Anda di halaman 1dari 18

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Arduino Uno

Arduino Uno merupakan platformpembuatan prototipeelektronik

yang bersifatopen-source hardware yang berdasarkan padaperangkat keras

dan perangkat lunak yangfleksibel dan mudah digunakan. Arduino Uno

memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6

input analog, sebuah osilator kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah

konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP dan sebuah tombol reset.

Arduino uno merupakan single-board mikrokontroler yang dibuat

untuk keperluan proyek elektronika multi disiplin agar lebih mudah

diwujudkan. Desain dari hardware Arduino terdiri dari 8-bit Atmel AVR

microcontroller, atau 32-bit Atmel ARM dimana desain tersebut bersifat

terbuka (open-source hardware). Arduino uno software terdiri dari

compiler bahasa pemograman standar dan sebuah boot loader yang

dieksekusi dalam microkontroller. Software Arduino yang digunakan

adalah driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa software lain yang

sangat berguna selama pengembangan Arduino. IDE (Integrated

Development Environment) merupakansuatu program khusus untuk suatu

komputer agar dapat membuat suatu rancangan atau sketsa program untuk

papan Arduino .

22
23

Gambar 3.1.Skema Arduino Uno

Nama Arduino tidak hanya dipakai untuk menamai board

rangkaiannya saja, tetapi juga untuk menamai bahasa dan software

pemrogramannya, serta lingkungan pemrograman atau IDE

(Integrated Development Environment).1

3.2. Kabel Jumper

3.2.1. Pengertian Kabel Jumper

Kabel jumper adalah suatu istilah kabel yang ber-

diameter kecil yang di dalam dunia elektronik digunakan untuk

menghubungkan dua titik atau lebih dan dapat juga untuk

menghubungkan 2 komponen atau lebih komponen elektronika.2

3.2.2. Jenis – jenis Kabel Jumper

Ada beberapa jenis jumper yang di bedakan berdasarkan

konektor kabelnya, yaitu :


24

a. Male to Male

Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to male

pada kedua ujung kabelnya.

Gambar 3.2. Kabel Jumper Male to Male

b. Male to Female

Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to female

dengan salah satu ujung kabel dikoneksi male dan satu

ujungnya lagi dengan koneksi female.

Gambar 3.3. Kabel Jumper Male to Female


25

c. Female to Female

Kabel jenis ini digunakan untuk koneksi female to female pada

kedua ujung kabelnya.

Gambar 3.4. Kabel Jumper Female to Female

3.3. Servo

Motor Servo merupakan peralatan dasar yang berfungsi untuk

mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Secara umum,

kecepatan putaran poros Servo akan meningkat seiring dengan

meningkatnya tegangan yang diberikan. Dengan demikian, putaran Servo

akan berbalik arah jika pola rotasi tegangan yang diberikan juga dirubah.

Servo terdiri dari 2 bagian dasar, yaitu stator untuk menghasilkan

medan magnet berputar dan rotor pada output shaft yang menerima torka

dari medan magnet yang berputar. Servo ini adalah servo yang paling

sederhana untuk pengaktifannya. Hanya dengan memberikan tegangan


26

DC, servo ini akan berputar secara kontinu. Membalik arah putaran servo

dapat dilakukan dengan mengubah polaritas arus yang mengalir pada

servo. Servo biasanya mempunyai kecepatan putar yang cukup tinggi dan

sangat cocok untuk mengendalikan palang pintu kereta untuk putara 90

derajat hingga 270 derajat. Kendali servo ini membutuhkan rangkaian half

bridge. Rangkaian ini akan membuat arus mengalir pada servo melalui 2

kutubnya secara bergantian sesuai arah yang diinginkan.3

Gambar 3.5. Gambar Motor Servo

3.4. LCD

Liquid Crystal Display (LCD) adalah komponen yang dapat

menampilkan tulisan dengan memanfaatkan kristal cair, salah satu

jenisnya adalah LCD 16x2 yang memiliki dua baris setiap baris terdiri dari

enam belas karakter.


