Anda di halaman 1dari 38

Pengukuran Jarak Suatu Benda Menggunakan Sensor

Ultrasonik Berbasis Arduino Uno dalam Aplikasi C#

Laporan Proyek
(IN102, IN104, IN105)

Oleh:

Mustika Wulan Rahmadhani (3232101050)


Samsul Mu’Arif (3232101064)
Aidil Mulya Irfandi (3232101047)

Program Studi Teknik Instrumentasi


Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Batam
2022
i
`Pernyataan Keaslian Laporan Proyek

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa isi sebagian


maupun keseluruhan Laporan Proyek saya yang berjudul : “Pengukuran Jarak
Suatu Benda Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Arduino Uno dalam
Aplikasi C#” adalah hasil karya sendiri, diselesaikan tanpa menggunakan bahan-
bahan yang tidak diizinkan, dan bukan merupakan karya pihak lain yang saya
akui sebagai karya sendiri. Semua referensi yang dikutip atau dirujuk telah ditulis
secara lengkap pada daftar pustaka. Apabila ternyata pernyataan saya ini tidak
benar, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Batam, 03-01-2022

Samsul Mu’Arif Mustika Wulan Rahmadhani


NIM: 3232101064 NIM: 3232101050

Aidil Mulya Irfandi


NIM: 3232101047

1
Pengukuran Jarak Suatu Benda Menggunakan
Sensor Ultrasonik Berbasis Arduino Uno dalam
Aplikasi C#

Abstrak
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak
positif dalam kehidupan manusia yang pada saat ini telah sampai pada zaman
digital sistem. Sistem alat pengukur jarak portable dapat membantu
mempermudah pekerjaan manusia tanpa harus mengukur secara manual dari
tempat dia berada yang kadang membuat kita malas karena harus detail
menggunakan perhitungan tersebut. Masalah lain ketika kita harus melakukan
kontak langsung dengan saklar adalah resiko kesalahan seperti bergeser dari titik
perhitungan awal. Pengelolaan sistem pengukuran digital dihitung dengan cepat
dan sedikitnya kesalahan pada penggunaan. Oleh karena itu dalam proyek ini akan
dirancang Alat Pengukuran Jarak Portable Dengan Menggunakan Arduino Uno.
Digunakan sensor Ultrasonik HC-SR04 sebagai sensor pengukuran.

Kata kunci: Sensor Ultasonik HC-SR04, Arduino Uno, Pengukuran Jarak

2
Distance Measurement of an Object Using Arduino
Uno Based Ultrasonic Sensor in C# Application

Abstract
The development of science and technology has a positive impact on
human life, which at this time has reached the age of the digital system. Portable
distance measuring systems can help make human work easier without having to
measure manually from where they are, which sometimes makes us lazy because
we have to use these calculations in detail. Another problem when we have to
make direct contact with the switch is the risk of errors such as shifting from the
initial calculation point. Digital metering system management is calculated quickly
and with minimal errors in use. Therefore, in this project, a Portable Distance
Measurement Tool will be designed using Arduino Uno. Ultrasonic sensor HC-SR04
is used as a measurement sensor.

Keywords: Ultrasonic Sensor HC-SR04, Arduino Uno, Distance Measurement

3
Daftar Isi

Pernyataan Keaslian Laporan Proyek……………….….…………………………………1


Abstrak ............................................................................................................. 2
Abstract ............................................................................................................ 3
Daftar Isi ........................................................................................................... 4
Bab 1. Pendahuluan........................................................................................... 6
1.1. Latar Belakang.................................................................................. 6
1.3. Rumusan Masalah ............................................................................ 7
1.4. Tujuan.............................................................................................. 7
1.5. Manfaat ........................................................................................... 7
1.6. Batasan ............................................................................................ 8
1.7. Work Breakdown Structure .............................................................. 8
Bab 2. Dasar Teori ............................................................................................. 9
Bab 3. Metode................................................................................................. 19
3.1. Perancangan .................................................................................. 19
3.1.1. Perancangan Perangkat Keras ................................................. 19
3.1.2. Perancangan Perangkat Lunak ................................................. 21
3.2. Alat dan Bahan ............................................................................... 22
3.3. Pengujian ....................................................................................... 23
3.3.1. Pengujian 1 (Opsional) ............................................................ 23
3.3.2. Pengujian 2 (Opsional) ............................................................ 23
Bab 4. Hasil dan Pembahasan .......................................................................... 24
Bab 5. Kesimpulan dan Saran ........................................................................... 32
5.1. Kesimpulan .................................................................................... 32
5.2. Saran ............................................................................................. 32
Daftar Pustaka....................................................... Error! Bookmark not defined.
Biodata ........................................................................................................... 33
Lampiran......................................................................................................... 34

