Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tahap dalam proses pengolahan hasil perkebunan adalah

pemilahan produk berdasarkan kualitasnya (misalnya tingkat

kesegaran buah). Proses pemilahan buah tersebut masih

menggunakan cara manual, sedangkan cara tersebut seringkali tidak

akurat dan berbeda-beda pastinya, perbedaan tersebut diakibatkan

karena berbedanya persepsi settiap orang.

Pendeteksi kesegaran buah ini bisa menentukan buah yang

masih segar dan tidak, dengan menggunakan sensor warna, dimana

sensor warna yang di gunakan untuk menentukan kesegaran buah,

dan buah yang di aplikasikan adalah buah klimakterik dan buah

nonklimakteri.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Edy Victor Haryanto,

yang melakukan penelitian dengan judul “Rancangan Robot Line

Follower Pemisah Benda Berdasarkan Warna Berbasis Mikrokontroler

ATMega16” Penelitian tersebut dibuat dengan sebuah robot otomatis

dengan mengikuti garis dan digunakan bahan yang berwarna hitam

atau gelap. Robot otomatis tersebut didukung oleh komponen

elektronik dan dilengkapi rodam dan bergerak menggunakan motor.

Alatnya dirancang untuk bergerak secara otomatis mengikuti garis


2

yang telah disediakan sebelumnya. Robot bisa membaca garis

dengan sensor optik diletakan di ujung dan didepan robot tersebut,

rancangan robot mengikuti garis kali ini akan dibahas tentang pemisah

warna benda dan dianalisi lebih dalam terhadap faktor suatu

kecepatan robot bergerak yang dikendalikan oleh pengendali

Prorportional Integral Derivative (PID) (Rodiah dkk, 2018)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Iwan Fitrianto Rahmad,

yang melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Lampu Lalu

Lintas Dengan Menggunakan Catu Daya Cadangan Berbasis

Mikrokontroller At89s51”. Penelitian yang digunakan adalah sebuah

relay. Battery yang digunakan untuk memberikan sumber tegangan ke

lampu lalu lintas, lama kelamaan akan melemah, karena itu digunakan

rangkaian untuk mencharge battery. Rangkaian ini akan mencharge

battery ketika battery lemah dan rangkaian ini secara otomatis akan

berhenti mengisi arus ke battery (Rodiah dkk, 2018)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rika Rosnelly, yang

melakukan penelitian dengan judul “Perancangan dan Implementasi

Lampu Jalan Otomatis Dengan Menggunakan Solar Cell Berbasi

ATMEGA8535”. Penelitian tersebut dibuat untuk mengubah cahaya

matahari menjadi sumber energi listrik untuk menghidupkan lampu

tanpa listrik bersubsidi lagi. Solar cell ini akan tempat kan pada lampu

jalan dengan menggunakan mikrokontroler agar dapat menghidupkan

lampu pada saat malam hari maupun cuaca mendung. Dan solar cell
3

ini dapat mengisi energi pada siang hari dan menyimpannya pada

baterai dan digunakan saat malam hari untuk menerangi jalan (Rodiah

dkk, 2018)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Vidi Agung Fragastia,

yang melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Navigasi

Robot Berbasis Suara Menggunakan Android”. Penelitian tersebut

dibuat untuk sistem mikrokontroler dapat dikontrol oleh smartphone

Android, bisa dilakukan dengan mengirimkan kode karakter ASCII

untuk diterima dan diterjemahkan oleh mikrokontroler. Untuk

memberikan umpan balik, sistem mikrokontroler harus dapat

menerima masukan dari output sendiri. Ada fitur pengenalan suara

pada smartphone Android dapat digunakan untuk mengontrol robot

menggunakan perintah suara (Rodiah dkk, 2018)

1.2 Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terfokus pada tujuan yang hendak ingin

dicapai maka penulis dapat menyumpulkan beberapa inti

permasalahan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang alat pendeteksi kesegaran buah wilayah

sub tropis berbasis arduino?

2. Bagaimana implementasi alat pendeteksi kesegaran buah wilayah

sub tropis berbasis arduino?


