Anda di halaman 1dari 4

REYHAN MEMBELA JIHAN SEBAGAI SAHABAT DAN TEMAN SEMEJA, DARI

UPAYA PERUNDUNGAN TEMAN-TEMANNYA (NICO DAN HAMZAH)

SINOPSIS :
Jihan adalah anak yang cemerlang, memiliki kemampuan akademik yang baik, sering menolong
dan perhatian kepada sesama teman yang sedang kesulitan. Itulah sebabnya banyak yang ingin menjadi
teman Jihan. Akan tetapi seusai pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir (PSA), dua orang murid bernama
Hamzah dan Nico justru mengejek Jihan karena tidak memberikan mereka jawaban untuk PSA. Upaya
mengejek Jihan dilangsungkan terus menerus dan secara perlahan mempengaruhi temannya yang lain.
Sebagai sahabat sekaligus ketua kelas, Reyhan cepat dalam bersikap agar Jihan tidak mengalami
perundungan dari Hamzah dan Nico.

Reyhan langsung menemui Hamzah dan Nico, tetapi yang dilakukan adalah langsung mencoba
mengancam Hamzah dan Nico akan dilaporkan kepada bimbingan konseling hingga kepala sekolah.
Sikap Reyhan ini mendapatkan tanggapan serius dari Hamzah dan Nico, bahwa hal itu tidak boleh
dilakukan tetapi mereka tetap tidak terima bahwa Jihan tidak memberikan jawaban saat temannya
kesulitan di PAS. Reyhan kemudian mengajak Hamzah dan Nico untuk menyelesaikannya dengan cara
laki-laki, yaitu beradu fisik. Hal tersebut langsung menaikkan tensi diantara Reyhan di satu sisi, Hamzah
dan Nico di sisi lainnya. Mereka pun langsung terlibat dalam adu mulut dengan nada tinggi dan keras,
yang menarik seluruh perhatian teman sekelasnya dan melerai mereka. Kemudian pak Aji sebagai wali
kelas mendapatkan laporan dari salah satu murid di kelas tersebut.

Pak Aji pun memanggil seluruh pihak yang terlibat dalam hal ini adalah Reyhan, Hamzah, Nico
dan Jihan secara terpisah agar dapat mendinginkan keadaan terlebih dahulu. Dan mengidentifikasi
maksud dan tujuan dari masing-masing pihak melakukan tindakan diluar peraturan sekolah. Pendekatan
segitiga restitusi digunakan pak Aji, untuk memecahkan permasalahan di atas.
PEREKAMAN :
RESTITUSI PERTAMA KEPADA REYHAN:

Tahap pertama, MENSTABILKAN IDENTITAS

Pak Aji : Reyhan, pak Aji mendengar kamu terlibat dalam perseteruan dengan beberapa teman kamu?
Coba apa yang bisa kamu jelaskan dalam hal tersebut.

Reyhan : iya pak, maaf jika sebelumnya saya sudah bersikap terburu-buru dalam menyelesaikan
masalah di kelas. Sebab saya sangat khawatir sekali dengan apa yang dialami Jihan,
diperlakukan secara tidak baik oleh Hamzah dan Nico. Karena mereka (Hamzah dan Nico) terus
menerus membully Jihan, jadi saya menantang mereka untuk melaporkan kasus mereka
kepada kepala sekolah. Lalu karena mereka tambah marah, saya langsung saja menantang
mereka berkelahi.

Pak Aji : wah mendengar kamu bercerita, saya pikir posisi kamu sudah benar kok untuk membela
teman kamu yang mendapatkan perlakukan tidak baik dari temannya. Kalau saya jadi kamu,
mungkin saya bisa lebih tidak sabar dan melakukan hal yang lebih tidak baik

Reyhan : iya pak, pasti bapak juga kesal sekali kalau melihat langsung apa yang dilakukan Nico dan
Hamzah.

Tahap kedua, VALIDASI KESALAHAN

Pak Aji : benar juga sih han, tapi menurut kamu apakah cara yang sudah kamu ambil justru dapat
menyelesaikan permasalahan? Atau justru membuat permasalahan baru lagi?

