e - ISSN: 2527-4015
InterferometerMichelson
Wisdatama Arisari1)*, Ramadania 2), A. Wenny Wardani 3)
Muh Irsyad Kahar4)
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan universitas Muhammadiyah Makassar
Jl.Sultan Alauddin No.259 Makassar
Email: ramadania082003@gmail.com
Abstract –Telah dilakukan eksperimen mengenai interferometer Michelson. Praktikum ini bertujuan untuk
mengetahui prinsip dasar interferometer Michelson dan menentukan Panjang dan frekuensi gelombang
elektromagnetik. Eksperimen ini dilakukan dengan menggunakan transmitter, recever,galvanometer,
meteran, partia reflector. Kegiatan yang dilakukan adalah mengamati jarum galvanometer dan posisi
reflector. Kemudian membuat grafik hubungan antara jarum pergeseran dengan posisi reflector, dan
kemudian menganalisis data untuk menentukan Panjang gelombang dan frekuensi sumber gelombang
mikro. Berdasarkan analisis data diperoleh Panjang gelombang reflector A dan reflector B yang di rata-
ratakan dan juga frekuensinya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Panjang gelombang rata-
rata ( ̅∆𝑥
̅̅̅ ). Berdasarkan analisis perhitungan yaitu 1,5 x 10−2 hal tersebut sama dengan Panjang
gelombang di peroleh pada analisis grafik yaitu 1,5 x 10−2 m. nilai yang diperoleh pada analisis
perhitungan dan analisis grafik masuk dalam rentang nilai Panjang gelombang micro secara teori yaitu:
1 mm – 1 m. sementara nilai frekuensi yang diperoleh pada analisis perhitungan setelah dirata-ratakan
sebesar 20 GHz sedangkan pada analisis grafik diperoleh frekuensi rata-rata sebesar 20 GHz. Data yang
diperoleh dari rata-rata frekuensi baik pada analisis perhitungan dan grafik sudah masuk pada rentang
nilai frekuensi gelombang micro secara teori yaitu sebesar 300 MHz – 3 GHz.
Kata kunci – interferometer Michelson, Frekuensi, Panjang gelombang, Interferensi, gelombang mikro
Abstrak - Experiments have been carried out on the Michelson interferometer. This practicum aims to
understand the basic principles of the Michelson interferometer and determine the length and frequency of
electromagnetic waves. This experiment was carried out using a transmitter, receiver, galvanometer, meter,
partia reflector. The activity carried out was observing the galvanometer needle and the position of the
reflector. Then create a graph of the relationship between the needle shift and the position of the reflector,
and then analyze the data to determine the wavelength and frequency of the microwave source. Based on
data analysis, the wavelengths of reflector A and reflector B were averaged and their frequencies were
obtained. Based on the results of data analysis, the average wavelength value ((∆x) )̅ is obtained. Based on
the calculation analysis, namely 1,5 x 10−2 m this is the same as the wavelength obtained in the graphic
analysis, namely 1,5 x 10−2 m. The values obtained in the calculation analysis and graphic analysis fall
within the theoretical range of microwave length values, namely: 1 mm – 1 m. while the frequency value
obtained in the calculation analysis after being averaged is 20 GHz, while in the graphic analysis the
average frequency is obtained at 20 GHz. The data obtained from the average frequency both in the
calculation and graphic analysis has entered the range of theoretical microwave frequency values, namely
300 MHz – 3 GHz.
Eksperimen fisika merupakan sebuah berasal dari satu sumber yang sama yaitu
pengukuran. Kategori disiplin dan sub- Ne. Prinsip kerja alat ini
