JST02 22509334034

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JOB SHEET ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL
ANALISIS KONTROL MENGGUNAKAN
Semester II 100 menit
OPERATIONAL AMPLIFIER
No. JST/OTO/DTO 5310/02 Revisi : 00 Tgl. : 1 Januari 2023 Hal 1 dari
13
JST 02. ANALISIS KONTROL MENGGUNAKAN OPERATIONAL AMPLIFIER
I. Kompetensi
Menganalisis Kontrol Menggunakan Operational Amplifier
II. Sub Kompetensi

1. Menganalisis rangkaian kontrol dengan op-amp sebagai penguat inverting.
2. Menganalisis rangkaian kontrol dengan op-amp sebagai penguat non-
inverting.
3. Menganalisis rangkaian kontrol dengan op-amp sebagai komparator. 4.
Menganalisis rangkaian kontrol dengan op-amp sebagai low-pass filter.
III. Alat dan Bahan

1. Laptop yang telah terinstal software simulasi
IV. Keselamatan Kerja

1. Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja. 2.
Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan
praktikum.
V. Langkah Kerja
1. Persiapkan komputer/laptop yang telah terinstal software simulasi.
2. Buatlah rangkaian simulasi berdasarkan Gambar 2.1.
3. Jalankan simulasi dan amati hasil simulasi.
4. Ubahlah nilai komponen RFV pada simulasi berdasarkan Tabel 2.1 Lampiran Data
Hasil Praktik dan catat hasil perubahan yang terjadi.
5. Screenshot grafik hasil simulasi pada Tabel 2.2. Contoh dilihat pada Gambar 2.5.
8. Ubahlah nilai komponen RFV pada simulasi berdasarkan Tabel 2.1 Lampiran Data
Hasil Praktik dan catat hasil perubahan yang terjadi.
9. Screenshot grafik hasil simulasi pada Tabel 2.2. Contoh dilihat pada Gambar 2.6.
Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi
: : oleh :
dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik
Muhammad
Universitas Negeri Yogyakarta
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13

12. Ubahlah nilai komponen RV pada simulasi berdasarkan Tabel 2.3 Lampiran Data
Hasil Praktik dan screenshot grafik hasil simulasi pada Tabel 2.3. Contoh dilihat
pada Gambar 2.7.
15. Ubahlah nilai Frekuensi_in pada simulasi berdasarkan Tabel 2.4 Lampiran Data
Hasil Praktik dan screenshot grafik hasil simulasi pada Tabel 2.4. Contoh dilihat
pada Gambar 2.8.
16. Tulislah analisis data yang diperoleh dan dipahami selama pratikum!
17. Tulislah kesimpulan hasil dari pratikum!
Gambar 2.1. Rangkaian Kontrol Menggunakan Operational Amplifier Sebagai Penguat

Inverting

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13
Gambar 2.2. Rangkaian Kontrol Menggunakan Operational Amplifier Sebagai Penguat

Non-Inverting
Gambar 2.3. Rangkaian Kontrol Menggunakan Operational Amplifier Sebagai

Komparator

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13
Gambar 2.4. Rangkaian Kontrol Menggunakan Operational Amplifier Sebagai Filter
Gambar 2.5. Hasil Grafik Simulasi Kontrol Menggunakan Operational

Amplifier Sebagai Penguat Inverting

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13
Gambar 2.6. Hasil Grafik Simulasi Kontrol Menggunakan Operational

Amplifier Sebagai
Penguat Non-Inverting
Gambar 2.7. Hasil Grafik Simulasi Kontrol Menggunakan Operational Amplifier Sebagai
Komparator

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13
Gambar 2.8. Hasil Grafik Simulasi Kontrol Menggunakan Operational Amplifier Sebagai
Filter

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13
VI. Lampiran Data Hasil Praktik

