Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROKONTROLER
UNIT 3 DAN 4
BUZZER DAN ANALOG INPUT OUTPUT

Laboratorium Instrumentasi dan Kendali


Teknik Elektro dan Informatika
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
2019
Pendahuluan

a. Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya teknologi maka kita dituntut untuk mampu untuk
menyelesaikan suatu permasalahan dengan cepat dan praktis. Ditambah lagi pada dewasa kali ini
telah masuk era industry 4.0 maka manusia dituntut untuk selelu berfikir kritis demi
menyelesaikan suatu permasalahan dengan cepat serta memiliki tingkat keefektifan yang tinggi.
Karena pada era sekarang ini dalam bidang robotika sangat berkembang pesat karena sagat
berperan besar dalam mempermudah pekerjaan manusia.
Dunia elektronika saat ini diramaikan dengan pembuatan berbagai macam robot dan IOT
(Internet of Things). Dalam mata kuliah ini, diberikan materi mengenai Arduino. Arduino
merupakan salah satu program mikrokontroler yang sedang naik daun dalam dunia pemrograman
elektro. Arduino lebih mudah diterima karena kesederhanaan tampilan program dan penulisan
koding yang sederhana sehingga pemograman dengan Arduino sangat mudah dipelajari oleh
pemula. Dalam praktikum ini, digunakan Arduino berbasiskan Atmega 2560.

Dalam bidang robotika terdapat suatu elektrois yang disebut mikrokontroler.


Mikrokontroler merupakan suatu rangkaian elektronika yang bekerja secara otomatis dan
berbentuk seperti chips. Dalam mikrokontroler terdapat prossesor, memory, cpu dan sebagainya.
Oleh sebab itu mikrokontroler dapat juga disebut sebgai otak dalam suatu rangkaian elektronis
maupun robotic.Dewasa ini, menarik sekali mempelajari mikrokontroler untuk dapat
memperluas pengetahuan agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Karna semakin-hari kita
semakin dituntut lebih memahami tentang teknologi, agar tetap dapat bersaing dan bertahan di
zaman sekarang ini.

b. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami tentang Arduino.
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan program arduino dengan output nya berupa buzzer
3. Mahasiswa dapat mengoperasikan atau memprogram Arduino dengan pemograman dasar
menggunakan bahasa C/C++.
Teori Dasar

a. Buzzer
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal
listrik menjadi getaran suara. Biasanya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio
ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah,
peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer
yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini
dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif
lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika
lainnya.
Pada saat ada aliran catu daya atau tegangan listrik yang mengalir ke rangkaian
yang menggunakan piezoelectric, maka akan terjadi pergerakan mekanis pada
piezoelectric tersebut.Yang dimana gerakan tersebut mengubah energi listrik menjadi
energi suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.Piezoelectric menghasilkan
frekuensi di range kisaran antara 1 – 5 kHz hingga 100 kHz yang diaplikasikan ke
Ultrasound.
Terdapat 2 jenis Buzzer yang terdapat dipasaran antara lain :
 Passive buzzer yaitu yang tidak mempunyai suara sendiri, sehingga cocok untuk
dipasangkan dengan arduino yang dapat diprogram tinggi rendah nadanya.
Contoh dalam kehidupan sehari – hari yaitu speaker.
 Active buzzer yaitu yang dapat berdiri sendiri atau standalone atau singkatnya
sudah mempunyai suara tersendiri ketika diberikan catu daya.
b. Analog dan Input
Pin analog pada Arduino (dan mikrokontroller lain pada umumnya) dapat
digunakan untuk input dan output digital. Hanya saja pin analog memiliki fitur untuk
dapat mengubah sinyal analog yang masuk menjadi nilai digital yang mudah diukur. Pin
digital hanya dapat mengenali sinyal 0 volt sebagai nilai LOW dan 5 volt sebagai nilai
HIGH. Sedangkan Pin analog dapat mengenali sinyal pada rentang nilai voltase tersebut.
Hal ini sangat berguna ketika kita hendak mengukur sesuatu dari sensor dan
menggunakan nilai masukan tersebut untuk keperluan lain.
Secara teori suatu analog output akan mengeluarkan output tegangan bervariasi
sesuai dengan nilai yang dikehendaki, maka seharusnya pin output analog Arduino
seharusnya mampu mengeluarkan tegangan output dengan kisaran tegangan dari 0 V
sampai 5V. Akan tetapi tidak demikian adanya, karena pin-pin Arduino yang difungsikan
sebagai output sebenarnya hanya mampu sebagai digital output yaitu hanya mampu
mengeluarkan tegangan 0V atau 5V.
Arduino mempunya 6 pin analog yang dapat membaca input berupa voltase (dari
0 sampai 5 volts) dan mengkonversikannya ke angka digital antara 0 (0 volts) dan 1024
(5 volts), yaitu pembacaaan dengan resolusi 10 bit.
Pin analog ini terhubung dengan converter pada mikrokontroller yang dikenal
dengan istilah analog-to-digital converter (disingkat ADC atau A/D). Converter ini
mengubah nilai analog berbentuk sinyal voltase ke dalam bentuk digital/angka supaya
nilai analog ini dapat digunakan dengan lebih mudah dan aplikatif. Pada Arduino
(mikrokontroller ATMega) converter ini memiliki resolusi 10 bit, artinya nilai hasil
konversi berkisar dari 0 hingga 1023. Pada Arduino UNO, pin analog ditandai dengan
label A0 sampai A5. Pada board lainnya, pin-pin yang diberi tanda A, Analog,
ADC adalah pin analog.
Prosedur Percobaan

a. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :

 Trainer Arduino Mega atau DUE dengan mikrokontroler Atmega 2560


 Kabel serial ( kabel penghubung computer dengan Arduino)
 Kabel male-famale (jumper)

b. Langkah Percobaan

Langkah percobaan yang dilakukan saat praktikum adalah :

 Pertama-tama sediakan trainer yang berisi Arduino Mega yang akan digunakan.
 Pastikan trainer dalam keadaan baik dan siap digunakan
 Sambungkan kabel serial antara Arduino dan computer
 Pastikan port antara computer dengan Arduino terhubung dengan benar dengan
cara mengecek pada device manager. Kemudian pilih Tools Port yang sesuai
dengan Arduino. Untuk Arduino dengan driver CH340 maka keterangan port
Arduino tidak terdapat keterangan, ketika menggunakan driver asli dari Arduino
maka akan tertampil keterangan Arduino pada port.
 Samakan port dan processor dengan Arduino yang digunakan
 Kemudian program dapat dicompile ke arduino
 Mendemokan pemrograman yang terdapat pada modul unit 3 dan 4,pada unit 3
berisi koding dengan outputan suara dari speaker,sedangkan pada unit 4 berisi
koding dengan outputan LED yang dapat diatur melalui potensiometer
Data Praktikum

 Data saat melakukan praktikum unit 3, buzzer. Kondisi trainer sebagai berikut :

 Kondisi trainer saat melakukan praktikum unit 4 adalah sebagai berikut :

 Kondisi saat pengukuran pada serial monotoring


KESIMPULAN

1. Mengetahui dan memahami pemakaian buzzer pada arduino dan cara


pemogramannya
2. Dapat menggunakan pin analog input dan output pada Arduino
3. Mengetahui dan memahami serial monitoring, dan pengaturan LED melalui perantara
potensiometer dan Arduino.

Anda mungkin juga menyukai