Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN TUGAS SISTEM MIKROPROSESOR

ALAT PENDETEJSI KEBAKARAN

Disusun Oleh :

1. Ramadhan Alfatih 1510631160093


2. Ratu Ruby Mandalika 1510631160094
3. Saeful Bahri Ashshidiq 1510631160105
4. Septian dwi saputra 1510631160107
5. Sigit Dwi Cahya 1510631160109
6. Virgianto Rachmawan Putra 1510631160114
7. Wahhab Aras Purnama 1510631160115
8. Yoga Hardimas 1510631160119
9. Yoga Yudanto E.P 1510631160120

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2017
KATA PENGANTAR

Kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuiah Sistem Mikrokontroler :
Rahmat Hidayat S.PD., M.PD dan juga rekan kami sekalian, karena telah mendukung selesainya proporsal
yang berjudul “Proposal Pembuatan Alat Pendeteksi Kebakaran Berbasis Arduino UNO”. Yang telah kami
selesaikan dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Mikrokontroler.

Pembelajaran yang bias kami dapatkan adalah merancang dan membuat alat dengan Arduino UNO
yang mana merupakan perangkat mikrokontroler yang berbasis ATMega28. Dengan ini kami dapat dengan
bebas mempelajari lebih lanjut dalam materi Mikrokontroler.

Sebagai mahasiswa yang masih belajar, semoga tulisan kami dapat diterima dengan baik dan
diberikan kritik yang membangun dalam kelemahan tulisan kami. Sehingga pada kesempatan berikutnya
kami bisa menyajikan tulisan yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
1. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar belakang 1


1.2 Rumusan masalah 1
1.3 Tujuan 1

2. TINJAUAN PUSTAKA 2
2.1 Kjian teori 2
2.1.1 Arduino Uno 2
2.1.2 Flame Sensor 2
2.1.3 MQ-2 Module 2
2.1.4 Buzzer 2
2.1.5 LED (Light Emitting Diode) 2
2.1.6 Resistor 3
2.1.7 Bread Board 3
2.2 Kerangka teori 3

3. METODE 4
3.1 Tahapan pelaksanaan 4
3.2 Waktu dan tempat 4
3.3 Desain Hardware 4
3.3 Desain Software 6
4. PEMBAHASAN 7
4.1 Analisis Hardware 7
4.2 Analisis Software 10
5. KESIMPULAN 13
6. DAFTAR PUSTAKA 14
7. BIODATA ANGGOTA 15
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangan teknologi terutama dalam bidang elektronika saat ini telah mempengaruhi
banyak aspek dalam kehidupan, terutama dalam bidang industry yang mana sangat memerlulukan
kecanggihan, keefisian dan keamanan untuk setiap alat yang digunakan dalam produksinya.
Pada kesempatan yang mana berupa tugas ini, kami mencoba untuk membuat alat kemanan yang
berupa alat pendeteksi. Jadi alat ini dapat digunakan untuk mendeteksi asap dan suhu pada suatu
ruangan. Sehingga apabila asap dan suhu di suatu ruangan berlebihan, dapat langsung diketahui dan
mencegah segala kemungkinan buruk yang dapat terjadi. Dengan ini, kami sangat berharap dapat
membantu untuk mencegah adanya korban dari kecelakaan kebakaran.

1.2 Rumusan Masalah

- Bagaimana mengetahui telah terjadi kebakaran disuatu tempat?


- Bagaimana mencegah adanya korban saat kebakaran terjadi?
- Bagaimana membuat alat untuk mendeteksi telah terjadi kebakaran disuatu tempat?

