Program Studi Fisika, Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jalan Ir. H. Juanda No.85, Jakarta Indonesia, 15412
Abstrak. Telah dilakukan pembuatan lampu belajar otomatis dengan menggunakan sensor ultrasonik berbasis
Arduino Uno R3. ada begitu banyak alat elektonik yang dibuat otomatis yang bertujuan untuk mempermudah
penggunaan dan juga menghemat pemakain energi listrik sekaligus mengurangi emisi polusi cahaya yang
dikeluarkan. Sensor ultrasonik digunakan sebagai alat pengukur jarak sebagai batasan yang digunakan untuk
faktor pengontrolan yang akan dilakukan oleh mikrokontroler Arduino Uno R3, pada alat ini Arduino Uno R3
digunakan untuk mempermudah mengolah data-data yang terukur pada sensor dan juga mengontrol alat.
Dimana hasil pengolahan data akan ditampilkan pada layar LCD 16X2. Sebagai hasilnya lampu belajar
otomatis ini akan menyala jika ada seorang ataupun benda yang berajarak kurang dari 60 cm didepan sensoor
ultrasonik, dan tidak akan menyala atau mati apabila tidak ada orang ataupun benda yang berjarak kurang dari
60cm di depan sensor.
Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa
didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan yang
menggunakan konsep ultrasonik, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi,
sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang
ultrasonik merupakan gelombang ultra (di atas) frekuensi gelombang suara (sonik). Gelombang
ultrasonik dapat merambat pada medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik
ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tetapi pada tekstil dan busa, maka
jenis gelombang ini akan diserap[1].
HC-SR04 merupakan sebuah sensor ultrasonik yang dapat membaca jarak kurang lebih 2
cm hingga 4 meter. Sensor ini sangat mudah digunakan pada mikrokontroler karena menggunakan
empat buah pin yang terdapat pada sensor tersebut, yaitu dua buah pin suplay daya untuk sensor
ultrasonik dan dua buah pin trigger dan echo sebagai input dan output data dari sensor ke arduino[2].
Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah alat yang disebut dengan
piezoelektrik dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik
(umumnya berfrekuensi 40kHz) ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Secara
umum, alat ini akan menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target.
Setelah gelombang menyentuh permukaan target, maka target akan memantulkan kembali
gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor, kemudian sensor
menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul diterima[3].
Gambar cara kerja sensor ultrasonik dengan transmitter dan receiver (atas), sensor ultrasonik dengan
single sensor yang berfungsi sebagai transmitter dan receiver sealigus
Dengan melihat berbagai perkembangan yang ada pada alat eletronika terlebih pada alat-alat
yang sering digunakan dirumah yang sudah dibuat otomatis agar efektivitas pengguanaan dan
penggunaan energi dapat teroptimalkan. Maka kami melakukan pembuatan alat “LAMPU
BELAJAR OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK HC_SR04 BERBASIS
MIKROKONTROLER ARDUINO UNO R3”
LED
2. Menetukkan komponen yang dibutuhkan sesuai dengan skematik yang ada, antara lain:
A. Sensor Ultrasonik HC-SR04
B. Mikrokontoler Arduino Uno R3
C. LCD 16x2
D. Hardpaper sebagai kerangka alat yang dibuat
E. LED
F. Resistor
G. Project Board
H. Kabel Jumper (MM dan FM)
3. Memulai pembuatan alat, sesuai dengan skematik yang sudah dibuat.
Pemograman alat
Pemograman pada alat dijelaskan dengan flowchart program dibawah ini :
void setup() {
lcd.begin(16,2);
pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
Serial.begin(9600);}
void loop(){
int duration, distance;
digitalWrite(trigPin, LOW);
delay(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delay(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
distance = (duration * 0.034) / 2;
digitalWrite(LedStandby, HIGH);
if (distance <=60){
digitalWrite(GlowLed, HIGH);
digitalWrite(GlowLed1, LOW);
digitalWrite(GlowLed2, LOW);
if (distance<=40){
digitalWrite(GlowLed, HIGH);
digitalWrite(GlowLed1, HIGH);
digitalWrite(GlowLed2, LOW);
if (distance<=20){
digitalWrite(GlowLed, HIGH);
digitalWrite(GlowLed1, HIGH);
digitalWrite(GlowLed2, HIGH);} }
}
else if (distance > 60)
{ digitalWrite(GlowLed, LOW);
digitalWrite(GlowLed1, LOW);
digitalWrite(GlowLed2, LOW); }
}
Pengujian alat
Pengujian alat dilakukan untuk melihat apakah alat yang sudah dibuat sudah berfungsi
dengan benar sesuai dengan apa yang sudah menjadi tujuan atau program alat tersebut.
Dimana dalam pengujian alat ini dilihat apakah ketika ada seseorang ataupun benda didepan
sensor jaraknya akan terukur dengan pas apabila dibandingkan dengan pengukuan secara manual
dan ketika pada jarak tertentu apa yang akan terjadi pada alat selanjutnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Lampu belajar otomatis ini mempunyai cara kerja dimana sensor ultrasonik yamg ditempatkan pada
tiang lampu akan mengukur jarak seseroang atau benda yang berada didepan sensor tersebut dengan
jangkauan 0-3m didepan sensor.
Ketika ada seseorang atau benda berada didepan sensor akan mengakibatkan gelombang
ultrasonik yang dipancarkan oleh transmitter sensor HC-SR04 dipantulkan kembali dan ditangkap
oleh receiver sensor, dimana data yang terukur merupakan waktu yang ditempuh oleh gelombang
ketika dipancarkan sampai ditangkap kembali oleh receiver sensor.
Kemudian data yang diperoleh tersebut akan diolah oleh mikrokontroler yang sudah
dimasukkan program untuk mendapatkan besar jarak antara sensor dengan seseorang/benda yang
berada didepan sensor, yang nantinya besar jarak tersebut akan menjadi faktor yang dijadikan
sebagai acuan apa yang terjadi setelahnya. Ketika jarak yang terukur dalam range kurang dari sama
dengan 60 cm maka lampu led akan menyala selama jarak antara sensor dengan benda ataupun yang
lain masih dalam range tersebut. Sedangkan apabila jarak yang terukur lebih dari 60 cm maka led
akan mati. Disinilah nilai kelebihan lampu belajar yang telah dibuat dimana akan terjadi
pengoptimalan penggunakan energi listrik yan digunakan pada lampu dan juga akan mengurangi
emisi polusi cahaya yang dikelurakan karena lampu belajar tidak digunakan sepanjang waktu atau
secara terus menerus.
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Ultrasonik, diakses pada tanggal 13 Januari 2019
[2] https://proyekrumahan.id/2017/12/mendeteksi-jarak-menggunakan-sensor-ultrasonik-hc-
sr04-pada-arduino/ . diakses pada tanggal 13 Januari 2019
[3] https://www.elangsakti.com/2015/05/sensor-ultrasonik.html. diakses pada tanggal 13
Januari 2019
[4] http://eprints.akakom.ac.id/3905/3/3_133310002_BAB%20II.pdf . diakses pada tanggal 13
Januari 2019