Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM IX

LABORATORIUM SENSOR DAN TRANSDUSER II


SENSOR PIR

Dosen Pengampu : Muhamad Cahyo Ardi Prabowo, S.T., M.Tr.T.

Disusun Oleh :

1. Dhyaa Nanda Puspita EK-3B (3.32.20.1.09)

2. Ilham Lilo Juliansyah EK-3B (3.32.20.1.14)

3. Muhammad Rayhan EK-3B (3.32.20.1.18)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2022
FOTO NAMA
DHYAA NANDA PUSPITA

ILHAM LILO JULIANSYAH

MUHAMMAD RAYHAN
1. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan sensor PIR HC-SR501 sebagai pendeteksi gerak.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja sensor PIR HC-SR501 sebagai pendeteksi gerak
3. Mahasiswa dapat mengetahui jarak terjauh yang dapat terbaca oleh sensor PIR HC-
SR501 sebagai pendeteksi gerak.

2. Dasar Teori
2.1 Arduino Uno

Gambar 2.1 Spesifikasi Pin I/O Arduino Uno


Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14
pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output
PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP
header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup
hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB
atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
Setiap 14 pin digital pada arduino uno dapat digunakan sebagai input dan output,
menggunakan fungsi pinMode(), digitalwrite(), dan digitalRead(). Fungsi fungsi tersebut
beroperasi di tegangan 5 volt, Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus
maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50
kOhm.

Tabel 2.2 Bagian Arduino


Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan computer, Arduino
Uno lain, atau mikrokontroler lain. ATMega3282 ini menyediakan UART TTL (5v)
komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX dan 1 (TX). ArduinoUno dapat
beroperasi melalui koneksi USB atau power supply. Dalam penggunaan power supply dapat
menggunakan adaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dihubungkan dengan jack adaptor
pada koneksi port inputsupply.
Arduino memiliki 32 KB flash memory4 untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang
digunakan untuk bootloader.Arduino memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk
EEPROM. Komunikasi serial merupakan komunikasi data dengan pengiriman data satu
persatu pada satuan waktu. Transmisi data pada komunikasi serial dilakukan per bit.

2.2 Arduino Kit

Gambar 2.3 Arduino Kit


Arduino Kit adalah sekumpilan rangkain yang berisi tentang komponen- komponen
mikrokontroler yang di rancang untuk memudahkan pengguna elektronika saat membuat
project. Selain memudahkan dalam membuat project Arduino Kit sendiri sangat praktis
dalam pengoperasiannya karena menggunaan komponen in-board yang diklaim
meminimalisir akan terjadinya error yang sering terjadi dalam penggunaan papan percobaan
(protoboard).
Didalam Arduino Kit di dalam nya ada beberapa komponen yang berisikan Arduino Uno,
Liquid Crystall Display 16x2 (LCD), Potensiometer 10Kohm, 4 buah Seven Segmen, 8 buah
Lampu Led, 8 buah push button, LED Matriks, Relay modul, real-time clock (RTC), dan
beberapa komponen pelengkap seperti IC555, resistor, kapasitor, buzzer, trimpot.
2.3 Arduino IDE
Arduino IDE (Intergrated Development Environment) adalah software open source yang
dikembangkan oleh Arduino untuk memrogram Arduino. Arduino IDE ini dapat di-
download di situs resmi Arduino. Arduino IDE ini berguna sebagai text editor untuk
membuat, mengedit, dan juga mevalidasi kode program. bisa juga digunakan untuk meng-
upload ke board Arduino. Kode program yang digunakan pada Arduino disebut dengan
istilah Arduino “sketch” atau disebut juga source code arduino, dengan ekstensi file source
code.ino

