Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN

SENSOR LASER MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

LAPORAN AKHIR
Digunakan sebagai persyaratan persyaratan maju ujian akhir
SMK Negeri 1 Cerme

Oleh :
Arya wigas wicaksana NIS : 9126

KOMPETENSI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI


PROGRAM STUDI TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SMK NEGERI 1 CERME
2022
LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN PEMBUATAN SENSOR LASER
MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

Laporan Tugas Akhir ini telah di uji dan disahkan oleh :

PENGUJI INTERNAL I PENGUJI INTERNAL II

Supatma Sari, S.T. Hadi waluyo budiyono.spd.mm


NIP. 199303142019031012 NIP. 197001172005011005

PENGUJI EKSTERNAL

PT.DUFOTINDO VIRIYA
PRODUCTION

ABSTRAK
(I) Arya wigas wicaksana . 2022. Perencanaan pembuatan sensor laser
menggunakan Arduino uno. Tugas Akhir. Jurusan Teknik
Otomasi Industri. Program Studi Teknik Ketenagalistrikan. SMK Negeri 1
Cerme.Pembimbing : (I) Supatma Sari, S.T. (II) Ramdhani Anwar, S.Pd.
Kebutuhan pembuatan sensor laser menggunakan Arduino uno untuk
Menjaga rumah yang di tinggal berpergian harus ada pengamanan
menggunakan sensor laser menggunakan Arduino uno supaya tidak ada hal hal
yang tidak di inginkan terjadi di sekitar perumahan.

KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis ungkapkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan segala rahmad dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan akhir ini dengan baik.
Laporan akhir dengan judul ” Perencanan pembuatan sensor laser menggunakan
Arduino uno”, digunakan untuk persyaratanujian Akhir Program Studi Teknik
Ketenagalistrikan, Jurusan Teknik Otomasi
Industri, SMK Negeri 1 Cerme. Dalam penyusunan laporan akhir ini terdapat
banyak kendala antara lain pengumpulan data, pembuatan alat, sampai analisa
namun penulis banyak mendapatkan bantuan dari beberapa pihak.
Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
beberapa pihak dibawah ini:
1. Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan dorongan moril maupun
materiil sampai diselesaikannya laporan akhir ini.
2. Bapak Takari Widodo, S.Pd. M.T., selaku Kepala SMK Negeri 1 Cerme.
3. Bapak Hadi Waluyo Budi Yono, S.Pd., M.M. selaku Kepala Program
Jurusan TOI
4. Ibu Supatma Sari, S.T. selaku pembimbing I yang telah memberikan
bantuan dan pengarahan selama pembuatan laporan akhir.
5. Bapak Ramdhani Anwar, S.Pd. selaku pembimbing II yang telah
memberikan bantuan dan pengarahan selama pembuatan laporan akhir.
6. Seluruh staf pengajar SMK Negeri 1 Cerme,
7. Seluruh teman-teman di Jurusan Teknik Otomasi Industri.
8. Seluruh pihak yang belum disebutkan dalam penyelesaian laporan akhir
ini.
Semoga Allah memberikan balasan atas segala kebaikan yang telah
mereka berikan kepada penulis selama proses penyelesaian laporan akhir ini.
Penulis menyadari bahwa laporan akhir yang penulis susun ini mungkin
sarat dengan kekurangan dan kelemahan, walaupun telah disusun atas dasar
pengembangan penalaran, dan analisa percobaan dengan berpedoman pada teori-
teori dibidang otomasi khususnya dibidang mikrokontroller. Saran dan kritik yang
bersifat membangun penulis harapkan untuk penyempurnaan laporan akhir ini.
Akhirnya Penulis berharap laporan akhir ini dapat bermanfaat.