27

Liquid Crystal Display (LCD) merupakan modul elektronika yang

digunakan untuk menampilkan karakter angka, huruf, atau simbol-simbol

lainnya sehingga dapat dilihat secara visual pada suatu panel.4

Gambar 3.6. LCD 16x2

LCD ini memiliki 16 pin dengan fungsi pin masing –

masingdiperlihatkan pada berikut :

Tabel 3.1 Fungsi Pin LCD

PIN SIMBOL NILAI FUNGSI


1 Vss – Power Supply 0 volt (ground)
2 Vdd/Vcc – Power Supply Vcc
3 Vee – Seting kontras
4 RS 0/1 0: intruksi input / 1: data input
5 R/W 0/1 0: tulis ke LCD / 1: membaca dari LCD
6 E 0–>1 Mengaktifkan sinyal
7 DB0 0/1 Data pin 0
8 DB1 0/1 Data pin 1
9 DB2 0/1 Data pin 2
10 DB3 0/1 Data pin 3
11 DB4 0/1 Data pin 4
12 DB5 0/1 Data pin 5
13 DB6 0/1 Data pin 6
14 DB7 0/1 Data pin 7
15 VB+ – Power 5 Volt (Vcc) Lampu latar (jika
ada)
16 VB- – Power 0 Volt (ground) Lampu latar (jika
ada)
28

LCD 16x2 terdiri dari dua bagian utama yaitu panel LCD sebagai

media untuk menampilkan informasi dalam bentuk huruf atauangka dua

baris, masing-masing baris dapat menampilkan 16 huruf atauangka

danrangkaian yang terintegrasi dengan panel LCD berfungsiuntuk

mengatur tampilan informasi serta mengatur komunikasi LCD16x2

dengan mikrokontroler.

LCD bekerja dengan memanfaatkan kristal cair yang dapatberubah

ketika dialiri listrik, kristal cair tersebut akan mengalamiperubahan fisika

yang dikendalikan oleh arus listrik. Kristal cair digunakan untuk

meneruskan cahaya dari backlight LCD. Kristal cair ini akan berputar 90

derajat ketika dialiri arus listrik dan bersifat sementara, molekul kimia

LCD berputar hanya ketika dialiri arus listrik dan kembali kebentuk

semula (tampilan menghilang).

3.5. Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonic adalah sensor yang berfungsi untuk merubah

besaran fisis (suara) menjadi besaran listrik maupun sebaliknya yang

dikonversi menjadi jarak. Konsep dasar dari sensor ini yaitu

memanfaatkan prinsip pemantulan gelombang suara yang dapat

diaplikasikan untuk menghitung jarak benda dengan frekuensi yang

ditentukan sesuai dengan sumber oscilator. Disebut sebagai sensor

ultrasonic dikarenakan sensor ini mengaplikasikan gelombang ultrasonik

sebagai trandusernya.5
29

Gelombang ultrasonic merupakan gelombang suara yang memiliki

frekuensi tinggi yaitu pada kisaran 20 kHz. Bunyi ini tidak bisa di dengar

dengan telinga normal manusia, hanya bisa didengar oleh sistem

pendengaran pada kelelawar, anjing, lumba-lumba, dan kucing. Dan sifat

dari gelombang ini yaitu hanya bisa merambat melalui zat cair, padat, dan

gas.

Reflektivitas gelombang ultrasonik pada permukaan benda padat

hampir sama dengan reflektivitas suara ultrasonik dengan permukan benda

cair. Meskipun begitu pada gelombang bunyi ultrasonik akan mudah

diserap oleh bahan – bahan tertentu seperti bahan dari busa maupun tekstil.

Gambar 3.7. Sensor Ultrasonik

3.6. ModulaSpeaker

Modulaspeaker didasarkan pada 8002 IC speaker amplifier. Ini

bisa digunakan sebagai buzzer atau mainkan audio berkualitas

tinggi. Volume output dikontrol melalui potensiometer. Modul ini

memiliki berbagai keunggulan (misalnya footprint yang kompak,


30

antarmuka yang sederhana, range input tegangan yang lebar, umur

pemakaian yang panjang). Hal ini dapat digunakan dengan perisai

ekspansi Arduino I / O untuk kreasi interaktif dan terkait suara.6

Modul ini kompatibel dengan standar RobotGeek Standard 1cm x

1cm, menjadikannya sebagai tambahan yang fantastis untuk setiap proyek

suara.

a. Tegangan operasi: 2.0 - 5.5V


b. Tipe Antarmuka: Digital
c. Ukuran modul: 40mm x 40mm / 1,57 inci x 1,57 inci
d. Mendukung antarmuka Gravity DFRobot dan Antarmuka Sensor
Robot Geek Sensor
e. Power rating (komponen Speaker): 0.5W
f. Impedansi (komponen Speaker): 8 ohm

Gambar. 3.8. ISD1820 Voice Recording Module Speaker


31

3.7. Project Board

Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah

dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari

suatu rangkaian elektronik. Breadboard banyak digunakan untuk

merangkai komponen, karena dengan menggunakan breadboard,

pembuatan prototipe tidak memerlukan proses menyolder ( langsung

tancap ). Karena sifatnya yang solderless alias tidak memerlukan solder

sehingga dapat digunakan kembali dan dengan demikian sangat cocok

digunakan pada tahapan proses pembuatan prototipe serta membantu

dalam berkreasi dalam desain sirkuit elektronika.

Berbagai sistem elektronik dapat di modelkan dengan

menggunakan breadboard, mulai dari sirkuit analog dan digital kecil

sampai membuat unit pengolahan terpusat (CPU). Secara umum breadbord

memiliki jalur seperti berikut ini :

Gambar. 3.9. Jalur Project Board


32

ProjectBoard memiliki lima klip pengunci pada setiap setengah

barisnya. Ini berlaku untuk semua jenis dan ukuran ProjectBoard. Dengan

demikian, kita hanya bisa menghubungkan lima komponen dalam satu

bagian atau setengah dari satu baris pada breadboard. Setiap barisnya ada

sepuluh lubang, dengan setiap strip memiliki lima lubang. Itulah mengapa

kita hanya bisa menghubungkan lima komponen dalam setiap stripnya.

Setiap satu baris horisontal dipisahkan oleh ngarai atau selokan ditengah-

tengah breadboard. Selokan ini memisahkan atau mengisolasi setiap baris

menjadi dua strip dan tidak terhubung secara elektrik satu strip kiri dengan

satu strip sebelah kanannya. Ini berarti kita hanya bisa memasangkan lima

komponen dalam setiap strip yang saling terhubung, namun setiap lima

lubang pada strip tidak terhubung dengan lima lubang pada strip lainnya.7

Gambar. 3.10. Project Board

3.8. Power Supply

Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu

Daya yang berfungsi sebagai listrik yang dapat menyediakan energi listrik
33

untuk perangkat listrik maupun elektronika lainnya. Pada dasarnya Power

Supply atau Catu daya ini menyebabkan energi listrik yang kemudian

menjadi energi listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika

lainnya. Oleh karena itu, Power Supply kadang-kadang disebut juga

dengan istilah Electric Power Converter. 8

Pada umumnya Power Supply dapat dikonfigurasi menjadi 3

kelompok besar, yaitu berdasarkan Fungsinya, berdasarkan Bentuk

Mekanikalnya dan juga berdasarkan Metode Konversinya. Inilah yang

merupakan penjelasan singkat dari kelompok ketiga:

1. Power Supply Berdasarkan Fungsi (Fungsional)

Berdasarkan fungsinya, Power Supply dapat dibedakan menjadi

Diatur Power Supply, Power Supply Tidak Beraturan dan Adjustable

Power Supply.

a. Pengatur Catu Daya Teregulasi adalah Catu Daya yang dapat

menjaga kestabilan tegangan dan arus listrik yang ada pada arus

listrik dan arus listrik (Tegangan dan Arus Input).

b. Unregulated Power Supply adalah Power Supply berupa tegangan

listrik atau arus listrik yang dapat berubah menjadi listrik atau

listrik.

c. Adjustable Power Supply adalah Power Supply yang bertegangan

atau Arusnya dapat diatur sesuai kebutuhan dengan menggunakan

Knob Mekanik. Ada 2 jenis Adjustable Power Supply yaitu Diatur


34

Catu Daya Disesuaikan dan Catu Daya Disesuaikan Tidak

Beraturan.

2. Power Supply Berdasarkan Bentuknya

Untuk peralatan Elektronika seperti Televisi, Monitor Komputer,

Komputer Desktop atau DVD Player, Power Supply Biasanya

ditempatkan dalam atau disatu ke dalam perangkat-perangkat yang

disebut sebagai kita tidak dapat mengeluarkan secara langsung. Jadi

hanya satu kabel listrik yang dapat kita lihat dari luar. Power Supply

ini disebut dengan Power Supply Internal (Built in). Namun ada juga

Power Supply yang berdiri sendiri dan berdiri sendiri. Ada juga Power

Supply yang berdiri sendiri yang bentuknya besar dan dapat disetel

sesuai dengan kebutuhannya.

3. Power Supply Berdasarkan Metode Konversinya

Berdasarkan Metode Konversinya, Power Supply dapat dibedakan

menjadi Power Supply Linier yang beraliran listrik secara langsung

dari Inputnya dan Power Supply Switching yang sudah dapat tegangan

masukan ke AC atau DC terlebih dahulu.

3.8.1. Jenis-jenis Power Supply

Selain pengklasifikasian di atas, Power Supply juga dapat

dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu DC Power Supply, Power

Supply AC, Switch Mode Power Supply, Power Supply

Programmable, Power Supply Tidak Terinterupsi, Power


35

SupplyTegangan Tinggi. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang

jenis-jenis Power Supply.

1. Pasokan Daya DC

DC Power Supply adalah pencatu daya yang menyediakan

tegangan atau arus listrik dalam bentuk DC (Direct Current) dan

memiliki Polaritas yang tetap yaitu Positif dan Negatif untuk

bebannya. Tersedia 2 jenis DC Supply yaitu:

a. Sebuah. AC ke DC Power Supply

AC ke DC Power Supply, yaitu DC Power Supply yang

mengubah tegangan listrik menjadi DC yang dibutuhkan oleh

peralatan Elektronika. AC ke DC Power Supply pada

umumnya memiliki Transformator yang menurunkan

tegangan, Dioda sebagai Penyearah dan Kapasitor sebagai

Penyaring (Filter).

b. Linear Regulator

Linear Regulator berfungsi untuk mengubah tegangan DC

yang berfluktuasi menjadi konstan (stabil) dan biasanya

menurunkan tegangan DC Input.

2. Catu Daya AC

AC Power Supply adalah Power Supply yang dapat digunakan

untuk tegangan AC ke taraf tegangan lainnya. Contohnya AC

Power Supply yang mengeluarkan tegangan AC 220V ke 110V


36

untuk peralatan yang membutuhkan tegangan 110VAC. Atau

sebaliknya dari tegangan AC 110V ke 220V.

3. Switch-Mode Power Supply

Switch-Mode Power Supply (SMPS) adalah jenis Power Supply

yang langsung disearahkan (memperbaiki) dan menyaring (filter)

tegangan Input AC untuk mendapatkan tegangan DC. Tegangan

DC yang kemudian di-switch ON dan OFF pada frekuensi tinggi

dengan tinggi frekuensi tinggi menghasilkan AC yang dapat

melewati Transformator Frekuensi Tinggi.

4. Catu Daya Programmable

Programmable Power Supply adalah jenis Power Supply yang

dapat dikendalikan oleh Remote Control melalui antarmuka

(interface) Input Analog maupun digital seperti RS232 dan GPIB.

5. Uninterruptible Power Supply (UPS)

Uninterruptible Power Supply atau sering disebut UPS adalah

Power Supply yang memiliki 2 sumber listrik dan arus yang ada di

dalamnya. Saat listrik normal, tegangan Input akan secara simultan

mengisi baterai dan menyediakan arus listrik (peralatan

listrik). Jika terjadi pada sumber-sumber tegangan AC seperti

matinya listrik, maka akan diperlukan untuk menyediakan

tegangan untuk peralatan listrik / elektronika yang bersangkutan.

6. Daya Tegangan Tinggi


37

Catu Daya Tegangan Tinggi adalah catu daya yang dapat

menghasilkan Tegangan tinggi hingga ratusan bahkan ribuan

volt. High Voltage Power Supply sekarang pada mesin X-ray atau

alat-alat yang menyebabkan tingginya tegangan.

Gambar. 3.11. Switch Mode Power Supply

3.9. Proteus 8 Profesional

Proteus 8 Professional adalah software simulasi dengan desain

sistem papan sirkuit yang digunakan untuk membuat sebuah skematik,

microprocessor ataupun desain PCB. Proteus 8 Professional juga

merupakan software yang dikembangkan oleh Labcenter Electronics.

Proteus 8 Professional memiliki komponen-komponen seperti : ISIS

schematic capture, ARUS PCB layout dan VSM (Visual System

Modeling).

Selain itu, Proteus 8 professional dapat mensimulasikan operasi

mikrokontroler berikut: 8051, ARM7, ARM Cortex-M3, AVR, Texas

Instruments, Motorola, PIC, Basic Stamp. Proteus 8 professional ini juga

menyajikan tampilan yang menarik dan database komponen yang lebih

lengkap dibandingkan software elektronika yang lain.Fasilitas dari Proteus

8 Profesional diantaranya PCB Design (ARES), dan Skematik + Simulasi

Rangkaian (ISIS) serta dilengkapi dengan database mikrokontroler yang


38

lengkap dan fitur lainnya. Sehingga sangat membantu para penggelut

dibidang elektronika.9

Gambar.3.12. Contoh Tampilan Proteus 8 Professional

3.10. Bagan Alir (Flowchart)

Flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukan alir (flow) di

dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart)

digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

3.10.1. Jenis-jenis Flowchart

Ada beberapa jenis flowchart diantaranya :

a. Bagan alir sistem (system flowchart)

b. Bagan alir dokumentasi (document flowchart)

c. Bagan alir skematik (schematic flowchart)

d. Bagan alir program (program flowchart)

e. Bagan alir proses (process flowchart)

3.10.2. Sistem Flowchart

Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukan arus

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan alir sistem


39

digambar dengan menggunakan simbol yang tampak sebagai

berikut:

Tabel 3.2. Simbol flowchart

No. Simbol Fungsi


Terminal, untuk memulai dan
1. mengakhiri suatu program.

Proses, suatu simbol yang menunjukan


2.
setiap pengolahan yang dilakukan oleh
komputer.
Input-Output, untuk memasukkan data
3.
maupun menunjukan hasil dari suatu
proses.
Decision, suatu kondisi yang akan
4. menghasilkan beberapa kemungkinan
jawaban atau pilihan

Preddifined Process, suatu simbol untuk


5. menyediakan tampat-tempat pengolahan
data dalam storage.

Connector, suatu prosedur yang akan


6. masuk dan keluar melalui simbol ini
dalam lembar yang sama.

Off Line Connector, merupakan simbol


7. untuk masuk dan keluarnya suatu
prosedur pada lembar kertas yang lain.

Arus atau Flow, prosedur yang dapat


8. dilakukan dari atas kebawah, bawah
keatas, dari kiri kekanan, atau dari kanan
kekiri.
Document, merupakan simbol untuk data
9. yang berbentuk informasi.

Sub Program, untuk menyatakan


10. sekumpulan langkah proses yang ditulis
sebagai prosedur.

Anda mungkin juga menyukai