PENDAHULUAN
1
2
Adapun batasan masalah pada perancangan tempat sampah pintar otomatis ini
adalah:
1. Menggunakan sensor TGS 2600 Yang peka terhadap gas karbon
2. Pengontrol yang di gunakan adalah Mikrokontroler ATMEGA 32
3.
1.4 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pada tahun 2008 Imam Sudjono, ‘Jurusan teknik mesin institut teknologi’
Surabaya membuat Alat ukur kerataan permukaan menggunakan pengontrol
programmable logic controller(PLC). Dan hasil yang di dapat adalah dapat
mengukur kerataan permukaan dengan metode kisi dan metode union jack untuk
leluasan persegi panjang
32 x 8 register umum
Data dan program memori
32 Kb In-System Programmable Flash
2 Kb SRAM
1Kb In- System EEPROM
8 Channel 10-bit ADC
Two Wire Interface
USART Serial Communication
Master/Slave SPI Serial Interface
On-Chip Oscillator
Watch-dog Timer
32 Bit-directional I/O
Tegangan operasi 2,7 – 5,5 V
32 register dapat digunakan sebagai tiga 16-bit pointer mendaftar alamat tidak
langsung untuk Data Ruang menangani - memungkinkan perhitungan alamat yang
efisien. Salah satu pointer ini alamat juga dapat digunakan sebagai pointer alamat
untuk mencari tabel dalam memori Program Flash.Ini register fungsi ditambahkan
adalah 16-bit X-, Y-, dan Z-register, dijelaskan dalam bagian ini. ALU
mendukung operasi aritmatika dan logika antara register atau antara konstan dan
register. Operasi register tunggal juga dapat dijalankan dalam ALU. Setelah
operasi aritmatika, Register Status diperbarui untuk mencerminkan informasi
tentang hasil dari operasi.Aliran program disediakan oleh lompatan bersyarat dan
bersyarat dan instruksi panggilan, mampu langsung menangani ruang alamat
keseluruhan.Kebanyakan petunjuk AVR memiliki format 16-bit kata pun. Setiap
alamat memori program berisi 16 - atau 32-bit instruksi.
2.1.1 Op-Amp
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah
salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik.
Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor
yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk
menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas.
9
Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga
dengan Penguat Operasional.
Op-Amp umumnya dikemas dalam bentuk IC, sebuah IC Op-Amp dapat terdiri
dari hanya 1 (satu) rangkaian Op-Amp atau bisa juga terdiri dari beberapa
rangkaian Op-Amp. Jumlah rangkaian Op-Amp dalam satu kemasan IC dapat
dibedakan menjadi Single Op-Amp, dual Op-Amp dan Quad Op-Amp. Ada juga
IC yang didalamnya terdapat rangkaian Op-Amp disamping rangkaian utama
lainnya.
Sebuah rangkaian Op-Amp memiliki dua input (masukan) yaitu satu Input
Inverting dan satu Input Non-inverting serta memiliki satu Output (keluaran).
Sebuah Op-Amp juga memiliki dua koneksi catu daya yaitu satu untuk catu daya
positif dan satu lagi untuk catu daya negatif. Bentuk Simbol Op-Amp adalah
Segitiga dengan garis-garis Input, Output dan Catu dayanya seperti pada gambar
dibawah ini. Salah satu tipe IC Op-Amp yang populer adalah IC741
sebagai berikut :
Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau Voo = 0
(nol)
Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
10
Sensor TGS 2600 adalah transducer utama yang digunakan dalam rangkaian ini,
yang merupakan sebuah sensor kimia atau gas sensor. Sensor ini mempunyai nilai
resistansi Rs yang akan berubah bila terkena gas dan juga mempunyai sebuah
pemanas (heater) yang digunakan untuk membersihkan ruangan sensor dari
kontaminasi udara luar.
LCD Display Modul M1632 buatan Seiko Instrument Inc. terdiri dari dua
bagian, yang pertama merupakan panel LCD sebagai media penampil informasi
dalam bentuk huruf/angka dua baris, masing-masing baris bisa menampung 16
huruf/angka.
Bagian kedua merupakan sebuah sistem yang dibentuk dengan mikrokontroler
dan ditempelkan dibalik panel LCD, yang berfungsi untuk mengatur tampilan
informasi serta mengatur komunikasi M1632 dengan mikrokontroler yang
memakai tampilan LCD tersebut. Dengan demikianpemakaian M1632 menjadi
sederhana, sistem lain yang memakai M1632 cukup mengirimkan kode-kode
ACSII dari informasi yang ditampilkan seperti layaknya memakai sebuah printer.
12
BAB III
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
TEMPAT SAMPAH PINTAR OTOMATIS BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA 32
KOMPERATOR
Mikrokontroler DRIVER
ATMEGA 32
Sensor
Ultrasonic
ROBOT MOTOR
line follower SERVO
Tempat Sampah
13
didalamnya. Dan setelah bak sampah kosong, tempat sampah tersebut dapat
kembali ketempat asalnya/base awal.
Sensor
line follower
Pada gambar diatas memperlihatkan bahwa sistem roda yang terdapat pada
robot tempat sampah dapat berjalan. Empat buah motor DC yang di hubungkan
dengan gear box langsung ke roda kiri dan kanan yang di fungsikan untuk robot
dapat berjalan maju, mundur dan berbelok sehingga robot dapat melakukan
tugasnya.
16
Motor Sensor
Servo Proximity
Sensor
Ultrasonic
LCD
Sistem buka tutup ini, terjadi ketika sensor ultrasonik mendeteksi objek
sampah sehingga output keluarannya ke mikrokontroler, lalu output keluaran dari
mikrokontroler memberi pengontrolan kepada motor servo, sehingga motor servo
bekerja untuk membuka dan menutup tempat sampah
17
DAFTAR PUSTAKA