1.3 Tujuan

- Mengetahui telah terjadi kebakaran disuatu tempat


- Mencegah adanya korban korban saat kebakaran terjadi
- Membuat alat untuk mendeteksi telah terjadi kebakaran disuatu tempat
2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Arduino Uno
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328. Arduino UNO
mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input
analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan
sebuat tombol reset. Arduino Uno sangat banyak digunakan karena menurut kebanyakan orang Arduino
Uno lebih mudah digunakan daripada yang lain.
2.1.2 Flame Sensor
Flame sensor atau sensor api adalah sebuah sensor yang dapat mendeteksi adanya api. Sensor ini mampu
mendeteksi posisi nyala api dengan ketelitian tinggi (hingga nyala api sekecil cahaya lain). Pada sensor ini
terdapat sebuah sensor photodioda yang digunakan untuk mendeteksi adanya mata api disekitar sensor
tersebut. Sensor ini terdapat 4 pin yaitu pin GND, VCC, Digital Output, dan Analog Output.
2.1.3 MQ-2 Module
Untuk mendeteksi kebocoran gas LPG komponen utama yang dibutuhkan adalah Sensor LPG yakni Sensor
MQ-2. Sensor MQ-2 adalah salah satu sensor sensitif terhadap gas. Bahan utama sensor ini adalah SnO2
dengan konduktifitas rendah pada udara bersih. Jika terdapat kebocoran gas konduktif itas sensor menjadi
lebih tinggi, setiap kenaikan konsentrasi gas maka konduktifitas sensor juga naik. MQ-2 sensitif terhadap
gas LPG, Propana, Hidrogen, Karbon Monoksida, Metana dan Alkohol.
Sensor MQ-2 terdapat 2 masukan tegangan yakni VH dan VC. VH digunakan untuk tegangan pada pemanas
(Heater) internal dan Vc merupakan tegangan sumber. Catu daya yang dibutuhkan pada sensor MQ-2
adalah Vc < 24VDC dan VH = 5V ±0.2V Tegangan AC atau DC

2.1.4 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi
getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri
dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga
menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan
polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan
menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan
suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan
pada sebuah alat (alarm).
2.1.5 LED (Light Emitting Diode)
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda
yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada
jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya.
2.1.6 Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik
yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat
resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai
resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm
bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai
resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang
mampu dilewatkannya.
2.1.7 Bread Board
Bread board adalah papan khusus yang digunakan untuk membuat Prototipe atau rangkaian elektronik yang
bersifat percobaan.
Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit
elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik
2.2 Kerangka Teori
Dalam percobaan ini kami membuat sebuah alat pendeteksi kebakaran menggunakan dua buah sensor yaitu
flame sensor & sensor asap MQ-2 dengan berbasis Arduino Uno dengan output suara dari Buzzer dan lampu
indikator LED. Alat ini dapat bekerja jika flame sensor mendeteksi adanya api dan sensor MQ-2 mendeteksi
terjadinya kenaikan konsentrasi gas maka alat tersebut akan mengeluarkan suara dan lampu indikator akan
menyala.
3. METODE

3.1 Tahapan pelaksanaan

NO TAHAPAN
1 PEMBUATAN PROPOSAL KERJA
2 PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
3 PEMBUATAN UJI COBA ALAT
4 PENGUMPULAN ALAT
5 PEMBUATAN LAPORAN KERJA
Table. Tahapan pelaksanaan
3.2 Waktu dan tempat
Pada pengumpulan alat ini sesuai dengan data yang ada di Table

NO WAKTU TEMPAT
6 JANUARI RUANGAN LAB TERPADU, FAKULTAS
1 2018 TEKNIK UNSIKA

3.3 Desain Hardware

Gambar. Blok diagram


Gambar. Alat pendeteksi kebakaran

Gambar. Tampak dalam alat pendeteksi kebakaran


3.3 Desain Software

Gambar. Flowchart alat pendeteksi kebakaran


4. PEMBAHASAN

4.1 Analisis Hardware

Rangkaian ini memiliki beberapa bagian yaitu dua jenis input sensor yaitu, flame sensor (sensor api) dan
modul MQ-2(sensor asap), menggunakan mikrokontroler berjenis arduino UNO, rangkaian ini juga
memiliki tiga output yaitu,dua LED hijau dan merah satu buah buzzer ketiga buah output ini berfungsi
sebagai indicator.