Gresik, September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
LAPORAN AKHIR
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 perumusan masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Peneltian
1.5 Metodologi penelitian

Bab 2. Landasan teori


2.1 Brangkas atau tempat lainnya
2.1.tmpt brangkas
2.1.2 Cara penggunaanya
2.2 Arduino UNO R3
2.2.1 Sumber Daya
2.2.2 Masukan Dan keluaran
2.4 Buzzer
2.4.1 Jenis-Jenis Buzzer

Bab 3. Perancangan Sistem


3.1 Perancangan Blok Diagram
3.2 Perancangan Rangkaian Skematik
3.2.1 Rangkaian Mikrokontroler Arduino
3.2.2 Rangkaian Sensor

3.3 Perancangan Rangkaian Keseluruhan


3.4 Flowchart
Bab 4. Hasil Dan Pembahasan
4.1 Umum
4.2 Analisa Data
4.3 Stimulasi Rangkaian
4.4 Hasil Pengujian
4.4.1 Pengujian saat ada sesuatu lewat
Bab 5. Kesimpulan dan Saran
5.1 kesimpulan
5.2 Saran
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era global ini, perkembangan teknologi sangat pesat dan telah merambah
berbagai bidang. Tak terkecuali pada bidang umum yakni penggunaan lahan parkir.
Lahan parkir pada implementasinya dibagi menjadi 2 (dua) jenis berdasarkan lokasinya,
yakni parkiran on street dan parkiran non on street. Parkiran on street adalah zona parkir
yang lokasi atau posisinya berada pada bahu jalan-jalan, sedangkan parkiran non on
street adalah parkiran yang lokasinya berada tidak pada bahu jalan atau dengan kata lain
berada dalam gedung (outdoor) atau pada lapangan khusus parkiran, sistem parking
yang menggunakan beraneka ragam teknologi untuk mengefisienkan dalam mengatur
parkir.

Sistem parkir pada kenyataannya sekarang ini masih menggunakan teknologi


konvensional meskipun telah terdapa beberapa penambahan teknologi terbaru di
dalamnya, namun masih terdapat celah di dalam sistem tersebut, yakni tidak adanya
sistem informasi mengenai pendeteksi stok slot parkir yang tersedia. Sasaran yang ingin
dicapai dengan adanya sistem tersemat yang akan saya buat ini diharapkan nantinya
akan terdapat sistem informasi mengenai pedeteksi stok slot ketersediaan parkir
tersebut, sehingga tentu saja dengan adanya sistem tersebut dapat mempermudah para
pengguna lahan parkir.

Sistem ini menggunakan sensor yang terhubung dengan aluminium foil ataupun
lempengan tembaga sebagai input, sedangkan pemprosesnya akan menggunakan
arduino UNO rev 3, motor servo dan buzzer sebagai penanda jika slot parkir terisi
penuh. Output dari sistem ini berupa informasi stok slot parkir yang telah digunakan
dalam bentuk bilangan desimal seven segment. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui informasi ketersediaan slot parkir yang real time kepada pengguna lahan
parkir. Dengan kata lain penggunaan smart parking system (SPS). Metode yang
digunakan adalah sistem bilangan counter up down sebagai input, pemproses
menggunakan arduino dan outputnya menggunakan seven segment. Hasil yang ingin
dicapai yaitu tersedianya sistem informasi slot parkir yang terpakai pada lahan parkir.
1.2 Perumusan Masalah
Pada laporan project akhir ini membahas tentang alat Perancangan Sistem Palang
Pintu Parkir Otomatis dan Pendeteksi Slot Parkir menggunakan sensor yang
dihubungkan dengan aluminium foil dan Mikrokontroler Arduino Uno sebagai pusat
kendalinya beserta buzzer, motor servo dan seven segmen sebagai display yang akan
menunjukan kapasitas dari parkir tersebut.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan Laporan Project Akhir 2 ini yang berjudul Perancangan Sistem
Palang Pintu Parkir Otomatis dan Penghitung Slot Parkir Berbasis Mikrokontroller.
Dibuat suatu batasan-batasan dengan maksud memudahkan analisis yng dibutuhkan
dalam rangka pemecahan masalah, yaitu sebagai berikut :

1. Dalam tugas akhir ini lebih difokuskan bagaimana mengaplikasikan palang


parkir secara otomatis dan penghitung slot di tempat parkir.