disiplin dalam bidang fisika yang berkaitan adalah memanfaatkan pola interferensi
dengan pengamatan fisik, fenomena dan yang terjaid pada 2 buah gelombang
percobaan.Salah satu besaran fisika yang cahaya yang berasal dari sumber cahaya
= 0,4500-0,4410 ∆X3 = 𝑥3 − 𝑥2
= 0,0090 = 0,3200-0,3120
̅∆𝑥
̅̅̅ = = 0,0080
∆𝑥1 +∆𝑥2 +∆𝑥3 +∆𝑥4 +∆𝑥5 +∆𝑥6 +∆𝑥7 +∆𝑥8 +∆𝑥9 ∆X4 = 𝑥4 − 𝑥3
+∆𝑥10 +∆𝑥11 +∆𝑥12 +∆𝑥13 +∆𝑥14 +∆𝑥15 +∆𝑥16
+∆𝑥17 +∆𝑥18 +∆𝑥19 +20 = 0,3290-0,3200
20
̅∆𝑥
̅̅̅ = 0,0090
=
0,080+0,080+0,050+0,070+0,090+0,080+ ∆X5 = 𝑥5 − 𝑥4
0,090+0,050+0,070+0,070+0,080+0,050+0,090+
0,090+0,070+0,090+0,060+0.050+0,060+0,050 = 0,3360-0,3390
20
= 0,0070
0,1500
= 20
= 0,0075 m ∆X6 = 𝑥6 − 𝑥5
∑𝑛
∆𝑛 = = 0,3440-0,3360
𝑛
20 = 0,0080
= 20
∆X7 = 𝑥7 − 𝑥6
=1
̅̅̅̅
= 0,3250-0,3400
∑ ∆𝑥
λ = ∆𝑛 = 0,0080
2.(0,0075)
= ∆X8 = 𝑥8 − 𝑥7
1
= 0,015 = 0,3580-0,3520
= 0,3950-0,3880 = 0,0075 m
= 0,0080 ∑𝑛
∆𝑛 = 𝑛
∆X14 = 𝑥14 − 𝑥13 20
= 20
= 0,4500-0,3950
=1
= 0,0100
∑ ̅̅̅̅
∆𝑥
∆X15 = 𝑥15 − 𝑥14 λ = ∆𝑛
= 0,4100-0,4050 2.(0,0075)
=
1
= 0,0050
= 0,015
= 1,5 × 10−2m
∆X16 = 𝑥16 − 𝑥15 𝐶
F =λ
= 0,4200-0,4100
3×102
= 0,0100 = 1,5×102
∆X17 = 𝑥17 − 𝑥16 = 2× 1010
= 0,4350-0,4200 = 20 GHZ
= 0,0050 λA+λB
λ = 2
∆X18 = 𝑥18 − 𝑥17
(1,5+1,5)10−2
= 0,4350-0,4250 = 2
= 0,4500-0,4400 = 20 GHZ
= 0,0100
̅̅̅̅
∆𝑥 = Grafik 4.1 Hubungan antara Jumlah Pergeseran (n) dengan posisi reflektor A
0,46
∆𝑥1 +∆𝑥2 +∆𝑥3 +∆𝑥4 +∆𝑥5 +∆𝑥6 +∆𝑥7 +∆𝑥8 +∆𝑥9 +∆𝑥10 +∆𝑥 11
0,44
+∆𝑥12 +∆𝑥13 +∆𝑥14 +∆𝑥15 +∆𝑥16 0,42 y = 0,0075x + 0,2995
+∆𝑥17 +∆𝑥18 +∆𝑥19 +20 0,4 R² = 0,9992
Posisi Reflektor A
0,38
20 0,36
0,34
̅∆𝑥
̅̅̅ = 0,32
0,3
0,0050+0,0070+0,0080+0,0090+0,0090+0,0700+0,0080+ 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
0,0080+0,0060+0,0700+0,0800+0,0700+0,090+ Jumlah Pergeseran (n)
0,0070+0,0050+0,0010+0,0500+0,0010+0,0050+0,0010
20
0,1500
= 20
11
0,4 R² = 0,9995
dengan hati-hati sambil melihat
0,3
penyimpangan marsimum galvanometer
0 5 10 15 20
Jumlah Pergeseran (n) ini menunjukkan posisi (x) dan reflector A
dan B hingga mendapat sebanyak 20 data.
Pada percobaan ini, praktikumm
2. Reflector B
memahami prinsap dasar dari
y = mx + c
Interferometer Michason dimana
y = 0,0075x + 0,2995
cahaya dari transmitter menuju partial
Dimana:
reflector, 50% diteruskan ke reflector A
λB = 2m
dan 50% diteruskann ke reflector B.
λB = 2×0,0076
Dari yang diperoleh Pada percobaan
= 0,015 m
dianalisis melalui analisis perhitungan
= 1,5 × 10−2
𝐶 dan grafik, Dari hasil analisis
FB = λ
perhitungan kuantuatif diperoleh ̅̅̅̅
∆𝑥
3 ×108 𝑚
FB = 1,52 ×10−2𝑚 (pergeseran posisi reflector) baik untur
12
dimana nilai ini masuk kedalam rentang 𝑥 10−2 𝑚 Dimana nilai sama pada
nilai panjang gelombang micro secara hasil analisis grafik yaitu 1,5
teori yaitu 1 mm- 1m. Sedangean besar 𝑥 10−2 𝑚 serta untuk frekuensi
nilai frekuensi rata-rata 20 GHZ dimana gelombang besar nilainya yaitu 20
nilai tersebut masuk dalam rentang nilai HZ. Untuk reflector B pada analisis
frekuensi gelombang micro secara teori perhitungan Panjang gelombang
yaitu 300 MHZ-300 GHZ. besar nilainya yaitu 1,5 𝑥 10−2 𝑚
Dimana nilai hampir sama dengan
analisis grafik yaitu 20 HZ. Serta
13
Saran
1. Sebaiknya Ketika sedang melakukan
percobaan praktiku, praktikan harus
melakukan percobaan dengan teliti
dan hati-hati sebab akan
berpengaruh pada penyimpangan
jarum galvanometer.
2. Sebaiknya praktikan merapikan alat
dan bahan Ketika selesai melakukan
percobaan.
PUSTAKA
Krane kennoth. 1992. Fisiska Modern.
Jakarta: Erlangga
Resnick, Jacob joseph, dkk, 1996. Fisika
Universitas. Jakarta: Erlangga
Tipler, P.A. 1991. Fisika Untuk Sains dan
Teknik. Jakarta: Erlangga