Tabel. 2.1. Data Pengamatan Rangkaian Kontrol Menggunakan Operational Amplifier
Sebagai Penguat
Inverting Non-Inverting
Potensiometer
No Input Output Penguatan Input Output Penguatan
(RFV %)
(Vin) (Vout) (Vout/Vin) (Vin) (Vout) (Vout/Vin)
100m 2050m 20.5m 100m 2200m 22m
1. 0
100m 1950m 19.5m 100m 2100m 21m
2. 5
100m 1850m 18.5m 100m 2000m 20m
3. 10
100m 1750m 17.5m 100m 1900m 19m
4. 15
100m 1680m 16.8m 100m 1800m 18m
5. 20
100m 1570m 15.7m 100m 1700m 17m
6. 25
100m 1470m 14.7m 100m 1600m 16m
7. 30
100m 1370m 13.7m 100m 1500m 15m
8. 35
100m 1270m 12.7m 100m 1400m 14m
9. 40
100m 1170m 11.7m 100m 1300m 13m
10. 45
100m 1070m 10.7m 100m 1200m 12m
11. 50
100m 978m 9.78m 100m 1100m 11m
12. 55
100m 860m 8.6m 100m 1000m 10m
13. 60
100m 782m 7.82m 100m 900m 9m
14. 65
100m 683m 6.83m 100m 800m 8m
15. 70
100m 584m 5.84m 100m 700m 7m
16. 75
100m 487m 4.87m 100m 600m 6m
17. 80
100m 390m 3.9m 100m 500m 5m
18. 85
100m 293m 2.93m 100m 400m 4m
19. 90

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13
100m 195m 1.95m 100m 300m 3m

20. 95
100m 97m 0.97m 100m 200m 2m
21. 100
Tabel 2.2. Grafik Rangkaian Kontrol Menggunakan Operational Amplifier
Sebagai Penguat
Potensiometer Analisis Bentuk
No (RFV %) Gambar Grafik Oscilloscope Gelombang
Kontrol Penguat Inverting
1. 0 Input berada pada
100m dan output
berada pada
2050m

100m dan output
berada pada
1570m

100m dan output
berada pada
1070m

100m dan output
berada pada
584m

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13

100m dan output
berada pada
97m

No (RFV %) Gambar Grafik Oscilloscope Gelombang
Kontrol Penguat Non-Inverting
100m dan output
berada pada
2200m

100m dan output
berada pada
1700m

100m dan output
berada pada
1200m

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13

100m dan output
berada pada
700m

100m dan output
berada pada
200m

Sebagai Komparator
No (RV %) Gambar Grafik Oscilloscope Gelombang
1. 0 NEG IP berada pada
3500m,OP berada pada
1490m dan RV 1
berada pada 1430m

4010m dan RV 1
berada pada 1640m

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13

4010m dan RV 1
berada pada 1860

4010m dan RV 1
berada pada 2070m

4010m dan RV 1
berada pada 2280m

No (RV %) Gambar Grafik Oscilloscope Gelombang
4010m dan RV 1
berada pada 2500m

4010m dan RV 1
berada pada 2710m

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13

4010m dan RV 1
berada pada 2930m

4010m dan RV 1
berada pada 3140m

4010m dan RV 1
berada pada 3360m

4010m dan RV 1
berada pada 3570m

Sebagai Filter
Frekuensi_In Analisis Bentuk
No (Hz) Gambar Grafik Oscilloscope Gelombang
1. 20 Pada 20Hz kita bisa
melihat bahwa terdapat 1
gelombang

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13

melihat bahwa terdapat
1 setengah gelombang

melihat bahwa terdapat 2
gelombang

2 setengah gelombang

5 gelombang
Frekuensi_In Analisis Bentuk

No (Hz) Gambar Grafik Oscilloscope Gelombang
10 gelombang

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13

25 gelombang

50 gelombang

100 gelombang

250 gelombang

500 gelombang
VII. Analisis Data

1. Buatlah grafik data input dan output simulasi rangkaian kontrol pada operational
amplifier inverting! Buatlah analisis berdasarkan perubahan nilai RFV!