Gambar. Rangkaian alat pendeteksi kebakaran

Flame sensor

Flame sensor pada rangkaian ini dibuat untuk membaca sinyal digital yang mana nilai dari pembacaan
flame sensor ini hanya HIGH & LOW (1&0). Pada rangkaian ini flame sensor bekerja menangkap besarnya
itensitas cahaya yang dihasilkan oleh sumber api. Flame sensor tidak terpengaruhi oleh besarnya tempratur
yang dihasilkan oleh sumber api. Jika flame senor ini membaca intensitas cahaya dari sumber api maka
nilai yang terbaca adalah logic LOW, maka indikator dari rangkaian ini bersifat logic HIGH yang mana
LED dan buzzer akan bekerja sesuai dengan program yang diperintahkan.
Gambar . Flame sensor

Modul MQ-2

Pada rangkaian ini sensor MQ-2 dibuat untuk membaca sinyal analog. Sensor ini dapat membaca asap yang
terjadi oleh proses pembakaran. Rangkian ini memiliki ambang batas sebesar 550 dari pembacaan sensor
MQ-2 terhadap asap, ketika sensor mebacan nilai diatas ambang batas maka indicator pada rangkaian ini
bersifat logic HIGH, maka LED dan buzzer akan bekerja sesuai dengan program yang diperintahkan.

Gambar. Modul MQ-2


Arduino

Arduino pada rangkaian ini berguna sebagai pemroses data yang dibaca oleh kedua sensor, data yang
diterima arduino akan diproses sesuai dengan program yang ditetapkan. Pin yang digunakan pada arduino
adalah pin analog dan digital. . Pin analog dapat menerima masukan informasi analog dari 0 hingga 5 Volt
dengan kenaikan sebesar 0.005 V. Pin digital memiliki dua buah nilai yang dapat ditulis kepadanya yaitu
High(1) dan Low (0). Logika high maksudnya ialah 5 Volt dikirim ke pin baik itu oleh mikrokontroler atau
dari komponen. Low berarti pin tersebut bertegangan 0 Volt.

Gambar Arduino UNO


4.2 Analisis Software

Menganalisa program

const int pinsmoke = A5;


Konstanta adalah nilai suatu besaran yang tidak berubah
const int redLED = 10; besarnya atau memiliki nilai yang tetap. Dalam pemograman
arduino ditulis dengan kata “const” yang artinya konstanta.
const int alarm = 9; Contoh penulisan konstanta :

const int api = 8;


const int harga = 12;
const int greenLED =7; artinya variabel “harga” adalah sebuah konstanta bilangan bulat
integer yang memiliki nilai tetap yaitu 12. Nilai ini hanya bisa
dibaca dan tidak dapat diubah selama program dijalankan
int data;
Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu
void setup() kali ketika program Arduino dijalankan untuk pertama kalinya.
{

pinMode(api, INPUT); // pin sebagai input


pinMode(pin, mode)
pinMode(redLED, OUTPUT);

pinMode(pinsmoke, INPUT); Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin
adalah nomor pin yang akan digunakan dari 0-19 (pin
pinMode (alarm, OUTPUT);
analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang bisa digunakan
pinMode (greenLED, OUTPUT); adalah INPUT atau OUTPUT

Serial.begin(9600); Serial.begin() : untuk mengeset kecepatan transmisi data


}

void loop( )
void loop()
Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup)
selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan
lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya (power)
dilepaskan.
{

int analog = analogRead(pinsmoke);

int digital = digitalRead(api);

Serial.print("Pin D0: ");

Serial.println(digital);
Serial.print() : mengirim data ASCII
Serial.print("Pin A0: ");
Serial.println() : mengirimdata ASCII + CR,LF (kode enter)
Serial.println(analog);

delay(100);

//delay pembacaan dalam satuan milidetik

if (analog>700)

// alarm dinyalakan

digitalWrite(pin, value)
digitalWrite(redLED, HIGH);

digitalWrite(alarm, HIGH);
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut
digitalWrite(greenLED, LOW); dapat dijadikan HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW
(diturunkan men-jadi ground).
delay(50);

if (digital==LOW )
{

// alarm dinyalakan

digitalWrite(redLED, HIGH);

digitalWrite(alarm, HIGH);

digitalWrite(greenLED, LOW);

delay(10);

else

//Lampu Dimatikan digitalRead(pin)


digitalWrite(redLED, LOW);

digitalWrite(alarm, LOW); Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat
meng-gunakan kode ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut
digitalWrite(greenLED, HIGH); apakah HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan
menjadi ground).
// alarm dimatikan

delay(100);

}
5. KESIMPULAN

Ketita terdeteksi ada nya api maka flame sensor akan membaca lalu mengirmkan sinyal berupa logic LOW
kemudian akan diproses oleh arduino sebagai mikrokontroler, hasil pemrosesan dari arduino akan
menghidupkan red LED dan buzzer sebagai indicator atau tanda adanya api yang terdeteksi . Flame sensor
ini hanya membanca intensitas cahaya dari sumber api yang ada disekelilingnya karena flame sensor ini
berjenis UV (Ultra Violet ) dan IFR (Infra Red) saat sensor infrared diintegrasi oleh sensor optik ultraviolet
maupun radiasi infrared yang dihasilkan oleh pancaran percikan api.
Ketika sensor MQ-2 membaca adanya asap hasil peroses pembakaran dari api yang melebihi nilai ambang
batas yang ditentukan maka sensor MQ-2 akan mengirimkan data untuk di proses oleh arduino kemudian
hasil pemrosesan dari arduino aka menghidupkan red LED dan buzzer sebagai indikator atau tanda adanya
asap yang terdeteksi. Nilai ambang batas dapat ditentukan sesuai kebutuhan kita, semakin kecil nilai
ambang batasnya maka semakin cepat terdeteksinya asap, begitupun sebaliknya, semakin besar nilai
ambang batas maka semakin lama sensor akan mendeteksi adanya asap.
7. DAFTAR PUSTAKA

http://ilearning.me/sample-page-162/arduino/pengertian-arduino-uno/
https://ardnas20.wordpress.com/2010/12/16/flame-detector/
http://saptaji.com/2016/08/12/mendeteksi-asap-dengan-sensor-mq-2-dan-arduino/
https://indraharja.wordpress.com/2012/01/07/pengertian-buzzer/
http://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja/
http://zonaelektro.net/resistor-karakteristik-nilai-dan-fungsinya/
7. BIODATA ANGGOTA

Nama : Saeful Bahri Ashshidiq ( Ketua )


NPM : 1510631160105
Tempat, tgl lahir : Purwakarta, 23 April 1998
Hobi : Bersepeda, berenang, dan futsal

Nama : Ramadhan Al Fatih


NPM : 1510631160093
Tempat, tgl lahir :Bekasi, 1 februari 1997
Hobi : Futsal dan Bersepeda

Nama : Ratu Ruby Mandalika


NPM : 1510631160094
Tempat, tgl lahir : Bogor, 20 Juni 1997
Hobi : Traveling

Nama : Septian Dwi Saputra


NPM :1510631160107
Tempat, tgl lahir : Jakarta, 30 September 1997
Hobi : Badminton
Nama : Sigit Dwi Cahya
NPM :1510631160109
Tempat, tgl lahir : Karawang, 06 April 1996
Hobi : Memancing

Nama : Wahhab Aras Purnama


NPM : 1510631160115
Tempat, tgl lahir : Karawang, 28 Februari 1996
Hobi : Berpikir dan mendengarkan musik

Nama : Virgianto rachmawan putra


NPM :1510631160114
Tempat, tgl lahir :Ngawi 05/09/1987
Hobi :-

Nama : Yoga Hardimas


NPM : 1510631160119
Tempat, tgl lahir : Bekasi, 31 Juli 1997
Hobi : Badminton
Nama : Yoga Yudanto E.P.
NPM : 1510631160120
Tempat, tgl lahir : Bekasi, 30 Juni 1997
Hobi : Basket

Anda mungkin juga menyukai