4

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah diberikan pada penelitian ini dengan

tujuan memfokuskan pokok pembahasan agar tidak keluar dari topik

utama yakni perancangan dan implementasi alat pendeteksi

kesegaran buah wilayah sub tropis berbasis arduino

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses perancangan alat pendeteksi

kesegaran buah wilayah sub tropis berbasis arduino.

2. Untuk pengimplementasian alat pendeteksi kesegaran buah

wilayah sub tropis berbasis arduino.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini, diharapkan memberikan manfaat yang

berarti bagi peneliti dan pengguna sistem, sebagai berikut :

1. Untuk memahami sistem kerja dari alat yang aplikasi

berbagai masalah dan meningkatkan kesadaran publik


5

2. Sebagai cara untuk membuktikan keberhasilan

perancangan alat yang dilakukan

3. Mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi baru

4. Mendapatkan jawaban atas rumusan masalah yang di

paparkan

5. Mencari solusi atas sebuah permasalahan


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Rancang dan Bangun

Menurut Pratama (2017) pengertian desain adalah proses

menganalisis kebutuhan dan menggambarkan secara detail

komponen-komponen yang akan diimplementasikan. Pratama(2017)

juga menjelaskan pengertian bangun, yaitu menciptakan sistem baru

atau memperbaiki sistem yang sudah ada.

Jadi pengertian desain adalah kegiatan menerjemahkan hasil

analisis ke dalam perangkat lunak kemudian membuat sistem atau

memperbaiki sistem yang sudah ada. Desain atau kadang disebut

desain adalah proses desain yang menggambarkan suatu rangkaian

kegiatan (sistematis) mengenai suatu program. Perancangan program

sistem perparkiran merupakan proses perancangan urutan

pembuatan program sehingga menjadi sebuah produk yang dapat

digunakan sehingga menjadi sebuah sistem.

Pada pembuatan sebuah Alat Ukur kecepatan dibutuhkan

adanya perancangan tentang apa yang akan dibuat dan apa yang

akan dihasilkan. Dengan adanya suatu rancangan, maka kita akan

tahu kemana tujuan kita. Definisi perancangan menurut AL-Bahra bin

Ladjamudin, Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan

untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-


6

masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan

alternatif sistem yang terbaik.” Menurut Mulyadi dalam bukunya yang

berjudul Sistem Akuntansi, mendefinisikan perancangan sebagai

berikut: “Desain adalah proses menterjemahkan kebutuhan pemakai

informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang

diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan.

Dari dua pengertian di atas dapat ditarik simpulan bahwa

perancangan adalah strategi atau suatu kegiatan yang bertujuan

untuk mendesain sistem baru yang dapat memecahkan masalah yang

dihadapi dan mendapatkan solusinya.

2.2 Analisis Perancangan Alat

Menurut Lubis dkk (2019) Tujuan dari perancangan ini adalah

membuat mesin pendingin dengan rangkaian variabel LM317 berbasis

arduino uno. Mesin pendingin sesuai namanya adalah sebuah mesin

yang berfungsi untuk mendinginkan. Mesin ini sangatlah diperlukan

setidaknya satu buah dalam sebuah rumah tangga. Berfungsi untuk

mendinginkan sekaligus mengawetkan bahan makan dan minuman

serta memperlambat pembusukannya. Untuk membuat mesin

pendingin dengan rangkaian variabel LM317 berbasis arduino uno

dibutuhkan sebuah peltier yang memiliki 2 sisi yaitu panas dan dingin.

Sisi dingin digunakan untuk mendinginkan box. Suhu dapat diatur

melalui potensio meter untuk menurunkan maupun meningkatkan


7

suhunya. Arduino berfungsi sebagai mikrokontroller dari LCD dan

sensor suhu, LCD berfungsi untuk menampilkan suhu dalam skala

celcius dan sensor suhu berfungsi untuk mendeteksi suhu.

2.3 Arduino

Menurut Lubis dkk (2019) Arduino adalah kit elektronik atau

papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat

komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR

dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC

(integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer.

Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar

rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut

dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi

mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input,

proses dan output sebuah rangkaian elektronik. Mikrokontroler ada

pada perangkat elektronik di sekeliling kita. Baik robot mainan,

maupun robot industri. Karena komponen utama Arduino adalah

mikrokontroler, maka Arduino pun dapat diprogram menggunakan

komputer sesuai kebutuhan kita

Arduino IDE digunakan untuk mengunggah dan menulis program

ke papan Arduino. Berikut beberapa penjelasan dalam memprogram

Arduino. Untuk melakukan komunikasi serial ke komputer dari Arduino

menggunakan baudrate 9600. Fungsi untuk mengatur kecepatan data


8

dalam bit per detik untuk pengiriman data serial dapat dilihat pada

Gambar dibawah ini

Gambar 1
Kecepatan Data Untuk Komunikasi dengan Komputer

Arduino Uno merupakan papan sirkuit berbasis mikrokontroler

ATmega32 dengan IC (integrated circuit) 14 input/output digital (6

output untuk PWM), 6 input analog, resonator kristal keramik 16 MHz,

koneksi USB, soket adaptor, pin header ICSP, dan tombol reset.

Daya di Arduino Uno dapat disuplai langsung ke USB atau daya

pasokan tambahan yang opsi dayanya berfungsi secara otomatis

tanpa sakelar. Arduino Uno memiliki komunikasi dengan komputer

atau perangkat keras Arduino lainnya atau dengan mikrokontroler.

Komunikasi Arduino ini juga dapat diteruskan ke komputer dengan

mengubah input serial menjadi digital. Aplikasi perangkat lunak untuk

melakukan komunikasi Arduino dapat diunduh di situs web resmi

tempat tutorial pemrograman dasar Arduino juga disediakan.

Perangkat lunak Arduino built-in termasuk monitor serial yang

membuatnya sangat mudah untuk membaca dan mengirim data ke

dan dari Arduino. LED indikator TX dan RX akan berkedip ketika data

telah dikirim melalui koneksi USB-to-serial dengan USB di komputer

(tetapi tidak serial com pada pin 0 dan pin 1)


9

2.4 Arduino IDE

Robby Yuli Endra, Ahmad Cucus, Freddy Nur Affandi, dan M.

Bintang Syahputra (2019). Dalam jurnalnya yang berjudul Sistem

Informasi dan Telematika Vol.10 berpendapat bahwa IDE merupakan

kependekan dari Integrated Developtment Enviroenment. IDE

merupakan program yang digunakan untuk membuat program pada

Esp 8266 NodeMcu. Program yang ditulis dengan menggunaan

Software Arduino IDE disebut sebagai sketch. Sketch ditulis dalam

suatu editor teks dan disimpan dalam file dengan ekstensi ino.

Pada Software Arduino IDE, terdapat semacam message box

berwarna hitam yang berfungsi menampilkan status, seperti pesan

error, compile, dan upload program. Di bagian bawah paling kanan

Software Arduino IDE, menunjukan board yang terkonfigurasi beserta

COM Ports yang digunakan.

1. Verify/Compile, berfungsi untuk mengecek apakah sketch yang

dibuat ada kekeliruan dari segi sintaks atau tidak. Jika tidak ada

kesalahan, maka sintaks yang dibuat akan dicompile kedalam

bahasa mesin.

2. Upload, berfungsi mengirimkan program yang sudah dikompilasi

ke Arduino Board.
10

Gambar 2
Arduino IDE

2.5 Alat Perancangan Sistem

Menurut Dhika (2019) Perancangan Sistem Informasi adalah

sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk

menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam

suatu organisasi.

2.6.1 UML (Unified Modeling Language)

UML adalah sebuah bahasa untuk menentukan

visualisasi, kontruksi dan mendokumentasikan artifact (bagian

dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu

proses pembuatan perangkat lunak, artifact dapat berupa


11

model, deskripsi atau perangkat lunak lainnya. UML merupakan

suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam

memodelkan system yang besar dan kompleks, UML tidak

hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak,

namun hamper dalam semua bidang yang membutuhkan

pemodelan. Dalam UML terdapat beberapa jenis diagram

yaitu :

