Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Fisika FLUX

Volume 14, Nomor 2, Agustus 2017


ISSN : 1829-796X (print); 2514-1713(online)
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/f/

Alat Ukur Tebal Papan Komposit Berbasis Mikrokontroler

Ferisa Pratiwi*), Tetti Novalina Manik, Arfan Eko Fahrudin


Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lambung Mangkurat, Jalan A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalsel

Email : ferisa.pratiwi96@gmail.com

ABSTRACT− Thickness measurement tools of materials based on microcontroller has been done. This
instrument consists of mechanical system, ultrasonic sensor HC-SR04, Arduino UNO microcontroller
module, stepper motor, and MicroSD Card module. Ultrasonic sensor HC-SR04 is integrated with the
Arduino UNO module and measurement data is displayed on LCD 20 X 4 characters, then the measurement
result of date was stored automatically in MicroSD Card. The accuracy of the thickness meter is done by
comparing between the measurement data from the thickness meter with the measurement manually. The
measurement result of composite board thickness has 93,8% accuracy on flat composite and 50% on the
uneven composite board test.
KEYWORD : Arduino UNO, composite board, thickness, ultrasonic sensor HC-SR04

I. PENDAHULUAN pembuatan alat ukur tebal pada papan


Papan partikel merupakan salah satu komposit diperlukan untuk membantu
jenis produk komposit yang terbuat dari pengukuran tebal papan komposit yang
partikel-partikel kayu atau bahan selama ini di Laboratorium hanya
berlignoselulosa lainnya yang diikat dengan menggunakan jangka sorong dan mikrometer
perekat sintesis kemudian dikempa panas sekrup.
(Maloney 1993). Papan partikel dapat ditinjau Untuk mempermudah mengukur tebal
dari segi pengempaan, kerapatan, kekuatan pada papan komposit dalam skala
(sifat mekanis), macam perekat, susunan Laboratorium digunakanlah sensor. Sensor
partikel, arah partikel, pengolahan, dan merupakan perangkat yang menerima
bentuk. Papan partikel umumnya berbentuk stimulus (sifat-sifat fisis) dan merespon
datar dengan ukuran relatif panjang, lebar, dengan sinyal listrik (Fraden 2010). Sensor
tipis, dan mempunyai bentuk tertentu yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tergantung pada acuan (cetakan) yang sensor Ultrasonik. Sensor Ultrasonik
digunakan (Sutigno 1994). merupakan sensor yang menggunakan
Untuk mengukur ketebalan selama ini gelombang ultrasonik untuk pengukuran
digunakan jangka sorong dan mikrometer jarak. Sensor ultrasonik biasanya digunakan
sekrup. Jangka sorong adalah alat ukur pada dunia robotika (Hartono 2013),
dengan tingkat ketelitian 0.1 mm. Sedangkan mengukur level air (Nadiya 2016), parkir
mikrometer sekrup dapat digunakan untuk kendaraan secara otomatis (Overa and Aria
mengukur benda mencapai ketelitian 0,01 2014), mendeteksi banjir (Nurcahya 2014) dan
mm (Darmawan 1984). Akan tetapi, lain-lain.
penggunaan jangka sorong dan mikrometer Penelitian ini mengukur tebal papan
sekrup yang secara manual dapat komposit dengan memanfaatkan fungsi dari
memperlambat pekerjaan dan terbatas pada sensor ultrasonik tipe HC-SR04 yang
ukuran berdimensi kecil. Sehingga, diintegrasikan dengan modul Arduino UNO,

96
Pratiwi, F.,dkk. Alat Ukur Tebal papan Komposit BerbasisMikrokontroler 97

sehingga menjadi sistem akuisisi yang sampai 12 cm. Pengukuran dilakukan dengan
dilengkapi dengan penyimpanan data hasil menggeserkan benda yang terukur oleh
pengukuran ketebalan secara otomatis. sensor. Sedangkan sensor 1 dan sensor 2
dalam posisi diam tanpa bergerak pada
II. METODE PENELITIAN kedudukannya.
Pembuatan dan pengujian alat ukur
Power
tebal papan komposit dilakukan di Supply Unit
Laboratorium Fisika Dasar 3 Universitas (PSU)
Lambung Mangkurat. Tahapan dalam
penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1.
Mikrokontroler
Motor
Persiapan alat dan bahan LCD Arduino UNO)
Stopper

