Anda di halaman 1dari 12

SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS ARDUINO

NANO DENGAN SENSOR ULTRASONIK HC-SR 04

Oleh

Nama : HUDZAIFI DAILAMI


Kelas : EK 5D
NIM 1805042023

Dosen Pengampu

Harris Aminuddin, S.T. ,M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK


ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK
ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN
T.A. 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata ala,


karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
Rancang Bangun Mesin Pembayar Otomatis. Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknik Elektronika.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan


bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.

Medan, 27 Januari 2021

Hudzaifi Dailami

i
DAFTAR ISI

Bab 1: Pendahuluan 3

1.1 Latar Belakang 3


1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan .3

Bab 2: Dasar Teori 4

2.1 Dasar Teori 4


2.1.1 Arduino Nano 4
2.1.2 Sensor Ultrasonik HC-SR 04 5
2.1.3 Buzzer 6

Bab 3: Perancangan 7

3.1 Alat dan Bahan 7


3.2 Rangkaian 7
3.2.1 Skematik 7
3.2.2 Lay Out PCB 8

Bab 4: Pengujian 9

4.1 Cara Kerja Alat 9


4.2 Pengaplikasian Alat 9
4.3 Pemrograman Alat 10

Bab 5: Kesimpulan 11

5.1 Kesimpulan 11

ii
BAB 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang


sangat cepat saat ini, maka begitu cepat pula perkembangan alat-alat
semikonduktor yang digunakan untuk sistem keamanan. Berbagai macam
bentuk dan model alat pengaman yang sangat pesat ini didorong karena
banyaknya kejadian-kejadian tidak terduga yang mengganggu keamanan dan
kenyamanan rumah, misalnya sering terjadinya tindak kejahatan yang dilakukan
oleh pencuri. Dimana hal-hal tersebut dialami pada rumahrumah penduduk baik
yang sedang ditinggal oleh pemiliknya maupun tidak. Membuat orang resah
apabila hendak meninggalkan rumahnya tanpa berpenghuni. Untuk mengatasi
masalah pencuri menggunakan berbagai macam bentuk, ada yang menggunakan
sensor gerak atau sensor ultrasonic.

Pada proyek akhir ini, penulis ingin melengkapi kinerja dari sistem
keamanan berbasis mikrokontroler ini, yang terintegresi dengan alarm agar
pemilik rumah yang sedang meninggalkan rumah serta petugas keamanan
setempat dapat dengan cepat mendapatkan informasi apabila terjadi pencurian
sehingga dapat segera dilakukan tindakan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan
di bahas adalah :

1. Bagaimanakah proses pembuatan alat sistem keamanan rumah ?


2. Bagaimana cara kerja alat sistem keamanan rumah?

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuannya adalah :

1. Untuk membuat rumah aman dari ancaman seperti maling,


perampok dll.

3
BAB 2
Dasar Teori

2.1 Dasar Teori

Sistem pendeteksi benda bagi penyandang tunanetra ini adalah alat yang
digunakan untuk mempermudah aktifitas para penyandang tunanetra di luar
ruangan. Alat tersebut dapat mendeteksi benda dengan bantuan sensor
ultrasonic HC-SR 04 di depan mereka sejauh 1 meter. Setelah itu dengan
menggunakan buzzer apabila terdeteksi benda didepan kita maka buzzer yang
berperan sebagai output suara akan berbunyi agar orang yang menyandang
tunanetra dapat mengetahui ada objek didepannya. Selain itu, alat ini juga
menggunakan arduino nano sebagai mikrokontrolernya, dan juga baterai 9 v
sebagai pemberi arus pada alat pendeteksi bendanya. Berikut penjelasan
komponen tersebut secara lebih detail.

2.1.1 Arduino Nano


Arduino nano merupakan salah satu mikrokontroler arduino.
Komponen utama di dalam papan arduino adalah sebuah microcontroller
8 bit dengan merk ATmega yang dibuat oleh perusahaan Atmel
Corporation. Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega yang
berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya. Secara fungsi, arduino nano
serupa dengan arduino uno dan lainnya.

Arduino nano memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan


arduino uno. Arduino nano berukuran lebih kecil dari arduino uno serta
memiliki harga yang relatif lebih terjangkau dari arduino uno.
Keunggulan lain dari arduino nano ialah memiliki pin input output analog
yang lebih banyak dari arduino uno yaitu berjumlah delapan pin,
sedangkan arduino uno hanya enam pin.

4
Spesifikasi yang ada pada arduino nano dirangkum dalam Tabel 1
berikut.

Arduino nano dapat digunakan untuk berbagai proyek. Arduino


nano dapat digunakan sebagai perangkat utama sebuah alat, robot, mesin
otomatis, alat ukur dan alat lainnya yang melibatkan mikrokontroler
sebagai prosesor utamanya. Arduino nano dipilih karena sangat ekonomis
dan praktis. Arduino nano tidak memerlukan banyak ruang sehingga
sangat cocok untuk proyek atau alat yang berukuran kecil.

