Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTEK ELEKTRONIKA ANALOG

JOBSHEET : KINERJA PENGGUNAN TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT


LST/EKA/EKA232/09/02

NAMA : FERDIAN WIJANARKO


NIM : 18507134029

TEKNIK
ELEKTRONIKA – B2

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281
Telp. (0274) 586168 psw. 276,289,292 (0274) 586734 Fax. (0274) 586734
website : http://ft.uny.ac.id e-mail: ft@uny.ac.id ; teknik@uny.ac.id
A. Tujuan
A. Kompetensi :
Menguasai kinerja penggunan transistor sebagai penguat

B. Sub Kompetensi
1. Mengamati karanteristik diode
2. Mengamati kinerja penyearah
3. Mengamati kinerja filter Penguat transistor ada tiga konfigurasi
yaitu common base, common emitter, dan common collector

C. Alat/Instrumen/Aparatus/Bahan
1. AFG
2. Sumber tegangan DC 15 Volt
3. Oscilloscope
4. Komponen :
transistor : BC 109
resistan : 220 K; 47 K; 1 K; 120 K, 4K7 ; potensiometer 10 K
Kapasitor tantalum : 4,7 µF/35 V; 4,7 µF/35 V; elco 47 µF; 100 µF/35
Volt.
5. Papan percobaan
D. GAMBAR PERCOBAAN
E. Langkah Kerja

PENGUAT COMMON BASE


A. Pengukuran Titik Kerja Transistor
1. Buat rangkaian seperti gambar di bawah
2. Ukur tegangan V CB , V EB , arus I E , I B dan arus I C

B. Pengukuran Penguatan
1. Hidupkan CRO dan siapkan untuk mengukur/mengamati signal.
2. Hubungkan probe chanel 2 CRO dengan output
3. Hidupkan AFG dan atur outputnya pada frekuensi 1 KHz dan
volume pada posisi minimum
4. Hubungkan output AFG dengan input rangkaian penguat yang baru
saja anda rangkai.
5. Atur volume AFG sehingga pada layer CRO nampak gelombang
sinus yang hampir cacat,kemudian gambar dan catat tegangan Vp-p
output penguat tersebut.
6. Hubungkan probe chanel 1 CRO dengan input penguat, gambar
dan cacat tegangan Vp-p input penguat
7. Hitung besarnya penguatan penguat ini.

C. Pengukuran Impedansi input (Zin)


1. Sisipkan potensiometer 10 K antara AFG dengan input penguat
2. Hubungsingkatkan potensiometer dan atur volume AFG sehingga
pada layer CRO yang telah dihubungkan dengan ouput penguat nampak
gelombang sinus hampir cacat, catat tegangan Vp-p output.
3. Atur potensiometer sehingga tegangan output menjadi setengah
dari sebelumnya.
4. Ukur resistansi potensiometer, resistensi potensiometer sama
dengan impedansi input penguat
D. Pengukuran Impedansi output. (Zo)
1. Hubungkan output AFG (volume pada posisi minimum, frekuensi 1
KHz.) dengan input penguat.
2. Hubungkan probe chanel 2 CRO dengan output penguat
3. Atur volume AFG sehingga gelombang yang nampak pada CRO
hampir cacat.
4. Hubungkan potensiometer 10 K dengan output (secara parallel :
terminaloutput dengan ground).
5. Atur potensiometer sehingga amplitude signal output yang nampak
pada CRO menjadi setengah dari sebelumnnya.
6. Lepaskan potensiometer dari output, kemudian ukur resistensinya.
Besarnya resistansi potensiometer sama dengan impedansi output
penguat.

PENGUAT COMMON EMITER


A. Pengukuran Titik Kerja Transistor
1. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini
2. Ukur arus I E , I C , I B , tegangan V BE dan V CE

B. Pengukuran Penguatan
1. Hidupkan CRO dan siapkan untuk mengukur/mengamati signal.
2. Hubungkan probe chanel 2 CRO dengan output
3. Hidupkan AFG dan atur outputnya pada frekuensi 1 KHz dan
volume pada posisi minimum
4. Hubungkan output AFG dengan input rangkaian penguat yang baru
saja anda rangkai.
5. Atur volume AFG sehingga pada layer CRO nampak gelombang
sinus yang hampir cacat,kemudian gambar dan cacat tegangan Vp-p
output penguat tersebut.
6. Hubungkan probe chanel 1 CRO dengan input penguat, gambar
dan cacat tegangan Vp-p input penguat
7. Hitung besarnya penguatan penguat ini.
C. Pengukuran impedansi input
1. Sisipkan potensiometer 10 K antara AFG dengan input penguat
2. Hubungsingkatkan potensiometer dan atur volume AFG sehingga
pada layer CRO yang telah dihubungkan dengan ouput penguat nampak
gelombang sinus hampir cacat, catat tegangan Vp-p output.
3. Atur potensiometer sehingga tegangan output menjadi setengah
dari sebelumnya.
4. Ukur resistansi potensiometer, resistensi potensiometer sama
dengan impedansi input penguat.

