Oleh:
Dosen Pengampu:
1
2. Bagaimana memprogram mikrokontroler yang dihasilkan setiap output
warna RGB dari LED untuk menampilkan sebuah sinyal-sinyal modulasi
yang akan dihasilkan osiloskop?
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
Gambar 2.2. Siklus kerja PWM
2.3 Oscilloscope
4
Sehingga sorotan elektron yang membekas pada layar, dengan bantuan
beberapa rangkaian khusus didalam osiloskop tersebut maka akan menyebabkan
sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan layar. Pada dasarnya secara
prinsip terdapat 2 jenis osiloskop, yaitu osiloskop analog dan osiloskop digital.
Masing-masing jenis osiloskop tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya
[4].
5
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
6
4. Mengatur sudut menjadi 180 derajat.
5. Menangkap sinyal hasil pengukuran dengan osiloskop kemudian carilah
nilai TON, TOFF, sudut hasil pengukuran, TON sesuai datasheet, dan
frekuensi.
6. Memasukkan hasil yang didapatkan pada tabel yang telah ditentukan.
7. Mengulangi prosedur 4 s/d 6 untuk sudut lainnya yang telah ditentukan
pada modul.
7
3.4 Flowchart
3.4.1 Flowchart PWM (RGB LED)
8
3.4.2 Flowchart PWM (Motor Servo)
9
3.5 Skematika Rangkaian
3.5.1 Skematika Rangkaian PWM (RGB LED)
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tegangan
No. PWM Sudut Servo Ton Toff
Output PWM
1. 127 90° 1,457 v 4000 ms 1200 ms
2. 85 60° 4,77 v 2000 ms 1000 ms
3. 170 120° 2,898 v 1200 ms 800 ms
4. 184 130° 3,12 v 1300 ms 300 ms
5. 240 140° 4,319 v 2000 ms 100 ms
11
3. Blue 0,197 v 0,193 v 2,726 v
12
4.2 Analisis Data
Analisis data berupa menghitung Dutty Cycle dari PWM percobaan modul
servo motor, berdasarkan tabel 4.1 sebagai berikut:
𝑇𝑜𝑛
𝐶𝑦𝑐𝑙𝑒 =
(𝑇𝑜𝑛 + 𝑇𝑜𝑓𝑓)
4000𝑚𝑠
• 127 = (4000𝑚𝑠 + 1200𝑚𝑠) = 0,769 𝑎𝑡𝑎𝑢 76,9%
2000𝑚𝑠
• 85 = = 0,666 atau 66,6%
(2000𝑚𝑠 + 1000𝑚𝑠)
1200𝑚𝑠
• 170 = (1200𝑚𝑠 + 800𝑚𝑠) = 0,600 𝑎𝑡𝑎𝑢 60%
1300𝑚𝑠
• 184 = (1300𝑚𝑠 + 300𝑚𝑠) = 0,812 atau 81,2%
2000𝑚𝑠
• 240 = (2000𝑚𝑠 + 100𝑚𝑠) = 0,952 atau 95,2%
4.3 Pembahasan
Pembahasan yang bisa kami jelaskan pada praktikum bab PWM (LED, Motor
DC, Servo) terdapat 2 percobaan praktikum yang kami lakukan yaitu, sebagai
berikut:
13
Gambar 4.1. Script Code RGB LED
Pada gambar di atas merupakan script code RGB LED yang dimana
akan merubah warna sesuai dengan input yang dengan masukkan pada
inisialisasi int PWM 1 untuk nilai R, lalu int PWM 2 untuk nilai G, dan int
PWM 3 untuk nilai B kemudian mendeklarasikan sebuah void setup()
dengan menandakan perintah yang hanya akan dibaca sekali yaitu perintah
bahwa pin 9 hingga pin 11 menjadi output agar arduino mengirim
tegangannya. Setelah itu, pendeklarasian void loop() akan membaca
sebuah perintah yang berulang kali dari fungsi analogWrite pada pin 9
sampai dengan pin 11 yang berarti LED diberi nilai sinyal sesuai dengan
masukkan dari function pemanggilan.
14
ditangkap melalui osiloskop sehingga dapat ditemukan hasil dari Ton
hingga Toff-nya, akan tetapi berdasarkan 2 (dua) percobaan memiliki
masing-masing yang berbeda dari percobaan manual hingga sesuai
datasheet.
Dari hasil PWM percobaan pertama didaptkan bahwa hasil dari
sinyal yang ditangkap Ton dan Toff-nya bervariabel lebih bulat seperti
contoh pada PWM 240, terdapat Ton bernilai 2000ms dan Toff bernilai
100ms yang dimana ini berbanding terbalik pada variabel yang berbeda
pada datasheet. Pada nilai PWM dengan sudut 180 didapatkan hasil yang
Ton bernilai 2ms dan Toff-nya bernilai 18ms, tentu saja ini hasil varibel
data yang berbanding terbalik dengan perhitungan yang ada pada
penangkapan sinyal osiloskop dan perhitungan datasheet.
15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil dari praktikum kali ini kami bagi
beberapa poin yaitu, sebagai berikut:
1. Dengan mengatur setiap sudut servo, Anda dapat menggunakan fungsi
Servo.write() dalam program Arduino. Lalu, untuk mengatur tegangan
output PWM dapat menggunakan fungsi analogWrite() yang tersedia di
Arduino.
2. Untuk menyalakan Motor Servo cukup dengan menghubungkan pin antara
komponen dengan Arduino serta mengatur dan memvariasikan sudut pada
program di Arduino IDE untuk menghasilkan posisi sudut yang berbeda-
beda pada komponen Motor Servo semakin besar sudut maka TON akan
semakin besar sementara TOFF akan semakin kecil serta besar kecil.
5.2 Saran
Pada percobaan praktikum kali ini, diharapkan sebuah alat pendukung berupa
komponen-komponen yang digunakan pada percobaan praktikum yaitu sebuah
komponen-komponen yang mendukung dan mumpuni agar dapat menunjang
kenyamanan pada praktikum-praktikum selanjutnya agar lebih optimal dan maksimal.
16
DAFTAR PUSTAKA
[3] UTDI. “Bab II Dasar teori 2.1. Arduino Uno - eprints.utdi.ac.id.” [Online].
Available: https://eprints.utdi.ac.id/4940/3/3_143310018_BAB_II.pdf.
[Accessed: 14-Feb-2023].
17