Disusun Oleh :
MUHAMMAD RAYHAN
1. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan sensor PIR HC-SR501 sebagai pendeteksi gerak.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja sensor PIR HC-SR501 sebagai pendeteksi gerak
3. Mahasiswa dapat mengetahui jarak terjauh yang dapat terbaca oleh sensor PIR HC-
SR501 sebagai pendeteksi gerak.
2. Dasar Teori
2.1 Arduino Uno
Modul ini juga terdiri dari penutup yang dirancang khusus bernama lensa Fresnel, yang
memfokuskan sinyal inframerah ke sensor piroelektrik.
Modul ini hanya memiliki tiga pin, Ground dan VCC untuk memberi daya pada modul dan
pin output yang memberikan tingkat logika tinggi jika suatu objek terdeteksi. Juga memiliki
dua potensiometer. Satu untuk menyesuaikan sensitivitas sensor dan lainnya untuk mengatur
waktu sinyal output tetap tinggi ketika objek terdeteksi. Waktu ini dapat disesuaikan dari 0,3
detik hingga 5 menit.
2.6 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah arus getaran
menjadi getaran suara. Buzzer memiliki elektromagnetik elektromagnetik yang terpasang
pada diafragma. Ketika kumparan tersebut dialiri arus listrik maka akan menghasilkan
medan magnet. Kemudian kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari
arah arus dan polaritas magnetnya. Karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga menimbulkan
getaran yang akan menghasilkan suara.
Gambar 4.2 Rangkaian Percobaan Pendeteksi Gerak Menggunakan Sensor PIR HC-SR501
dengan Indikator Buzzer & LCD
Pada percobaan ini digunakan LCD I2C 16x2 sebagai tampilan teks adanya gerakkan atau
tidak. Sederhananya, pada modul I2C ini hanya memerlukan 2 koneksi yaitu hanya jalur
data (SDA) dan clock (SCL). Pada protokol I2C terdapat perangkat master dan slave.
Perangkat master adalah perangkat utama yang menjadi sumber pulsa clock dan menjadi
pusat transmisi data. Perangkat slave tidak dapat menginisiasi pertukaran data melainkan
hanya perangkat master yang bisa. Dalam praktiknya, biasanya perangkat master adalah
kontroller (seperti Arduino) dan perangkat slave adalah modul eksternal yang membantu
atau membantu dari kontroller (seperti sensor, dan lain-lain). Selain tampilan LCD, Buzzer
juga akan berbunyi ketika terdapat gerakkan yang terdeteksi oleh modul sensor PIR HC-
SR501.
5. Hasil Percobaan
Tabel 5.1 Hasil Percobaan Pendeteksi Gerak Menggunakan Sensor PIR HC-SR501 dengan
Indikator Buzzer & LCD
Sudut Keterangan :
Jarak (m)
0° 45° 90°
✓ = Terdeteksi Gerak
1 ✓ ✓ ✓
2 ✓ ✓ ✓ X = Tidak Terdeteksi Gerak
3 ✓ ✓ X
4 ✓ ✓ X
5 ✓ ✓ X
6 ✓ X X
7 X X X
8 X X X
9 X X X
10 X X X
Jarak
maksimal 6 Meter 5 Meter 2 Meter
terbaca
Pada percobaan kali ini ketika kita memposisikan diri bergerak sejajar dengan sensor PIR maka
jarak maksimal yang terbaca oleh sensor sejauh 6 meter. Ketika kita memposisikan diri bergerak
45° dengan sensor PIR maka jarak maksimal yang terbaca oleh sensor sejauh 5 meter. Namun
ketika kita memposisikan diri bergerak 90° dengan sensor PIR maka jarak terjauh yang terbaca
hanya sejauh 2 meter saja. Hal ini dapat di simpulkan bahwa sensitifitas sensor PIR lebih tinggi
ketika memposisikan diri bergerak sejajar dengan sensor PIR.
Pada percobaan ini ketika sensor PIR mendeteksi adanya gerakan maka LCD akan menampilkan
teks “Terdeteksi Gerak” dan Buzzer akan berbunyi.
Gambar 5.1 Percobaan Pendeteksi Gerak Gambar 5.2 Percobaan Pendeteksi Gerak
dengan Jarak
6. Kesimpulan
1. Modul Sensor PIR HC-SR501 atau disebut juga dengan Passive Infra Red merupakan
sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu
object.
2. Sensor PIR bekerja dengan cara menangkap pancaran infra merah, kemudian pancaran
infra merah yang tertangkap akan masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor
pyroelektrik, sinar infra merah mengandung energi panas membuat sensor pyroelektrik
dapat menghasilkan arus listrik. Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan
dibaca secara analog oleh sensor. Kemudian komperator akan membandingkan sinyal
yang sudah diterima dengan tegangan referensi tertentu yang berupa keluaran sinyal 1-bit.
Sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1. 0 saat sensor tidak mendeteksi
adanya perubahan pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra merah. Sensor
PIR hanya dapat mendeteksi pancaran infra merah dengan panjang gelombang 8-14
mikrometer.
3. Pada percobaan kali ini ketika kita memposisikan diri bergerak sejajar dengan sensor PIR
maka jarak maksimal yang terbaca oleh sensor sejauh 6 meter. Ketika kita memposisikan
diri bergerak 45° dengan sensor PIR maka jarak maksimal yang terbaca oleh sensor sejauh
5 meter. Namun ketika kita memposisikan diri bergerak 90° dengan sensor PIR maka
jarak terjauh yang terbaca hanya sejauh 2 meter saja. Dapat disimpulkan bahwa
sensitifitas sensor PIR lebih tinggi ketika memposisikan diri bergerak sejajar dengan
sensor PIR.
Daftar Pustaka
aldyrazor.com. (2020, 26 Juli). Arduino Starter Kit : Ulasan dan Panduan Membeli Bagi
Pemula. Diakses pada 18 September 2022, dari https://www.aldyrazor.com/2020/07/arduino-
starter-kit.html#:~:text=Starter%20kit%20Arduino%20adalah%20suatu,e%2Dbook%20maupun
%20video%20interaktif.
kmtech.id. (2021, 8 Oktober). Mengenal Perangkat Lunak Arduino IDE. Diakses pada 18
September 2022, dari https://www.kmtech.id/post/mengenal-perangkat-lunak-arduino-ide
aldyrazor.com. (2020, 1 April). Kabel Jumper Arduino : Pengertian, Fungsi, Jenis, dan
Harga. Diakses pada 18 September 2022, dari https://www.aldyrazor.com/2020/04/kabel-
jumper-arduino.html
immersa-lab.com. (2018, 26 Februari). Pengertian Sensor Passive Infra Red dan Cara
Kerjannya. Diakses pada 7 November 2022, dari https://www.immersa-lab.com/pengertian-
sensor-passive-infra-red-dan-cara-kerjanya.htm
Percobaan 9 Modul Sensor PIR HC-SR501 Laboratorium Sensor dan Transduser II. (2022).
Semarang, Indonesia: Politeknik Negeri Semarang.
Lampiran
1. Program Percobaan Pendeteksi Warna Menggunakan Modul Sensor TCS320/TCS3200