Laoh
NIM : 20101104018
.
.
.
Energi rata-rata kelompok ke-s : Es
.
.
.
Ambil partikel pertama. Kita dapat menempatkan partikel ini entah di keadaan ke-1,
keadaan ke-2, keadaan ke-3, dan seterusnya hingga keadaan ke- g1. Jadi jumlah cara
menempatkan partikel pertama pada kelompok-1 yang memiliki g1 keadaan adalah g1cara.
Setelah partikel-1 ditempatkan, kita ambil partikel 2. Partikel ini pun dapat ditempatkan di
keadaan ke-1, keadaan ke-2, keadaan ke-3, dan seterusnya hingga keadaan ke-. Dengan
demikian, jumlah cara menempatkan partikel kedua juga g1 cara. Hal yang sama juga
berlaku bagi partikel ke-3, partikel ke-4, dan seterusnya, hingga partikel ke-. Akhirnya,
jumlah cara menempatkan n1 partikel pada g1 buah keadaan adalah
g1 × g1 × g1 × … × g1 ( n1 bua h perkalian )=gn1 1
Sejumlah gn1 1 cara di atas secara implisit mengandung makna bahwa urutan pemilihan
partikel yang berbeda menghasilkan penyusunan yang berbeda pula. Padahal tidak
demikian. Urutan pemilihan yang berbeda dari sejumlah partikel n1 yang ada tidak
berpengaruh pada penyusunan asalkan jumlah partikel pada tiap bangku tetap jumlahnya.
Urutan pemilihan sejumlah partikel n1 menghasilkan n1 ! macam cara penyusunan. Dengan
demikian, jumlah riil cara penyusunan n1 partikel pada g1 buah keadaan seharusnya adalah
gn1 1
n1 !
Penjelasan yang sama juga berlaku bagi n2 buah partikel yang disusun pada keadaan g2.
Jumlah cara penyusunan partikel tersebut adalah
gn2 2
n2 !
Secara umum jumlah cara menempatkan partikel n s di dalam kelompok energi yang
mengandung keadaan gs adalah
ns
gs
ns !
Akhirnya jumlah cara mendistribusikan secara bersama-sama n1 sistem pada kelompok
dengan g1 keadaan, sistem pada kelompok dengan keadaan g2, .. , n s sistem pada keadaan
adalah
Dengan demikian, jumlah total cara menempatkan N buah sistem ke dalam konfigurasi
yang mengandung n1 sistem pada kelompok dengan g1 keadaan, n2 sistem pada kelompok
dengan keadaan, n s sistem pada kelopmok dengan keadaan gs adalah
a. Gunakan konfigurasi dengan probabilitas yang paling mungkin dan metode pengali
Lagrange untuk merumuskan fungsi distribusi Maxwelll Boltzmann
b. Tentukan nilai alfa dan beta sebagai parameter statistic Maxwell-Boltzmann.
c. Gunakan fungsi distribusi Maxwell-Boltzmann untuk kecepatan rata-rata dan
kecepatan efektif molekus gas klasik.
2. Gunakan konfigurasi dengan probabilitas yang paling mungkin dan metode pengali
Lagrange untuk merumuskan fungsi distribusi Maxwell-Boltzmann.
Jawaban:
Probabilitas dengan konfigurasi maksimum yang paling mungkin dan metode pengali
Lagrange untuk merumuskan fungsi distribusi Maxwell-Boltzman karena memiliki nilai
yang sangat besar dari pada konfigurasi lainnya. Kita dapat menggunakan persamaan
(2.13) bahwa nilai rata-rata sifat assembli sama dengan nilai pada konfigurasi maksimum.
Dimana kita uraikan ln W dengan deret Taylor di sekitar ln W maks
] ]
M M
d ln W 1 ∂2 ln W
ln W =ln W maks + ∑ δ ns + ∑ δ ns δ nq +…
s=1 dn s ns , maks 2 s , q ∂ ns ∂ nq ns ,maks nq ,maks
Dengan δ s , qadalah delta Kronecker. Dengan demikian kita dapatkan bentuk aproksimasi
untuk ln W
Pada titik maksimum terpenuhi
Sehingga
{
nv ( v ) dv
}
3
m 2
exp (−mv /2 kT ) v dv (1)
2 2
f v ( v ) dv= =4 π
N 2 πkT
Dengan fungsi probabilitas ini, maka kecepatan rata-rata molekul adalah
∞
v=∫ v f v ( v ) dv(2)
0
0 2 πkT
v=4 π {
2 πkT }
∫ exp ( −mv
2 kT )
3 ∞ 2
m 2 3
v dv (3)
0
0
m
dengan a adalah →a=
2 kT
1 1 1 1
= = =
( ) 2( 4 km T )
2 2 2 2
2a m m
2
2 kT 2 2 2 2
2k T
Persamaan (3) menjadi:
{ } ( 2 πkT )√ 2 πkT
3
m 2 1 m m 1
v=4 π =4 π
( ) ( )
2 πkT m
2
m
2
2 2 2 2
2k T 2k T
√ √ (√ ) √ 2 πkT
2
m 1 4 kT m 4 kT
m
v=2 = =
2 πkT
( ) m
2 kT
m 2 πkT m
√ √ √
2 2
16 k T m 8 kT
v= =
m2 2 πk πm
Kecepatan efektif
√ 8 kT
πm
Kecepatan efektif gas didefinisikan sebagai akar dari rata-rata kuadrat kecepatan
v rms= √ v (4)
2
( { } )
∞ 3
m
2
v =v
2
∫4π 2 πkT
2
exp (−mv /2 kT ) v dv
2 2
{ } ( )
3 ∞
m 2 −mv 2 4
2
v =4 π
2 πkT 0
∫ exp
2 kT
v dv (5)
∫ e−av v 4 dv = 1
( 52 )= 21a ( 34 √ π )
2
5
Γ 5
0 2 2
2a
m
dengan a adalah →a=
2 kT
Persamaan (5) menjadi:
2 3 kT
v= (6)
m
Substitusi persamaan (6) ke persamaan (4)
v rms= √ v =
2
√ 3 kT
m