Anda di halaman 1dari 17

Sistem Pendeteksi Objek Menggunakan Sensor Ultrasonik HC-SR04

Berbasis IOT
Laporan Tugas Besar

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Instrumentasi dan Pengukuran
Elektrik

Oleh :
Kelompok 2

Aditya Nur Jatmiko (1102164053)


Nico Dedrian Simatupang (1102173284)
Sytven Octacezario Rindin (1102170140)
Muhammad Rajendra Wiroseno (1102174119)
Radika Gitatama (1102170167)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
inayahNyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas tentang sensor ultrasonik yang terintegrasi dengan Internet
Of Thinks (IoT). Dimana penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi
kepada pembaca sehingga dapat menambah pengetahuan mengenai sensor ultrasonik.
Tak lupa juga, kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
memberikan dukungan, serta ucapan terima kasih kepada Ibu Dosen yang telah
memberikan arahan dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini mungkin terdapat kekurangan sehingga penulis
mengharapkan saran atau kritik yang bersifat membangun untuk penyempurnaan
makalah ini.

Penulis, 23 April
2020

Penulis

i
Abstrak
Sebuah objek dapat dideteksi serta diketahui jaraknya dengan menggunakan
sensor. Salah satu sensor dapat digunakan adalah sensor ultrasonik HC-SR04 yang
mampu mendeteksi objek serta mampu mengetahui jarak objek tersebut, selain itu
sensor ultrasonik HC-SR04 merupakan sensor paling murah dikelasnya. Namun data
hasil pembacaan sensor ultrasonik pada umumnya ditampilkan melalui monitor/LCD
yang terhubung secara langsung menggunakan kabel. Agar bisa mendeteksi objek dari
jarak
jauh dapat menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) yang memungkinkan
perangkat komputer secara otomatis dapat melakukan kontrol, aksi terhadap suatu
sistem secara real-time, dan terintegrasi dengan Telegram bot yang bersifatnya open-
source dibanding bot lain. Penelitian ini menerapkan metode R&D untuk
pengembangan dan menghasilkan produk tertentu. Sensor ultrasonik ini akan
mendeteksi ada tidaknya objek serta mengetahui jarak objek tersebut dengan
memanfaatkan gelombang ultrasonik yang
diuji pada jarak antara 2 – 20 cm. Dari proses pengujian didapatkan, waktu rata-rata
penerimaan pesan di Telegram adalah 3,58 detik, dan akurasi pembacaan sensor HC-
SR04 memiliki error 5,20%.

Kata kunci: Sistem Pendeteksi, IoT, ESP8266, Sensor HC-SR04.


iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
ABSTRAK........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................
iii

BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................................1


1.1 Latar belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
1.4 Batasan Massalah...................................................................................................2
BAB 2. PEMBAHASAN ..........................................................................................................3
2.1 Konsep Alat......................................................................................................................3
2.2 Sensor Ultrasonik.............................................................................................................3
2.3 Mikrokontroler NodeMCU....................................................................................6
BAB3. PERENCANAAN SISTEM……………..………………..............................….7
3.1 Desain Sistem...................................................................................................................7
3.2 Diagram Alir Sistem.........................................................................................................9
BAB 4. ANALISIS HASIL ........................................................................................................
BAB 5. PENUTUP .....................................................................................................................
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................................
5.2 Saran...................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada zaman sekarang teknologi informasi berkembang sedemikian pesatnya,
dimana semuanya bertujuan untuk memudahkan pekerjaan yang ada, Salah satu
pemanfaatan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari adalah sistem yang
mampu mendeteksi objek serta mengetahui jaraknya melalui internet. IoT
memungkinkan pengguna untuk mengelola dan mengoptimalkan elektronik dan
peralatan listrik yang menggunakan internet. Sebagaimana Internet of Things (IoT)
memungkinkan perangkat komputer secara otomatis dapat melakukan kontrol terhadap
suatu sistem dan memungkinkan pula untuk memberi aksi ke sistem terhadap kejadian
yang terjadi pada sistem yang dikontrol secara real time. Hal ini berspekulasi bahwa di
sebagian waktu dekat komunikasi antara komputer dan peralatan elektronik mampu
bertukar informasi di antara mereka sehingga mengurangi interaksi manusia. Hal ini
juga akan membuat pengguna internet semangkin meningkat dengan berbagai fasilitas
dan layanan internet. Sensor ultrasonik digunakan untuk mendeteksi objek serta
mengetahui jaraknya. Sensor ultrasonik cukup efektif dalam pengukuran pada jarak 2
cm – 300 cm.
Pada penelitian ini memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT). Tujuan
penelitian ini adalah mampu mendeteksi objek beserta jaraknya dari jarak jauh dengan
memanfaatkan Internet of Things (IoT). Hal ini memudahkan pengguna ketika ingin
membuat aplikasi tambahan seperti pada penelitian ini. Sistem yang dibuat ini
memanfaatkan sensor ultrasonik HC-SR04 yang dapat mendeteksi jarak objek tersebut
pada range tertentu, selain itu sensor HC-SR04 juga termasuk yang paling murah
dikelasnya. Range yang buat pada penelitian ini adalah antara 2cm – 20cm [1].

