Anda di halaman 1dari 15

KELAS PTIK C

2021

LAPORAN 4
SISTEM MIKROPROSESSOR

“Sensor Ultrasonik”

Dosen : Zainuddin, S.Pd., M.Pd.


Tanggal Tanda Tangan
Nama Nim
Kumpul Praktikan Asisten

Muhammad Alif Leo 210209501021

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
LEMBAR ASISTENSI

Nama : MUHAMMAD ALIF LEO


NIM : 210209501021
Praktikum : Sensor Ultrasonik
Kelas : PTIK C 2021

No. Tanggal Keterangan Paraf

1. 03/04/2023 Kendali LED menggunakan Arduino

Kendali Sensor LDR menggunakan


2. 16/04/2023
Arduino

3. 29/04/2023 Sensor DHT

4. 09/05/2023 Sensor Ultrasonik

5.

6.

7.

8.
PRAKTIKUM 4
SENSOR ULTRASONIK

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami prinsip kerja sensor ultrasonik dan cara mengukur jarak dengan
menggunakan sensor ultrasonik.
2. Memahami bagaimana menghubungkan sensor ultrasonik dengan mikrokontroler
atau perangkat elektronik lainnya.
3. Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan sensor ultrasonik dan mengaplikasikannya dalam berbagai proyek
dan aplikasi.

B. DASAR TEORI
1. Arduino UNO
Arduino UNO adalah papan mikrokontroler berbasis Atmega 328 yang memiliki
14 pin input dari output digital. Dimana 6 pin input tersebut digunakan sebagai output
PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP
header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan,
cukup hanya menghubungkan board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan
kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk
menjalankannya.
Arduino UNO dapat beroperasi melalui koneksi USB atau power supply. Setiap
14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input dan output,
menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Masing-masing
fungsi tersebut beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau
menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up 20-50
kOhm.

Gambar 1.1 Arduino UNO

2. Breadboard
Breadboard adalah papan yang digunakan untuk membuat rangkaian elektronik
sementara dengan tujuan uji coba atau prototipe tanpa harus menyolder. Dengan
memanfaatkan breadboard, komponen-komponen elektronik yang dipakai tidak akan
rusak dan dapat digunakan kembali untuk membuat rangkaian yang lain. Breadboard
terbuat dari plastik dengan banyak lubang-lubang diatasnya. Lubang-lubang pada
breadboard diatur sedemikian
rupa membentuk pola sesuai dengan
pola jaringan koneksi di dalamnya.

Gambar 1.2 Breadboard

3. LED (Light Emitting Diode)


Lampu LED atau Light Emitting Diode adalah jenis lampu yang digunakan
sebagai indikator pada perangkat elektronik untuk menunjukkan statusnya. Contohnya,
pada komputer terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk processor,
sedangkan pada monitor terdapat lampu LED power dan power saving. Lampu LED
terdiri dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala pada tegangan listrik
rendah sekitar 1,5 volt DC. Bentuk dan warna lampu LED bervariasi dan disesuaikan
dengan kebutuhan dan fungsinya.

Gambar 1.3 LED (Light Emitting Diode)


4. Kabel Jumper
Male to Male. Kabel ini paling direkomendasikan untuk membuat project
elektronika pada sebuah breadboard. Ketika anda membeli kabel jumper versi ini, maka
nantinya anda akan mendapatkan total kabel sebanyak 65 buah. Female to Female.
Kabel jumper yang satu ini sangat berguna untuk menghubungkan antar module yang
memililki header male yang nantinya akan berperan sebagai outputnya. Adapun panjang
dari kabel Female to Female kurang lebih 20 cm dimana nantinya anda akan
mendapatkan sebanyak kurang lebih 20 buah. Male to Female yang memiliki fungsi
sebagai penghubung elektronika pada breadboard. Jenis kabel ini memiliki dua header
yang berbeda yang menjadikan jenis kabel jumper yang satu ini disebut dengan kabel
jumper Male to Female.

Gambar 1.4 Kabel Jumper

5. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang bersifat menghambat arus listrik.
Resistor termasuk dalam komponen pasif karena komponen ini tidak membutuhkan arus
listrik untuk bekerja. Resistor terbuat dari material atau bahan karbon dan keramik yang
berbentuk tabung. Semakin besar kapasitas resistor, semakin besar pula diameter tabung
yang dipergunakan.
Gambar 1.5 Resistor

6. Sensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik adalah sensor yang menggunakan gelombang suara ultrasonik
untuk mendeteksi jarak atau keberadaan suatu objek. Sensor ini mengirimkan
gelombang suara ultrasonik dan kemudian menerima pantulan gelombang suara tersebut
ketika ia bertemu dengan objek di sekitarnya. Dengan menghitung waktu yang
dibutuhkan untuk gelombang suara kembali, sensor ultrasonik dapat menentukan jarak
objek dari sensor. Sensor ultrasonik biasanya digunakan dalam aplikasi seperti sensor
jarak pada kendaraan, sistem parkir otomatis, pengukuran air, pengukuran level bahan
bakar, dan banyak lagi.

Gambar 1.6 Sensor DHT 11

7. Buzzer
Sebuah komponen elektronik yang dapat menghasilkan bunyi atau suara ketika
diberikan sinyal listrik dari mikrokontroller.