2. Perancangan perangkat keras (hardware) yang terdiri dari sistem


minimum Arduino Uno yang digunakan.
3. Rangkaian minimum sensor melalui aluminium foil pada kertas karton
serta buzzer, motor servo, dan rangkaian minimum untuk display
kapasitas slot parkir dengan menggunakan seven segment.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun Penulisan laporan proyek ini hanya mencakup masalah, yaitu:


1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Diploma
Tiga (D-III) Metrologi dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
2. Pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam bidang ilmu instrumentasi
pengontrolan dan elektronika sebagai bidang yang diketahui.
3. Dapat membuat sebuah program yang dapat mempermuah dan dapat
diterapkan didalam kehiduan sehari – hari, sebagai alat bantu manusia.
1.5 Meteologi Penelitian

Dalam penyusunan laporan ini, pembahasan mengenai sistem alat yang dibuat
dibagi menjadi lima bab dengan sistematika sebagai berikut :
BAB II LANDASAN TEORI

2.2 Arduino UNO R3

Arduino yang digunakan pada sistem ini adalah arduino uno R3. Definisi arduino
sendiri adalah board sistem minimum berbasisi mikrokontroller Atmega328P jenis
AVR.

Sedangkan mikrokontroller sendiri memiliki definisi adalah sebuah sistem


mikriprosessor dimana di dalamnya sudah terdapat CPU, read only memory (ROM),
random access memory (RAM), input-output, timer, interrupt, clock dan peralatan
internal lainnya yang tergabung dalam 1 chip yang telah siap pakai.

Pengguna tinggal melakukan inisialisasi terhadap input dan output serta listing
code yang akan diproses oleh CPU dalam mikro tersebut. Kekurangan dari arduino
UNO R3 ini adalah terbatasnya pin untuk I/O guna untuk controlling. Karakteristik pada
Arduino Pro Uno R3 adalah sebagai berikut:

- Arus masuk 5V DC
- Batas input voltage 6-20V DC
- Memiliki 14 buah input-ouput digital
- DC Current setiap I/O sebesar 40mA.
- DC Current untuk pin 3.3V sebesar 50 mA
- Flash memory 32KB 0.5 untuk used bootloader
- SRAM 2KB
- EEPROM 1KB
- Clock Speed 16 MHz
- Panjang 68.6 mm lebar 53.4 mm
- Berat 25g
Gambar 2.1 Arduino Uno R3

2.2.1 Sumber Daya


Setiap papan arduino membutuhkan jalur untuk terhubung ke sumber listrik.
Arduino Uno R3 dapat diaktifkan menggunakan kabel FTDI atau papan breakout yang
terhubung melalui 6 pin headernya, atau dengan arus teregulasi 3,3 atau 5V padapin
VCC. Terdapat regulator tegangan pada papan jadi papan tersebut dapat menerima
tegangan sampai dengan 12VDC. Jika menggunakan tegangan yang tidak teregulasi
pada papan, kita harus menghubgungkan pada pin Raw bukan pada pin VCC.

2.2.2 Masukan Dan Keluaran


Masing-masing dari 14 pin digital Arduino Uno R3 dapat digunakan sebagai
masukan atau keluaran menggunakan fungsi pin. Setiap pin beroperasi pada tegangan 3
V atau 5 V tergantung pada modelnya. Setiap pin mampu menerima atau menghasilkan
arus maksimum sebasar 40 mA, mikroprosesor belum memiliki memori internal.
Dengan kelebihan-kelebihan di atas, harganya yang murah dan memiliki resistor pull-up
internal (diputus secara default) sebesar 20-30 KOhm.

