Anda di halaman 1dari 25

BKPM

(BUKU KERJA PRAKTEK MAHASISWA)

PLC LANJUT
(SEMESTER 4)

OLEH :
Fendik Eko Purnomo, S.Pd.,M.T

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA MEKATRONIKA JURUSAN TEKNIK

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


TAHUN 2022.

1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

LEMBAR PENGESAHAN
BKPM PLC LANJUT

Mengetahui,
Ketua Program Studi, Penulis,

Nurul Zainal Fanani, S.ST, MT Fendik Eko Purnomo, S.Pd.,M.T


NIP. 198101152005011011 NIP. 1986031920191009

Menyetujui,
Ketua Jurusan,

Mokhammad Nuruddin, ST, M.Si


NIP. . 197611112001121001

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobilalamin, segala syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan


hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Buku Kerja Praktik
Mahasiswa (BKPM) PLC Lanjut.
BKPM PLC Lanjut ini disusun sebagai panduan dalam mata kuliah PLC Lanjut.
Dengan terseleselaikannya BKPM PLC Lanjut ini, penulis menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Direktur Politeknik Negeri Jember
2. Ketua Jurusan Teknik Politeknik Negeri Jember
3. Ketua Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika Politeknik Negeri Jember
4. Tim Dosen mata kuliah PLC Lanjut
Penulis menyadari bahwa BKPM PLC Lanjut ini masih belum sempurna, maka
penulis menerima saran dan kritik yang berguna untuk menyempurnakan BKPM ini.
Semoga BKPM PLC Lanjut ini dapat bermanfaat dan memberikan tambahan
pengetahuan bagi yang membacanya.

Jember, 19 Maret 2022

Penulis

3
STANDART ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
KEGIATAN PRAKTIKUM
PRODI TEKNOLOGI REKAYASA MEKATRONIKA
JURUSAN TEKNIK

LAB Baju Sepatu Safety Gloves Ear


Praktik Safety Glasses Plug
A - Komputer √
- Studio Gambar
B - Elins √ √
- Otomasi
- Energi Terbarukan
C - Mesin perkakas √ √ √ √ *

*Ear plug digunakan untuk kegiatan yang menimbulkan kebisingan di atas 85dB

- Dilarang makan dan minum di dalam Lab


- Tas diletakkan di tempat yang telah disediakan
- Mahasiswa yang tidak mengenakan kelengkapan APD sesuai
prosedur dilarang megikuti perkuliahan

4
TAMBAHAN PROSEDUR UNTUK PRAKTIKUM PADA FASE NEW
NORMAL

1. Mahasiswa wajib mencuci tangan dengan sabun / menggunakan hand sanitizer


sebelum masuk ke laboratoirum
2. Mahasiswa wajib mengenakan masker
3. Mahasiswa wajib menjaga jarak selama kegiatan praktikum
4. Teknisi melakukan sterilisasi peralatan yang digunakan setelah kegiatan
praktikum

5
TATA TERTIB PRAKTIKUM
KEWAJIBAN PRAKTIKAN
1. Setiap praktikan datang 15 menit sebelum praktikan dimulai.
2. Setiap praktikan memakai jas lab pada saat praktikum.
3. Setiap praktikan sebelum melakukan praktikum :
a. Menyiapkan BKPM.
b. Mengumpulkan Tugas Praktikum yang telah dilaksanakan pada minggu lalu.
4. Setiap praktikan merapikan peralatan di sekitar meja kerja dan mematikan seluruh
perangkat komputer yang digunakan pada saat kegiatan praktikan.

SANGSI PRAKTIKAN :
1. Setiap praktikan yang terlambat lebih dari 15 menit, harus melapor kepada Dosen
Pengampu Mata Kuliah untuk mendapatkan izin praktikum.
2. Setiap praktikan yang berhalangan hadir harus membuat izin secara tertulis yang
ditunjukkan kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah.
3. Setiap praktikan yang tidak membawa jas lab tidak diperkenankan mengikuti
praktikum pada hari itu.
4. Setiap praktikan yang tidak mengumpulkan Jawaban tidak diperkenankan mengikuti
praktikum pada hari itu.
5. Setiap praktikan yang sengaja atau tidak merusakkan peralatan, kerusakan
ditanggung oleh praktikan.

Penyusun

6
Praktikum ke :1
Judul Praktikum : High Speed Counter
Alokasi Waktu : 2 x 100 menit

A. KOMPETENSI DASAR:
1. Mahasiswa dapat mebuat wiring sensor encoder pada PLC
2. Mahasiswa dapat membuat program High speed counter PLC
3. Mahasiswa dapat membuat program High speed counter diuntuk menentukan
putran mesin.