4
Daftar Gambar

Gambar 1 Sensor Ultrasonik….……….……………………………….…………………………………14


Gambar 2 Arduino Uno……….………………………………………….…………………………………16
Gamabar 3 Microsofot Visual Studio 2010……………….…….………………………………….17
Gambar 4 Sistem Rangkaian Listrik (Wiring)…………………...…………………………………19
Gambar 5 Flowchart Rangkaian Perangkat Lunak.………..……………………………………22

5
Bab 1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,


banyak muncul gagasan–gagasan dibidang elektronika digital. Berkembangnya hal
tersebut sebenarnya bukan tanpa alasan, karena pada dasarnya teknologi ini
menyederhanakan apa yang sebenarnya ada di dunia. Sistem digital berkembang
dengan adanya teknologi Arduino. Sistem ini menyederhanakan sistem yang
masih konvensional menjadi otomatis dan lebih ringkas. Dengan adanya teknologi
dimasa sekarang maka pengendalian perangkat elektronik menjadi lebih mudah
dan praktis.
Peranan penting dari sistem pengukuran banyak diterapkan untuk mengukur
suhu, jarak, kecepatan, tinggi dan lain sebagainya. Pemanfaatan pengukuran
memberikan kemudahan bagi manusia untuk dapat mengetahui hasil dari
pengukuran.
Selama ini alat yang sering digunakan untuk mengukur jarak adalah
meter manual (meter panjang). Apabila ingin mengukur jarak menggunakan
meter manual, seseorang harus benar–benar teliti dalam melakukannya, karena
didalam pembacaan alat ukur meter manual masih menggunakan analog dan
dalam pembacaannya pasti terjadi perselisihan pembacaan antara satu orang
dengan orang yang lain. Sedangkan jika menggunakan digital tidak akan terjadi
perselisihan dalam pembacaan. Dengan memperhatikan hal tesebut dan juga
kebutuhan masyarakat terhadap sebuah alat ukur yang mempunyai tingkat
ketelitian tinggi dan praktis, maka disusun sebuah judul “Pengukuran Jarak pada
Suatu Benda Menggunakan Arduino Uno dan Sensor Ultrasonik.”Dengan alat ini
diharapkan proses pengukuran jarak akan lebih mudah dan praktis serta
memperoleh hasil yang lebih tepat.

6
1.3. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat diketahui rumusan masalahnya, yaitu:
1. Bagaimana prinsip kerja dari Alat Pendeteksi Jarak Pada Objek ?
2. Bagaimana prinsip kerja Arduino Uno ?
3. Bagaimana fungsi dari masing - masing komponen utama yaitu, Arduino
Uno , Kabel Jumper, Sensor Ultrasonik HC-SR04 serta komponen
pendukung lainnya.

1.4 Tujuan
1. Dapat Mengetahui prinsip kerja dari Alat Pendeteksi Jarak Pada Objek ?
2. Dapat Mengetahui prinsip kerja Arduino Uno ?
3. Dapat Mengetahui fungsi dari masing - masing komponen utama yaitu,
Arduino Uno , Kabel Jumper, Sensor Ultrasonik HC-SR04 serta komponen
pendukung lainnya.

1.5. Manfaat
1. Untuk mengetahui bagaimana marancang dan membuat alat pengukur
jarak dengan output LCD berbasis Arduino, sehingga ditemukan
sebuah solusi yang terbaik bahwa Arduino tersebut memiliki tingkat
kehandalan dan kestabilan yang tinggi dan mudah digunakan.
2. Untuk mengetahui jarak pada objek yang telah diukur menggunakan
sensor ultrasonik dan menghasilkan output LCD dari program Arduino yang
telah dikonfigurasi.
3. Dapat mengetahui secara langsung hasil pengukurannya. Pembacaan hasil
yang didapat lebih akurat dan presisi jika dibanding dengan hasil
pengukuran menggunakan alat ukur manual apkan dari hasil Proyek.
Manfaat dapat berupa jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu,
manfaat juga dapat mencakup pengguna yang spesifik maupun luas
(umum).