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara mendeteksi objek?


2. Bagaimana implementasi penggunaan IoT dalam memantau suatu objek?

1.3 Tujuan
1. Merancang sistem yang dapat mendeteksi jarak suatu objek.
2. Merancang sistem yang dapat mendeteksi jarak benda yang dapat dimonitor
melalui layanan IoT Platform.

1.4 Batasan Masalah


1. Sensor yang digunakan untuk mengukur benda adalah ultrasonik.
2. IoT platform hanya akan memantau kondisi benda.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Alat

Sistem Pendeteksi Jarak Benda


Jarak Jarak Objek Terdeteksi
Menggunakan Sensor
Ultrasonik Berbasis IoT

Gambar 2. 1 Desain konsep sistem


Gambar 2.1 pada ini memiliki input jarak yang diolah untuk menghasilkan
output yang akan dicapai. Berikut prinsip kerja dari sistem pendeteksi jarak objek:
a. Objek akan diletakan di depan sensor.
b. Sensor Ultrasonik akan mendeteksi objek tersebut
c. Mikrokontroler akan mengolah data yang dikirimkan dari sensor ultrasonik.
d. Data tersebut dikirimkan menuju layanan IoT Platform.

2.2 Sensor Ultrasonik


Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran
fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan
pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk
menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai
sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi
ultrasonik).
Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat
tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik tidak dapat di dengar oleh telinga manusia.
Bunyi ultrasonik dapat didengar oleh anjing, kucing, kelelawar, dan lumba-lumba.
Bunyi ultrasonik nisa merambat melalui zat padat, cair dan gas. Reflektivitas bunyi
ultrasonik di permukaan zat padat hampir sama dengan reflektivitas bunyi ultrasonik di

3
permukaan zat cair. Akan tetapi, gelombang bunyi ultrasonik akan diserap oleh tekstil
dan busa [2].

Gambar 2. 2 Sensor Ultrasonik


Gambar 2.2 adalah sensor ultrasonik ketika kita memberikan tegangan positif
pada pin Trigger selama 10uS, maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal ultrasonik
dengan frekuensi 40kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin Echo. Untuk
mengukur jarak benda yang memantulkan sinyal tersebut, maka selisih waktu ketika
mengirim dan menerima sinyal digunakan untuk menentukan jarak benda tersebut.
Rumus untuk menghitungnya sudah saya sampaikan di atas.

2.2.1 Cara Kerja Sensor Ultrasonik


Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah alat
yang disebut dengan piezoelektrik dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik ini akan
menghasilkan gelombang ultrasonik (umumnya berfrekuensi 40kHz) ketika sebuah
osilator diterapkan pada benda tersebut. Secara umum, alat ini akan menembakkan
gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target. Setelah gelombang
menyentuh permukaan target, maka target akan memantulkan kembali gelombang
tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor, kemudian sensor
menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul
diterima.

4
Gambar 2. 3 Cara Kerja Sensor Ultrasonik

Gambar 2.3 adalah cara kerja sensor ultrasonik dengan transmitter dan receiver
(atas), sensor ultrasonik dengan single sensor yang berfungsi sebagai transmitter dan
receiver sealigus
Secara detail, cara kerja sensor ultrasonik adalah sebagai berikut:
a. Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonik dengan frekuensi tertentu dan
dengan durasi waktu tertentu. Sinyal tersebut berfrekuensi diatas 20kHz. Untuk
mengukur jarak benda (sensor jarak), frekuensi yang umum digunakan adalah
40kHz.
b. Sinyal yang dipancarkan akan merambat sebagai gelombang bunyi dengan
kecepatan sekitar 340 m/s. Ketika menumbuk suatu benda, maka sinyal tersebut akan
dipantulkan oleh benda tersebut.
c. Setelah gelombang pantulan sampai di alat penerima, maka sinyal tersebut akan
diproses untuk menghitung jarak benda tersebut. Jarak benda dihitung berdasarkan
rumus :
S = 340.t/2

5
Dimana S merupakan jarak antara sensor ultrasonik dengan benda (bidang pantul), dan t
adalah selisih antara waktu pemancaran gelombang oleh transmitter dan waktu ketika
gelombang pantul diterima receiver.

2.3 Mikrokontroler NodeMCU


Mikrokontroler dapat diibaratkan sebagai komputer kecil yang ditambahkan ke
objek fisik atau ruang manapun untuk memberikan mereka otak. NodeMCU berisi satu
atau lebih prosesor komputer, dilengkapi dengan memori dan peralatan input/output
yang dapat diprogram, semua tertanam dalam satu sirkuit kecil yang terintegrasi. Secara
fungsi modul ini hampir menyerupai dengan platform modul arduino, tetapi yang
membedakan yaitu dikhususkan untuk Connected to Internet [3].