B. TEORI
1. Sensor Rotary Encoder
Sensor Rotary encoder adalah sensor yang digunakan untuk membaca jumlah
putaran, sudut putaran, dan posisi putaran suatu mesin. Rotary encoder terdiri
dari beberapa fasa / pulsa output yaitu model 1 fasa (fase A), model 2 fasa (fase
A, fasa B), dan model 3 fasa (fase A, fasa B, dan fasa Z). Fase Z adalah sinyal
asal yang dikeluarkan sekali putaran. Proses perhintungan pulsa secara
incremental ( bertambah terus menerus).

Gambar 1.1 sensor rotary encoder beserta kabel pin out


Rotary encoder memiliki beberapa kabel output seperti ditunjukkan gambar 1.1.
memiliki 5 kabel yang masing2 dihubungkan dengan alamat input PLC pada
port high speed counter port 1. Jika menggunakan 2 sensor rotary encoder dapat
menambahkan lagi pada port 2. Pada gambar 1.2. menunjukkan PLC CP1L
7
dapat diisi maksimal dengan 2 sensor rotary encoder.

Gambar 1.2 penempatan kabel sensor rotary encoder pada CP1L


Gambar 1.3 menjelaskan Ketika poros diputar, ini adalah perbedaan waktu
antara naik atau turunnya sinyal fase A dan fase B, yang dinyatakan sebagai
proporsi periode satu sinyal, atau sebagai derajat listrik di mana satu periode
sinyal sama dengan 360°. Perbedaan antara fase A dan fase B sebagai derajat
listrik besarnya 90°.

Gambar 1.3 posisi Fasa A dan B dalam derajat listrik


Arah putaran searah jarum jam. Dilihat dari ujung poros, poros berputar searah
jarum jam. Dengan Incremental Encoder, fase A biasanya mengarahkan fase B
ke arah rotasi ini. Dengan Encoder Absolut, ini adalah arah peningkatan kode.
Kebalikan dari rotasi CW adalah rotasi berlawanan arah jarum jam (CCW),
Pada Gambar 1.4 .

Gambar 1.4 rotasi sensor rotary encoder


2. Setting High speed counter
Setting pada PLC untuk pengaturan Mode Increment ( penambahan secara
8
terus menerus tetapi tidak berhubungan dengan arah putaran)

Setting pada PLC untuk pengaturan Mode Increment / decrementing


(putaran sejalan dengan jenis sensor rotary encoder nilai counting akan
bertambah, tetapi jika berputar berlawanan maka nilai counting akan

9
berkurang.
C. ALAT DAN BAHAN
- BKPM
- Trainer PLC
- PC / computer
- Kabel USB B
- Sensor encoder
- Kabel Jumper kuning secukupnya
- Kabel Jumper hitam secukupnya
- Kabel Jumper mareah secukupnya
- Kabel Jumper biru secukupnya
- Peralatan gambar
- Avo meter

D. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Persiapkan alat dan bahan dengan peminjaman alat pada teknisi
2. Rangkai trainer sesuai dengan gambar wiring dibawah ini

+ 24 VDC PLC 0V
SUPPLY
+
-
INPUT CH 00
com
00
01
04

3. Tunjukkan kepada dosen / teknisi hasil rangkaian yang telah sodara buat untuk
mendapatkan acc
4. Setelah mendapat acc,
10
5. Buatlah setting untuk high speed counter
6. Buatlah program penghitung dengan sensor rotary encoder dibawah ini:

7. Transfer program ke dalam PLC beserta settingnya.


8. silahkan dicoba rangkaian tersebut.
9. Jika praktikum telah selesai kembalikan semua peralatan dan bahan pada
teknisi.
E. TUGAS
1. Buatlah program untuk menghitung kecepatan putaran dengan sensor rotary
encoder dengan metode konversi puls to rpm (putaran permenit).
2. Buatlah program untuk menghitung jumlah total putaran
Panduan ada dibawah.

11
12
Lembar Tugas:

13
Lembar penilaian
N0 pekerjaan Nilai max Nilai mhs
1 wiring PLC 5
2 Setting High speed counter 5
3 Program PLC 70
5 interview 20
Total 100

Pengampu Praktikum:

Nilai:

14
Praktikum ke :2
Judul Praktikum : PENGENALAN HMI
Alokasi Waktu : 3 x 50 menit

A. KOMPETENSI DASAR:
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi antarmuka PLC dan HMI
2. Mahasiswa dapat mensetting PLC dan HMI untuk saling
komunikasi
3. Mahasiswa dapat program PLC dan antarmuka dengan HMI

B. TEORI
1. HMI
HMI (Human Machine Interface) adalah sebuah antarmuka antara manusia
dengan mesin yang digunakan untuk memasukkan input, setting, resep, dan juga
memonitor parameter – parameter. HMI yang digunakan dalam praktikum
adalah MT6070iP, merupakan produk WEINTEK dengan komunikasi serial RS
232 /RS485 dan USB.