1. Use CaseDiagram

Use case diagram adalah diagram yang

menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem

eksternal dan pengguna. Dengan katalain, secara grafis

menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem

dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk

berinteraksi dengan sistem. Berikut ini adalah symbol use

case :
12

Tabel 1
Simbol Use Case

SIMBOL NAMA KETERANGAN


Menspesifikasikan
himpuan peran yang
Actor pengguna mainkan ketika
berinteraksi dengan use
case.
Hubungan dimana
perubahan yang terjadi
pada suatu elemen
mandiri (independent)
Dependency akan mempengaruhi
elemen yang bergantung
padanya elemen yang
tidak mandiri
(independent).
Hubungan dimana objek
anak (descendent)
berbagi perilaku dan
Generalization
struktur data dari objek
yang ada di atasnya
objek induk (ancestor).
Menspesifikasikan bahwa
Include use case sumber secara
eksplisit.
Menspesifikasikan bahwa
use case target
Extend memperluas perilaku dari
use case sumber pada
suatu titik yang diberikan.
Apa yang
menghubungkan antara
Association
objek satu dengan objek
lainnya.

Menspesifikasikan paket
System yang menampilkan
sistem secara terbatas.

Use Case Deskripsi dari urutan


aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil
yang terukur bagi suatu
13

actor
Interaksi aturan-aturan
dan elemen lain yang
bekerja sama untuk
Collaboration menyediakan prilaku
yang lebih besar dari
jumlah dan elemen-
elemennya (sinergi).
Elemen fisik yang eksis
saat aplikasi dijalankan
Note
dan mencerminkan suatu
sumber daya komputasi

Use case merupakan urutan langkah yang se cara

tindakan saling terkait(skenario),baik termotifasi maupun

secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis

tunggal.

2. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkaninteraksi antar

objek di dalam dan disekitar (termasuk pengguna, display

dan sebagainya) berupa pesan yang digambarkan

terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi

vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang

terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk

menggambarkan scenario atau rangkaian langkah-langkah

yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk

menghasilkan ouput tertentu (Yandi Rizki Nugraha: 2017).

Tabel 2
14

Simbol Sequence Diagram

No Simbol Nama Keterangan

Menggambarkan
orang yang sedang
1 Actor
berinteraksi dengan
sistem
Menggambarkan
Entity
2 hubungan yang akan
Class
dilakukan
Menggambarkan
Boundar
3 sebuah gambaran dari
y Class
foem
Menggambarkan
Control penghubung antara
4
Clasa boundary dengan
tabel
A focus
of Menggambarkan
5 Control & tempat mulai dan
A life berakhirnya message
Line
Menggambarkan
6 A Message
Pengiriman Pesan

3. Class Diagram

Class diagram adalah sebuah class yang

menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

(Yandi Rizki Nugraha: 2017). Simbol – simbol class

diagram dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


15

Tabel 3
Simbol Class Diagram

No Simbol Keterangan
Simbol ini adalah simbol untuk
sebuah kelas pada struktur sistem.
penulisan disana tidak
diperbolehkan menggunakan
1
spasi. simbol ini memiliki 3
susunan, yaitu kotak pertama
adalah nama kelas, kedua atribut
dan terakhir operasi.
Lingkaran ini adalah simbol untuk
interface atau dalam bahasa
indonesianya antar muka. konsep
2
yang digunakan pun sama dengan
pemrogramman berorientasi object
(OOP).
Simbol ini sering disebut dengan
simbol Association atau dalam
bahasa indonesianya yaitu
asosiasi. Garis ini adalah garis
3
yang digunakan untuk
menghubungkan atau merelasikan
kelas satu dengan kelas yang
lainnya dengan makna umum.
Nama dari sibol ini adalah
indirected association atau dalam
bahasa indonesianya adalah
asosiasi berarah. Simbol ini
merupakan simbol relasi antar
4 kelas seperti yang diatas, namun
yang membedakan pada relasi ini
adalah cara penggunaannya.
Simbol ini digunakan jika kelas
yang satu digunakan oleh kelas
yang lainya.
Simbol ini bernama Generalisasi.
Generalisasi digunakan untuk
menghubungkan antar kelas
5 dengan arti umum-khusus. Jadi
jika ada kelas bermakna umum
dan kelas bermakna khusus dapat
menggunakan simbol ini.
6 Nama dari simbol ini adalah
Aggregation atau dalam bahasa
16

indonesia nya Agregasi. Simbol ini


adalah simbol yang
menghubungkan antar kelas
dengan makna untuk semua
bagian. Jadi relasi ini digunakan
jika kelas yang satu adalah semua
bagian dari kelas yang lainnya.

4. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai aliran

aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana

masing – masing alir berawal, keputusan yang mungkin

terjadi dan bagaimana mereka berakhir. (Yandi Rizki

Nugraha: 2017). Berikut symbol activity diagram dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4
Simbol Activity Diagram

No Simbol Nama Keterangan

Memeperlihatkan bagaimana masing


1 Actifity – masing kelas antarmuka saling
berinteraksi satu sama lain
State dari sistem yang mencerminkan
2 Action eksekusi dari suatu aksi
Initial Bagaimana objek dibentuk atau
3
Node diawali
Actifity Bagaimana objek dibentuk dan
4 Final dihancurkan
Node
Satu aliran yang pada tahap tertentu
5 Fork Node
berubah menjadi beberapa aliran
17

2.6.2 Flowchart

Menurut Kusniyati dan Pangondian Sitanggang (2016)

Flowchart adalah prosedur untuk mendesain prosesor

komputer. Teknik ini bekerja untuk yang besar prosesor dan

prosesor kecil. Prosesor memiliki dua bagian: "pengontrol" dan

"eksekusi satuan. "Pengendali memberi tahu unit eksekusi apa

yang harus dilakukan lakukan. Kontroler menentukan, lebih dari

apapun yang lain, "kepribadian" prosesor. Unit eksekusi adalah

kumpulan kemampuan cepat tetapi laten (register, ALU, shifter,

dan jalur data) yang dibangunkan oleh pengontrol.

Tabel
Simbol Flowchart Program

No. Simbol Penjelasan


Simbol Input/Output
1. Digunakan untuk mewakili data
input/output.
Simbol Proses
2. Digunakan untuk mewakili suatu
proses.
Simbol Garis Alir
3. Digunakan untuk menunjukkan arus
dari proses.
Simbol Penghubung
Digunakan untuk menunjukkan
4.
penghubung ke halaman yang masih
sama atau ke halaman lain.
Simbol Keputusan
5. Digunakan untuk suatu penyeleksian
kondisi di dalam program.
Simbol Proses Terdefinisi
Digunakan untuk menunjukkan suatu
6.
operasi yang rinciannya ditunjukkan
di tempat lain.
Simbol Persiapan
7. Digunakan untuk memberi nilai awal
suatu besaran.
Simbol Terminal
8. Digunakan untuk menunjukkan awal
dan akhir suatu proses.
18

2.6.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan alat peracangan sistem yang telah

berorientasi terhadap beberapa alur data dengan memiliki

beberapa konsep yang dekomposisi yang bisa digunakan

dalam menggambarkan atau menganalisa perancangan sistem

untuk dapat dikomunikasikan oleh professional sistem kepada

yang memekai maupun yang membuat program. Perancangan

sistem bertujuan untuk menentukan langkah dalam proses

pencatatan data, menentukan prosedur.

Menurut Dhika (2019) DFD (Data Flow Diagram)

digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut

mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan

disimpan. Data Flow Diagram juga digunakan pada metodologi

pengembangan sistem yang terstruktur. Menurut Indrajani

(2011) dalam Dhika (2019) Data Flow Diagram adalah sebuah

alat yang menggambarkan aliran data sampai sebuah system

selesai, dan kerja atau proses dilakukan dalam sistem tersebut.

Menurut Sovia dan Febio (2016) Data Flow Diagram

(DFD) atau bagan alir data digunkan untuk menggambarkan

sistem secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik

dimana data tersebut mengalir atau akan disimpan. Data flow


19

diagram merupakan alat pengembangan arus data dalam

sistem secara terstruktur dan jelas.


BAB III

PELAKSANAAN DAN PEMODALAN/PERANCANGAN SISTEM

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada kantor Dinas Perkebunan

Kabupaten Mamuju. Sedangkan waktu penelitian akan di laksanakan

pada bulan Maret – Mei 2022.

3.2 Metode Penelitian

Pada penelitian ini akan menggunakan air terjun, sebab metode

penelitian ini merupakan metode pengembangan perangkat lunak

tradisional yang sistematis. Metode ini memiliki lima tahapan proses,

di antaranya Communication, Planning, Modeling, Construction, dan

Deployment.

Pada tahap Communication, peneliti akan berkomuniasi dengan

pelanggan atau pemilik proyek menyampaikan kebutuhan dan

permasalahannya kepada pengembang. Lalu, bersama-sama

mengumpulkan data-data yang diperlukan dan merumuskan fitur-fitur

perangkat lunak.

Selanjutnya, menginjak pada proses perancangan. Dimulai

dengan merumuskan estimasi kerja, kebutuhan sumber daya, serta

perencanaan alur kerja. Berlanjut dengan tahap perancangan struktur

data, arsitektur, tampilan, dan algoritma perangkat lunak.


25

Rancangan kemudian coba diaplikasikan pada perangkat keras

komputer dalam bentuk bahasa pemograman. Construction juga

mencakup tahapan uji coba pengoperasian perangkat lunak untuk

mengetahui kelemahannya.

Setelah berhasil dibuat, perangkat lunak disebarluaskan untuk

diimplementasikan pada perangkat pengguna secara umum. Temuan-

temuan dari pengguna, akan menjadi bahan bagi pengembang untuk

mengevaluasi dan memperbaiki perangkat lunak lebih jauh lagi.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data yang diakukan pada penelitian ini

menggunakan beberapa teknik, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Observasi

Teknik pertama ini adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan secara langsung dilokasi penelitian untuk mendapatkan

informasi yang diperlukan dalam pengembangan sistem.

2. Interview (Wawancara)

Secara konsep terdapat kesamaan antara kuesioner dengan

interview, yang membedakan adalah waktu terjadinya proses

pertukaran. Interview dilakukan secara langsung, berbentuk tanya

jawab atau wawancara. Dalam teknik wawancara interview

narasumber berperan sebagai informan yang berperan sebagai

sumber informasi.
26

3. Studi Literatur

Untuk dapat melakukan teknik pengumpulan data studi

literatur peneliti melakukan pengumpulan studi literatur yang

memiliki relevansi dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk

menunjang penelitian.

4. Studi Dokumen

Teknik pengumpulan data yang terakhir adalah dengan cara

melakukan studi dokumen, dalam studi dokumen peneliti

mengandalkan dokumen sebagai salah satu sumber data sebagai

penunjang penelitian. Contoh dokumen yang digunakan dapat

beruka sumber tertulis, film, gambar dan foto.

3.4 Analisa Sistem Berjalan

Tolong jelaskan sistemberjalan di kantornya

Gambar 3

3.5 Rancangan Sistem yang Diusulkan

3.5.1 Perancangan FlowChart


27

Gambar 4

Perancangan Flowchart Pendeteksi Kesegaran Buah

3.5.2 Rangkaian Arduino Nano ke LCD

LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan

kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam

bentuk tampilan tujuh bagian dan elektroda pada kaca

belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik,

molekul organik, yang panjang dan silindris menyesuaikan diri

dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki

polarizer chaya vertical depan dan polarizer cahaya level

belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang


28

dipantulkan tidak dapat melewati molekuler yang telah

menyesuaikan diri dengan segmen yang diaktifkan gelap dan

membentuk karakter informasi yang ingin ditampilkan.

