Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR OTOMATISASI DAN KOMUNIKASI DATA

Penulis Laporan : 1. Fadhil Ahmad Fahrezi (2240193)

2. Mega Masita Putri Enre (2240198)

3. Putra Harapan M. (2240205)


Kelas / Kelompok : Akselerasi 2022 / 7 (Tujuh)

Tanggal Praktikum : 11 April 2023

I. Judul
Pengenalan Sensor Dan Akuator Pada Arduino
II. Tujuan
1. Dapat merangkai modul Arduino dengan komponen elektronika sederhana,
2. Mampu memahami cara kerja modul Arduino untuk mengatur komponen elektronika
sederhana
3. Mampu menggunakan modul Arduino untuk membaca sensor sederhana.
III. Prinsip
Aktuator adalah komponen yang merupakan hasil output dari Arduino, dan bisa disebut
sebagai aktuator. aktuator merupakan komponen elektronika yang sebahagian berjenis
komponen Aktif,contohnya Dioda LED, Dioda RGB. Motor Stepper, Servo, DC, pemanas, relay,
selenoid, electric valve, pompa air dan sebagainya juga termasuk aktuator arduino.

Sumber: Praktikum Pengantar Otomatisasi dan Komunikasi Data. Politeknik AKA Bogor: Bogor.

Diatas adalah gambar contoh komponen komponen aktuator yang sering digunakan di
proyek proyek dengan Arduino.
Selain Aktuator ada juga Sensor sebagai contoh adalah sensor cahaya, pada dasarnya,
sensor cahaya ini merupakan resistor yang nilainya dapat berubah-ubah sesuai dengan
intensitas 32 cahaya yang masuk atau mengenai permukaannya. Macam macam sensor
cahaya dalam elektronika sebenarnya ada banyak. Namun khusus untuk Arduino, yang paling
sering digunakan adalah sensor LDR (Light Dependent Resistor). Selain itu, ada juga sensor
cahaya GY-30 yang hasil pengukuran sensor cahayanya dalam satuan LUX.

Sumber: Praktikum Pengantar Otomatisasi dan Komunikasi Data. Politeknik AKA Bogor: Bogor.

Diatas adalah gambar contoh komponen sensor cahaya yang sering digunakan di proyek
proyek dengan Arduino. Selain itu masih ada banyak besaran fisika dan kimia lain yang sudah
ada jenis sensornya.
IV. Bahan dan Alat
1. Arduino UNO, 8. Micro Servo
2. Kabel USB, 9. Breadboard,
3. Resistor, 10. Kabel listrik tembaga standard AWG 24,
4. LED, 11. Timah solder,
5. LCD, 12. Avometer,
6. Ultrasonic Distance Sensor 13. Power Supply DC, dan
7. Fotoresistor 14. Solder Variable

V. Cara Kerja
A. Membuat Output Micro Servo

1. Dibuat Rangkaian seperti gambar berikut ini

2. Dimasukkan perintah yang berupa Bahasa pemrograman C++ sebagai berikut

#include <Servo.h>
Servo servo_9;
void setup ()
{servo_9.attach(9,55,2500);}
void loop ()
{
for(int i=0;1<=180; i +=20){
servo_9.write(i);
delay(50);
}
for (int i=180; i>=0 ; i -=20){
servo_9.write(i);
delay(50);
}
}

3. Dieksekusi & Diamati rangkaian dan pemrograman

B. Mengukur Jarak Benda Menggunakan Sensor Ultrasonik pada Arduino

1. Dibuat Rangkaian seperti gambar berikut ini

2. Dimasukkan perintah yang berupa Bahasa pemrograman C++ sebagai berikut

int inches = 0;
int cm = 0;
long readUltrasonicDistance(int triggerPin, int echoPin)
{
pinMode(triggerPin, OUTPUT); // Clear the trigger
digitalWrite(triggerPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
// Sets the trigger pin to HIGH state for 10 microseconds
digitalWrite(triggerPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(triggerPin, LOW);
pinMode(echoPin, INPUT);
// Reads the echo pin, and returns the sound wave travel time in microseconds
return pulseIn(echoPin, HIGH);
}
void setup()
{
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
// measure the ping time in cm
cm = 0.01723 * readUltrasonicDistance(7, 7);
// convert to inches by dividing by 2.54
inches = (cm / 2.54);
Serial.print(inches);
Serial.print("in, ");
Serial.print(cm);
Serial.println("cm");
delay(100); // Wait for 100 millisecond(s)
}
3. Dieksekusi & Diamati rangkaian dan pemrograman
C. Mengatur Servo dengan Photoresistor

