Anda di halaman 1dari 11

MAKALH

SISTEM KERJA RADAR

Anggota :

1. Keren Elisabeth (17)


2. Rico Eleazar (28)
3. Kanaya Ellena Efendy (15)
4. Ladywish Lumban Gaol (18)

SMP STRADA PELITA II


KATA PENGANTAR

Tiada kalimat yang pantas kami ucapkan kecuali rasa Syukur Kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas selesainya makalah Fisika ini yang berjudul "Sistem Radar". Tidak
lupa pula kerjasama dari teman-teman yang selalu membantu membuat makalah ini.
Makalah ini berisi tentang penjelasan sistem radar.

Kami sangat berharap semoga makalah ini bisa merangkup semua materi yang
dapat dipahami oleh Bapak. Mungkin makalah yang disusun ini masih belum
sempurna.

Bagi kami untuk menyusun tidak mudah dan masih merasa banyak
kekurangannya karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Akhir kata,
kami berharap ini bisa menambah ilmu pengetahuan yang kita punya

Sekian atas kalimat yang kami ucapka


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Radar (Radio Detection and Ranging) adalah sebuah sistem yang menggunakan
gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi, mengukur jarak, dan menentukan
posisi serta kecepatan dari objek-objek yang berada di sekitarnya. Sistem radar
pertama kali dikembangkan selama Perang Dunia II untuk membantu
mengidentifikasi pesawat musuh dan memberikan informasi yang diperlukan untuk
tindakan pertahanan.

Sejak saat itu, teknologi radar terus berkembang dan digunakan dalam berbagai
aplikasi, termasuk dalam navigasi penerbangan, pengawasan lalu lintas udara,
navigasi kapal, pengawasan cuaca, dan penelitian ilmiah. Sistem radar modern
menggunakan teknologi yang semakin canggih, termasuk digital signal processing,
antena yang lebih sensitif, dan algoritma pencitraan untuk mendapatkan informasi
yang lebih akurat dan detail.

Oleh karena itu, pengetahuan tentang sistem kerja radar sangat penting, terutama
bagi mereka yang ingin terlibat dalam pengembangan teknologi radar atau ingin
memahami lebih dalam tentang aplikasi radar dalam berbagai bidang. Dalam makalah
ini, akan dibahas secara mendalam tentang prinsip kerja radar, jenis-jenis radar, dan
aplikasi radar dalam berbagai bidang.

2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari radar dan bagaimana sistem kerjanya?


2. Apa manfaat dari penggunaan radar secara umum dan di berbagai bidang, seperti
militer, prediksi cuaca, pelayaran, dan penerbangan?
3. Apa saja komponen utama dari sistem radar dan bagaimana fungsinya dalam
sistem kerja radar?
4. Bagaimana peran radar dalam mendukung keamanan dan keselamatan di
berbagai bidang, seperti penerbangan dan militer?
5. Bagaimana teknologi radar terbaru dan perkembangan masa depannya dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri yang semakin kompleks?
3. Tujuan

Untuk memberikan pemahaman tentang pengertian, sistem kerja, manfaat, dan


komponen utama dari sistem radar. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi
dari sistem radar dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana sistem radar dapat
digunakan di berbagai bidang, seperti militer, prediksi cuaca, pelayaran, dan
penerbangan. Dengan memahami sistem kerja dan manfaat dari sistem radar,
diharapkan pembaca dapat mengetahui pentingnya teknologi radar dan bagaimana
teknologi ini dapat membantu memecahkan masalah di berbagai bidang. Selain itu,
dengan menjelaskan komponen utama dari sistem radar, pembaca dapat memahami
bagaimana sistem radar bekerja secara lebih terperinci.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Sejarah Radar

Radar (Radio Detection and Ranging) merupakan sebuah teknologi yang


menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi, mengukur jarak, dan
memetakan suatu objek. Teknologi ini pertama kali dikembangkan pada awal abad
ke-20 oleh ilmuwan Jerman, Christian Hülsmeyer. Ia memperkenalkan sebuah alat
yang disebut Telemobiloskop, yang menggunakan gelombang radio untuk mendeteksi
keberadaan kapal di sekitar daerah pelabuhan.

Setelah itu, pada tahun 1935, ilmuwan Inggris, Robert Watson-Watt, berhasil
mengembangkan sistem radar pertama yang bisa digunakan untuk mendeteksi
pesawat terbang jarak jauh. Teknologi ini kemudian menjadi sangat penting selama
Perang Dunia II, di mana radar digunakan untuk mendeteksi pesawat musuh dan
mengendalikan pertahanan udara.