Gambar 2.1 Tampilan HMI


Pada HMI juga terdapat visualisasi pengendali mesin berupa tombol, slider dan
sebagainya yang dapat difungsikan untuk mengontrol atau mengendalikan mesin. Selain
itu dalam HMI juga ditampilkan alarm jika terjadi kondisi emergency dalam system,
seperti ditunjukkan gambar 2.1. Berikut fungsi lain dari HMI :
15
1. Mengawasi, dimana kita dapat mengawasi kondisi plant secara real time tanpa
perlu keluar dari ruang 16ersama.
2. Pengaturan (berdasarkan level keamanan) dimana kita dapat merubah pengaturan
16ersam pengaturan alarm untuk high priority dan low priority.
3. Alarm, disediakan Alarm History dan Summary. Sehingga nantinya kita 16ers
memilih alarm-alarm aa saja yang aktif dan 16ers mendapatkan 16ersama atau
pesan kenapa suatu 16ersam tiba-tiba mengalami trip atau mati.
4. Menampilkan grafik dari sebuah proses, 16ersam 16ersama16ure dari 16ersam yang
bersangkutan.
HMI Touch Screen Panel diproduksi oleh banyak merk perusahaan otomasi seperti
Omron, Mitsubishi, Keyence, Siemens dan lainnya dimana diperlukan software khusus
untuk pengisian programnya. HMI umumnya dipasangkan dengan PLC, namun demikian
keduanya tidak selalu harus berasal dari merk yang sama asalkan memiliki tipe
komunikasi yang sama. Komunikasi standard yang dimiliki oleh HMI untuk berkerja
bersama PLC adalah komunikasi serial. Ada juga yang menggunakan IP / Eternet. PLC
dan HMI di program secara mandiri.

Gambar 2.2 Komunikasi serial PLC – HMI


2. Setting HMI
a. Konfigurasi Komunikasi kabel serial

16
Gambar 2.3 koneksi kabel serial 232 PLC - HMI weintek

Gambar 2.4 setting mode koneksi HMI


3. Setting PLC

17
Gambar 2.5 Setting Mode koneksi PLC

C. A L A T DAN BAHAN
- BKPM
- Trainer PLC
- PC / computer (software CX-Programmer dan Easy Builder 8000)
- Kabel Jumper kuning secukupnya
- Kabel Jumper hitam 5 secukupnya
- Kabel Jumper mareah 5 secukupnya
- Kabel Jumper biru 7 secukupnya
- Kabel komunikasi serial HMI to PLC

D. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Persiapkan alat dan bahan dengan peminjaman alat pada teknisi
2. Rangkai trainer sesuai dengan gambar wiring dibawah ini

18
+ 24 VDC PLC 0V
SUPPLY
+
-
INPUT CH 00
com
S0 00
S1 01
S2
03

OUTPUT CH 100
com
L1
00
com
L2
01
L3
com
03

3. Buatlah program sesuai gambar dibawah ini


Jika S1 ditekan maka L1 menyala
Jika S2 ditekan maka L2 dan L3 menyala
Jika SO ditekan L1, L2 dan L3 mati
4. Tunjukkan kepada dosen / teknisi hasil rangkaian yang telah sodara
buat untuk mendapatkan acc
5. Setelah mendapat acc, silahkan dicoba rangkaian tersebut.
6. Buka easy builder 8000
7. Setting awal HMI pilih MT6070iP

8. Setting koneksi HMI sesuai PLC Trainer


19
9. Lanjutkan membuat tombol input dengan Set Bit Object sebagai berikut

20
10. Lanjutkan membuat lampu dengan Bit Lamp Object

21
11. Buat 3 tombol dan 3 lampu yang alamatnya sesuai program PLC.

12. Simpan program lalu download program tersebut pada HMI


13. Sambungkan HMI dengan PLC menggunakan kabel serial.

E. TUGAS

1. Terdapat sebuah logika sebagai berikut:


a. S0 ditekan maka output L1 menyala
b. S1 ditekan maka output L2 menyala
c. S3 dan S4 ditekan maka output L3 menyala
d. S5 atau S6 ditekan maka output L4 menyala
e. output L5 menyala jika S1 tidak ditekan dan S2 ditekan atau S7 ditekan.
2. Buatlah program HMInya
3. rangkai tugas 1 pada trainer PLC
4. buatlah program Tugas 1
5. Uji tugas 1, ajukan pada dosen untuk mendapatkan penilaian.

22
Lembar Tugas:

23
Lembar Tugas:

24
Lembar penilaian
N0 pekerjaan Nilai max Nilai mhs
1 pemetaan alamat i/o PLC 10
2 skema wiring 10
3 Rangkaian wiring trainer PLC 30
4 program Tugas 30
5 interview 20
Total 100

Pengampu Praktikum:

Nilai:

25

Anda mungkin juga menyukai