Gambar 2.4 Lembar Kerja Arduino IDE


Pada Gambar, Arduino IDE memiliki toolbars IDE yang memberikan akses instan ke fungsi
fungsi yang penting, yaitu :
1. Tombol Verify, untuk mengkompilasi program yang saat ini dikerjakan.
2. Tombol Upload, untuk mengkompilasi program dan mengupload ke papan arduino.
3. Tombol News, menciptakan lembar kerja baru.
4. Tombol Open, untuk membuka program yang ada di file system.
5. Tombol Save, untuk menyimpan program yang dikerjakan.
6. Tombol Stop, untuk menghentikan serial number yang sedang dijalankan.
2.4 Modul Sensor PIR HC-SR501
Modul Sensor PIR ini sebenarnya terdiri dari sensor piroelektrik yang menghasilkan energi
ketika terkena panas. Itu berarti ketika tubuh manusia atau hewan akan berada dalam
jangkauan sensor, ia akan mendeteksi gerakan karena tubuh manusia atau hewan
mengeluarkan energi panas dalam bentuk radiasi inframerah. Di situlah nama sensor berasal,
sensor Infra-Red Pasif. Dan istilah "pasif" berarti bahwa sensor tidak menggunakan energi
apa pun untuk mendeteksi tujuan, itu hanya berfungsi dengan mendeteksi energi yang
dilepaskan oleh benda-benda lain. Sensor ini juga sering disebut sebagai, "Passive Infrared",
"Pyroelectric", atau "IR motion" sensor.

Gambar 2.5 Modul sensor PIR HC-SR501

Modul ini juga terdiri dari penutup yang dirancang khusus bernama lensa Fresnel, yang
memfokuskan sinyal inframerah ke sensor piroelektrik.

Gambar 2.6 Diagram Blok TCS230/TCS3200

Modul ini hanya memiliki tiga pin, Ground dan VCC untuk memberi daya pada modul dan
pin output yang memberikan tingkat logika tinggi jika suatu objek terdeteksi. Juga memiliki
dua potensiometer. Satu untuk menyesuaikan sensitivitas sensor dan lainnya untuk mengatur
waktu sinyal output tetap tinggi ketika objek terdeteksi. Waktu ini dapat disesuaikan dari 0,3
detik hingga 5 menit.

Gambar 2.7 Fungsi bagian-bagian dari sensor PIR


2.5 Modul LCD (Liquid Crystal Display) 16x2
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal
cair sebagai penampil utama. LCD (Liquid Crystal Display) bisa menampilkan suatu
gambar/karakter dikarenakan terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari
satu buah kristal cair sebagai titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun Kristal
cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. LCD 16x2 dapat menampilkan sebanyak 32
karakter yang terdiri dari 2 baris dan tiap baris dapat menampilkan 16 karakter.
Pada LCD 16×2 pada umumnya menggunakan 16 pin sebagai kontrolnya, tentunya akan
sangat boros apabila menggunakan 16 pin tersebut. Karena itu, digunakan driver khusus
sehingga LCD dapat dikontrol dengan modul I2C atau Inter-Integrated Circuit. Dengan
modul I2C, maka LCD 16x2 hanya memerlukan dua pin untuk mengirimkan data dan dua
pin untuk pemasok tegangan. Sehingga hanya memerlukan empat pin yang perlu
dihubungkan ke NodeMCU yaitu :
 GND : Terhubung ke ground  SDA : Sebagai I2C data dan terhubung ke pin A4
 VCC : Terhubung dengan 5V  SCL : Sebagai I2C data dan terhubung ke pin A5

Gambar 2.8 LCD 16x2 digabung dengan I2C

2.6 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah arus getaran
menjadi getaran suara. Buzzer memiliki elektromagnetik elektromagnetik yang terpasang
pada diafragma. Ketika kumparan tersebut dialiri arus listrik maka akan menghasilkan
medan magnet. Kemudian kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari
arah arus dan polaritas magnetnya. Karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga menimbulkan
getaran yang akan menghasilkan suara. 

Gambar 2.9 Buzzer


2.7 Kabel USB-to-Type B
Kabel Type B merupakan bagian dari varian tipe USB, yang mana USB ini dipergunakan
pada perangjat komputer, seperti pada Printer atau pada Scanner. Dimana bentuk dari USB
tipe B ini adalah berentuk kotak. Disini kabel USB tipe B di gunakan untuk menghubungkan
laptop ke Arduino Uno.