7
1.6. Batasan
Mengingat keterbatasan waktu dan untuk menghindari topik yang tidak
perlumaka penulis membatasi pembahasan pembuatan alat ini. Adapun
permasalahan ini adalah :

1. Perancangan dan pembuatan alat ini berbasis mikrokontroller Arduino Uno.

2. HC-SR04 sebagai sensor jarak pada percobaan.

3. Melakukan pengukuran satu arah terhadap jarak pada objek

1.7. Work Breakdown Structure

Tabel 1. WBS
No Nama Tugas dan Tanggung Jawab dalam Tim
1 Mustika Wulan Koordinator, pemrograman MCU
Rahmadhani
2 Samsul Mu’Arif Mekanikal dan elektrikal
3 Aidil Mulya Irfandi Pengujian dan analisis statistik

8
Bab 2. Dasar Teori
Pengukuran adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk
mendapatkan sebuah data. Proses pengukuran umumnya dilakukan dengan
membandingkan antara standar ukur dan juga parameter yang akan dijadikan
sebagai objek ukur. Jenis pengukuran juga beragam, mulai dari pengukuran
panjang, massa, intensitas zat dan lain sebagainya. Pengukuran sendiri memegang
peranan penting dalam segala sendi kehidupan. Sistem pengukuran sendiri sudah
kita rasakan sejak di dalam kandungan hingga sampai ke liang lahat. Dalam hal ini,
berarti pengukuran sendiri telah mengakar dan menjadi pendamping kita dalam
kehidupan sehari-hari.

2.1. Sensor Ultrasonik HC-SR04

Sensor Ultra sonic HC-SR04 adalah sebuah alat listrik yang mempunyai
fungsi sebagai sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan dari sebuah
gelombang suara yang di gunakan untuk mendeteksi keberadaan dari suatu benda
atu objek tertentu yang ada di depanya. Sensor ini bekerja pada frekuensi di atas
gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz dan mempunyai jangkauan 3 cm –
300 cm. gelombang ultra sonic ini merambat di udara dengan kecepatan 344
meter per detik.

Sensor ini memiliki sebuah pin yang digunakan untuk memicu terjadinya
pengukuran dan melaporkan jarak hasil pengukuran. Sensor ultrasonic HC-SR04
adalah sebuah sensor yang mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik.
Pada sensor ini gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah benda yang
disebut piezoelektrik.

9
Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik dengan
frekuensi 40 kHz ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Sensor
ultrasonik HC-SR04 secara umum digunakan untuk suatu pengungkapan tak
sentuh yang beragam seperti aplikasi pengukuran jarak. Alat ini secara umum
memancarkan gelombang suara ultrasonik menuju suatu target yang
memantulkan balik gelombang kearah sensor. Kemudian system mengukur waktu
yang diperlukan untuk pemancaran gelombang sampai kembali ke sensor dan
menghitung jarak target dengan menggunakan kecepatan suara dalam medium.

Rangkaian penyusun sensor ultrasonik ini terdiri dari transmitter,


receiver, dan komparator. Bagian-bagian dari sensor ultrasonik adalah sebagai
berikut :

a. Piezoelektrik

Peralatan piezoelektrik secara langsung mengubah energi


listrik menjadi energy mekanik. Tegangan input yang digunakan
menyebabkan bagian keramik meregang dan memancarkan gelombang
ultrasonik. Tipe operasi transmisi elemen piezoelektrik sekitar frekuensi
32 kHz. Efisiensi lebih baik, jika frekuensi osilator diatur pada frekuensi
resonansi piezoelektrik dengan sensitifitas dan efisiensi paling baik. Jika
rangkaian pengukur beroperasi pada mode pulsa elemen piezoelektrik
yang sama dapat digunakan sebagai transmitter dan reiceiver. Frekuensi
yang ditimbulkan tergantung pada osilatornya yang disesuiakan
frekuensi kerja dari masing-masing transduser. Karena kelebihannya
inilah maka tranduser piezoelektrik lebih sesuai digunakan untuk sensor
ultrasonik.

10
b. Transmitter

Transmitter adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pemancar


gelombang ultrasonik dengan frekuensi sebesar 40 kHz yang
dibangkitkan dari sebuah osilator. Untuk menghasilkan frekuensi 40
KHz, harus di buat sebuah rangkaian osilator dan keluaran dari osilator
dilanjutkan menuju penguat sinyal. Besarnya frekuensi ditentukan oleh
komponen kalang RLC / kristal tergantung dari desain osilator yang
digunakan. Penguat sinyal akan memberikan sebuah sinyal listrik yang
diumpankan ke piezoelektrik dan terjadi reaksi mekanik sehingga
bergetar dan memancarkan gelombang yang sesuai dengan besar
frekuensi pada osilator.

c. Receiver

Receiver terdiri dari transduser ultrasonik menggunakan


bahan piezoelektrik, yang berfungsi sebagai penerima gelombang
pantulan yang berasal dari transmitter yang dikenakan pada permukaan
suatu benda atau gelombang langsung LOS (Lineof Sight) dari
transmitter. Oleh karena bahan piezoelektrik memiliki reaksi yang
reversible, elemen keramik akan membangkitkan tegangan listrik pada
saat gelombang datang dengan frekuensi yang resonan dan akan
menggetarkan bahan piezoelektrik tersebut.