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R
FAKULTAS TEKNIK
13
2. Buatlah grafik data input dan output rangkaian kontrol pada operational
amplifier non-inverting!
Buatlah analisis berdasarkan perubahan nilai RFV!
3. Buatlah analisis perbandingan grafik setiap perubahan nilai RV!
4. Buatlah analisis perbandingan grafik setiap perubahan nilai Frekuensi_In1
VIII. Kesimpulan
Kesimpulan saya setelah melakukan praktek kali ini yang saya ketahui adalah pada
rangkaian pertama jika potensiometer berada pada persentase yang kecil atau sedikit maka
output yang dihasilkan akan semakin besar, lalu jika input berada pada persentase besar
maka output yang dihasilkan akan semakin kecil.
Pada rangkaian kedua yang menggunakan kontrol sebagai komparator, maka semakin kecil
input pada potensiometer maka jumlah RV1 akan semakin kecil juga outputnya begitupun
sebaliknya. Pada Rangkaian yang ketiga jika frekuensinya disetting semakin besar nilainya
maka gelombang yang dihasilkan juga semakin banyak.

: : oleh :
Muhammad
Wakhid R

JST02 22509334034

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

JST02 22509334034

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JST 02. ANALISIS KONTROL MENGGUNAKAN OPERATIONAL AMPLIFIER

II. Sub Kompetensi

III. Alat dan Bahan

IV. Keselamatan Kerja

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

11. Jalankan simulasi dan amati hasil simulasi.

Gambar 2.1. Rangkaian Kontrol Menggunakan Operational Amplifier Sebagai Penguat

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

Gambar 2.2. Rangkaian Kontrol Menggunakan Operational Amplifier Sebagai Penguat

Gambar 2.3. Rangkaian Kontrol Menggunakan Operational Amplifier Sebagai

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

Gambar 2.4. Rangkaian Kontrol Menggunakan Operational Amplifier Sebagai Filter

Gambar 2.5. Hasil Grafik Simulasi Kontrol Menggunakan Operational

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

Gambar 2.6. Hasil Grafik Simulasi Kontrol Menggunakan Operational

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

VI. Lampiran Data Hasil Praktik

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

100m 195m 1.95m 100m 300m 3m

2. 25 Input berada pada

3. 50 Input berada pada

4. 75 Input berada pada

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

5. 100 Input berada pada

Potensiometer Analisis Bentuk

2. 25 Input berada pada

3. 50 Input berada pada

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

4. 75 Input berada pada

5. 100 Input berada pada

Tabel 2.3. Grafik Rangkaian Kontrol Menggunakan Operational Amplifier

2. 10 NEG IP berada pada

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

3. 20 NEG IP berada pada

4. 30 NEG IP berada pada

5. 40 NEG IP berada pada

Potensiometer Analisis Bentuk

7. 60 NEG IP berada pada

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

8. 70 NEG IP berada pada

9. 80 NEG IP berada pada

10. 90 NEG IP berada pada

11. 100 NEG IP berada pada

Tabel 2.4. Grafik Rangkaian Kontrol Menggunakan Operational Amplifier

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

2. 30 Pada 30Hz kita bisa

3. 40 Pada 40Hz kita bisa

4. 50 Pada 50Hz kita bisa

5. 100 Pada 100Hz kita bisa

Frekuensi_In Analisis Bentuk

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

7. 500 Pada 500Hz kita bisa

8. 1000 Pada 1000Hz kita bisa

9. 2000 Pada 2000Hz kita bisa

10. 5000 Pada 5000Hz kita bisa

11. 10000 Pada 10000Hz kita bisa

VII. Analisis Data

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

Dibuat oleh Ketua Prodi Diperiksa

Anda mungkin juga menyukai