Gambar 2.10 Kabel USB-to-Type B

2.8 Kabel Jumper


Kabel jumper adalah kabel yang di pergunakan untuk menghubungkan satu komponen
dengan komponen lain ataupun menghubungkan jalur rangkaian yang terputus pada
breadboard. Konektor yang ada pada ujung kabel terdiri atas dua jenis yaitu konektor jantan
(male connector) dan konektor betina (female connector). Konektor jantan fungsinya untuk
menusuk dan konektor betina fungsinya untuk ditusuk. prinsip kerja kabel jumper yaitu
menghantarkan arus listrik dari satu komponen ke komponen lainnya yang dihubungkan. Ini
terjadi karena di ujung dan di dalam kabel terdapat konduktor listrik kecil yang memang
fungsinya untuk menghantarkan listrik.

Gambar 2.11 Kabel Jumper

3. Alat dan Bahan


1. Arduino Uno 1 buah
2. Arduino Kit 1 buah
3. Sensor PIR HC-SR501 1 buah
4. LCD I2C 16x2 1 buah
5. Buzzer 1 buah
6. Laptop 1 buah
7. Kabel Jumper secukupnya
8. Kabel USB-to-Type B 1 buah
4. Pelaksanaan Percobaan
4.1 Gambar Rangkaian

Gambar 4.2 Rangkaian Percobaan Pendeteksi Gerak Menggunakan Sensor PIR HC-SR501
dengan Indikator Buzzer & LCD

4.2 Cara Kerja Rangkaian


Sensor PIR bekerja dengan cara menangkap pancaran infra merah, kemudian pancaran infra
merah yang tertangkap akan masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor pyroelektrik,
sinar infra merah mengandung energi panas membuat sensor pyroelektrik dapat
menghasilkan arus listrik. Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca
secara analog oleh sensor. Kemudian komperator akan membandingkan sinyal yang sudah
diterima dengan tegangan referensi tertentu yang berupa keluaran sinyal 1-bit. Sensor PIR
hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1. 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya perubahan
pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra merah. Sensor PIR hanya dapat
mendeteksi pancaran infra merah dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer. Manusia
memiliki suhu badan yang dapat menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang
gelombang antara 9-10 mikrometer, panjang gelombang tersebut dapat terdeteksi oleh
sensor PIR membuat sensor ini sangat efektif digunakan sebagai human detektor. Sensor
PIR hanya akan mendeteksi jika object bergerak atau secara teknis saat terjadi adanya
perubahan pancaran infra merah.

Pada percobaan ini digunakan LCD I2C 16x2 sebagai tampilan teks adanya gerakkan atau
tidak. Sederhananya, pada modul I2C ini hanya memerlukan 2 koneksi yaitu hanya jalur
data (SDA) dan clock (SCL). Pada protokol I2C terdapat perangkat master dan slave.
Perangkat master adalah perangkat utama yang menjadi sumber pulsa clock dan menjadi
pusat transmisi data. Perangkat slave tidak dapat menginisiasi pertukaran data melainkan
hanya perangkat master yang bisa. Dalam praktiknya, biasanya perangkat master adalah
kontroller (seperti Arduino) dan perangkat slave adalah modul eksternal yang membantu
atau membantu dari kontroller (seperti sensor, dan lain-lain). Selain tampilan LCD, Buzzer
juga akan berbunyi ketika terdapat gerakkan yang terdeteksi oleh modul sensor PIR HC-
SR501.

4.3 Langkah Percobaan


1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada rangkaian ini.
2. Membuat program sensor PIR HC-SR501 di arduino IDE.
3. Mengcompail program yang telah dibuat.
4. Men-setting board ke arduino uno dan port com ke port 7
5. Membuat rangkaian seperti gambar 4.2.
6. Meng-upload program jika tidak ada error setelah di compail.
7. Mendeteksi gerak dengan memposisikan diri sejajar, 45° dan 90° dengan sensor PIR.
8. Mencatat hasil jarak yang terbaca oleh sensor di tiap-tiap posisi pada tabel percobaan.