Sebagai tambahan, beberapa pin masukan digital memiliki kegunaan khusus yaitu:
- Komunikasi serial: pin 0 (RX) dan pin 1 (TX), digunakan untuk menerima(RX)
dan mengirim(TX) data secara serial.
- External Interrupt: pin 2 dan pin 3, pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu
sebuah interrupt pada nilai rendah, sisi naik atau turun, atau pada saat terjadi
perubahan nilai.
- Pulse-width modulation (PWM): pin 3,5,6,9,10 dan 11, menyediakan keluaran
PWM 8-bit dangan menggunakan fungsi analogWriter.
- Serial Peripheral Interface (SPI): pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO) dan 13
(SCK), pin ini mendukung komunikasi SPI dengan juga serta dapat di
menggunakan SPI library.
- LED: pin 13, terdapat built-in LED yang terhubung ke pin digital 13. Ketika pin
bernilai HIGH maka LED menyala, sebaliknya ketika pin bernilai LOW maka L
ED akan pada.

Arduino Uno R3 memiliki 8 masukan analog yang menyediakan resolusi sebesar


10 bits.4 diantaranya berada pada header papan, 2 (input 4 dan 5) beraa pada luband
pada interior papan. Pin analog mengukur dari ground hingga pin VCC. Sebagai
tambahan, beberapa pin memiliki kegunaan khusus yaitu:

- 12C: A4 (SDA) dan A5 (SCL). Pin ini digunakan untuk membantu komunikasi
12C (TWI) menggunakan Wire library.
- RESET: berfungsi untuk menghidupkan ulang mikrokontroler. Jalur ini biasanya
digunakan untuk menambahkan tombol reset pada shield yang menghalangi
papan utama arduino.

2.2.3 Bahasa Pemrogaman Arduino

Papan arduino merupakan perangkat yang berbasiskan mikrokontroler.


Perangkat lunak (software) merupakan komponen yang membuat sebuah
mikrokontroller dapat bekerja. Papan arduino akan bekerja sesuai dengan perintah yang
ada dalam perangkat lunak yang ditanamkan padanya. Bahasa Pemrograman Arduino
adalah bahasa pemrograman utama yang digunakan untuk membuat program untuk
papan arduino. Bahasa pemrograman arduino menggunakan bahasa pemrograman C
sebagai dasarnya.

2.4 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah
getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada
diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet,
kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas
magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan
akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar
yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses
telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alarm.
Gambar 2.3 Buzzer

2.4.1 Jenis -Jenis Buzzer


Buzzer Listrik adalah salah satu jenis komponen elektronika yang dapat
mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan
sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti- maling, Alarm pada
Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan
bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang
berjenis Piezoelectric, ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki kelebihan seperti
lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke
Rangkaian Elektronika lainnya. Penemuan tersebut kemudian dikembangkan oleh
sebuah perusahaan Jepang menjadi Piezo Electric Buzzer dan mulai populer digunakan
sejak 1970-an.

aplikasi-aplikasi di industri, selain itu juga digunakan dalam berbagai aplikasi lain
seperti pada mobil mainan radio kontrol, robot, pesawat, dan lain sebagainya.
BAB III. PERENCANAAN DAN PEMBUATAN

3.1 Perencanaan Alat


- Pcb
- ldr
- Arduino uno
- Laser
- Akrilik
- Resistor 10k

3.2 perencanaan pembuatan


- mecoding Arduino uno
- menyiapkan bahan bahan
- membuat jalur di pcb
- merangkai rangkaian di pcb
- membuat cover acrilik
- finishing dan uji coba rangkaian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Sensor laser adalah salah satu jenis sensor yang menggunakan laser sebagai
detektor atau pemeriksa objek yang kemudian objek tersebut diperiksa oleh
komputer sehingga menghasilkan suatu output atau tampilan hasil berupa
informasi objek. Sensor laser mempunyai berberapa kelebihan jika
dibandingkan dengan sensor konvesional seperti ukuran sensor lebih kecil dan
ringan, hanya membutuhkan arus listrik yang rendah, intensitas rendah dan
sudut beam yang lebar (wide-angle beam).

Sensor laser biasa digunakan dalam dunia industri dan keamanan. Dalam
dunia industri, sensor ini sering diaplikasikan dalam industri elektronik seperti
industri kemasan, pengolahan kayu, logistik, teknik medis, peralatan laser dan
mesin bangunan. Sedangkan dalam keamanan, sensor laser sering digunakan
sebagai scanner benda-benda logam agar benda-benda tersebut tidak dapat
masuk ke area khusus seperti bandara ataupun tempat penelitian.
Pengaplikasian sensor laser dalam industri sendiri biasa digunakan untuk
mengukur benda dalam proses produksi atau pengecekan kualitas barang
pasca produksi (quality checker). Sensor laser akan mendeteksi apakah ada
cacat atau kekurangan di bagian dalam suatu barang setelah produksi, jika
terdeteksi maka mesin pemeriksa akan berhenti berjalan dan barang tersebut
diambil oleh seorang quality checker (yang mengecek bagian luar barang).
Selain itu, sensor laser banyak juga diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
dan banyak digunakan dalam perangkat yang sering kita gunakan seperti
CD/VCD/DVD/Blu-ray Player, konsol game, laser point, barcode scanner,
sistem fiber optik, laser printer, alat ukur jarak, remote control, dan
sebagainya.
Kata "laser" sebenarnya merupakan singkatan (dalam bahasa Inggris) dari
Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation, yaitu sebuah alat
yang menggunakan efek mekanika kuantum, pancaran terstimulasi, untuk
menghasilkan sebuah cahaya yang konherens dari medium "lasing" yang
dikontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. Sinar Laser ditemukan pada
tahun 1960 oleh Theodore Maiman.
Laser adalah sumber optik yang memancarkan photon dalam pancaran
koheren. Cahaya laser yang dihasilkan adalah monokhromatik yaitu cahaya
tinggal yang hanya mempunyai satu warna dan dipancarkan dalam pancaran
photon tidak hanya menuju ke satu arah tertentu saja tetapi bergerak ke semua
arah dan tergantung dengan pancaran gelombang elektromagnetik yang
dipancarkannya.

Pada laser terjadi peristiwa di mana materil fotonik suatu ion tertentu akan
menggantikan ion lainnya yang disebut peristiwa doping. Adanya doping ini
akan membentuk band gap energi baru. Setiap penurunan dari band gap akan
menghasilkan photon dan spektrum warna tertentu disesuaikan dengan
panjang gelombang dan energi photon yang dihasilkan. Sehingga pemberian
nama pada laser disesuaikan dengan pemberian material fotoniknya serta
warna yang dihasilkan mempunyai karakteristik tersendiri: monokromatik
(satu panjang gelombang yang spesifik), koheren (pada frekuensi yang
sama),dan menuju satu arah yang sama sehingga cahayanya menjadi sangat
kuat, terkonsentrasi, dan terkoordinator dengan baik.

BAB 5
PENUTUP
3.1      Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan dari makalah ini adalah:

            1. Kita dapat mengetahui prinsip kerja dari IoT.

            2. Kita dapat mengetahui cara prinsip kerja dari sensor cahaya.

3. Kita dapat membuat sebuah lampu bersensor LDR.

4. Kita dapat mengimplementasikan konsep Internet of Things dalam kehidupan


sehari-hari.

3.1      Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut dan optimalisasi makalah, maka penulis

memberikan saran:

1. Penggunaan makalah ini membantu dalam mata kuliah arsitektur komputer.

2. Pengembangan makalah selajutnya dapat ditambahkan penerapan konsep

Internet of Things untuk mewujudkan suatu konseo smartcity yang ideal.


JADWAL TUGAS AKHIR

N KEGIATAN JULI AGUSTUS


O 1 2 3 4 1
1 Mencari referensi
judul TA
2 Pengajuan judul TA ke
guru pembimbing
3 Mengerjakan proposal
TA
4 Mengumpulkan
komponen
5 Proses pengerjaan
rangkaian
6 Proses pengerjaan
laporan
7 Pengumpulan projek
dan laporan TA

Anda mungkin juga menyukai