Anda di halaman 1dari 6

Pada tugas kali ini CGP diminta untuk mempakat 2 skenario praktik segitiga restitusi.

Kasus (Praktik segitiga restitusi)

Skenario 1

Pada kesempatan kali ini saya akan mengangkat kasus pengerjaan tugas Kimia untuk
kelas X.1, untuk tema adalah menangani murid yang tidak mengerjakan tugas
Kimia tepat pada waktunya. Saya memberikan tugas (LKPD) Persamaan reaksi
Kimia. Saya memberikan tugas yang tidak memberatkan murid, karena saya selalu
menyertakan materi dan pembahasan LKPD serta dibahas bersama pada pertemuan di
kelas sehingga bagi anak yang mau mengikuti pembelajaran saya, tidak akan merasa
terbebani. Kenyataannya dari 36 siswa di kelas X.1, terdapat 1 siswa yang tidak
mengerjakan tugas . Siswa tersebut adalah Ani. Saya memutuskan untuk melakukan
segitiga restitusi terhadap Ani dengan memanggilnya pada jam istirahat. 

Saat di kantor jam istirahat:

Sisi 1. Menstabilkan Identitas/Stabilize the identity

Guru    : Assalamualaikum Ani,apa kabar? sehat kan?


Ani      : walaikum salam, alhamdulillah sehat Bapak .
Guru  : Ani, tahu tidak kenapa Bapak panggil kamu ke sini saat jam istirahat? Ini terkait
dengan tugas Kimia yang bapak berikan kepada kamu. Ternyata dari 36 siswa, cuma
kamu satu-satunya yang tidak mengerjakan tugas Kimia dari Bapak dan ini sudah yang
kedua kalinya terjadi pada kamu.
Ani    : iya Bapak, Ani mohon maaf karena sudah dua kali tidak mengerjakan tugas
Kimia yang Bapak sampai batas waktu yang diberikan. 
Guru  : Ani, Sebenarnya kejadian seperti ini tidak hanya terjadi pada kamu saja,
ada juga beberapa murid dari kelas lain yang melakukan hal yang sama seperti
kamu yang tidak menyelesaikan tugas kimia tepat waktu. Bagi Bapak tidaklah
masalah kalau kamu tidak mengerjakan tugas kimia karena ini adalah pilihan buat
kamu apakah kamu akan mengerjakan kewajibanmu atau tidak.
Ani     : iya Bapak, Ani merasa bersalah telah mengecewakan Bapak, padahal Bapak
sudah membuat persiapan pembelajaran Kimia yang memudahkan Ani dan temen-
teman jadi mengerti tentang materi Kimia, maafin Ani ya Pak. 

Sisi 2: Validasi Tindakan yang Salah/ Validate the Misbehavior

Guru     : Ani pasti punya alasan mengapa Ani tidak mengerjakan tugas Kimia ?
Ani     :  Iya pak, alasan saya tidak mengerjakan tugas Kimia karena saya harus
menjaga adik saya yang masih kecil, kebetulan mamah saya sakit pak, jadi terpaksa
saya yang menggantikan semua peran mamah di rumah (dengan nada sedih)
Guru     : Adakah solusi supaya Ani tetap dapat menjaga adik dan membantu
mamah, tetapi tetap dapat mengerjakan tugas Kimia?
Ani     : ada pak, saya harus bisa bagi waktu, dan harus mempunyai motivasi dan
semangat yang kuat untuk tetap bisa belajar dan mengerjakan semua tugas sekolah
dengan baik.

Sisi 3: Menanyakan Keyakinan/Seek the Belief

Guru  : Ani, masih ingat tidak waktu awal pembelajaran kita membuat
kesepakatan keyakinan kelas bersama . Keyakinan kelas apa yang sudah kita
sepakati?
Ani    : Ingat Bapak... keyakinan kelas bahwa setiap murid akan mengerjakan semua
tugas Kimia tepat waktu. Bila ada kesulitan bisa menghubungi Bapak atau teman yang
lebih mengerti tentang tugas Kimia tersebut.
Guru  : Bapak percaya Ani dapat mempraktikkan keyakinan kelas kita dengan baik.
Ani     : Iya Bapak, insyaAlloh.
Guru : Jadi menurut Ani, solusi buat Ani bagaimana supaya bisa mengejar
ketinggalan tugas Kimia ?
Ani   : Kalau saya diberi kesempatan, tolong Bapak beri saya waktu untuk
mengerjakan semua tugas yang belum ya pak... 
Guru : boleh Ani, silakan.. Kalau mau Ani boleh meminta bantuan teman yang
rumahnya dekat dengan Ani untuk membantu atau sebagai tutor buat Ani supaya Ani
bisa mengerjakan tugas Kimia dengan cepat dan benar. Bagaimana Ani setuju?
Ani  : setuju Bapak, terima kasih atas kesempatannya Bapak, saya tidak akan
mengecewakan Bapak lagi (dengan semangat).
Guru : Baiklah Ani, sekarang kamu sudah menyadari kesalahan kamu, dan berniat
akan berusaha untuk memperbaikinya kedepan, semoga kamu menjadi murid yang
komitmen dan bertanggung jawab atas semua yang telah kamu sampaikan kepada
saya. Dan saya do’a kan semoga Ibu kamu juga cepat sembuh dari penyakitnya.
Sekarang silahkan kamu kembali ke kelas ya, terimakasih.
Ani : Baik Pak, terimakasih atas kesempatanya. ( Ani pun keluar ruangan sambil
mengucapkan salam dan sebelumnya bersalaman).
Skenario 2
Disebuah ruang kelas Kimia.