11
2.1.1. Karateristik Sensor Ultrasonik HC-SR04

1. Tegangan sumber operasi tunggal 5.0 V.


2. Konsumsi arus 15 mA.
3. Frekuensi operasi 40 KHz.
4. Minimum pendeteksi jarak 0.02 m (2 cm).
5. Maksimum pendeteksian jarak 4 m.
6. Sudut pantul gelombang pengukuran 15 derajat.
7. Minimum waktu penyulutan 10 mikrodetik dengan pulsa berlevel
TTL.
8. Pulsa deteksi berlevel TTL dengan durasi yang bersesuaian dengan
jarak
9. deteksi.
10. Dimensi 45 x 20 x 15 mm.

2.1.2. Fungsi Pin – pin Sensor Ultrasonik HC-SR04

1. VCC = 5V Power Supply. Pin sumber tegangan positif sensor.


2. Trig = Trigger/Penyulut. Pin ini yang digunakan untuk
membangkitkan sinyal ultrasonik.
3. Echo = Receive/Indikator. Pin ini yang digunakan untuk mendeteksi
sinyalpantulan ultrasonik.
4. GND = Ground/0V Power Supply. Pin sumber tegangan negatif
sensor

12
2.1.3. Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik HC-SR04

1. Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonik. Sinyal tersebut


berfrekuensi diatas 20kHz, biasanya yang digunakan untuk mengukur
jarak benda adalah 40kHz. Sinyal tersebut di bangkitkan oleh rangkaian
pemancar ultrasonik.

2. Sinyal yang dipancarkan tersebut kemudian akan merambat sebagai


sinyal / gelombang bunyi dengan kecepatan bunyi yang berkisar 340
m/s. Sinyal tersebut kemudian akan dipantulkan dan akan diterima
kembali oleh bagian penerima ultrasonik.

3. Setelah sinyal tersebut sampai di penerima ultrasonik, kemudian sinyal


tersebut akan diproses untuk menghitung jaraknya.

Gambar 1. Sensor Ultrasonik

2.2 Mikrokontroler Arduino


Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering IndonesiaFigure 1Gambar
2.2.1 Pengenalan Arduino
1. Logo PT.Sun Precision Engineering Indonesia

Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang


bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform”
disini adalahGambar
sebuah 2.
pilihan
Letak kata yang
PT. Sun tepat. Arduino
Presicison tidak hanya sekedar
Engineering
IndonesiaGambar
sebuah alat pengembangan, tetapi1.iaLogo PT.Sun
adalah Precision
kombinasi dari hardware, bahasa
Engineering Indonesia
pemprograman dan Integrated Development Environtment (IDE) yang
Figure 2Gambar 1. Logo PT.Sun Precision Engineering Indonesia
canggih. IDE adalah software yang sangat berperan untuk menulis program,

13
Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering IndonesiaFigure 3Gambar
1. Logo PT.Sun Precision Engineering Indonesia
meng-compile menjadi kodebiner dan meng-upload ke dalam memory
microcontroller. Ada banyak projek dan alat –alat yang dikembangkan oleh
akademisi dan profesional dengan menggunakan Arduino, selain itu juga ada
banyak modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan
sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan
Arduino.
Arduino berevolusi menjadi sebuah platform karena ia menjadi pilihan dan
acuan bagi banyak praktisi. Salah satu yang membuat arduino memikat hati
banyak orang adalah karena sifatnya open source, baik untuk hardware
maupun software-nya.
Komponen utama didalam papan Arduino adalah sebuah microcontroller
8 bit dengan merk Atmega yang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation.
Berbagai papan Arduino menggunakan tipe Atmega yang berbeda-beda
tergantung dari spesifikasinya, sebagai contoh Arduino Uno menggunakan
Atmega328 sedangkan Arduino Mega 2560 yang lebih canggih menggunakan
Atmega2560.

2.2.2. Input dan Output Arduino


Setiap pin digital pada board Arduino Nano dapat digunakan sebagai
input dan output. Dengan menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan
digitalRead(). Pin-pin ini beroperasi pada tegangan 5 volts.Setiap pin mampu
memberikan atau menerima arus maksimum dan memiliki resistor pull-up
internal (secara default tidak terhubung) dari 20-50 kOhms. Selain itu,
beberapa pin memiliki fungsi khusus:

1. Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan


mengirimkan (TX) data serial TTL. Pin ini terhubung ke pin yang
sesuai dari chip ATmega8U2 USB-to-TTL Serial.

14
2. Interupsi Eksternal: 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk
memicu interrupt pada nilai yang rendah, tepi naik atau turun, atau
perubahan nilai.
3. PWM 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan 8-bit output PWM dengan
fungsi analogWrite().
4. SPPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung
komunikasi SPI menggunakan library SPI.
5. LED: 13. Terdapat LED pin digital 13 pada board. Ketika pin bernilai
TINGGI (HIGH), LED menyala (ON), ketika pin bernilai rendah (LOW),
LED akan mati (OFF).
6. Arduino Uno memiliki 6 input analog, berlabel A0 sampai A5, yang
masing- masing menyediakan 10 bit resolusi (yaitu 1024 nilai yang
berbeda). Secara default, 5 volt dari Ground

2.3. Arduino Uno

Gambar 2. Arduino Uno

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATMega328. Uno


memiliki 14 pin digital input
Gambar 2. / output
Letak PT. (dimana
Sun Presicison 6 dapat
Engineering digunakan
IndonesiaFigure sebagai output
16Gambar
1. Logo PT.Sun Precision Engineering Indonesia
PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header

15
Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering
IndonesiaGambar 1. Logo PT.Sun Precision
Engineering Indonesia
Figure 17Gambar 1. Logo PT.Sun Precision Engineering Indonesia
ICSP dan tombol reset. Board ini menggunakan daya yang terhubung ke komputer
dengan kabel USB atau daya eksternal dengan adaptor AC-DC atau baterai.
Komunikasi Arduino Uno dan komputer dapat dilakukan melalui port serial (via
USB).
Dalam hal ini , Arduino Uno tidak hanya bisa membaca data dari komputer
yang ada di port serial, melainkan juga dapat mengirim data ke komputer. Jadi,
komunikasi yang dilakukan bersifat dua arah. edangkan perbedaan antara
ATMega85 dengan 32 terletak pada memori flash. Jika pada memori flash
ATMega8535 sebesar 8 KB maka pada memori flash ATMega32 memiliki memori
flash 32 KB.
Arduino Uno memiliki spesifikasi yang lengkap, berikut merupakan tabel
daftar spesifikasi dari Arduino Uno :

Tabel 2. Spesifikasi Arduino Uno

16
Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering IndonesiaFigure 31Gambar
1. Logo PT.Sun Precision Engineering Indonesia
2.4. Microsoft Visual C#

Gambar 3. Microsoft Visul Studio 2010

Microsoft Visual C# adalah sebuah program alat bantu pemrograman


(Rapid Application Development tool) yang dibuat oleh Microsoft Corporation dan
Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering IndonesiaFigure 46Gambar
dapat digunakan untuk
1. Logo PT.Sunmembuat program
Precision Engineering berbasis grafis dengan menggunakan
Indonesia

bahasa pemrograman mirip C++.


Program ini telah dimasukkan ke dalam produk Microsoft Visual Studio,
bersama-sama dengan Visual C++, Visual Basic, Visual FoxPro serta Visual J#.
Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering
Sejauh ini, program ini merupakan program yang paling banyak digunakan oleh
IndonesiaGambar 1. Logo PT.Sun Precision
para programmerEngineering Indonesia
untuk membuat program dalam bahasa C#.
Figure 47Gambar
Microsoft 1. Logo
Visual C# PT.Sun Precision
adalah sebuahEngineering
bahasaIndonesia
pemrograman yang bersifat
OOP (Object Oriented Programing) yang dikembangakan oleh Microsoft Corp guna
menggantikan visual J# yang terhalah lisensi dengan pemilik java pada saat itu Sun
Microsystem, yang akhirnya membuat Microsoft untuk merancang Sebuah bahasa
Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering IndonesiaFigure 48Gambar
1. Logo PT.Sun Precision Engineering Indonesia
pemrograman baru yang lebih dinamis.

Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering


IndonesiaGambar 1. Logo PT.Sun Precision
Engineering Indonesia
Figure 49Gambar 1. Logo PT.Sun Precision Engineering Indonesia

17
Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering IndonesiaFigure 50Gambar
1. Logo PT.Sun Precision Engineering Indonesia
2.5. Sistem Rangkaian Listrik ( Wiring)

Gambar 4. Sistem Rangkaian Listrik ( Wiring)

Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering


IndonesiaFigure 61Gambar 1. Logo PT.Sun
Precision Engineering Indonesia

Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering


IndonesiaGambar 1. Logo PT.Sun Precision
Engineering Indonesia
Figure 62Gambar 1. Logo PT.Sun Precision
Engineering Indonesia

18

Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering


IndonesiaFigure 63Gambar 1. Logo PT.Sun
Bab 3. Metode
3.1. Perancangan
Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting didalam
penyelesaian pembuatan suatu alat ukur. Pada perancangan dan pembuatan alat
ini akan ditempuh beberapa langkah yang termasuk kedalam langkah
perancangan antara lain pemiihan komponen yang sesuai dengan kebutuhan serta
pembuatan alat.
Tujuan perancangan adalah untuk memudahkan dalam pembuatan suatu alat
serta mendapatkan suatu alat yang baik seperti yang diharapkan dengan
memperhatikan penggunaan komponen dengan harga ekonomis serta mudah
didapat dipasasaran. Selain itu, perancangan juga bertujuan untuk membuat
solusi dari suatu permasalahan dengan penggabungan prinsip-prinsip elektronik
dan mekanik, serta dengan literature proyek yang ada

3.1.1. Perancangan Perangkat Keras


Untuk mempermudah perancangan sistem diperlukan sebuah diagram blok
sistem yang mana tiap blok mempunyai fungsi dan cara kerja tertentu. Adapun
diagram blok darisistem yang dirancang adalah sebagai berikut :

Sensor Ultrasonik Mikrokontroller


Laptop (PC)
HC-SR04 Arduino Uno

19
1. Sensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik sebagai sensor penerima sinyal yang bekerja berdasarkan
prinsip pantulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi
keberadaan suatu objek yang akan diukur.
2. Mikrokontroler Arduino Uno
Mikrokontroler Arduino Uno yang digunakan adalah Arduino Uno yang
berfungsi sebagai pengelolah data dari Sensor Ultrasonik.
3. Laptop (PC)
Laptop berfungsi sebagai pengolahan dan menampilkan data yang diperoleh

20
3.1.2. Perancangan Perangkat Lunak
Mulai

Sensor Ultrasonik
mendeteksi jarak
melalui gelombang
ultrasonik

Input data diproses di


Arduino

Jika jarak < 20

LED hijau menyala


dan menampilkan Jika jarak > 20
jarak

LED merah menyala


dan menampilkan
jarak

Selesai

Gambar 5. Flowchart Rangkaian Perangkat Lunak

Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering


IndonesiaFigure 76Gambar 1. Logo PT.Sun 21
Precision Engineering Indonesia
3.2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan alat ukur kecepatan benda
bergerak mebggunakan sensor ultrasonic berbasis arduino uno.

Nama Barang Gambar Jumlah Ukuran Fungsi

Memproses data yang


6,8 cm x
Arduino Uno 1 (satu) masuk dari sensor
5,3 cm
ultrasonic

Sensor
45 m x mengukur jarak dari
Ultrasonik HC- 1 (satu)
20 mm suatu objek.
SR04

menghubungkan dua
titik atau lebih dan
Kabel Jumper 4 20 cm dapat juga untuk
menghubungkan 2
komponen elektronika.
alat bantu untuk
membuat sebuah
prototype dengan
15 cm x menghubungkan
Project Board 1
6 cm komponen menjadi
suatu rangkaian
tertentu tanpa proses
penyolderan

Mengupload program
Kabel Arduino 1 28 cm dari komputer ke
perangkat Arduino

22
3.3. Pengujian
Tujuan dilakukan pengujian adalah untuk mengetahui jarak dari bahan yang
ingin diuji coba kan. Alat yang digunakan dalam pengujian berupa project board ,
arduino uno,sensor ultrasonic HC-SR04, kabel jumper (male to male), kabel port,
dan juga laptop (pc).Dalam pengujian untuk mendapatkan hasil berupa jarak,
rumus yang digunakan yaitu rumus :
s = v x t/2

Keterangan :
S = jarak(m)
V = kecepatan suara(340 m/s)
t = waktu tempuh(detik)

3.3.1. Pengujian 1 (Buku Tulis)


Pada pengujian 1 menggunakan bahan percobaan yang berupa buku tulis.
Dalam pengujian ini digunakan juga laptop (PC) untuk menerima data dari sensor
ultrasonik ke Arduino dan memprosesnya menjadi jarak, lalu menampilkan data
yang diperoleh ke dalam windows form pada Microsoft Visual C#.