Setelah Perang Dunia II, penggunaan radar semakin berkembang dan mulai
digunakan di berbagai bidang, seperti navigasi penerbangan dan pelayaran,
pengamatan cuaca, dan lain-lain. Teknologi radar juga terus mengalami kemajuan dan
perbaikan, dengan penggunaan frekuensi gelombang yang semakin tinggi dan
penggunaan komputer untuk memproses data radar.

Saat ini, radar menjadi salah satu teknologi yang sangat penting dalam berbagai
bidang, seperti keamanan dan pertahanan, navigasi, transportasi, pengamatan cuaca,
dan masih banyak lagi. Teknologi radar juga terus dikembangkan untuk menghadapi
tantangan dan kebutuhan masa depan.

2. Pengertian Radar

Radar merupakan sistem yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk


mendeteksi, mengukur jarak dan arah dari suatu objek atau benda. Radar sendiri
merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging. Sistem radar dapat
digunakan untuk mendeteksi benda-benda seperti pesawat terbang, kendaraan
bermotor, dan juga untuk mendapatkan informasi cuaca. Dalam sistem radar,
gelombang elektromagnetik akan dipancarkan oleh pemancar radar ke arah objek,
kemudian akan dipantulkan kembali oleh objek tersebut. Sinyal pantulan ini
kemudian akan diterima oleh penerima radar dan dianalisis untuk mendapatkan
informasi tentang objek tersebut, seperti jarak, arah, dan kecepatan.
3. Manfaat Radar

Radar memiliki banyak manfaat, antara lain:

1. Secara umum:
- Mendeteksi keberadaan dan jarak dari suatu objek benda.
- Mengukur kecepatan suatu objek benda.
- Pemetaan objek benda dalam satu tempat.

2. Bidang Militer:
- Mendeteksi serangan musuh (roket/misil).
- Menangkis serangan musuh.

3. Prediksi cuaca:
- Radar digunakan untuk memprediksi keadaan cuaca.

4. Pelayaran:
- Mendeteksi dan mengukur jarak suatu objek di sekeliling kapal.
- Sebagai alat navigasi.
- Untuk mengukur kedalaman laut.

5. Penerbangan:
- Sebagai alat navigasi.
- Untuk keselamatan penerbangan dengan memprediksi cuaca.
- Untuk menentukan jarak pesawat ke bandara tujuan.19:59

4. Komponen Utama Radar

1. Antena

Antena adalah salah satu komponen utama dari sistem radar. Antena digunakan
untuk mengirimkan dan menerima sinyal elektromagnetik yang digunakan dalam
radar. Antena radar dapat berbentuk berbagai macam, tergantung pada aplikasinya.
Namun, umumnya antena radar terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

1. Reflektor: Bagian ini merupakan tempat pantulan sinyal elektromagnetik yang


dipancarkan. Reflektor bisa berbentuk parabola, cembung, datar, atau berbagai bentuk
lainnya, tergantung pada desain antena radar.

2. Feed horn: Bagian ini berfungsi sebagai pengirim sinyal elektromagnetik ke


reflektor. Feed horn biasanya terdiri dari gelombang mikro yang diarahkan ke
reflektor.

3. Dipole: Komponen ini terdiri dari dua konduktor logam yang dipasang sejajar satu
sama lain. Dipole berfungsi sebagai penerima sinyal elektromagnetik.

4. Transmitter/receiver: Bagian ini berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal


elektromagnetik.
Transmitter mengirimkan sinyal elektromagnetik ke antena, sementara receiver
menerima sinyal elektromagnetik yang dipantulkan dari objek di lingkungan
sekitarnya.

Dalam radar modern, terdapat banyak jenis antena yang digunakan, seperti antena
array, phased array, dan antena slot. Setiap jenis antena memiliki karakteristik dan
kegunaan yang berbeda-beda, tergantung pada aplikasinya.

2. Pemancar Sinyal

Pemancar sinyal adalah salah satu komponen utama dalam sistem radar. Fungsi
utama dari pemancar sinyal adalah menghasilkan sinyal elektromagnetik yang
kemudian dikirimkan ke antena radar untuk dipancarkan ke objek target dan
kemudian dipantulkan kembali ke antena radar untuk diterima oleh penerima.

Komponen utama dari pemancar sinyal adalah oscillator, amplifier, modulator, dan
power supply.

1. Oscillator: merupakan komponen yang menghasilkan sinyal elektromagnetik pada


frekuensi tertentu. Oscillator dapat berupa osilator kristal atau osilator elektronik yang
dapat diatur frekuensinya.

2. Amplifier: berfungsi untuk memperkuat sinyal elektromagnetik yang dihasilkan


oleh oscillator sebelum sinyal tersebut dikirimkan ke antena radar.

3. Modulator: merupakan komponen yang digunakan untuk mengubah sinyal


elektromagnetik menjadi bentuk yang lebih mudah untuk dipancarkan, seperti pulsa
atau gelombang sinusoidal. Modulator juga dapat digunakan untuk memberikan
informasi pada sinyal radar seperti modulasi amplitudo, fase, atau frekuensi.

4. Power supply: berfungsi untuk memberikan daya listrik yang dibutuhkan oleh
komponen-komponen dalam pemancar sinyal, seperti oscillator dan amplifier.

Pemancar sinyal yang digunakan dalam sistem radar modern biasanya sangat
kompleks, menggunakan teknologi seperti transmisi solid-state atau kavitas resonansi
untuk meningkatkan efisiensi dan stabilitas sinyal. Hal ini memungkinkan radar untuk
menghasilkan sinyal elektromagnetik yang lebih kuat dan lebih akurat dalam melacak
objek target.
3. Penerima Sinyal

Radar adalah sistem deteksi jarak jauh yang menggunakan gelombang


elektromagnetik untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan melacak objek seperti
pesawat terbang, kapal, atau kendaraan bermotor. Penerima sinyal adalah salah satu
komponen utama dari radar dan bertanggung jawab untuk menerima sinyal yang
dipantulkan kembali oleh objek yang dikenai radiasi radar.

Penerima sinyal radar terdiri dari beberapa sub-komponen, termasuk antena,


amplifier, mixer, filter, dan detektor. Antena bertanggung jawab untuk memfokuskan
sinyal radar yang diterima dan mengirimkannya ke amplifier, yang meningkatkan
kekuatan sinyal untuk diproses lebih lanjut.

Setelah penguatan sinyal, sinyal radar dicampur dengan sinyal frekuensi referensi
oleh mixer, yang menghasilkan sinyal intermediate frequency (IF). Sinyal IF
kemudian disaring oleh filter, yang membantu menghilangkan noise dan sinyal
interferensi dari lingkungan sekitar. Akhirnya, detektor mengubah sinyal IF menjadi
bentuk yang dapat dipahami oleh perangkat elektronik lainnya dalam sistem radar,
seperti prosesor sinyal digital.

Dalam keseluruhan sistem radar, penerima sinyal sangat penting karena sinyal yang
diterima harus cukup kuat untuk diolah oleh sistem dan mencapai tujuan sistem radar
yaitu mendeteksi, mengidentifikasi dan melacak objek. Oleh karena itu, desain dan
kinerja penerima sinyal radar yang baik sangat penting untuk memastikan keandalan
sistem radar.

4. Pandu Gelombang

Pandu gelombang (waveguide) adalah salah satu komponen utama dari sistem
radar. Pandu gelombang berfungsi untuk mengirimkan sinyal elektromagnetik dari
pemancar sinyal ke antena radar, dan juga untuk mengirimkan sinyal elektromagnetik
yang diterima oleh antena radar ke penerima sinyal.

Pandu gelombang terdiri dari tabung logam yang berbentuk kotak atau silinder,
yang dirancang untuk mengarahkan sinyal elektromagnetik dalam lintasan tertentu.
Ada dua jenis pandu gelombang utama yang digunakan dalam sistem radar:
rectangular waveguide dan circular waveguide.

Rectangular waveguide adalah pandu gelombang berbentuk kotak dengan


penampang persegi atau persegi panjang. Pandu gelombang jenis ini biasanya
digunakan pada frekuensi tinggi dan sangat efektif dalam mengirimkan sinyal
elektromagnetik dengan kehilangan yang sangat rendah.

Circular waveguide adalah pandu gelombang berbentuk silinder dengan penampang


melingkar. Pandu gelombang jenis ini biasanya digunakan pada frekuensi yang lebih
rendah dan lebih mudah dalam instalasi karena bentuknya yang fleksibel dan tidak
membutuhkan sudut yang presisi seperti rectangular waveguide.
Selain itu, terdapat juga komponen lain yang berfungsi sebagai pelengkap pandu
gelombang dalam sistem radar, seperti flange, coupler, attenuator, dan isolator. Flange
berfungsi untuk menghubungkan pandu gelombang dengan komponen lain dalam
sistem radar, coupler berfungsi untuk membagi sinyal dalam pandu gelombang,
attenuator berfungsi untuk mengurangi kekuatan sinyal dalam pandu gelombang, dan
isolator berfungsi untuk mengarahkan arus sinyal ke satu arah dan mencegah sinyal
yang dipantulkan kembali ke dalam pemancar sinyal. Semua komponen ini bekerja
sama untuk memastikan bahwa sinyal elektromagnetik terkirim dan diterima dengan
efektif dalam sistem radar.

5. Duplexer

Duplexer adalah salah satu komponen utama dalam sistem radar. Fungsi utama dari
duplexer adalah untuk mengizinkan antena radar untuk dipakai secara bergantian
sebagai antena pemancar dan penerima.

Duplexer bekerja dengan cara memisahkan sinyal yang datang dari antena radar
yang dipantulkan oleh objek target dan sinyal yang dikirimkan oleh pemancar sinyal.
Duplexer akan mengarahkan sinyal yang datang dari antena radar ke penerima sinyal,
dan sinyal yang dikirimkan oleh pemancar sinyal ke antena radar. Hal ini
memungkinkan antena radar untuk digunakan secara bergantian sebagai antena
pemancar dan penerima, sehingga radar dapat secara efektif mengirimkan dan
menerima sinyal elektromagnetik tanpa terganggu oleh sinyal yang dikirimkan oleh
pemancar sinyal.

Duplexer biasanya terdiri dari komponen seperti switch, filter, dan isolator. Switch
digunakan untuk mengalihkan arus sinyal antara pemancar dan antena radar,
sedangkan filter digunakan untuk memperbaiki kualitas sinyal yang diterima oleh
penerima sinyal. Isolator berfungsi untuk memastikan bahwa sinyal yang dipantulkan
kembali ke antena radar tidak terganggu oleh sinyal yang dikirimkan oleh pemancar
sinyal.

Duplexer adalah salah satu komponen penting dalam sistem radar, karena
memungkinkan radar untuk secara efektif mengirimkan dan menerima sinyal
elektromagnetik. Duplexer modern biasanya menggunakan teknologi semikonduktor
seperti transistors dan varactor diode untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan
sinyal.

6. Software

Radar (Radio Detection and Ranging) adalah sebuah sistem yang menggunakan
gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi, mengukur jarak, dan menentukan
posisi serta kecepatan dari objek-objek yang berada di sekitarnya. Sistem radar
pertama kali dikembangkan selama Perang Dunia II untuk membantu
mengidentifikasi pesawat musuh dan memberikan informasi yang diperlukan untuk
tindakan pertahanan.

Sejak saat itu, teknologi radar terus berkembang dan digunakan dalam berbagai
aplikasi, termasuk dalam navigasi penerbangan, pengawasan lalu lintas udara,
navigasi kapal, pengawasan cuaca, dan penelitian ilmiah. Sistem radar modern
menggunakan teknologi yang semakin canggih, termasuk digital signal processing,
antena yang lebih sensitif, dan algoritma pencitraan untuk mendapatkan informasi
yang lebih akurat dan detail.

Oleh karena itu, pengetahuan tentang sistem kerja radar sangat penting, terutama
bagi mereka yang ingin terlibat dalam pengembangan teknologi radar atau ingin
memahami lebih dalam tentang aplikasi radar dalam berbagai bidang. Dalam makalah
ini, akan dibahas secara mendalam tentang prinsip kerja radar, jenis-jenis radar, dan
aplikasi radar dalam berbagai bidang.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Radar bekerja dengan menggunakan gelombang radio yang dipantukan dari


permukaanobjek. Radar menghasilkan sinyal energi elektromagnetik yang difokuskan
oleh antena dan ditransmisikan ke atmosfer. Benda yang berada dalam alur sinyal
elektromagnetik ini yang disebut objek, menyebarkan energi elektromagnetik
tersebut. Sebagian dari energielektromagnetik tersebut disebarkan kembali ke arah
radar. Antena penerima yang biasanya jugantenna pemancar menangkap sebaran balik
tersebut dan memasukkannya ke alat yang disebutreceiver.

Sedangkan alat pendeteksi konvensional, radar atau kepanjangannya Radio


Detectionand Ranging, menggunakan gelombang radio untuk pendeteksian. Jika
gelombang yangdipancarkan mengenai benda (dalam hal ini adalah pesawat) akan
berbalik arah, dan waktu yangdiperlukan untuk kembali lewat alat penerima dapat
mengetahui informasi jarak, kecepatan, arah,dan ketinggian

2. Saran

Kami harap kalian bisa memahami makalah yang telah kami buat ini dan bapak
bisa mengetahui arti apa itu RADAR serta peranannya dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai