Abstrak
Ada beragam metode di dalam mengatasi serangan hama padi. Umumnya metode yang dipergunakan
kurang efesien dan efektif. Penelitian yang dilakukan menggagas pemanfaatan tekhnologi, khususnya
dengan memanfaatkan Sensor Passive InfraRed (sensor-PIR) pada Arduino-UNO dalam pengusiran
hama burung di sawah.
Metode dengan pemanfaatan sensor tersebut mampu mendeteksi sinar infra merah berupa gelombang
panas yang dikeluarkan burung. Hasil deteksi tersebut kemudian dikirim ke Arduino UNO selanjutnya
ke servo motor. Memanfaatkan metode Naïve Bayes untuk mencari peluang keberhasilan., penelitian
ini mengungkapkan hasil persentase akurasi sebesar 89.45%. Adapun komputasi data saat sistem
berhenti sebesar 1262.5898 milisekon.
Kata kunci: Hama padi, Sensor PIR, Arduino UNO, Servo Motor, Metode Naïve Bayes.
Abstract
There are various methods in dealing with rice pest attacks. Generally, the method used is less efficient
and effective. Research carried out initiated the use of technology, specifically by utilizing the Passive
InfraRed Sensor (sensor-PIR) on Arduino-UNO in the eviction of bird pests in the fields.
The method using the sensor is able to detect infrared light in the form of heatwaves released by birds.
The detection results are then sent to the Arduino UNO next to the servo motor. Utilizing the Naïve
Bayes method to look for opportunities for success, this study revealed an accuracy percentage of
89.45%. The data computing when the system stops at 1262.5898 milliseconds.
Keywords: Rice pest, PIR Sensor, Arduino UNO, Servo Motor, Naïve Bayes Method.
penelitian. Perbedaan lainnya adalah jarak 1. Pada bagian input ada 2 macam, yaitu:
yang dipergunakan, jika sebagian peneliti Parameter jumlah obyek dan Parameter area
menggunakan jarak 4 meter, maka penulis yang terdeteksi;
dalam melakukan penelitian menggunakan 2. Pada bagian proses Arduino UNO bertujuan
jarak 8 meter dengan pengaktifan antara 2 - memproses informasi yang berasal dari input
3 detik, serta waktu delay selama 500 mili dan mengirimkan pada output. Ketika sensor
detik, mendeteksi objek dari zona tertentu. Contoh:
Penelitian yang diajukan dalam tulisan ini Jika daerah yang terpantai adalah di wilayah
adalah memanfaatkan Sensor Passive InfraRed 1, maka penggerak adalah yang ada di
(sensor-PIR) pada Arduino-UNO. Bekerjanya penggerak 1, demikian seterusnya;
sensor didasarkan pada tingkatan radiasi infra- 3. Pada bagian Output akan menentukan
red yang dikelurkan oleh hewan yang beradarah jumlah objek dan area deteksi oleh sensor
panas. Informasi dari tangkapan sensor PIR. Pada area deteksi menentukan salah satu
selanjutnya dikirim ke motor-servo. servo yang bergerak dari keempat motor
Berdasarkan kecepatan yang telah servo yang digunakan. pada jumlah objek
diperhitungkan sebelumnya, maka motor-servo mengatur kecepatan servo bergerak.
menggerakn lonceng yang terhubung dengan
tali. Perhitungan dalam penelitian ini Penempatan sistem berada diatas penyangga
memanfaatkan metode Naïve Bayes method yang telah dibuat. Penempatan ini dibuat agar
guna perbandingan antara hasil klasifikasi sensor PIR dan motor servo dapat bekerja lebih
dengan hasil sesungguhnya. efesien. Tempat alat sensor PIR, mikrokotroller
Pemanfaatan metode di atas memberikan dan servo motor terbuat dari kayu agar dapat
dampak yang signifikan bagi pencegahan bekerja dengan baik.
serangan hama di areal persawahan. Pencegahan
tersebut akan memberikan nilai tambah bagi 2.2. Rancangan Perangkat Keras
petani dalam produktivitas hasil panennya. Di Ada beberapa hardarware atau perangkat
samping itu, pemanfaatan metode dalam keras yang dimafaatkan dalam penelitian ini,
penelitian ini dipandang lebih efisien dan efektif. yaitu: Sensor PIR, Arduino UNO, dan servo
motor. Ada 4 Sensor PIR yang akan ditaruh pada
2. PERANCANGAN DAN IMPLEMEN- sudut yang berlainan. Gunanya peletakan ini
TASI ALAT adalah mendeteksi zona yang berlainan dan akan
dihubungkan pada pin-pin Arduino UNO. Pada
2.1. Desain Sistem Arduino UNO sebagai mikrokontroller yang
Bekerjanya sistem sebagaimana memperoleh informasi dari sensor PIR,
diungkapkan diatas dapat digambarkan dalam kemudian diteruskan ke servo motor yang akan
desain sebagai berikut: menjadi arus jalannya sistem. Dan terakhir
perancangan pada servo motor yang juga akan
diletakkan pada kaki penyagga dan arah yang
berbeda sesuai kearah sensor yang terdeteksi.
Servo motor juga akan bergerak dengan
kecepatan sesuai program yang telah tertulis
pada sistem tersebut.
Rancangan alat sebagaimana dikemukakan
di atas dapat digambarkan pada Gambar 2.
Implementasi Sistem
Tabel 2. Hasil Pengujian Jarak pada Sensor PIR 2 Tabel 5. Keterangan Hasil dari Sensor PIR.