3.3.2. Pengujian 2
Pada pengujian 2 menggunakan balok kayu untuk mendapatkan data
pengujian. Dalam pengujian ini digunakan laptop (PC) untuk menerima data dari
sensor ultrasonik ke Arduino dan memprosesnya menjadi jarak, lalu menampilkan
data yang diperoleh ke dalam windows form pada Microsoft Visual C#.

23
Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Dari pengujian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil yang berupa
data jarak benda dari program C# yang telah dibuat. Berikut data jarak benda yang
didapat :

Pengukuran
Percobaan Penggaris Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
1 5 5 6 5 5 6
2 6 6 7 6 6 7
3 7 7 8 7 7 8
4 8 8 8 8 8 9

Tabel 3. Data Jarak Benda

Dari hasil pengujian tersebut dapat diketahui coding program pada Microsoft
Visual C# yaitu : 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering IndonesiaFigure 91Gambar
Gambar
1. Logo PT.Sun Precision Engineering Indonesia

using System;

using System.Collections.Generic;
Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering
using System.ComponentModel;
IndonesiaGambar 1. Logo PT.Sun Precision
Engineering Indonesia
using System.Data;
Figure 92Gambar 1. Logo PT.Sun Precision Engineering Indonesia

using System.Drawing;

using System.Linq;
Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering IndonesiaFigure 93Gambar
using System.Text; 1. Logo PT.Sun Precision Engineering Indonesia

using System.Windows.Forms;

using System.IO;
Gambar 2. Letak PT. Sun Presicison Engineering
IndonesiaGambar 1. Logo PT.Sun Precision
Engineering Indonesia 24
Figure 94Gambar 1. Logo PT.Sun Precision Engineering Indonesia
namespace PBL_KELOMPOK_8

public partial class Form1 : Form

string sDataMasuk;

double Waktu;

double s;

int[] dataJarak = new int[50];

int dataIndex = 0;

int iJam;

int iMenit;

int iDetik;

public Form1()

InitializeComponent();

private void buttonStart_Click(object sender, EventArgs e)

25
string sNamaPort = textBoxCOM.Text;

serialPort1.PortName = sNamaPort;

try

serialPort1.Open();

catch

MessageBox.Show("COM tidak ada atau masih dipakai aplikasi lain");

timer1.Enabled = true;

timer1.Start();

private void serialPort1_DataReceived(object sender,


System.IO.Ports.SerialDataReceivedEventArgs e)

sDataMasuk = serialPort1.ReadLine();

sDataMasuk = sDataMasuk.Trim();

double.TryParse(sDataMasuk, out Waktu);

26
s = Waktu / (29.4117 * 2);

s = Math.Round(s, 0);

this.Invoke(new EventHandler(TampilkanData));

private void TampilkanData(object sender, EventArgs e)

richTextBox1.Text += s + " cm\n";

textBoxJarak.Text = s.ToString() + " cm\n";

if (s > 20)

button1.BackColor = Color.Red;

label3.Text = "Benda Jauh";

label3.BackColor = Color.Red;

else if (s < 20)

button1.BackColor = Color.Green;

27
label3.Text = "Benda Dekat";

label3.BackColor = Color.Green;

//int poin = 0;

chart1.Series.Clear();

chart1.Series.Add("Jarak");

chart1.ChartAreas[0].AxisY.Maximum = 60;

chart1.Series["Jarak"].Points.AddY(s);

chart1.Series["Jarak"].Points.AddY(s);

chart1.Series["Jarak"].Points.AddY(s);

chart1.Series["Jarak"].Points.AddY(s);

chart1.Series["Jarak"].Points.AddY(s);

private void buttonStop_Click(object sender, EventArgs e)

28
serialPort1.Close();

private void buttonSave_Click(object sender, EventArgs e)

string namaFile = "";

// Tentukan nama file tempat menyimpan data

saveFileDialog1.Filter = " OOP files (.oop)| *.oop | All files (.) | *.";

if (saveFileDialog1.ShowDialog() == DialogResult.OK)

namaFile = saveFileDialog1.FileName;

// Tulis data ke File

StreamWriter file = new StreamWriter(namaFile);

file.Write("Pengambilan data dilakukan pada " + System.DateTime.Now +


"\n");

file.Write("Oleh Mahasiswa PBL Kelompok 8 " + "\n");

file.Write("Aidil Mulyadi NIM 3232101047" + "\n");

file.Write("Mustika Wulan Rahmadhani NIM 3232101050" + "\n");

