Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TUGAS AKHIR

“PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN MONITORING


BERBASIS RADAR ULTRASONIK DENGAN ARDUINO
UNO”

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat akademis


dalam menempuh pendidikan Strata 1 (S1)

Disusun Oleh :

MUHAMMAD ERDI FADLAN


17020016

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA
JAKARTA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Radio Detecting and Ranging (radar) merupakan salah satu alat yang
menerapkan sistem komunikasi di dalamnya. Radar berfungsi untuk
mendeteksi benda-benda yang jaraknya jauh dari jangkauan pandangan
manusia. Radar bekerja dengan menerapkan prinsip pemantulan gelombang
elektromagnetik. Tidak hanya mendeteksi jarak benda, radar juga mampu
mendeteksi kecepatan dan arah benda tersebut bergerak, bahkan bentuk
dari benda yang terdeteksi.

Radar telah meningkatkan kemampuan manusia untuk


mengamati/melihat lingkungannya, terutama secara fisik. Walau demikian
tidak berarti bahwa Radar telah bisa menggantikan fungsi dari mata sebagai
panca untuk melihat, sama sekali tidak. Radar hanya dapat memperpanjang
jarak jangkau dari mata sampai batas tertentu, sehingga manusia dapat
melihat apa yang tidak dapat diamatinya secara langsung dengan mata.
Pengertian “melihat” yang dilakukan oleh Radar juga tidak sama dengan
pengertian melihat pada mata, karena dalam hal ini Radar tidak dapat
membedakan warna dari objek yang ditinjaunya. Namun demikian dalam
“melihat” ini Radar punya kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh mata,
yakni kemampuannya untuk “menembus” kegelapan, kabut, awan, salju
ataupun bahan-bahan tertentu lainnya. Satu hal yang paling penting dan
patut dicatat adalah kesanggupan Radar untuk menentukan jarak yang tepat
dari suatu objek. Sebuah prototipe radar surveillance long-range yang
bekerja pada rentang frekuensi S-band diberi nama INDERA MS-1, bekerja
dengan teknologi Frequency-Modulated Continuous Wave (FMCW)
merupakan radar S-band pertama karya anak bangsa yang berhasil
dibangun di Indonesia pada tahun 2012 oleh A.A. Lestari dkk.
Kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini, sebagian
besarnya mampu mempermudah penanganan dibidang elektronika. Dalam
hal ini ketika perusahaan dapat menambahkan perangkat untuk mendeteksi
objek dengan mengetahui jarak, ketinggian dan sudut objek tersebut
membutuhkan implementasi radar sebagai keamanan pada perusahaan. hal
ini mempermudah pekerjaan dalam melakukan pengawasan keamanan
dengan mambangun sistem kendali yang dapat memberikan informasi
berupa monitoring radar. Dalam penelitian ini mengunakan alternative
yang lebih ekonomis dengan mengintegrasikan sensor ultrasonic, motor
servo dengan mikrokontroler untuk mengetahui jarak dan posisi objek.

Pembacaan jarak dan posisi objek akan ditampilkan pada radar


menggunakan layar secara akurat dengan memaksimalkan pengunaan
sensor ultrasonic dan motor servo.

1.2. Identifikasi Masalah

Kelemahan keamanan setelah jam operasional pada perusahaan


menjadi masalah yang bisa menyebabkan terjadinya kebocoran data dan
pencurian fasilitas yang dapat berpengaruh pada reputasi bisnis perusahaan
tersebut. Permasalahan ini maka di buatlah sebuah alat yang berfungsi untuk
mengidentifikasi object dimana terdapat penghalang antara radar dan objek
yang dideteksi. Oleh karena itu, diperlukan sistem radar dengan material
sederhana sebagai alternatif yang dapat mendeteksi keberadaan object. Pada
penelitian ini dibuat radar digital berbasis ultrasonic terintegrasi dengan motor
servo, alat ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan pada perusahaan.
1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan berbagai hal yang telah dipaparkan sebelumnya, maka


dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagimana perencanaan alat prototype security system monitoring radar


ultrasonik berbasis arduino di sebuah perusahaan.
2. Bagaimana cara kerja prototype security system monitoring radar
ultrasonik berbasis arduino di sebuah perusahaan.
3. Bagaimana penerapan prototype security system monitoring radar
ultrasonik berbasis arduino di sebuah perusahaan.

1.4 . Batasan Masalah


Dari penulisan tugas akhir ini masalah yang akan dibahas dibatasi
pada hal – hal dibawah ini :
1. Smart Building ini diterapkan dalam bentuk prototype
bangunan/miniatur bangunan
2. Sistem hanya dapat melakukan pengawasan di area yang terjangkau
dengan perangkat saja.
3. Menggunakan Sensor Ultrasonik HC-SR04 sebagai alat pendeteksi
Gerak objek (manusia).
4. Sistem hanya dapat mendeteksi pergerakan dan jika seseorang melintas
saja.

