Anda di halaman 1dari 5

Sistem Pemantau Kekeruhan Air pada Bendungan

M. Shiraath Hidayatullah1, Melinda Setiani2, Moch. Fadhli Hidayat3,


Rizki Sofyannanda4, Samuel BETA5 Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
Email : 1muhammadhidayatullah1996@gmail.com , 2melindasung25@gmail.com,
3
mochfadhlihidayat@gmail.com , 4rizkisofyannanda99@gmail.com ,
5
sambetak2@gmail.com

ini dapat mengurangi adanya resiko bencana


Intisari – Bendungan merupakan kontruksi disebabkan kelalaian manusia dalam memberikan
yang dibangun untuk menahan laju air laporan keadaan bendungan. Karena alat ini dapat
menjadi waduk. Oleh karena itu diperlukan memantau langsung kemudian data dikirimkan
suatu monitoring yang secara berskala agar pada android kemudian dapat di simpan sesuai
bendungan dapat berjalan sebagaimana waktu yang diingkan.
fungsinya. Salah satu faktor yang dimonitoring
pada bendungan adalah kekeruhan airnya, II. TINJAUAN PUSTAKA
maka dibuatlah system monitoring kekeruhan Untuk mengetahui berbagai komponen dan
air dengan menggunakan sensor warna yang peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah
kemudian data hasil pengukurannya tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang
ditampilkan pada android melalui ESP8266. dan membuat aplikasi menggunakan Arduino
UNO ini.
Kata kunci : Sensor warna TCS3200, dan
ESP8266 A. Sensor Warna TCS3200

Abstrac - Dam is a construction that is built to


hold the water rate into a reservoir. Therefore
a monitoring is needed that is scaled so that the
dam can function as it does. One of the factors
monitored on the dam is the turbidity of the
water, the turbidity monitoring system is made
by using a color sensor which then the Gambar 1. Bentuk fisik Sensor Warna TCS3200
measurement data is displayed on Android
through ESP8266. [1]Sensor warna TCS3200 yang diluncurkan oleh
TAOS adalah suatu sensor deprogram untuk
Keywords: color sensors TCS3200, and ESP8266 mengkonversi cahaya ke frekuensi. Dioda silikon
dan converter frekuensi terintegrasi dalam IC
I. PENDAHULUAN CMOS tunggal dengan filter merah, hijau, biru.
Dalam mengkonversi cahaya ke frekuensi, sensor
Bendungan merupakan salah satu bangunan TCS3200 membaca nilai array fotodioda
yang memiliki begitu banyak manfaat bagi berukuran 8x8. Enam belas fotodioda memiliki
masyarakat, namun apabila tidak dijaga dan
filter warna biru, enam belas fotodioda memiliki
dirawat dengan baik dapat menimbulkan bencana
apabila kekuatan bendungan tidak mampu filter warna hijau, enam belas fotodioda memiliki
menahan air yang melaluinya. Oleh karena itu filter warna merah dan enam belas sisanya tanpa
pemantauan keadaan pada bendungan sangat filter (clear). Filter setiap warna merata di seluruh
diperlukan agar dapat menanggulangi bencana. bagian array untuk menghilangkan bias lokasi
antar warna.
Faktor – faktor yang diukur pada bendungan Nilai intensitas cahaya yang terbaca oleh array
antaralain yaitu kekeruhan air, kemiringan fotodioda akan mengakibatkan perubahan arus.
bendungan, keretakan bendungan dan lain lain.
Selanjutnya perubahan arus tersebut dikonversi
Dengan menggunakan Sistem Monitoring
menjadi frekuensi oleh IC CMOS. Output
Kekeruhan Air pada Bendungan berbasis Arduino
frekuensi berupa square wave (gelombang kotak) manager kita dapat dengan mudah memprogram
dengan duty cycle 50%. Frekuensi keluaran dari dengan basic program arduino.
TCS3200 sekitar 2 Hz ~ 500 kHz. Pada aplikasi,
sensor ini dapat dikontrol menggunakan pin C. Arduino UNO
digital (HIGH/LOW). Pengontrolan itu meliputi
pemilihan filter fotodiode yang aktif maupun
membuat skala pada frekuensi output.
B. ESP8266

