Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................2

1.4 Manfaat......................................................................................................2

1.5 Batasan Masalah........................................................................................2

1.6 Sistematika Penulisan................................................................................3

BAB II KAJIAN PUSTAKA.......................................................................................4

2.1 Arduino......................................................................................................4

2.2 Arduino IDE..............................................................................................4

2.3 Arduino Uno Board...................................................................................5

2.4 Node MCU................................................................................................6

2.5 Sensor Air..................................................................................................6

2.6 Sensor Light Dependent Resistor (LDR)...................................................7

2.7 Motor Stepper............................................................................................8

BAB III METODE PENELITIAN..............................................................................9

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................9

3.2 Sumber dan Jenis Data..............................................................................9

3.3 Prosedur Penelitian..................................................................................10


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menjemur pakaian adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh
masyarakat, kegiatan ini memerlukan waktu yang cukup lama dan sinar
matahari yang terang agar pakaian dapat kering dengan maksimal. Masyarakat
terkadang harus berpergian dan meninggalkan jemuran pakaian tersebut,
namun pada saat meninggalkan jemuran pakaian tersebut, masyarakat sering
kebingungan untuk memutuskan apakah pakaian di jemur di luar ruangan atau
tidak, karena takut pada saat di tinggalkan dan di jemur di luar ruangan lalu
terjadi hujan. Alhasil masyarakat memilih untuk menjemur pakaian di dalam
ruangan, hasil penjemuran di dalam ruangan mengakibatkan pakaian tidak
kering dengan maksimal dan pakaian menjadi bau dan tidak nyaman untuk di
pakai.
Perkembangan teknologi yang semakin maju, membuat masyarakat
mengharapkan adanya kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah
satunya mengurangi keresahan masyarakat pada saat menjemur pakaian,
sehingga pekerjaan rumah tangga dapat dijalankan dengan mudah, praktis, dan
efektif, salah satu kegiatannya yaitu menjemur pakaian, maka untuk
memonitoring atap jemuran menggunakan IoT dengan telegram untuk
memantau kondisi cuaca di sekitar jemuran pakaian, pada jemuran pakaian
juga terdapat (Mode Otomatis) yang gerakan buka dan tutup atap ditentukan
oleh hasil pembacaan dari sensor hujan, dan sensor LDR yang akan
ditampilkan melalui notifikasi telegram.
Dari penelitian oleh Eko Rismawan, Sri Sulistyanti, dan Agus Trisanto,
menjelaskan tentang alat penjemur pakaian otomatis yang menggunakan
mikrokontroller ATMega8535 sebagai pengontrol. Pada pengamatan kali ini
diketahui bahwa rangkaian hanya menggunakan sensor air hujan dan
tidak menggunakan sensor cahaya (LDR), maka rangkaian hanya akan bekerja
dari ada tidaknya air hujan dan tidak ada proses pengeringan di dalam

1
ruangan, oleh sebab itu penulis ingin mengembangkan alat penjemur pakaian
otomatis dengan membuat “Rancang Bangun Monitoring Atap Jemuran
Otomatis Berbasis Arduino Uno dengan IOT”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan


sebagai berikut:
1. Bagaimana cara merancang monitoring atap jemuran otomatis berbasis
arduino uno?
2. Bagaimana cara mengimplementasikan Internet of Things untuk
monitoring dan pengaturan sistem pada atap jemuran?

1.3 Tujuan

Tujuan dilakukan penellitian ini adalah:


1. Dapat merancang monitoring atap jemuran otomatis berbasis arduino uno.
2. Dapat mengimplementasikan Internet of Things untuk monitoring dan
pengaturan sistem pada atap jemuran.

1.4 Manfaat

Hasil peneliatian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoriti:


1. Bermanfaat untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat pada saat
menjemur pakaian diluar ruangan.
2. Memberikan referensi untuk adik tingkat yang akan sampai pada saat
penyusunan tugas akhir.
3. Sebagai bentuk pengabdian mahasiswa tingkat akhir dan menguji kualitas
diri mereka.

1.5 Batasan Masalah

Batasan massalah yang meliputi pada penelitian ini adalah:

2
1. Mikrokontroler yang digunakan adalah Atmega328 sebagai komponen
utama dalam model ArduinoUNO.
2. Sensor cahaya yang digunakan adalah LDR sebagai pendeteksi atau
menilai pada saat kondisi cuaca mendung atau cerah.
3. Sensor untuk mendeteksi hujan yang digunakan adalah sensor air yang
digunakan sebagai alat yang jika terkena air maka dianggap hujan.
4. Motor stepper digunakan untuk membuka dan menutup atap pada saat
cuaca hujan atau terang.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah proses pembahasan dan uraian, laporan Tugas Akhir ini
disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penyusun menerangkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan
dan manfaat, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini berisikan teori-teori dasar penunjang yang berhubungan dengan
pokok pembahasan dan mendasari pembuatan Tugas Akhir ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan alur proses penelitian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan tentang hasil penelitian yang merupakan uraian dari
hasil data yang diperoleh yang dapat di tampilkan dalam bentuk grafik
ataupun tabel.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini membahas tentang simpulan dan saran dari hasil penelitian

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Arduino

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open


source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip
mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu
sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram
menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler
adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input
tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi
mikrokontroler bertugas sebagai pengontrol yang mengendalikan input, proses
dan output sebuah rangkaian elektronik (Utari Rahayu, 2018).