D. Pengukuran Impedansi Output


1. Hubungkan output AFG (volume pada posisi minimum, frekuensi 1
KHz.) dengan input penguat.
2. Hubungkan probe chanel 2 CRO dengan output penguat
3. Atur volume AFG sehingga gelombang yang nampak pada CRO
hampir cacat.
4. Hubungkan potensiometer 10 K dengan output (secara parallel :
terminal output dengan ground).
5. Atur potensiometer sehingga amplitude signal output yang nampak
pada CRO menjadi setengah dari sebelumnnya.
6. Lepaskan potensiometer dari output, kemudian ukur resistensinya.
Besarnya resistansi potensiometer sama dengan impedansi output
penguat.

PENGUAT COMMON COLLECTOR


A. Pengukuran Titik Kerja Transistor
1. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini
2. Ukur arus I E , I C , I B , tegangan V BE dan V CE .
B. Pengukuran Penguatan
1. Hidupkan CRO dan siapkan untuk mengukur/mengamati signal.
2. Hubungkan probe chanel 2 CRO dengan output
3. Hidupkan AFG dan atur outputnya pada frekuensi 1 KHz dan
volume pada posisi minimum
4. Hubungkan output AFG dengan input rangkaian penguat yang baru
saja anda rangkai.
5. Atur volume AFG sehingga pada layer CRO nampak gelombang
sinus yang hampir cacat,kemudian gambar dan cacat tegangan Vp-p
output penguat tersebut.
6. Hubungkan probe chanel 1 CRO dengan input penguat, gambar
dan cacat tegangan Vp-p input penguat
7. Hitung besarnya penguatan penguat ini.

C. Pengukuran impedansi input


1. Sisipkan potensiometer 10 K antara AFG dengan input penguat
2. Hubungsingkatkan potensiometer dan atur volume AFG sehingga
pada layer CRO yang telah dihubungkan dengan ouput penguat nampak
gelombang sinus hampir cacat, catat tegangan Vp-p output.
3. Atur potensiometer sehingga tegangan output menjadi setengah
dari sebelumnya.
4. Ukur resistansi potensiometer, resistensi potensiometer sama
dengan impedansi input penguat.

D. Pengukuran Impedansi Output


1. Hubungkan output AFG (volume pada posisi minimum, frekuensi 1
KHz.) dengan input penguat.
2. Hubungkan probe chanel 2 CRO dengan output penguat
3. Atur volume AFG sehingga gelombang yang nampak pada CRO
hampir cacat.
4. Hubungkan potensiometer 10 K dengan output (secara parallel :
terminal output dengan ground).
5. Atur potensiometer sehingga amplitude signal output yang nampak
pada CRO menjadi setengah dari sebelumnnya.
6. Lepaskan potensiometer dari output, kemudian ukur resistensinya.
Besarnya resistansi potensiometer sama dengan impedansi output
penguat.

F. Hasil percobaan
Common Base
A. Vpp Input = 556 mV
Vpp Output = 440 mV
Av = V0 440
--- = ---- = 0,8
V1 556

B. VCB = 3,5 V
VEB = 5,1 V
IE = 0,2 mA
IB = 1,3 mA
IC = 0,2 mA

C. R = 8,8 K Ω
Vpp in = 5,5 V
Vpp out = 2,2 V
Setengah dari Vpp out = 2,2 V
R = 100 Ω

D. Vpp output hampir cacat


Vpp out = 3,76 V
Setengah dari Vpp = 1,88 V
R = 67,2 Ω
Common Emitor
A. Gelombang cacat
Tegangan Vpp output = 0,5 V
Penguatan penguat = 3,2 V

B. Penguatan impedansi output


Vpp = 0,56 V
Resistansi Potensiometer = 11,3 K Ω

C. Penguatan impedansi output


Amplitudo = 0,58
G. Analisa Percobaan
Common Base
Pada saat rangkaian yang kita buat outputnya tersambung dengan
Channel 2 CRO, lalu output dari AFG dengan frekuensi 1Khz terhubung
dengan input penguat, lalu atur sehingga akan muncul gelombang cacat
dan probe channel 1 dari CRO dihubungkan ke input penguat, cara ini
digunakan untuk mengukur penguatan penguat berbeda dengan
pengukuran impedansi output dan input

H. Kesimpulan
Cara menentukan pengukuran penguatan,pengukuran impedansi
input,dan pengukuran impedansi output mengunakan cara yang
berbeda beda dalam hal pengukuran, apabila kita ingin mencari
pengukuran impedansi input ataupun output kita membutuhkan
potensiometer dalam rangkaian yang kita buat

I. Daftar Pustaka

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/drs-sumarna-msi-
meng/penguat-transistor.pdf
J. Hasil Scan Laporan

Anda mungkin juga menyukai