5. Hasil Percobaan
Tabel 5.1 Hasil Percobaan Pendeteksi Gerak Menggunakan Sensor PIR HC-SR501 dengan
Indikator Buzzer & LCD
Sudut Keterangan :
Jarak (m)
0° 45° 90°
✓ = Terdeteksi Gerak
1 ✓ ✓ ✓
2 ✓ ✓ ✓ X = Tidak Terdeteksi Gerak
3 ✓ ✓ X
4 ✓ ✓ X
5 ✓ ✓ X
6 ✓ X X
7 X X X
8 X X X
9 X X X
10 X X X
Jarak
maksimal 6 Meter 5 Meter 2 Meter
terbaca

Pada percobaan kali ini ketika kita memposisikan diri bergerak sejajar dengan sensor PIR maka
jarak maksimal yang terbaca oleh sensor sejauh 6 meter. Ketika kita memposisikan diri bergerak
45° dengan sensor PIR maka jarak maksimal yang terbaca oleh sensor sejauh 5 meter. Namun
ketika kita memposisikan diri bergerak 90° dengan sensor PIR maka jarak terjauh yang terbaca
hanya sejauh 2 meter saja. Hal ini dapat di simpulkan bahwa sensitifitas sensor PIR lebih tinggi
ketika memposisikan diri bergerak sejajar dengan sensor PIR.
Pada percobaan ini ketika sensor PIR mendeteksi adanya gerakan maka LCD akan menampilkan
teks “Terdeteksi Gerak” dan Buzzer akan berbunyi.

Gambar 5.1 Percobaan Pendeteksi Gerak Gambar 5.2 Percobaan Pendeteksi Gerak
dengan Jarak
6. Kesimpulan
1. Modul Sensor PIR HC-SR501 atau disebut juga dengan Passive Infra Red merupakan
sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu
object. 
2. Sensor PIR bekerja dengan cara menangkap pancaran infra merah, kemudian pancaran
infra merah yang tertangkap akan masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor
pyroelektrik, sinar infra merah mengandung energi panas membuat sensor pyroelektrik
dapat menghasilkan arus listrik. Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan
dibaca secara analog oleh sensor. Kemudian komperator akan membandingkan sinyal
yang sudah diterima dengan tegangan referensi tertentu yang berupa keluaran sinyal 1-bit.
Sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1. 0 saat sensor tidak mendeteksi
adanya perubahan pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra merah. Sensor
PIR hanya dapat mendeteksi pancaran infra merah dengan panjang gelombang 8-14
mikrometer.
3. Pada percobaan kali ini ketika kita memposisikan diri bergerak sejajar dengan sensor PIR
maka jarak maksimal yang terbaca oleh sensor sejauh 6 meter. Ketika kita memposisikan
diri bergerak 45° dengan sensor PIR maka jarak maksimal yang terbaca oleh sensor sejauh
5 meter. Namun ketika kita memposisikan diri bergerak 90° dengan sensor PIR maka
jarak terjauh yang terbaca hanya sejauh 2 meter saja. Dapat disimpulkan bahwa
sensitifitas sensor PIR lebih tinggi ketika memposisikan diri bergerak sejajar dengan
sensor PIR.
Daftar Pustaka
aldyrazor.com. (2020, 26 Juli). Arduino Starter Kit : Ulasan dan Panduan Membeli Bagi
Pemula. Diakses pada 18 September 2022, dari https://www.aldyrazor.com/2020/07/arduino-
starter-kit.html#:~:text=Starter%20kit%20Arduino%20adalah%20suatu,e%2Dbook%20maupun
%20video%20interaktif.

kmtech.id. (2021, 8 Oktober). Mengenal Perangkat Lunak Arduino IDE. Diakses pada 18
September 2022, dari https://www.kmtech.id/post/mengenal-perangkat-lunak-arduino-ide

aldyrazor.com. (2020, 1 April). Kabel Jumper Arduino : Pengertian, Fungsi, Jenis, dan
Harga. Diakses pada 18 September 2022, dari https://www.aldyrazor.com/2020/04/kabel-
jumper-arduino.html

immersa-lab.com. (2018, 26 Februari). Pengertian Sensor Passive Infra Red dan Cara
Kerjannya. Diakses pada 7 November 2022, dari https://www.immersa-lab.com/pengertian-
sensor-passive-infra-red-dan-cara-kerjanya.htm

Percobaan 9 Modul Sensor PIR HC-SR501 Laboratorium Sensor dan Transduser II. (2022).
Semarang, Indonesia: Politeknik Negeri Semarang.
Lampiran
1. Program Percobaan Pendeteksi Warna Menggunakan Modul Sensor TCS320/TCS3200

Anda mungkin juga menyukai