Gambar 1.7 Buzzer


8. Kabel USB
Kabel USB adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan pencetak dan
komputer melalui USB. Singkatnya pengertian USB adalah salah satu jenis konektor
yang banyak diginakan untuk menghubungkan perangkat teknologi seperti pada gadget,
di pembahasan ini akan mengenal juga jenis, hingga versi USB.
Gambar 1.8 Kabel USB
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Laptop
b. Mouse
c. Arduino UNO
d. LED (Light Emitting Diode)
e. Sensor Ultrasonik
f. Buzzer
g. Resistor
h. BreadBoard
i. Kabel Jumper
j. Kabel USB
2. Bahan
a. Arduino IDE
b. Koneksi Internet

D. LANGKAH KERJA
1. Untuk membuat rangkaian suhu atau rangkaian monitoring suhu di butuhkan
beberapa alat yaitu Arduino UNO, Sensor Ultrasonik, Buzzer, BreadBoard, Kabel
jumper, dan Kabel USB.
Gambar 1.9 Alat dan Bahan Praktikum
2. Kemudian, rangkailah alat alat tadi dengan memasang Sensor Ultrasonik, Buzzer,
LED, dan resistor ke BreadBoard.

Gambar 1.10 Pemasangan alat pada BreadBoard


3. Lalu di hubungkan ke Arduino UNO dengan menggunakan Kabel jumper Male to
male.

Gambar 1.11 Penghubungan BreadBoard ke Arduino menggunakan


kabel Male to male
4. Selanjutnya, hubungkan Arduino UNO dengan laptop menggunakan Kabel USB,
setelah itu buka aplikasi Arduino IDE dan ketikkan sintaks berikut pada aplikasi
Arduino IDE.

Gambar 1.12 Tangkapan Layar Kode Program di Arduino IDE 1

Gambar 1.13 Tangkapan Layar Kode Program di Arduino IDE 2


5. Setelah itu, jalankan atau running program tersebut dengan mengklik upload, lalu
rangkaian berhasil dijalankan.

(a) (b)

(c)
Gambar 1.14 (a) Rangkaian pada saat objek berada dalam jarak jauh
(b) Rangkaian pada saat objek berada dalam jarak sedang
(c) Rangkaian pada saat objek berada dalam jarak dekat
E. ANALISIS
F. KESIMPULAN
Dalam praktikum ini membahas mengenai cara kerja dan cara menghubungkan
sensor ultrasonik dengan buzzer, LED, dan resistor pada mikrokontroler atau perangkat
elektronik lainnya. Dalam praktikum yang dilakukan terdapat proses mengolah data
yang diterima dari sensor ultrasonik dan menghasilkan suara dan tampilan visual pada
LED berdasarkan jarak yang diukur. Kesimpulan dari praktikum ini adalah bahwa
penggunaan buzzer dan LED pada sensor ultrasonik dapat meningkatkan fungsionalitas
dan aplikasi dari sensor ultrasonik dalam berbagai proyek. Buzzer dapat digunakan
untuk memberikan feedback suara kepada pengguna berdasarkan jarak yang diukur,
sedangkan LED dapat digunakan untuk memberikan tampilan visual.
Dalam menghubungkan buzzer dan LED dengan sensor ultrasonik, resistor
digunakan untuk melindungi buzzer dan LED dari arus yang berlebihan. Selain itu,
resistor digunakan untuk membatasi arus yang mengalir melalui buzzer dan LED
sehingga tidak terjadi kerusakan pada komponen tersebut. Dalam pengolahan data yang
diterima dari sensor ultrasonik, terdapat proses penciptaan kondisi atau statement pada
program yang akan menyalakan LED atau menghasilkan suara pada buzzer berdasarkan
jarak yang diukur. Sintaks program yang digunakan untuk mengendalikan buzzer dan
LED dapat bervariasi tergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

Ajat. (2019, Desember 13). Penerapan Sensor Suhu dan Kelembaban Udara DHT11 dan
DHT22. Retrieved April 28, 2023, from https://ajat.xyz/2019/12/13/penerapan-
sensor-kelembaban-udara-dht11-dan-dht22/.

Aldyrazor.com. (2020). Breadboard Arduino: Pengertian, Prinsip Kerja, dan Jenisnya.


Diakses pada 27 Maret 2023, dari https://www.aldyrazor.com/2020/05/breadboard-
arduino.html?m=1.

Arduinoindonesia.id. Pengertian, Jenis dan Cara Kerja Kabel Jumper Arduino. Diakses
pada 27 Maret 2023, dari https://www.arduinoindonesia.id/2022/11/pengertian-
jenis-dan-cara-kerja-kabel-jumper-arduino.html?m=1.

Budiarso, Z., and Prihandono, A. Implementasi Sensor Ultrasonik Untuk Mengukur


Panjang Gelombang Suara Berbasis Mikrokontroler. Jurnal Teknologi Informasi
DINAMIK Volume 20, No.2, Juli 2015 : 171-177.

Djuandi, F. (2011). Pengenalan arduino. E-book. www. tobuku, 24.

Ij.manual.canon. (2021). Apa Itu Kabel USB?. Diakses pada 27 Maret 2023, dari
https://ij.manual.canon/ij/webmanual/WebPortal/APN/apn_connection_usb.html?
lng=id#:~:text=Kabel%20USB%20adalah%20kabel%20yang,Type%2DC)%20ke
%20pencetak.

Kadir, A. (2016). Simulasi Arduino. Elex Media Komputindo.

kompas.com. (2022, 2 Agustus). Resistor : Pengertian, Fungsi, Rumus, dan Jenisnya.


Diakses pada 27 Maret 2023, dari
https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/02/160000169/resistor--pengertian-
fungsi-rumus-dan-jenisnya.

Prastyo, E. A. (2022). Arduino UNO ATMega328P. Arduino Indonesia. Retrieved


March 27, 2023, from https://www.arduinoindonesia.id/2022/08/pengertian-dan-
penjelasan-arduino-uno.html.

Anda mungkin juga menyukai