1.5 . Maksud dan Tujuan


Maksud dari penulisan ini adalah membuat alat Security Sistem
dengan menggunakan monitoring radar ultrasonic untuk menyediakan
sebuah system kendali untuk meningkatkan keamanan pada perusahaan.
Tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Mengukur dimensi objek sebagai alat keamanan pada bangunan
perusahaan
2. Dapat meningkatkan keamanan pada perusahaan
3.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri atas:


BAB I Pendahuluan
Bab ini berisikan penjelasan tentang latar belakang, identifikasi
masalah, perumusan masalah, batasan masalah, maksud dan
tujuan, dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini menjelaskan mengenai teori umum mengenai Radar,
Arduino Mega, sensor ultrasonic HC-SR04, Buzzer, LCD, dan
rangkaian pendukung lainnya.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan flowchart perancangan, waktu dan tempat,
alat dan bahan yang digunakan dalam tahap-tahap perancangan.
BAB IV PERANCANGAN, ANALISA, DAN PENGUJIAN ALAT
Bab ini berisikan tentang blok diagram, tahap pembuatan, dan
pengujian alat apakah ada masalah yang muncul atau tidak.
BAB V Hasil Dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang hasil dari pengujian dan kinerja alat
yang telah dirancang.
BAB V Kesimpulan Dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang telah dilakukan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. RADAR

Radar merupakan singkatan dari Radio Detection And Ranging yang


berarti suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk
mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda- benda yang berada di
sekitarnya. Panjang gelombang yang dipancarkan radar bervariasi mulai dari
milimeter hingga meter. Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dan
dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh receiver. Dengan
menganalisis gelombang yang dipantulkan tersebut, pemantul gelombang
dapat ditentukan lokasinya dan melalui analisis lebih lanjut dari gelombang
yang dipantulkan dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun gelombang yang
diterima relatif lemah/kecil, namun gelombang tersebut dapat dideteksi dan
diperkuat oleh receiver
Gambar 2.1 Radar

2.2. ARDUINO MEGA

Arduino Mega 2560 adalah board Arduino yang merupakan perbaikan


dari board Arduino Mega sebelumnya. Arduino Mega awalnya memakai chip
ATmega1280 dan kemudian diganti dengan chip ATmega2560, oleh karena itu
namanya diganti menjadi Arduino Mega 2560. Pada saat tulisan ini dibuat,
Arduino Mega 2560 sudah sampai pada revisinya yang ke 3 (R3). Berikut
spesifikasi Arduino Mega 2560 R3(5).
Gambar 2.2 Arduino Mega

2.3. SENSOR ULTRASONIC

Gelombang Ultrasonik adalah gelombang yang dapat


memperkirakan jarak antara sensor dan benda dengan cara radar
mendeteksi keberadaan suatu benda.

Cara kerja sensor ini mengubah besaran bunyi (fisis)


menjadi besaran listrik atau sebaliknya. Berdasarkan prinsip dari
pantulan gelombang suara, maka sensor ini dipakai untuk mengukur
jarak suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai Sensor
Ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik

Gelombang Ultrasonik adalah gelombang bunyi yang


memiliki frekuensi sangat tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi ini hanya
dapat didengar oleh anjing, kucing, kelelawar, dan lumba-lumba
dan bisa merambat melalui zat padat, cair dan gas. Reflektivitas
bunyi ultrasonik di permukaan zat padat hampir sama dengan
reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat cair. Akan tetapi,
gelombang bunyi ultrasonik akan diserap oleh tekstil dan busa.

Gambar 2.3 Sensor Ultrasonic


2.4. BUZZER

Buzzer adalah berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran


suara dan merupakan komponen elektronik. Buzzer memiliki prinsip kerja yang
hampir sama dengan loud speaker, yaitu terdiri dari kumparan yang terpasang
diafragma dan kemudian dialiri arus sehingga menjadi electromagnet. Kumparan
tadi akan bergerak keluar atau kedalam berdasarkan arah arus dan polaritas
magnetnya. Buzzer berbunyi karena kumparan dipasang pada diafragma yang
dapat bergerak secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan
menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses
telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).

Gambar 2.4 Buzzer


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Diagram Alur Penelitian


Diagram kegiatan ini, metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan
dapat digambarkan seperti flowchart berikut :

MULAI

TUJUAN
PEMBUATAN
ALAT

MENENTUKAN
KONSEP ALAT

PEMILIHAN ALAT
DAN BAHAN

REALISASI
RANCANGAN

PENGUJIAN
ALAT

SELESAI
Gambar 3.1 Flowchart Kegiatan

3.2. Waktu Dan Tempat


Penelitian dan perancangan tugas akhir akan dilakukan di laboratorium
Teknik Elektro Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma. Dilaksanakan
mulai bulan Maret sampai dengan Juni 2021.

Kegiatan Maret April Mei Juni


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Menyusun
Judul Skripsi
Pembuatan
Proposal
Menentukan
Konsep Alat
Pemilihan Alat
dan Bahan
Realisasi
Rancangan
Pengujian Alat

Tabel 1.1 Prediksi waktu kegiatan


3.3. BLOK DIAGRAM

LCD DISPLAY
OBJECT
RADAR

SENSOR
ULTRASONIC & ARDUINO BUZZER
MOTOR SERVO

LED

Gambar 3.2. Blok Diagram Alat


DAFTAR PUSTAKA

1. https://ndorogurumutan.wordpress.com/2012/05/14/sistem-kerja-radar-
radio-detecting-and-ranging
2. https://www.samrasyid.com/2019/08/pengertian-sensor-ultrasonik.html
3. https://indraharja.wordpress.com/2012/01/07/pengertian-buzzer/
4. http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/48590
5. http://blog.famosastudio.com/2013/09/produk/arduino-mega-2560/531

Anda mungkin juga menyukai