimana tanggapan Anda tentang hal ini?
Jawab :
a) 1. Kejahatan pidana yang dilakukan melalui penggunaan media online contohnya hacker.
adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam
komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.

2. Dan Pelanggaran etika melalui media online misalnya pencemaran nama baik terhadap
seseorang.

b) Peluang kesetaraan gender bagi perempuan melalui media sosial dapat ditunjukkan
melalui kepedulian kita terhadap perempuan, seperti misalnya berbagi dan saling
mengingatkan tentang peringatan hari perempuan atau dapat juga digunakan sebagai
tempat sosialisasi untuk mengurangi dan mencegah tindak kekerasan terhadap
perempuan. Dengan adanya media sosial itu juga kita dapat menunjukkan berbagai
apreasi terhadap perempuan mengenai keberhasilan dan kerja keras seorang perempuan
dalam berbagai bidang, sehingga dampak dari hal tersebut bisa mempengaruhi
kesetaraan gender bagi perempuan dengan adanya peran media sosial.

Anda mungkin juga menyukai