Guru sedang menjelaskan materi pelajaran Kimia mengenai materi : Kimia Hijau. Saat
menjelaskan materi terlihat salah satu murid ( Adil) sepertinya sedang Asik bermain Hp
di bangkunya sambil wajahnya terus menunduk ke bawah meja. Kemudian Guru
memanggil Adil untuk maju ke depan kelas. Saat itu terjadi komunikasi antara Guru dan
Adil. 

Guru : Adil, Sedang apa kamu? Saya lihat kok kamu tidak memperhatikan saya
mengajar? Kamu sedang main Hp ya?

Adil : Iya pak, Saya main game online

Guru : Baiklah, nanti pada jam istirahat kamu menghadap saya di kantor ya?

Adil : Baik Pak.

Saat dikantor:

Sisi 1. Menstabilkan Identitas/Stabilize the identity


Guru : Apakabar Adil? Sebelumnya saya ucapkan terimaksih sudah datang memenuhi
permintaan saya.

Adil : alhamdulillah saya sehat bapak.

Guru : Adil tahu gak kenapa saya minta kamu datang kesini?

Adil : Tahu pak, saya telah melakukan kesalahan , saya tadi saat belajar tidak
memperhatikan bapak sedang mengajar.

Guru : Saya tahu semua manusia pernah melakukan kesalahan. Termasuk saya saat
masih sekolah juga pernah melakukan hal itu. Tapi yakinlah bahwa kamu pasti bisa
memperbaiki masalah tersebut.
Adil : Iya Bapak, Adil merasa bersalah sudah mengecewakan bapak, padahal bapak
sudah sangat baik kepada saya dan teman-teman semuanya.

Sisi 2: Validasi Tindakan yang Salah/ Validate the Misbehavior

Guru : Kamu pasti punya alasan mengapa kamu melakukan hal itu?

Adil : iya pak, tadi teman Saya mengajak saya main bareng game online, kebetulan
dia kelasnya kosong. 

Guru : menurut kamu adakah solusinya untuk memperbaiki masalah ini? Dan agar
kamu tetap bisa menyalurkan kesenanganmu bermain game online?

Adil : Ada pak, saya akan lebih fokus belajar dengan memperhatikan pada saat guru
menjelaskan materi pelajaran.

Sisi 3: Menanyakan Keyakinan/Seek the Belief

Guru : Lalu Apa yang kamu ingat tentang kesepakan kelas yang telah kita buat
bersama teman-teman satu kelas waktu ?

Adil : iya pak saya ingat, waktu itu kesepakatan kelas kita diantaranya adalah setiap
murid akan bersungguh-sungguh memperhatikan guru yang sedang menjelaskan
materi pelajaran, saling menghormati dan menghargai, bertanggung jawab dan
menjaga kelas tetap kondusif belajar.

Guru : Lalu menurut keyakinan kamu, bagaimana solusi kamu agar kamu tidak lagi
bermain game online saat belajar?
Adil : Iya Pak, saya akan memperbaiki kesalahan yang sudah saya buat dan tidak akan
mengulanginya lagi. Saya akan menonaktifkan Hp saya, lebih fokus belajar dan
memperhatikan penjelasan materi pelajaran dari guru agar saya menjadi orang yang
bertanggung jawab dan menghargai serta menghormati orang lain.

Guru : Alhamdulillah, terimakasih kamu sudah mau memperbaiki masalah ini,


selanjutnya silahkan kamu kembali ke kelas, semoga kamu menjadi anak yang berhasil
kelak.

Adil : terimaksih bapak( bersalaman dan mengucapkan salam)

Anda mungkin juga menyukai