1. Dibuat Rangkaian seperti gambar berikut ini

2. Dimasukkan perintah yang berupa Bahasa pemrograman C++ sebagai berikut

#include <Servo.h>
int lightval;
int lightpin=A0;
int tm=100;
int servopin=9;
Servo myservo;
int angle ;
void setup(){
Serial.begin(9600);
pinMode(lightpin,INPUT);
myservo.attach(servopin);
pinMode(servopin,OUTPUT);
}

void loop(){
lightval=analogRead(lightpin);
Serial.println(lightval);
delay (tm);

angle=lightval/5;
myservo.write(angle);
Serial.println("angle is");
Serial.println(angle);
}

3. Dieksekusi & Diamati rangkaian dan pemrograman

VI. Data Pengamatan


a. Membuat Output Micro Servo

Posisi Micro Servo pada saat sebelum start simulation

Posisi Micro Servo pada saat detik pertama setelah di start simulation
Posisi Micro Servo pada saat detik kedua setelah di start simulation dimana Servo Kembali
menuju posisi awal

b. Mengukur Jarak Benda Menggunakan Sensor Ultrasonik pada Arduino

Sensor Jarak Ultrasonik menangkap sinyal 1.6In / 4.0cm pada titik diatas

Sensor Jarak Ultrasonik menangkap sinyal 59.5In / 151.2 cm pada titik diatas
Sensor Jarak Ultrasonik menangkap sinyal 118.5 In / 300.1 cm pada titik diatas

Sensor Jarak Ultrasonik menangkap sinyal 123.9In / 314.8 cm pada titik diatas

Sensor Jarak Ultrasonik menangkap sinyal 4.3 In / 10.8 cm pada titik diatas
c. Mengatur Servo dengan Photoresistor

Posisi Micro Servo pada saat intensitas cahaya diatur paling rendah

Posisi Micro Servo pada saat intensitas cahaya diatur tengah-tengah

Posisi Micro Servo pada saat intensitas cahaya diatur paling tinggi
VII. Pembahasan
A. Membuat Output Micro Servo

Motor servo adalah komponen elektronika yang berupa motor yang memiliki
sistem feedback guna memberikan informasi posisi putaran motor aktual yang
diteruskan pada rangkaian kontrol mikrokontroler. Pada dasarnya motor servo
banyak digunakan sebagai aktuator yang membutuhkan posisi putaran motor yang
presisi. Apabila pada motor DC biasa hanya dapat dikendalikan kecepatannya serta
arah putaran, lain halnya pada motor servo yaitu penambahan besaran parameter
yang dapat dikendalikan berdasarkan sudut/derajat.

Komponen utama penyusun motor servo antara lain motor DC, gear rasio,
potensiometerserta controller servo seperti gambar dibawah ini.

Sumber: Praktikum Pengantar Otomatisasi dan Komunikasi Data. Politeknik AKA Bogor: Bogor.

B. Mengukur Jarak Benda Menggunakan Sensor Ultrasonik pada Arduino

Sumber: Praktikum Pengantar Otomatisasi dan Komunikasi Data. Politeknik AKA Bogor: Bogor.

Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah


besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini
didasarkan pada prinsip dari
pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi
(jarak)suatu benda dengan frekuensi tertentu.
Sensor Ultrasonik atau sensor ping, berfungsi membaca jarak objek yang
ada di depannya menggunakan pantulan ultrasonik. Kira-kira cara kerjanya mirip
seperti radar.

C. Mengatur Servo dengan Photoresistor

Sumber: Praktikum Pengantar Otomatisasi dan Komunikasi Data. Politeknik AKA Bogor: Bogor.

Fotoresistor dibuat dari semikonduktor beresistansi tinggi yang tidak


dilindungi dari cahaya. Jika cahaya yang mengenainya memiliki frekuensi yang cukup
tinggi, foton yang diserap oleh semikonduktor akan menyebabkan elektron memiliki
energi yang cukup untuk meloncat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan
(dan pasangan lubangnya) akan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan
resistansinya.

VIII. Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan mahasiswa Dapat merangkai modul
Arduino dengan komponen elektronika sederhana,memahami cara kerja modul Arduino
untuk mengatur komponen elektronika sederhana,dan mampumenggunakan modul
Arduino untuk membaca sensor sederhana.
IX. Daftar Pustaka
Hayat, Mochammad, Dkk. 2021. Praktikum Pengantar Otomatisasi dan Komunikasi Data.
Politeknik AKA Bogor: Bogor.
Mohammad Hayat.2022 “Mengatur Servo dengan Photoresistor ” diakses di
https://www.youtube.com/watch?v=pKxR0b7fKzQ&t=381s pada tanggal
24/04/2022pukul 07:45 WITA

Anda mungkin juga menyukai