Gambar 5

Rangkaian Arduino Nano ke LCD

3.5.3 Rangkaian Arduino Nano ke Sensor TCS3200

Sensor shading TCS3200 adalah sensor shading yang

biasa digunakan dalam aplikasi mikrokontroler untuk penemuan

suatu item atau bayangan dari artikel yang diperiksa. Sensor


29

bayangan TCS3200 juga dapat digunakan sebagai sensor

gerak, dimana sensor membedakan perkembangan suatu

benda berdasarkan perubahan bayangan yang didapat oleh

sensor tersebut. Pada dasarnya sensor bayangan TCS3200

adalah pengembangan dioda foto yang diatur dalam tampilan

bingkai 8x8 dengan 16 pengaturan fotodioda yang berfungsi

sebagai saluran merah, 16 fotodioda sebagai saluran biru dan

16 dioda foto tambahan tanpa saluran bayangan. Sensor

bayangan TCS3200 adalah sensor bayangan yang digunakan

secara teratur dalam aplikasi mikrokontroler untuk pengenalan

suatu item atau bayangan dari artikel yang diamati. Sensor

bayangan TCS3200 juga bisa digunakan sebagai sensor

gerakan, Universitas Sumatera Utara

Gambar
30

Rangkaian Arduino Nano ke Sensor TCS3200

3.5.4 Rangkaian Arduino Nano ke Buzzer

Sinyal juga terdiri dari ikal yang dipasang di perut dan

kemudian, pada saat itu, ikal diberdayakan sehingga berubah

menjadi elektromagnet itu akan ditarik masuk atau keluar,

bergantung pada jalannya arus dan ekstremitas magnet,

karena ikal dipasang di perut, setiap perkembangan loop akan

menggerakkan perut ke sini dan itu untuk membuat udara

bergetar yang akan menghasilkan suara. Gambar di bawah

adalah gambar rangkaian arduino nano ke bel dimana

kapasitas sinyalnya sebagai hasil yang akan terdengar ketika

produk alami sudah siap.


31

Gambar 7

Rangkaian Arduino Nano ke Buzzer

3.5.5 Rangkaian Keseluruhan

Gambar dibawah ini adalah gambar rangkaian

keseluruhan Pendeteksi kematangan buah menggunakan

sensor warna berbasis arduino Nano sebagai pengatur setiap

kompoonen yang digunakan

Gambar

Rangkaian Keseluruhan
32

3.5.6 Desain Alat

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah

Software Arduino IDE dan komponen pendukung lainnyanya seperti

1. Buzzer

2. Sensor TCS3200

3. LCD

3.7 Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian dilakukan akan dilasanakan selama empat

bulan dengan uraian seperti pada tabel berikut:

Tabel 1

Jadwal Penelitian
33

Bulan
Aktifitas
No Maret April Mei
Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi
2 Pengumpulan
Alatan dan
Bahan
3 Pembuatan
Program
4 Uji Coba
Program
5 Implementasi
dan
Pembuatan
Laporan
34

DAFTAR PUSTAKA

Dhika, H., Isnain, N., & Tofan, M. (2019). Manajemen Villa Menggunakan
Java Netbeans Dan Mysql. IKRA-ITH INFORMATIKA : Jurnal
Komputer Dan Informatika, 3(2), 104–110. https://journals.upi-
yai.ac.id/index.php/ikraith-informatika/article/view/324

Kusniyati, H., & Pangondian Sitanggang, N. S. (2016). Aplikasi Edukasi


Budaya Toba Samosir Berbasis Android. Jurnal Teknik Informatika,
9(1), 9–18. https://doi.org/10.15408/jti.v9i1.5573

Lubis, Z., Wibowo, A., & Annisa, S. (2019). Metode Baru Pernacangan
Mesin Pendingin Mini Menggunakan Rangkaian Variabel Lm317
Berbasis Arduino Uno (Fokus Hardware Dan Software). 15(1).

Pratama, A. S. (2017). Rancang Bangun Apliaksi Sistem Parkir


Menggunakan Teknologi RFID (Radio Frequency Identification).
http://lib.unnes.ac.id/31706/1/5302412035.pdf

Rini, S., & Jimmy, F. (2016). Membangun Aplikasi E-Library Menggunakan


Html, Php Script, dan Mysql Database. Processor, 6(2), 38–54.

Rodiah, Rahmad, I. F., & Gunawan, D. I. (2018). Perancangan Dan


Implementasi Alat Pendeteksi Kesegaran Buah Berbasis Arduino.
Jurnal FTIK, 1(1), 368–379.

Anda mungkin juga menyukai