Gambar 2. 2 NodeMCU
Gambar 2.10 adalah Node MCU berfungsi untuk melakukan data processing yaitu
menjalankan fungsi dari setiap komponen yang dihubungkan pada pin .

6
BAB III
PERENCANAAN SISTEM

3.1 Desain Sistem


Penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu. Penelitian ini
melakukan beberapa tahapan yaitu perancangan sistem, perancangan hardware, dan
pengujian sistem. Bagian pertama adalah input (sensor ultasonik) yang berfungsi untuk
mendeteksi objek dan mengukur jarak objek dari sensor, bagian kedua adalah proses
(wemos) yang berfungsi memproses input dari sensor kemudian diteruskan ke output
melalui IoT Platform. Tahap pertama yang dilakukan adalah diawali dengan pembuatan
blok diagram dari semua komponen yang akan dipakai dalam perancangan alat ini,
mulai dari catu daya, sensor HC-SR04, dan mikrokontroller Wemos D1 Mini. Dari
semua komponen yang telah disusun dalam bentuk blok diagram ini akan membentuk
sebuah sistem yang akan bekerja sesuai dengan yang dirancang. Selanjutnya dilakukan
perancangan hardware dari diagram blok pada Gambar 2.1 maka didapat perancangan
hardware seperti pada Gambar 2.2 yang terdiri dari 2 buah komponen utama yaitu
sensor ultrasonik HC-SR04 sebagai masukan untuk sistem dan Wemos D1 Mini sebagai
pemroses masukan dan keluaran dari sistem ini.

7
Gambar 3. 1 Desain Sistem
Gambar 3.1 adalah desain sistem dimana sensor ultrasonik akan memberikan
data kepada kontroler yang kemudian dikirimkan menuju layanan IoT Platform.

Gambar 3. 2 Rangkaian Hardwere

Gambar 3.2 adalah rangkaian hardwere sensor ultrasonik dan wemos


Tahap terakhir yang dilakukan adalah pengujian sistem yang telah dibangun.
Pada
pengujian ini dilakukan menjadi dua bagian yaitu komponen perangkat keras dan
pengujian perangkat lunak. Komponen yang diuji adalah sensor ultrasonik terhadap
hasil pengukuran jarak objek.Objek yang dideteksi adalah objek diam/tidak bergerak,
dengan meletak sebuah objek didepan sensor dengan posisi yang berbeda-beda.

3.1.1 Diagram Blok

8
Diagram blok yang akan dirancang dalam tugas besar ini seperti gambar
dibawah ini:

Gambar 3. 3 Diagram Blok

Gambar 3.3 berupa alat pendeteksi jarak objek menggunakan mikrokontroler


dengan dan dapat dilihat melalui layanan IoT Platform. Masukan sistem berupa jarak
yang akan berfungsi sebagai parameter pada mikrokontroler untuk menentukan jarak
suatu objek.
Sistem monitoring pada sistem ini menggunakan layanan IoT Platfrom. Sistem
akan mengirimkan data melalui sensor ultrasonik berupa jarak yang terdeteksi. Data
yang masuk ke mikrokontroler dari sensor kemudian dikirim menggunakan komunikasi
internet via WiFi menuju cloud server pada IoT Platform. Data yang sudah tersimpan
kemudian ditampilkan dalam bentuk user inteface di website.

3.2 Diagram Alir Sistem


Cara kerja dari sistem pendeteksi objek dapat dilihat pada diagram alir dibawah

9
Gambar 3. 4 Diagram Alir Sistem
Gambar 3.4 adalah diagram alir sistem pendeteksi objek yang akan dijelaskan
sebagai berikut:
1. Sensor Ultrasonik mendeteksi jarak benda.
2. Kemudian mikrokontroler akan mengolah data.
3. Jika objek terdeteksi oleh sensor maka mikrokontroler wemos akan
mengirimkan data menuju IoT Platform.
BAB IV
PENGUJIAN SISTEM dan ANALISIS HASIL

10
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

5.2 SARAN

11
DAFTAR PUSTAKA

[1] elangsakti.com, "Cara Kerja Sensor Ultrasonik, Rangkaian, & Aplikasinya,"


[Online]. Available: https://www.elangsakti.com/2015/05/sensor-ultrasonik.html.
[Accessed 22 4 2020].

[2] R. Riandi, O. B. Kharisma and A. Ullah, "Pengembangan Sistem Deteksi Objek


Menggunakan Sensor Ultrasonik HC-SR04 Berbasis IoT Terintegrasi Telegram
Bot," Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri, pp. 2579-
7271, 2018.

[3] nyebarilmu.com, "Apa itu Module NodeMCU ESP8266?," 26 7 2017. [Online].


Available: https://www.nyebarilmu.com/apa-itu-module-nodemcu-esp8266/.
[Accessed 6 4 2020].

No Nama Kontribusi (100%)


1 Aditya Nur Jatmiko 20
2 Nico Dedrian Simatupang 20
3 Sytven Octacezario Rindin 20
4 Muhammad Rajendra Wiroseno 20
5 Radika Gitatama 20

12

Anda mungkin juga menyukai