Anda di halaman 1dari 8

AKSI NYATA BUDAYA POSITIF

PENERAPAN SEGITIGA RESTITUSI

OLEH: IRHAM,S.Pd
UPT SPF SDN 106805 MANUNGGAL

RESTITUSI
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka,
sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat
(Gossen; 2004). Restitusi juga merupakan proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk
mencari solusi untuk masalah mereka, dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa
yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain (Chelsom
Gossen, 1996).

SEGITIGA RESTITUSI

Suatu proses dialog yang di jalankan guru atau orang tua agar menghasilkan murid yang
mandiri dan bertanggung jawab, proses dialog ini terdiri dari tiga langkah yang digambarkan
pada ketiga sisi pada segitiga restitusi:
SIsi Ke-1: Menstabilkan Identitas
Bagian dasar dari segitiga bertujuan untuk mengubah identitas anak dari orang yang gagal
karena melakukan kesalahan menjadi orang yang sukses
Sisi ke-2: Validasi Tindakan Yang Salah
Dilakukan berdasarkan prinsip setiap perilaku berupaya memenuhi kebutuhan tertentu guru
akan bergeser dari stimulus respon menjadi proaktif sehingga dengan mengenali dan
mengakui kebutuhan murid akan memperbaiki hubungan dengan murid
SIsi Ke-3 : Menanyakan Keyakinan
Pada tahap ini murid akan diberikan pertanyaan-pertanyaan yang bermakna untuk
memunculkan motivasi secara intrinsik sehingga mampu mengaitkan keyakinannya dengan
tindakan yang salah

*
DIALOG – 1
Raisa, kemarin kamu tidak masuk pada saat pembelajaran Tema di Kelas yah,
Pak Irham
padahal Raisa sebelumnya masuk pada saat pelajaran Penjas.

Benar Pak saya tidak masuk pada saat pembelajaran Tema tapi Pak bukan
Raisa saya saja yang membolos, ada beberapa teman dari kelas lain juga ikut
membolos

Oh gitu yah, Bapak tidak mencari siapa yang salah dan siapa yang ikut-ikutan
Pak Irham bolos, semua orang pasti pernah berbuat salah, dan semua orang juga pasti
bisa memperbaikinya.

Raisa Iya pak… maaf….

Pak Irham Kalau boleh Bapak tau, kenapa Raisa membolos?

Saya membolos karena ikutan sama teman kelas lain pak, supaya terlihat
kompak Pak, soalnya saya takut di kucilkan sama teman-teman yang lain.
Raisa
Lagian juga saya belum menyelesaikan tugas Tema dan lupa bawa buku tema.
Jadi saya memilih membolos saja.

Wah… wah…, Raisa gak boleh kompak dalam keburukan, yang boleh itu,
Pak Irham
kompak dalam kebaikan….

Raisa Iya pak, maaf pak…

Meskipun Raisa belum menyelesaikan tugas, bukan berarti Raisa bisa


Pak Irham
membolos, Raisa masih ingat tentang keyakinan kelas kita?

Raisa Masih pak, keyakinan kelas kita disiplin dan bertanggung jawab

Disiplin dan bertanggung jawab….. Seperti apa orang yang disiplin dan orang
Pak Irham
yang bertanggung jawab…?

Orang yang disiplin taat pada peraturan kelas dan peraturan sekolah pak, dan
Raisa
bertanggung jawab berarti melakukan tugas dengan baik Pak

Pak Irham Sudah ingat berarti sekarang apa yang bisa Raisa lakukan?

Raisa Saya akan melaksanakan keyakinan kelas Pak

Oo… ok lah kalo begitu, nah apa yang bisa Raisa lakukan untuk memperbaiki
Pak Irham
kesalahan?

Saya minta maaf sama Bapak dan juga saya berjanji tidak akan mengulangi
Raisa kesalahan saya lagi Pak, saya juga akan mengajak teman-teman yang lain,
untuk melakukan keyakinan kelas, yaitu disiplin dan bertanggung jawab

Baiklah kalau begitu, Bapak maafkan. Bapak menghargai usaha Raisa untuk
Pak Irham
memperbaiki diri. Mulai hari ini Bapak akan melihat perkembanganya
Raisa Baik Pak, terima kasih

KASUS – 2
SKENARIO – 2
Ketika proses pembelajaran di kelas sedang berlangsung, seorang murid perempuan bernama
Asri, melapor kepada gurunya, bahwa dia diganggu oleh temannya bernama Nona, dengan
mengeser kursinya Ketika dia hendak duduk sehingga dia terjatuh dan merasakan sakit
dibadannya.. Gurunya menegur Nona, dan meminta Nona untuk datang menjumpai Pak Irham
menjelaskan jalan cerita kejadian yang telah dilakukannya kepada Asri nanti saat jam pelajaran
sekolah selasai.

DIALOG – 2
Pak Irham Nona, apa yang kamu lakukan tadi terhadap teman mu ?

Saya melakukan kesalahan dengan mengeser kursi teman saya Pak saat dia mau
Nona
duduk pak.

Baiklah, manusia tidak ada yang sempurna dan tak luput dari kesalahan dan
Pak Irham
mari kita perbaiki semua kesalahan-kesalahan yang sudah di perbuat

Nona Iya pak…

Pak Irham Mengapa kamu lakukan itu..?

Nona Saya iseng saja Pak, cuman ingin mencandainya saja

Hmmm…. Nona boleh bercanda, tapi tidak boleh sampai merugikan bahkan
Pak Irham
sampai mencelakai orang lain…

Nona Iya pak…

Apakah kamu tau, dengan candaan mu itu bisa merugikan teman mu, apa lagi
Pak Irham
Sampai terjadi apa apa dengan kondisi temannya.

Nona Iya pak…

Sekarang mari kita bicarakan tentang keyakinan kelas dan keyakinan sekolah
Pak Irham
kita. Yang mana kira-kira yang belum kamu tunjukkan?

Bersikap baik sama orang lain, menghargai sesama teman dan saling
Nona
menghormati sesama teman, Pak

Ternyata Nona masih mengingat keyakinan kelas kita dengan baik. Tapi
Pak Irham apakah dengan mengganggu teman membuat tugas itu sudah menghargai dan
bersikap baik terhadap teman?

Nona Tidak Pak

Baiklah, sekarang apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki masalah
Pak Irham
ini?
Saya akan minta maaf kepada Asri dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi,
Nona
Pak

Pak Irham Bagus, tapi sekiranya nanti diulang lagi bagaimana..?

Nona Saya bersedia menerima sangsi yang Bapak berikan

Baiklah, sekarang silakan cari Asri dan minta maaf kepada berjanji tidakkan
Pak Irham
melakukan hal itu Kembali.

Nona Baik, Pak. Terimakasih Pak

DOKUMENTASI
PENERAPAN SEGITIGA RESTITUSI

YOUTUBE :
https://youtu.be/sedVhcyglrE?si=DzMntQWlis2BPFMc
UMPAN BALIK SISWA
RAISA DAN NONA MENGISI UMPAN BALIK

Anda mungkin juga menyukai