2.1.2 Sensor Ultrasonik HC-SR 04


Sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan
gelombang ultrasonik yang merambat melalui medium udara. Salah satu
jenis sensor ultrasonik adalah HC-SR04. HC-SR04 dapat mengukur jarak
sensor dengan benda sejauh 4 meter. Bagian-bagian utama sensor
ultrasonik HC-SR04 ditunjukkan oleh gambar 2.1, HC-SR04 memiliki 4
pin male header yang digunakan untuk power supply (5v DC), trigger,
echo, dan ground. Transmitter sebagai pemancar gelombang ultrasonik
dan receiver sebagai penerimanya.

5
Prinsip kerja sensor ultrasonik HC-SR04 yaitu mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gelombang ultrasonik.
Transduser dari sensor ultrasonik terbuat dari bahan piezoelektrik.
Transmiter ultrasonik memancarkan gelombang ultrasonik, maka timer
secara otomatis aktif dan pin echo berada dalam keadaan high.
Gelombang ultrasonik yang menyebar di udara akan memantul ketika
bertemu penghalang pada perambatannya. Gelombang ultrasonik yang
terpantul kemudian diterima oleh receiver dan mengubah keadaan pin
echo menjadi low.

2.1.3 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer memiliki dua buah
kaki yaitu berfungsi sebagai kaki positif dan sebuah kaki berfungsi
sebagai kaki negatif. Buzzer memiliki ukuran diameter sekitar 1 cm.
Suara yang dikeluarkan oleh buzzer sekitar 95dB.

Prinsip kerja buzzer sama seperti loud speaker. Buzzer dibangun


dari kumparan yang dipasang pada diafragma, sehingga ketika dialiri arus
listrik kumparan tersebut akan bersifat elektromagnet. Hal tersebut
menyebabkan kumparan dan diafragma yang menjadi satu tersebut
bergerak keluar atau ke dalam bergantung dari arah arus dan polaritas
magnet. Gerakan tersebut menyebabkan udara bergetar, sehingga akan
menghasilkan suara. Kegunaan dari buzzer adalah sebagai indikator bunyi.
Buzzer diaplikasikan sebagai indikator alarm, peringatan, atau pertanda
dari suatu alat.

6
BAB 3
Perancangan

3.1 Alat dan Bahan


1. Alat

a. Solder
b. Kabel Jumper
c. Kotak mika
d. Arduino nano

2. Bahan

a. Sensor Ultrasonik HC-SR 04


b. Buzzer
c. Switch
d. Socket baterai
e. Baterai 9 V

3.2 Rangkaian

3.2.1 Skematik

7
3.2.2 Lay Out PCB

8
BAB 4
Pengujian

4.1 Cara Kerja Alat


Sistem keamanan rumah ini bekerja dengan bantuan arduino nano sebagai
mikrokontrollernya. Selain itu, alat ini menggunakan sensor ultrasonic HC-SR
04 dimana sensor ini berfungsi untuk mendeteksi objek didepannya, caranya
yaitu pada sensor ultrasonic ini terdapat yang namanya transmitter dan receiver.
Transmiter ini dapat mengeluarkan gelombang ultrasonic yang dapat
mendeteksi objek di depan nya sejauh 30 cm, lalu ketika ada objek yang
mengenai gelombang ultrasonic tersebut maka gelombang tersebut dipantulkan
dan gelombang itu diterima oleh receiver. Saat receiver menerima pantulan
gelombang maka pada alat ini buzzer akan berbunyi selama 5 detik dan
kemudian buzzer akan mati kembali. Alat ini menggunakan sumber energi yang
berasal dari baterai 9 v, selain itu alat ini bisa juga dihidup/matikan sesuai
keinginan kita karena terdapat tombol switch pada alat ini.

4.2 Pengaplikasian Alat


Alat ini sangat berguna untuk lingkungan rumah yang sering terjadi
perampokan, pencurian, dan maling. Untuk bentuknya alat ini begitu simple dan
juga kecil jadi tidak mudah untuk dilihat oleh pencuri, tidak seperti kamera cctv
yang bentuknya terlalu besar sehingga pencuri bisa menutupi kamera cctv
tersebut. Selain itu, karena ukurannya yang kecil jadi alat ini dapat diletakkan di
sela-sela ventilasi pintu atau jendela. Diletakkan dengan posisi yang tepat agar
ketika terdapat objek didepannya buzzer akan berbunyi.

9
4.3 Pemrograman Alat

1
BAB 5
Kesimpulan

5.1 Kesimpulan
Sistem keamanan rumah ini bekerja dengan cara sensor ultrasonik
memancarkan gelombang oleh transmitter dan ketika terdapat objek didepannya
maka gelombnag tersebut dipantulkan oleh objek dan gelombang itu diterima
oleh receiver yang kemudian gelombang tersebut di ubah menjadi output suara
yang membuat buzzer menjadi mengeluarkan bunyi. Maka, jika ada pencuri
terdeteksi oleh gelombang yang dikeluarkan oleh sensor ultrasonic maka buzzer
akan berbunyi dan membuat pencuri tersebut menjadi panik, serta mengurangi
tindakan pencurian di setiap rumah.

Anda mungkin juga menyukai