Perangkat keras

2 Sensor
Modul Mekanik Bahan Uji
Ultrasonik HC-
SR04
Perangkat
Lunak

Modul
Kalibrasi micro SD
Sensor card
Ultrasonik
HC-SR04 Gambar 2. Gambaran sistem alat ukur tebal
papan komposit

Pengujian Skema alat ukur tebal papan komposit


terlihat pada Gambar 3. Proses pengukuran
Hasil tebal dilakukan dengan kedua sensor
ultrasonik HC-SR04 yang berjalan secara
Gambar 1. Tahapan penelitian
diskrit dan bersamaan dengan digerakkan
oleh motor stepper. Titik sampel pengukuran
Pembuatan perangkat lunak meliputi terhitung dari titik pengambilan pertama
pemanggilan library-library yang digunakan sensor ditembakkan dan kemudian diterima
dalam program antara lain program LCD I2C, oleh sensor, kemudian dijalankan kembali
program MicroSD, konfigurasi pin sensor sensor ultrasonik untuk pengambilan titik
ultrasonik HC-SR04, konfigurasi pin motor kedua. Pengukuran diambil 3 kali setiap
stepper, pengambilan data sensor ultrasonik titiknya untuk mendapatkan nilai rata-rata
HC-SR04, penyimpanan data pada MicroSD, dengan jarak setiap titik adalah 0,5 cm.
dan program menampilkan data pada LCD Sampel uji yang digunakan adalah papan
20x4. Gambaran sistem yang dibuat komposit rata dan papan komposit tidak rata.
ditunjukkan pada Gambar 2. Dari sampel pengukuran ditampilkan jarak
Karakterisasi sensor ultrasonik sensor1, jarak sensor 2, total pengukuran, dan
dilakukan dengan membandingkan hasil tebal setiap titik pada LCD. Hasil pengukuran
pembacaan jarak keluaran sensor ultrasonik secara otomatis tersimpan pada MicroSD.
HC-SR04 dengan pengukuran secara manual
menggunakan penggaris. Proses karakterisasi III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan dengan menggeserkan jarak Mekanis alat ukur tebal yang dibuat
pengukuran setiap 0,5 cm dari jarak 3 cm dapat mengukur jarak setiap tingkat secara
98 Jurnal Fisika FLUX, 14(2), 2017. Hal. 96-100

diskrit dengan 10 kali pergerakan. Sensor 1 sebanyak 50 titik, dengan 10 titik setiap
dan sensor 2 berjalan secara bersamaan tingkatnya. Hasil pengukuran dari sensor 1
dengan bantuan motor stepper. Motor didapatkan nilai rata-rata sebesar 11,7 cm
stepper telah diatur untuk menggerakkan dengan nilai sebenarnya dalam pengukuran
sensor 1 dan sensor 2 dengan setiap secara manual menggunakan penggaris
pergerakannya adalah 0,5 cm secara adalah 12 cm. Begitu juga pada sensor 2
bersamaan. Integrasi alat ukur tebal papan diperoleh nilai rata-rata sebesar 11,3 cm
komposit ditunjukkan pada Gambar 4. dengan nilai sebenarnya adalah 11,4 cm. Hasil
pengukuran yang diperoleh sensor 1 = 11,7 ±
0,3 dan sensor 2 = 11,3 ± 0,2.
Pengujian papan komposit dilakukan
menggunakan 2 bahan yang berbeda.
Komposit yang pertama adalah papan
komposit rata dengan tebal ukuran 1,6 cm.
Gambar 5 menunjukkan grafik pengukuran
papan komposit rata.
Komposit yang selanjutnya diuji adalah
komposit tidak rata yang baru dicetak dari
hasil kempaan. Gambar 6 menunjukkan
grafik pengukuran papan komposit tidak
rata.
Gambar 3. Rangkaian mekanik alat ukur tebal pada
papan komposit
Tabel 1. Hasil karakterisasi sensor ultrasonik
HC-SR04.
Perangkat lunak yang dibuat dan
ditanam ke dalam mikrokontroler Arduino Uraian Sensor 1 Sensor 2
UNO telah mampu menjalankan sistem alat
Jarak pengukuran rerata (cm) 11,7 11,3
ukur ketebalan papan komposit. Kompenen - Error rata-rata (cm) 0,3 0,1
komponen yang telah dirangkai menjadi satu Error rata-rata (%) 2,6 1,5
telah menjadi sebuah alat ukur yang dapat Standar deviasi 0,3 0,2
menampilkan pengukuran pada LCD dengan
ukuran 20 x 4 karakter dan dapat menyimpan
data secara otomatis didalam MicroSD Card Alat ukur tebal yang telah dibuat pada
dengan data pengukuran berupa notepad. pengujian menggunakan komposit rata
Hasil karakterisasi sensor ultrasonik mempunyai nilai rata-rata dan standar
HCSR-04 dilakukan perbandingan antara deviasi secara keseluruhan sebesar 1,5 cm ±
nilai jarak pembacaan sensor dengan 0,2 dengan selisih pengukuran secara manual
pengukuran secara manual menggunakan adalah 0,1 cm. begitu juga dengan pengujian
penggaris yang dimulai dari jarak 3 cm papan komposit tidak rata mempunyai nilai
sampai 12 cm dengan jarak pergeseran setiap rata-rata dan standar deviasi secara
0,5 cm. Persamaan sensor 1 diperoleh y = keseluruhan sebesar 1,2 cm ± 0,6. Dari
0,9462x – 0,2961 dengan koefisien determinasi perbandingan pengukuran sampel uji terlihat
0.9945 dan persamaan sensor 2 diperoleh y = bahwa pengukuran menggunakan alat ini
0,9764x + 0,3967 dengan koefisien determinasi lebih akurat untuk komposit yang rata,
0.9973. sedangkan hasil pengujian pada sampel uji
Alat ukur diujikan dengan mika yang yang permukaan tidak rata, hasil pengukuran
mempunyai tebal 0,1 cm. Pengujian diperoleh sensor ultrasonik akan tidak akurat.
Pratiwi, F.,dkk. Alat Ukur Tebal papan Komposit BerbasisMikrokontroler 99

Tabel 2. Pengukuran tebal komposit rata dan tidak rata

Uraian Komposit Komposit


Rata Tidak Rata
Jarak pengukuran rata-rata sensor 1 (cm) 11,9 12,3
Jarak pengukuran rata-rata sensor 2 (cm) 10 10,6
Tebal rata-rata (cm) 1,5 1,2
Error tebal rata-rata (cm) 0,1 0,4
Error tebal rata-rata (%) 6,3 50
Standar deviasi tebal 0,2 0,6

Gambar 4. Integrasi alat ukur tebal papan komposit

Gambar 5. Integrasi alat ukur tebal papan komposit

Gambar 6. Integrasi alat ukur tebal papan komposit

IV. KESIMPULAN mengukur tebal papan komposit dengan


Kesimpulan berisi rangkuman singkat atas penyimpanan data secara otomatis.
hasil penelitian dan pembahasan. 2. Akurasi yang dimiliki alat ukur yang
1. Alat ukur yang telah dibuat dapat telah dibuat adalah 93,8 % pada uji papan
100 Jurnal Fisika FLUX, 14(2), 2017. Hal. 96-100

komposit rata dan 50% pada uji papan Menggunakan Media Penyimpanan SD
komposit tidak rata. CARD. Skripsi. Jurusan Fisika, FMIPA,
Universitas Lampung.
V. DAFTAR PUSTAKA Nurcahya, A., 2014. Sensor Ultrasonik HC-
Darmawan, R., 1984. Teori Ketidakpastian. SR04 untuk Mendeteksi Banjir. Skripsi.
Bandung: Penerbit ITB. Jurusan Teknik Informatika, STMIK
Fraden, J., 2010. Handbook of Modern Sensors AMIKOM, Yogyakarta.
Fourth Edition. California: Springer. Sutigno. 1994. Mutu Papan Partikel. Pusat
Hartono, R., 2013. Perancangan dan Penelitian dan Pengembangan Hasil
Implementasi Robot Cerdas Pemadam Hutan dan Sosialisai Ekonomi
Api. Telekontran, 1, 46-50. Kehutanan, Bogor.
Maloney, T.M., 1993. Modern Particleboard and www.dephut.go.id/INFORMASI/setjen/P
Dry-Process Fiberboard Manufacturing. USTANINFO/htm
California: Miller Freeman Inc. diakses pada tanggal 21 Oktober 2016
Nadiya, S., 2016. Pemanfaatan Sensor Overa, A.T. and Aria, M., 2014. Sistem
Ultrasonik dalam Pengukuran Debit Air Pemandu Kendaraan untuk Parkir
pada Saluran Irigasi Berbasis Paralel Secara Otomatis. Telekontran, 2 (1),
Mikrokontroler ATMEGA8535 7-18.

Anda mungkin juga menyukai