2.2 Arduino IDE

Menurut (Ilhami, sokibi, & amroni, 2019) mengenai arduino yang


telah diluncurkan dalam situs arduino, yang sampai saat posting ini telah
memiliki versi 1.0.1. Arduino sebenarnya adalah perangkat lunak IDE
(Integrated Development Environmen). Sebuah perangkat lunak yang
memudahkan kita mengembangkan aplikasi mikrokontroler mulai dari
menuliskan source program, kompilasi, upload hasil kompilasi, dan uji coba
secara terminal serial. Namun sampai saat ini arduino belum mampu men-
debug secara simulasi maupun secara perangkat keras, kita tunggu
selanjutnya. Arduino ini bisa dijalankan di komputer dengan berbagai macam
platform karena didukung atau berbasis Java. Source program yang kita buat
untuk aplikasi mikrokontroler adalah bahasa C/C++ dan dapat digabungkan
dengan assembly. Penyusun menggunakan arduino berbasis mikrokontroler
AVR dilingkungan jenis ATMEGA yaitu ATMEGA 8, 168, 328 dan 2650.

4
Gambar 2. 1 Arduino IDE
Sumber: Data Pribadi

2.3 Arduino Uno Board

Arduino uno board adalah Board Mikrokontroler (Development


Board) menggunakan chip mikrokontroler Atmega328 yang fleksibel dan
open-source, Software dan Hardware nya relatif mudah di gunakan
sehingga banyak di pakai oleh pemula sampai ahli. Untuk dapat digunakan
Arduino Uno Board di hubungkan ke komputer dengan menggunakan
kabel USB atau dengan adaptor atau Power Supply 7-12 V DC. Arduino
Uno dapat di gunakan untuk mendeteksi lingkungan dengan membaca data
dari berbagai sensor, misalnya jarak, inframerah, suhu, cahaya, ultrasonik,
tekanan, kelembaban dan lain lain, secara garis besar arduino mempunyai
14 pin Digital yang dapat di set sebagai Input atau Output dan 6 pin input
analog (Febrianto, 2017).

5
Gambar 2. 2 Arduino Board
Sumber: www.ndoware.com

2.4 Node MCU

NodeMCU ESP8266 v0.9 memiliki 4MB flash, 11 pin GPIO dimana


10 diantaranya dapat digunakan untuk PWM, 1 pin ADC, 2 pasang UART,
WiFi 2,4GHz serta mendukung WPA/ WPA2 [10]. NodeMCU selain
dapat diprogram menggunakan bahasa LUA dapat juga diprogram
menggunakan bahasa C menggunakan arduino IDE (Prastyo, 2022).

Gambar 2. 3 Node MCU


Sumber: www.nyebarilmu.com

6
2.5 Sensor Air

Sensor pendeteksi air dapat digunakan untuk mengukur curah


hujan. Sensor ini memiliki 3 pin (ada pula yang memiliki 4 pin, satu pin
tambahan digunkan untuk menyatakan informasi dalam bentuk digital,
yakni 0 atau 1) (subagio, kusnadi, & sudiarto, 2018).

Gambar 2. 4 Sensor Air


Sumber: www.shopee.co.id

2.6 Sensor Light Dependent Resistor (LDR)

Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin


menurun nilai resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang
mengenai sensor (gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin
besar sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat. Umumnya
Sensor LDR memiliki nilai hambatan 200 Kilo Ohm pada saat dalam
kondisi sedikit cahaya (gelap), dan akan menurun menjadi 500 Ohm pada
kondisi terkena banyak cahaya (prastyo, 2017).

7
Gambar 2. 5 Sensor LDR
Sumber: www.ecadio.com

2.7 Motor Stepper

Motor Stepper mengubah sinyal-sinyal listrik menjadi gerakan


mekanis diskrit. Motor Stepper bergerak dalam langkah (step) secara
teratur. Anda dapat mengendalikan langkah pada motor mengunakan
mikrokontroller maupun rangkaian digital (abdil, 2022).

Gambar 2. 6 Motor Stepper


Sumber: www.andalanelektro.id

8
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan Waktu yang dipilih oleh penulis yaitu laboratorium, dilakukan
dari bulan Maret sampai bulan Juni 2023.
Terdapat rentang waktu dalam melakukan penyusunan tugas akhir ini,
dimulai dari pemilihan judul, proses bimbingan, perancangan alat, realisasi
alat, hingga pada akhirnya sampai pada tahap akhir dengan susunan laporan
yang lengkap waktu penelitian yang dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 4
bulan, pada bulan Maret 2023 sampai Juni 2023.

9
3.2 Sumber dan Jenis Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitan:

1. Sumber Data
Sumber data dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang memberi
data ataupun informasi data penelitian. Merujuk pada sumbernya, ini akan
dapat diperbedakan dengan dua bentuk, yakni data primer dan data
sekunder.
Data Primer adalah data yang dapat berasal dari responden dan sumber
informan pertama yaitu individu atau individu seperti hasil kuesioner dan
wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Data primer berupa rekaman
hasil wawancara, hasil observasi ke lapangan langsung berupa catatan
tentang situasi dan kejadian, dan data tentang informan.
Data sekunder merupakan hasil data yang sudah di olah dan
dikumpulkan untuk tambahan informasi. Sumber dari data sekunder
adalah buku,jurnal atau sumber lain yang mendukung.
2. Jenis Data
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode data
kualitatif. Metode kualitatif merupakan proses penelitian yang berdasarkan
pandangan-pandangan dari para peneliti yang sudah ada, dan bisa juga dari
wawancara ataupun observasi untuk memenuhi data penelitian yang
sedang peneliti kerjakan.

3.3 Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian merupakan langkah yang digunakan untuk


mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan pada penelitian ini.

10

Anda mungkin juga menyukai