I. Kompetensi
Menganalisis rangkaian dasar operational amplifier (op-amp) sebagai penguat inverting dan non-
inverting.
V. Langkah Kerja
1. Persiapkan komputer/laptop yang telah terinstal software simulasi.
2. Buatlah rangkaian simulasi berdasarkan Gambar 2.1.
3. Jalankan simulasi dan amati hasil simulasi.
4. Ubahlah nilai komponen pada simulasi berdasarkan Tabel 2.1 Lampiran Data Hasil Praktik
dan catat hasil perubahan yang terjadi.
5. Screenshot grafik hasil simulasi dan masukan nilai pada Tabel 2.2.
6. Buatlah rangkaian simulasi berdasarkan Gambar 2.2.
7. Jalankan simulasi dan amati hasil simulasi.
8. Ubahlah nilai komponen pada simulasi berdasarkan Tabel 2.1 Lampiran Data Hasil Praktik
dan catat hasil perubahan yang terjadi.
9. Screenshot grafik hasil simulasi dan masukan nilai pada Tabel 2.3.
10. Jika telah selesai melakukan simulasi, maka persiapkan alat dan bahan.
11. Merangkai rangkaian Gambar 2.1 pada breadboard.
12. Lakukan pengukuran antara tegangan input yang terhubung dengan signal generator dan
tegangan output menggunakan voltmeter dan oscilloscope.
13. Ubahlah nilai komponen pada simulasi berdasarkan Tabel 2.1 Lampiran Data Hasil Praktik
dan catat hasil perubahan yang terjadi.
14. Screenshot grafik hasil pengamatan oscilloscope pada Tabel 2.2.
15. Merangkai rangkaian Gambar 2.2 pada breadboard.
16. Lakukan pengukuran antara tegangan input yang terhubung dengan signal generator dan
tegangan output menggunakan voltmeter dan oscilloscope.
17. Ubahlah nilai komponen pada simulasi berdasarkan Tabel 2.1 Lampiran Data Hasil Praktik
dan catat hasil perubahan yang terjadi.
18. Screenshot grafik hasil pengamatan oscilloscope pada Tabel 2.3.
19. Bersihkan dan rapikan kembali alat dan bahan praktik.
20. Tulislah analisis data yang diperoleh dan dipahami selama pratikum!
21. Tulislah kesimpulan hasil dari pratikum!
Simulasi
Potensiometer
No Input Output Penguatan
(RFV %)
(Vin) (Vout) (Vout/Vin)
1. 0 0,2 -0,2 -1
3. 10 0,2 -0,4 -2
5. 20 0,2 -0,6 -3
7. 30 0,2 -0,8 -4
9. 40 0,2 -1 -5
Simulasi
Potensiometer
No Input Output Penguatan
(RFV %)
(Vin) (Vout) (Vout/Vin)
1. 0 0,2 0,4 2
3. 10 0,2 0,6 3
5. 20 0,2 0,8 4
7. 30 0,2 1 5
9. 40 0,2 1,2 6
17. 80 0,2 2 10
Potensiometer
No Gambar Grafik Oscilloscope Probe
(RFV %)
Simulasi
4. 0 Time/Div: 5
Volt/Div In : 0,2
Amplitude In : 1 Div
Time In : 4 Div
Volt/Div Out : 0,2
Amplitude Out : 12 Div
Time Out : 4 Div
5. 40 Time/Div: 5
Volt/Div In : 0,2
Amplitude In : 1 Div
Time In : 4 Div
Volt/Div Out : 0,2
Amplitude Out : 8 Div
Time Out : 4 Div
6. 90 Time/Div: 5
Volt/Div In : 0,2
Amplitude In : 1 Div
Time In : 4 Div
Volt/Div Out : 0,2
Amplitude Out : 3 Div
Time Out : 4 Div
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
(V)
-1
-2
-3
(%)
Rumus
𝑅𝑓
𝑉𝑜𝑢𝑡 = − × 𝑉𝑖𝑛
𝑅𝑖𝑛
Perhitungan Teori
Output Gain Output Gain Output Gain
110𝑘 75𝑘 40𝑘
− × − × − ×
10𝑘 -11 10𝑘 -7,5 10𝑘 -4
0,2 = -2,2 0,2 =-1,5 0,2 =-0,8
105𝑘 70𝑘 35𝑘
− × − × − ×
10𝑘 -10,5 10𝑘 -7 10𝑘 -3,5
0,2 = -2,1 0,2 =-1,4 0,2 =-0,7
100𝑘 65𝑘 30𝑘
− × − × − ×
10𝑘 -10 10𝑘 -6,5 10𝑘 -3
0,2 = -2 0,2 =-1,3 0,2 =-0,6
95𝑘 60𝑘 25𝑘
− × − × − ×
10𝑘 -9,5 10𝑘 -6 10𝑘 -2,5
0,2 =-1,9 0,2 =-1,2 0,2 =-0,5
90𝑘 55𝑘 20𝑘
− × − × − ×
10𝑘 -9 10𝑘 -5,5 10𝑘 -2
0,2 = -1,8 0,2 =-1,1 0,2 =-0,4
85𝑘 50𝑘 15𝑘
− × − × − ×
10𝑘 -8,5 10𝑘 -5 10𝑘 -1,5
0,2 =-1,7 0,2 =-1 0,2 =-0,3
80𝑘 45𝑘 10𝑘
− × − × − ×
10𝑘 -8 10𝑘 -4,5 10𝑘 -1
0,2 =-1,6 0,2 =-0,9 0,2 =-0,2
-4
Perbesaran
-6
-8
-10
-12
RFV (%)
Dari perhitungan pada pembahsan 1 dan juga grafik diatas dapat kita
ketahui bahwa angka perbesaran (gain) berbanding terbalik dengan
persentase hambatan RFV. Hal ini dikarenakan feedback negatif dari
rangkaian Op-Amp inverting, sehingga perbesaran yang didapatkan bernilai
negatif.
3. Buatlah grafik data input dan output rangkaian operational amplifier non-inverting! Buatlah
analisis berdasarkan grafik tersebut!
1,5
1
0,5
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
(%)
Rumus
𝑅𝑓
𝑉𝑜𝑢𝑡 = ( 1 + ) × 𝑉𝑖𝑛
𝑅𝑖𝑛
Pada perhitungan diatas dan juga grafik yang didapat dari simulasi
memiliki sedikit perbedaaan hal ini bisa terjadi dikarenakan faktor ketelitian,
namun keduanya menunjukan nilai yang setara dimana nilai Output
berbanding lurus dengan kenaikan persentase hambatan (RFV) hal ini
dikarenakan Op-Amp berusaha menjaga beda tegangan antara inputnya
supaya tetap dalam keadaan nol/mendekati. Sehingga ketika hambatan
pada potensio diubah maka tegangan pada inputnya berubah pula. Maka
semakin besar hambatan potensio maka makin besar pula perubahan
output untung menyeimbangkan tegangan input Op-Amp tersebut
8
6
4
2
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
RFV (%)
Penguatan (Vout/Vin)
VIII. Kesimpulan
• Output sinyal pada rangkaian Op-Amp Inverting berupa signal negatif Hal ini dikarenakan
feedback negatif dari rangkaian Op-Amp inverting
• Perbesaran signal output (gain) pada rangkaian Op-Amp Inverting berbanding terbalik dengan
persentase hambatan RFV Output sinyal pada rangkaian Op-Amp Inverting berupa signal negatif
Hal ini dikarenakan feedback negatif dari rangkaian Op-Amp inverting
• Output Output sinyal pada rangkaian Op-Amp Non Inverting lebih besar daripada input hal ini
dikarenakan Op-Amp berusaha menjaga beda tegangan antara inputnya supaya tetap dalam
keadaan nol/mendekati.
• Perbesaran signal Output (gain) pada rangkaian Op-Amp Non Inverting berbanding lurus dengan
persentase hambatan RFV