Gambar 6. Bentuk Fisik Arduino UNO


Arduino UNO adalah board
mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno
Gambar 2. Bentuk fisik ESP8266
memiliki 14 pin digital input / output (dimana 6
[2]ESP8266 merupakan modul wifi yang dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input
berfungsi sebagai perangkat tambahan analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB,
mikrokontroler seperti Arduino agar dapat jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Uno
terhubung langsung dengan wifi dan membuat dibangun berdasarkan apa yang diperlukan untuk
koneksi TCP/IP. mendukung mikrokontroler, sumber daya bisa
menggunakan power USB (jika terhubung ke
Modul ini membutuhkan daya sekitar 3.3v dengan komputer dengan kabel USB) dan juga dengan
memiliki tiga mode wifi yaitu Station, Access adaptor atau baterai. Arduino Uno berbeda dari
Point dan Both (Keduanya). Modul ini juga semua papan sebelumnya dalam hal tidak
dilengkapi dengan prosesor, memori dan GPIO menggunakan FTDI chip driver USB-toserial.
dimana jumlah pin bergantung dengan Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2
jenis ESP8266 yang kita gunakan. Sehingga sampai versi R2) diprogram sebagai konverter
modul ini bisa berdiri sendiri tanpa menggunakan USB-toserial. Revisi 2 dari Uno memiliki resistor
mikrokontroler apapun karena sudah memiliki pulling 8U2 HWB yang terhubung ke tanah,
perlengkapan layaknya mikrokontroler. sehingga lebih mudah untuk menggunakan mode
Firmware default yang digunakan oleh perangkat DFU.
ini menggunakan AT Command, selain itu ada
beberapa Firmware SDK yang digunakan oleh Mikrokontroler ATmega328
perangkat ini berbasis opensource yang Operasi tegangan 5Volt
diantaranya adalah sebagai berikut : Input tegangan disarankan 7-11Volt

• NodeMCU dengan menggunakan basic Input tegangan


6-20Volt
batas
programming lua
Pin I/O digital 14 (6 bisa untuk PWM)
• MicroPython dengan menggunakan basic
Pin Analog 6
programming python
• AT Command dengan menggunakan Arus DC tiap pin
50mA
I/O
perintah perintah AT command
Arus DC ketika
Untuk pemrogramannya sendiri kita bisa 3.3V
50mA
menggunakan ESPlorer untuk Firmware 32 KB (ATmega328) dan 0,5 KB digunakan
berbasis NodeMCUdan menggunakan putty Memori flash
oleh bootloader
sebagai terminal control untuk AT Command. SRAM 2 KB (ATmega328)
Selain itu kita bisa memprogram perangkat ini EEPROM 1 KB (ATmega328)
menggunakan Arduino IDE. Dengan Kecepatan clock 16 MHz
menambahkan library ESP8266 pada board
D. Pengubah nilai RGB ke nilai Kekeruhan Air 2. ESP8266
[3] Berikut merupakan tabel hasil pengukuran dari
sampel air yang telah diukur dengan menggunakan B. Blok Diagram Hubungan Komponen Utama
turbidymeter : Blok diagaram aplikasi arduino menggunakan
sensor warna TCS3200, ESP8266, LCD Liquid
Crystal, dan I2C dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.

C. Pearangkat Lunak
Untuk diagram alir pada masukan sensor warna dan
keluaran berupa data ESP8266 dan LCD di bawah ini :

Tabel 1. Contoh warna air

D. Tampilan Aplikasi

Tabel 2 Nilai Kekeruhan

Dari tebel tersebut kemudian di presentasikan dari 0% -


100%.
Gambar Tampilan Aplikasi
III. PERANCANGAN ALAT
A. Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun system yang digunakan yaitu :
1. Sensor warna TCS3200
E. Tampilan Alat
Nama Penulis M.
Shiraath
Hidayatullah.
Penulis dilahirkan
di Tuban, 19
Agustus 1996.
Penulis menempuh
pendidikan formal
Gambar Tampilan Alat TK Aisyiyah
Bustanul Athfal 3
IV. PENGUJIAN ALAT
Tuban, SDN
A. Pengujian Sensor Warna TCS3200, ESP8266, Latsari A Tuban,
dan LCD SMPN 3 Tuban, SMKN 1 Tuban. Pada tahun
2016 Penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru
Pengujian ini bertujuan untuk mengecek masukan
diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa
sensor warna dapat mengukur kekeruhan air yang
baru diploma (D3) Teknik Elektronika, Jurusan
kemudian data pengukurannya dapat ditampilkan
Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM
pada android melalui ESP8266 dan juga nilai
3.32.16.2.14. Apabila ada kritik dan saran yang
RGB ditapilkan pada LCD.
membangun serta pertanyaan mengenai penelitian
V. KESIMPULAN ini bisa menghubungi via email :
Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, muhammadhidyatullah1996@gmail.com
dan penganalisaan terhadap data yang telah
didapat pada proyek ini, maka didapatkan Nama Penulis
kesimpulan yaitu sebagai berikut: Melinda Setiani .
1. Sensor Warna TCS3200 dapat digunakan Penulis dilahirkan
untuk mendeteksi kekeruhan air dengan di Boyolali,
pembacaan nilai RGB 25 Mei 1998.
2. Data hasil pengukuran dapat di tampilkan Penulis menempuh
pada android dan disimpan di excel pendidikan formal
dengan komunikasi data menggunakan SDN 1
ESP 8266. Karangkepoh,
3. Dengan adanya alat ini dapat membantu SMPN 1 Klego,
manusia mengukur kekeruhan air tanpa SMA N 1 Klego.
harus melakukannya langsung Pada tahun 2016
REFERENSI
Penulis mengikuti
[1] E. Novasari, I. M. Muharram, and W. G. Kencono, seleksi mahasiswa
“PENYELEKSI BOLA PINGPONG baru diploma (D3) dan diterima menjadi
BERDASARKAN WARNA,” 2019. [Online]. mahasiswa baru diploma (D3) Teknik
Available: https://belajar- Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis
mikrokontroler2017.blogspot.com/2018/01/penyele
ksi-bola-pingpong-berdasarkan.html.
terdaftar dengan NIM 3.32.16.2.15. Apabila ada
[2] F. I. Rusadi, “Memprogram ESP8266 dengan kritik dan saran yang membangun serta
Arduino UNO,” 2019. [Online]. Available: pertanyaan mengenai penelitian ini bisa
https://fajran.web.id/2016/12/memprogram- menghubungi via email :
esp8266-dengan-arduino-uno.html. melindasung25@gmail.com
[3] F. Vernando, “RANCANG BANGUN ALAT
UKUR KEMURNIAN AIR BERBASIS ARDUINO
NANO,” Institut Pertanian Bogor, 2016.
Nama Penulis
Moch. Fadhli
Hidayat. Penulis
dilahirkan di
Tasikmalaya, 08
Desember 1996.
Penulis menempuh
pendidikan formal
TK Negeri
Manonjaya, SDN
1 Manonjaya,
SMPN 1
Manonjaya,
SMKNManonjaya.
Pada tahun 2016 Penulis mengikuti seleksi
mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima
menjadi mahasiswa baru diploma (D3) Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis
terdaftar dengan NIM 3.32.16.2.16. Apabila ada
kritik dan saran yang membangun serta
pertanyaan mengenai penelitian ini bisa
menghubungi via Email :
mochfadhlihidayat@gmail.com

Nama Penulis
Rizki
Sofyannanda.
Penulis
dilahirkan di
Semarang, 05
Februari 1999.
Penulis telah
menempuh
pendidikan
formal TK
Diponegoro
Purwokerto, SD N 02 Kuripan Demak, MTs N 01
Semarang, SMK N 04 Semarang. Pada tahun
2016 Penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru
diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa
baru diploma (D3) Teknik Elektronika, Jurusan
Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM
3.32.16.2.23. Apabila ada kritik dan saran yang
membangun serta pertanyaan mengenai penelitian
ini bisa menghubungi via email :
rizkisofyannanda99@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai