Friendzone Gak Selamanya Ngenes

Pemeran:
1. Ryan
2. Maya
3. Fandi
4. Tika
5. Denny
6. Nita
7. Yoga
8. Vina

Lokasi: Kantin sekolah

Waktu: Siang hari

---

Ryan: Eh, Maya, lama ga ketemu nih. Kabar kamu gimana?

Maya: Alhamdulillah, baik-baik aja, Ryan. Kamu sendiri gimana?

Ryan: Hmm, biasa aja sih. Oh iya, kemarin aku lagi nyari kamu, tapi kamu gak ada di
sekolah.

Fandi: Ryan, jangan-jangan kamu lagi di friendzone ya sama Maya.

Tika: Iya, kayanya sih Ryan lagi di friendzone.

Denny: Waduh, kasian banget tuh.

Nita: Tapi kan, friendzone itu gak selamanya ngenes.

Yoga: Bener tuh, Nita. Gue pernah deh di situasi kayak gitu.

Vina: Jangan banyak cerita, dong. Gimana caranya keluar dari friendzone?

Ryan: Ya, kalau aku sih belum bisa keluar dari friendzone, tapi aku berusaha untuk
tetap jadi teman dekat sama dia.

Maya: Iya, aku juga berusaha untuk tetap jadi teman dekat sama Ryan. Kan, kita udah
lama jadi teman.

Fandi: Eh, terus gimana dong caranya?

Tika: Bener tuh, kasih tau dong caranya keluar dari friendzone.

Denny: Pertama, kita harus memahami perasaan dia. Kita harus tahu apa yang dia
rasakan.
Nita: Kedua, jangan berhenti berteman. Jangan sampe jadi awkward kalau ketemu dia.

Yoga: Ketiga, jangan terlalu banyak mengharapkan. Jangan berharap dia akan jatuh
cinta ke kamu dengan cepat.

Vina: Keempat, kita juga harus fokus pada diri kita sendiri. Kita harus
mengembangkan diri kita supaya lebih menarik di mata dia.

Ryan: Wow, tipsnya keren, nih. Tapi, gimana kalau dia udah punya pacar?

Maya: Kalau dia udah punya pacar, kita harus menghargai hubungan dia dengan
orang lain. Kita gak boleh mengganggu hubungan dia dengan pacarnya.

Fandi: Tapi, kalau dia udah punya pacar tapi dia juga nyaman sama kita, kita tetap
bisa jadi teman dekat.

Tika: Betul tuh, jangan terlalu dipaksain. Kita juga harus menghargai perasaannya.

Denny: Jadi, kesimpulannya gimana, ya?

Nita: Kesimpulannya, kalau kita kena friendzone, jangan putus asa. Tetap jaga
hubungan kamu dan dia.

Yoga: Dan, jangan terlalu mengejar. Biarkan hubungan kamu dan dia berkembang
dengan sendirinya.

Vina: Dan, jangan lupa fokus pada diri kita sendiri. Kita harus mengembangkan diri
kita supaya lebih menarik di mata dia.

Ryan: Wah, terima kasih, teman-teman. Aku jadi lebih semangat untuk keluar dari
friendzone.