Dosen Pengampu:
Oleh:
1813021010
Tumbukan molekul gas dengan dinding bergerak dapat dilihat secara nyata pada piston.
Gas didalam piston akan melakukan tumbukan terhadap dinding piston bahkan jika piston
bergerak. Ketika piston ditekan bergerak dengan sengaja, maka energi kinetik molekul gas
akan melakukan gaya tumbukan antar molekul dengan piston. Usaha untuk menggerakkan
piston naik ini berasal dari Energi Kinetik molekul, itulah mengapa energi kinetik molekul gas
akan berkurang, karena digunakan untuk bergerak menakan piston. Karena Energi kinetiknya
berkurang, temperatur gas pun akan menurun.
Perubahan suhu ini dipengaruhi oleh tekanan dan volumenya, jadi ketika piston
bergerak ditekan maka volumenya dari piston itu mengecil sedangkan tekanan yg diberikan
oleh gas itu akan semakin besar, karena tekanan sebanding dengan suhu maka temperatur akan
naik. Hal sebaliknya terjadi ketika gas memuai mendorong piston, karena tekanan yang
diberikan oleh gas kecil maka temperaturnya menurun. Lalu, jika hal ini dikaji dengan teori
kinetik gas yang menghubung kaitkan dengan komposisi molekularnya, maka dapat dilihat
bahwa hal ini berkaitan dengan momentun dari molekul yang ada. Momentum molekul yang
ada merupakan perkalian antara massa molekul dengan kecepatan begerak dari molekul itu.
Apabila dilihat melalui sudut pandang molekular besarnya gaya itu dipengaruhi juga oleh
kecepatan rata-rata seluruh partikel yang ada dalam piston tersebut yang menyusun gas tadi.
Pada piston terdapat banyak molekul gas, untuk selanjutnya kita akan meninjau secara
matematis tumbukan yang terjadi antara satu molekul dengan dinding piston. Apabila piston
bergerak dengan kecepata u, sebuah molekul gas bergerak dengan kecepatan v yang
membentuk sudut 𝜃 dengan garis normal piston dan menumbuk piston secara lenting
sempurnna yang digambarkan ke dalam gambar berikut:
v’sin 𝜃’ v vcos 𝜃
v’ v’cos 𝜃’ vsin 𝜃
v’cos θ’ = (v cos θ – u) – u
= (v cos θ – 2u)
Sudah disampaikan bahwa pada piston yang bergerak molekul menggunakan Energi
kinetiknya untuk menumbuk dinding dan menekannya sehingga di kehilangan energi kinetik.
Sudah disampaikan pula bahwa dalam sebuah piston terdapat gas yang memiliki molekul tidak
hanya satu. Selanjutnya, akan ditentukan energi kinetik hilang untuk 1 molekul.
1 1
Hilangnya Ek = 𝑚(𝑣 cos 𝜃)2 − 𝑚(𝑣 cos 𝜃 − 2𝑢)2
2 2
1 1
= 2 𝑚(𝑣 cos 𝜃)2 − 2 𝑚(𝑣 cos 𝜃)2 + 2 𝑢 𝑚 cos 𝜃 − 2 𝑚 𝑟 2
= 2 𝑚 𝑣 cos 𝜃 + 2 𝑢 𝑚 cos 𝜃 − 2 𝑚 𝑟 2
𝐸𝑘 = 2 𝑚 𝑢 𝑣 cos 𝜃
Dapat pula dikatakan energi kinetik yang hilang persatuan luas persatuan waktu adalah
P u. Jika dikalikan luas piston A, maka hasil energi kinetik yang hilang persatuan waktu adalah:
PAu =F.u
= Newton . m/detik
= usaha/detik
Persamaan Gas Ideal
Menentukan gaya oleh molekul yang pada bidang berdasarkan jumlah impuls sama
dengan perubahan momentum. Saat molekul-molekul gas menumbuk dinding piston dia akan
mengalami impuls dalam waktu yang cepat. Dimana seperti pada fisika dasar besarnya impuls
akan sebanding dengan perubahan momentum, yang disajikan ke dalam persamaan:
𝐼 = Δ𝑝
𝐼 = 2𝑚𝑣 cos 𝜃 ; 𝑝 = 𝑚𝑣
Maka,
𝐼 = 2𝑝𝑐𝑜𝑠𝜃
1
Δ𝑝 = 𝑚𝑣 2 𝑑𝑛𝑣 𝑑𝐴𝑑𝑡
3
1 ̅̅̅2
𝑝𝑉 = 𝑁𝑚 𝑣
3
3
̅̅̅̅
𝐸𝑘 = 𝑘𝑇
2
1 ̅̅̅2
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃𝑉 = 𝑁𝑚 𝑣
3
Kemudian clausius memasukkan volume tempat gas dikurangi dengan jumlah volume
molekul gas itu yang disimbolkan dengan (𝑏 ′ ). Sehingga, muncullah persamaan keadaan gas
baru dari clausius yaitu:
1
𝑃(𝑉 − 𝑏 ′ ) = 𝑛𝑅𝑇 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃(𝑉 − 𝑏 ′ ) = 𝑁𝑚 𝑣 2
3
Persamaan Gas Van Der Walls
Setelah clausius mengadakan perbaikan dengan memasukkan volume tempat gas (b’)
ke dalam persamaan. Kemudian Van der Walls juga melaukan perbaikan dengan
memperhitungkan gaya interaksi antar molekul dan volume tempatnya. Van der Walls
menyatakan bahwa tumbukan sama dengan 𝜌′. Sehingga didapatkan persamaan
′
𝑁 2
′
𝑝 =𝑝 −𝑎 ( )
𝑉
𝑝𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
Sehingga, rumus persamaan gas ideal Van der Walls dituliskan sebagai berikut:
𝑝′ (𝑉 − 𝑏) = 𝑛𝑅𝑇
Atau
𝑁 2
{(𝑝 + 𝑎 ( ) )} {𝑣 − 𝑏 ′ } = 𝑛𝑅𝑇
𝑉