Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TUGAS AKHIR

“Smart Traffic Light Arduino UNO”


SISTEM OPERASI

Disusun Oleh :

Vilary Adino Egrea 221080200107

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2023 - 2024
1. PENJELASAN
Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang populer dan
serbaguna. Berikut adalah penjelasan tentang spesifikasi, kelebihan, dan kekurangan
dari Arduino Uno R3:

• Spesifikasi:

1. Mikrokontroler: Menggunakan mikrokontroler ATmega328P.


2. Tegangan Operasi : 5V.
3. Tegangan Input : 7-12V.
4. Digital I/O Pins : 14 (diantaranya 6 bisa digunakan sebagai output PWM).
5. Pin Analog Input : 6.
6. Memori : 32KB (ATmega328P) - 0.5KB untuk bootloader.
7. Kecepatan Clock : 16 MHz.
8. Antarmuka USB : Micro-B.

• Kelebihan:

1. Kemudahan Penggunaan : Sangat cocok untuk pemula karena mudah dipahami dan
digunakan.
2. Komunitas Besar : Dukungan yang luas dari komunitas pengguna Arduino,
menyediakan banyak tutorial, proyek, dan bantuan.
3. Harga Terjangkau : Relatif terjangkau dibandingkan dengan papan pengembangan
mikrokontroler lainnya.
4. Kompatibilitas : Kompatibel dengan banyak sensor, modul, dan shield tambahan.
5. Fleksibilitas : Dapat digunakan untuk berbagai proyek, dari proyek sederhana
hingga proyek yang kompleks.

• Kekurangan:

1. Keterbatasan Memori : Untuk proyek yang memerlukan kapasitas memori yang


besar, terutama saat menggunakan banyak library, kapasitas memori yang terbatas
bisa menjadi kendala.
2. Tidak Cocok untuk Kinerja Tinggi : Untuk aplikasi yang memerlukan kinerja tinggi
atau pemrosesan yang sangat cepat, Arduino Uno mungkin kurang sesuai.

Dalam banyak kasus, kelebihan Arduino Uno R3, seperti kemudahan penggunaan dan
komunitas yang luas, seringkali jauh lebih penting daripada kelemahannya. Hal ini
menjadikannya salah satu pilihan terbaik untuk pemula atau untuk proyek-proyek
yang memerlukan kontrol mikrokontroler yang sederhana hingga menengah.

2. ALAT YANG DIGUNAKAN


• Arduino Uno R3
• Potentiometer
• Micro Servo
• Keypad 4x4
• Lcd 16 x 2

Penjelasan tentang alat alat yang digunakan :


- Arduino Uno R3
Sebagai pengaturan akses. Dengan menggunakan Arduino Uno R3 dan
komponen tambahan, Anda dapat membuat sistem yang memungkinkan akses
dengan menggunakan kode pin.

- Lampu Lalu Lintas ( Traffic Light )


Dalam proyek lampu lalu lintas menggunakan Arduino, fungsi lampu lalu
lintas tidak jauh berbeda dari fungsi umumnya, yaitu mengatur aliran lalu
lintas dan memberikan petunjuk yang jelas kepada pengendara dan pejalan
kaki.
3. SOFTWARE YANG DIGUNAKAN UNTUK MERANCANG SIMULATOR
Proteus adalah perangkat lunak yang digunakan dalam desain dan simulasi elektronik,
khususnya untuk rangkaian elektronik dan PCB (Printed Circuit Board). Berikut adalah
beberapa fitur utama dan penggunaan umum dari perangkat lunak Proteus:

1. Schematic Capture (Penangkapan Skematik): Proteus memungkinkan pengguna


untuk membuat skematik elektronik dengan mudah. Ini termasuk menambahkan
komponen seperti resistor, transistor, IC, dan sumber daya listrik, serta
menghubungkannya sesuai dengan desain yang diinginkan.

2. Simulation (Simulasi): Salah satu fitur utama Proteus adalah kemampuannya untuk
mensimulasikan rangkaian elektronik sebelum dibuat secara fisik. Ini
memungkinkan insinyur dan desainer elektronik untuk melihat bagaimana
rangkaian akan berperilaku, mengidentifikasi potensi masalah, dan
mengoptimalkan desain sebelum melakukan produksi.

3. ISIS (Intelligent Schematic Input System): Proteus memiliki modul simulasi yang
disebut ISIS, yang memungkinkan pengguna untuk mensimulasikan dan
menganalisis operasi dari berbagai komponen dan sistem elektronik.

4. VSM (Virtual System Modeling): VSM adalah bagian dari Proteus yang
memungkinkan pengguna untuk mensimulasikan mikrokontroler dan
mikroprosesor dalam konteks lingkungan perangkat keras yang virtual. Hal ini
sangat bermanfaat untuk pengembangan dan pengujian program embedded sebelum
diimplementasikan pada perangkat keras fisik.

5. PCB Layout (Tata Letak PCB): Proteus juga mencakup modul desain PCB yang
memungkinkan pengguna untuk mentransfer desain skematik ke dalam layout PCB
yang nyata. Ini mencakup penempatan komponen, routing jalur, dan memastikan
kesesuaian dengan aturan PCB.

6. 3D Visualization: Proteus dapat menampilkan visualisasi tiga dimensi dari PCB


yang dirancang, memungkinkan pengguna untuk memeriksa dan memahami tata
letak komponen secara lebih realistis.
Proteus memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
1. Simulasi Realistik. Ini mencakup simulasi perilaku komponen elektronik,
mikrokontroler, dan bahkan simulasi visual 3D dari PCB, memberikan gambaran yang
akurat tentang bagaimana suatu desain akan berperilaku di dunia nyata.
2. Integrasi Schematic dan PCB Layout. Ini memudahkan proses desain dan
meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi dalam mentransfer desain antar modul.
3. VSM (Virtual System Modeling). Ini membantu pengembang untuk menguji dan debug
program embedded sebelum diimplementasikan pada perangkat keras fisik.
4. Libreria Komponen yang Luas. Ini mempermudah pengguna dalam membuat skematik
dan desain PCB tanpa harus membuat komponen secara manual.
5. Support untuk Banyak Mikrokontroler. Ini memungkinkan pengguna untuk merancang
dan mensimulasikan sistem embedded dengan berbagai jenis mikrokontroler.
6. User-Friendly Interface. Antarmuka pengguna Proteus dirancang dengan baik dan
relatif mudah digunakan, membuatnya dapat diakses oleh pengguna dengan berbagai
tingkat keahlian.
7. Pemecahan Masalah ( Debugging ). Proteus menyediakan alat untuk pemecahan
masalah (debugging) yang efektif, termasuk kemampuan untuk melihat nilai arus dan
tegangan pada setiap titik dalam rangkaian selama simulasi.
8. Fleksibilitas dalam Desain. Proteus memberikan fleksibilitas dalam merancang dan
menguji prototipe elektronik sebelum implementasi fisik, mengurangi waktu dan biaya
pengembangan.
4. TAMPILAN SCRENSHOOT SIMULATOR
A. Tampilan simulator saat belum dijalankan.

B. Tampilan Simulator saat dijalankan.


C. Tampilan Simulator jalur Barat dan Timur Lampu Kuning Menyala dan jalur Utara
dan Selatan Menyala warna Merah.
D. Tampilan Simulator saat jalur Barat dan Timur Menyala warna Hijau, Maka jalur
Utara dan Selatan Menyala warna merah.
E. Tampilan Simulator saat jalur Utara dan Selatan Menyala warna Hijau, Maka jalur
Barat dan Timur Menyala warna merah.
5. SOURCE CODE PROGRAM ARDUINO UNO.

int g1 = 2;
int y1 = 3;
int r1 = 4;

int g2 = 5;
int y2 = 6;
int r2 = 7;

int g3 = 8;
int y3 = 9;
int r3 = 10;

int g4 = 11;
int y4 = 12;
int r4 = 13;
void setup()
{
pinMode (r1, OUTPUT);
pinMode (y1, OUTPUT);
pinMode (g1, OUTPUT);

pinMode (r2, OUTPUT);


pinMode (y2, OUTPUT);
pinMode (g2, OUTPUT);

pinMode (r3, OUTPUT);


pinMode (y3, OUTPUT);
pinMode (g3, OUTPUT);

pinMode (r4, OUTPUT);


pinMode (y4, OUTPUT);
pinMode (g4, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(r1,LOW);
digitalWrite(r3,LOW);

digitalWrite(y1,LOW);
digitalWrite(y2,LOW);
digitalWrite(y3,LOW);
digitalWrite(y4,LOW);

digitalWrite(g2,LOW);
digitalWrite(g4,LOW);

digitalWrite(r2,HIGH);
digitalWrite(r4,HIGH);

digitalWrite(g1,HIGH);
digitalWrite(g3,HIGH);
delay(5000);

digitalWrite(y1,HIGH);
digitalWrite(y3,HIGH);
delay(2000);

digitalWrite(y1,LOW);
digitalWrite(y3,LOW);

digitalWrite(g1,LOW);
digitalWrite(g3,LOW);

digitalWrite(r1,HIGH);
digitalWrite(r3,HIGH);

digitalWrite(y2,HIGH);
digitalWrite(y4,HIGH);
delay(2000);

digitalWrite(r2,LOW);
digitalWrite(r4,LOW);

digitalWrite(y2,LOW);
digitalWrite(y4,LOW);

digitalWrite(g2,HIGH);
digitalWrite(g4,HIGH);
delay(5000);
digitalWrite(y2,HIGH);
digitalWrite(y4,HIGH);
delay(2000);

digitalWrite(r2,HIGH);
digitalWrite(r4,HIGH);

digitalWrite(y2,LOW);
digitalWrite(y4,LOW);

digitalWrite(g2,LOW);
digitalWrite(g4,LOW);

digitalWrite(y1,HIGH);
digitalWrite(y3,HIGH);
delay(2000);
}

Anda mungkin juga menyukai