29
file.Write("Samsul Mu'arif NIM 3232101064" + "\n");

file.Write("#" + "\n"); // Tanda bahwa data sudah dimulai

file.Write(richTextBox1.Text);

file.Close();

// Close Form

MessageBox.Show("Data berhasil disimpan.");

this.Close();

private void buttonClear_Click(object sender, EventArgs e)

richTextBox1.Text=("");

private void timer1_Tick(object sender, EventArgs e)

iJam = DateTime.Now.Hour;

iMenit = DateTime.Now.Minute;

30
iDetik = DateTime.Now.Second;

labelJam.Text = String.Format("{0:00}", iJam);

labelMenit.Text = String.Format("{0:00}", iMenit);

labelDetik.Text = String.Format("{0:00}", iDetik);

private void buttonClose_Click(object sender, EventArgs e)

this.Close();

31
Bab 5. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan dari perancangan dan pengujian alat pendeteksi
pengukuran jarak yang telah diuji sebagai berikut :
1. Alat pendekteksi jarak pada objek dapat dirancang dalam bentuk yang
lebih sederhana dengan menggunakan Arduino Nano dan sensor HC-
SR04 yang telah berhasil dirancang.
2. Sensor yang digunakan mempunyai batas tingkat keakurasian yaitu
dengan jarak maksimal 50 cm.

5.2. Saran

Dari hasil proyek ini penggunaan sensor ultrasonik masih memiliki


beberapa kelemahan. Diantaranya adalah kurang stabil dalam menerima input
pengukuran, dan tidak dapat digunakan dalam skala besar. Hal tersebut tentunya
menjadi kesulitan dalam penggunaan sensor ultrasonik dan dapat diganti dengan
modul sensor yang lebih baik.

32
Biodata

Nama : Mustika Wulan Rahmadhani


TTL : Batam, 07 Desember 2001
Agama : Islam
Alamat : Bambu Kuning blok B7 no 27
Email : mustikawr7@gmail.com
Riwayat Pendidikan : SMK Negeri 1 Batam

Nama : Samsul Mu’Arif


TTL : Benteng, 02 Juni 2003
Agama : Islam
Alamat : Kavling Teluk Ranggung Timur no 35,
Batu Besar, Nongsa
Email : aripsamsul817@gmail.com
Riwayat Pendidikan : Madrasah Aliyah DDI
Benteng

Nama : Aidil Mulya Irfandi


TTL : Batam, 15 Desember 2001
Agama : Islam
Alamat : PJB blok AM no 4
Email : aidilmulya.i@gmail.com
Riwayat Pendidikan : SMA Negeri 5 Batam

33
Daftar Isi
ariefeeiiggeennblog. (2014, February). Pengertian Fungsi dan Kegunaan Arduino.
Retrieved from
https://ariefeeiiggeennblog.wordpress.com/2014/02/07/pengertian-
fungsi-dan-kegunaan-arduino/
ElangSakti. (2014). Cara Kerja Sensor Ultrasonik, Rangkaian, & Aplikasinya.
Elektronika , Sensor Ultrasonik.
Filus, T. (2017, Januari 18). Pengenalan Bahasa Pemrograman C#. Retrieved from
https://www.codepolitan.com/pengenalan-bahasa-pemrograman-c-
587effa1cb95b
Khairi, M. H. (2021, April 22). Cara Kerja Sensor Ultrasonik dan Aplikasinya Dalam
Kehidupan . Retrieved from
https://www.mahirelektro.com/2020/11/cara-kerja-sensor-ultrasonik-
dan-aplikasinya.html
mbahseno. (2015, 08 04). Mengenal Arduino. Retrieved from
https://duniaarduino.wordpress.com/2015/08/04/mengenal-arduino/
Putri, K. (2018). 8 Alasan Untukmu Belajar Bahasa Pemrograman C#. Retrieved
from https://teknologi.id/insight/8-alasan-untukmu-belajar-bahasa-
pemrograman-c
Razor, A. (2020). Kabel Jumper Arduino: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Harga.
Retrieved from https://www.aldyrazor.com/2020/04/kabel-jumper-
arduino.html
Triyono, A. (2020). Mengenal Project Board (Papan Proyek) dan Penggunaannya .
elektroanalog. Retrieved from
https://www.sobatbee.com/2020/07/project-board-papan-
proyek.html

34
Lampiran

35
36
37

Anda mungkin juga menyukai