Reyhan : sejujurnya saya mengakui bahwa cara ini salah pak, dan benar malah saya jadi bertengkar
dengan Hamzah dan Nico. Saya pikir saya ingin mengambil cara yang cepat.

Pak Aji : baiklah kalau kamu sudah mengakui cara kamu belum efektif, mungkin kamu masih emosi
saat itu. Coba kamu pikirkan, bagaimana cara kamu untuk menyelesaikan masalah kamu ini?

Reyhan : sebaiknya saya terlebih dahulu mengajak mereka berdiskusi ya pak, mungkin mereka sangat
khawatir dengan nilai-nilai mereka.

Pak Aji : wah kamu sepertinya sudah lebih tenang sekarang, kamu sudah mulai memahami perlakuan
Nico dan Hamzah.

Tahap ketiga, MENANYAKAN KEYAKINAN

Pak Aji : Menurut kamu, agar Nico dan Hamzah bisa mengatasi permasalahan nilai-nilai mereka, apa
yang perlu dilakukan?

Reyhan : menurut saya persiapan dengan belajar pak, terlebih kalau kita sedang melaksanakan PSA.

Pak Aji : baik, jadi memang segala sesuatu harus dipersiapkan dengan baik ya? Nah pak Aji menduga,
Hamzah dan Nico kesulitan dalam mempersiapkan diri mereka. Bisakah kedepannya kamu
membantu mereka?
Reyhan : baik pak, nanti juga saya akan bekersama dengan Jihan untuk mencoba membantu Nico dan
Hamzah, juga teman-teman yang lain untuk belajar bersama sebelum melaksanakan penilaian.

Pak Aji : ya sudah bagus itu, untuk memulai hal tersebut kamu perlu lebih dulu memperbaiki
hubungan kamu dengan Nico dan Hamzah ya

Reyhan : baik pak Aji, saya akan segera menemui mereka. Terima kasih pak

RESTITUSI KEDUA KEPADA HAMZAH DAN NICO

Tahap pertama, MENSTABILKAN IDENTITAS :

Pak Aji : Nico dan Hamzah, anak kesayangan bapak. Apa kalian tahu maksud bapak memanggil kalian
kesini? Bisa kalian ceritakan ke bapak?

Nico : maafkan kita pak, kita tadi salah sudah coba mengganggu Jihan

Hamzah : iya pak, karena kami sangat khawatir dengan nilai-nilai kami karena kami dituntut orang tua
mendapatkan nilai yang baik. Apalagi orang tua kami sudah membiayai kami untuk mengikuti
bimbingan belajar

Pak Aji : Jadi kamu lakukan itu setelah ujian ya? Hemm pak Aji salut juga sih dengan kalian, tidak
memaksakan atau mengancam Jihan sampai harus memberikan jawaban saat proses penilaian
berlangsung

Nico : Iya pak, tapi kami tetap bersalah pak

Hamzah : benar pak kami minta maaf

Tahap kedua, MEMVALIDASI KESALAHAN

Pak Aji : baik kalian sudah mau mengakui salah kalian dan minta maaf. Tapi pak Aji mau tahu, apakah
minta maaf kamu didasari rasa takut kepada saya?

Nico : tidak pak, kami mengakui takut karena sudah merasa bersalah

Hamzah : benar pak, kami sungguh-sungguh

Pak Aji : Baik, jadi tindakan kalian tidak benar ya? Kalau kalian tidak memaksa meminta jawaban,
bagian mana yang perlu kalian perbaiki?

Nico : itu pak, kita pasti menyakiti perasaan Jihan. Kita tadi mengejek dia pelit karena ga berbagi
jawaban.

Hamzah : iya pak, teman-teman juga banyak yang mengikuti kita.

Pak Aji : hemm begitu ya. Pak Aji mau tahu kenapa kalian melakukan hal tersebut

Nico : saya khawatir banget pak karena ibu saya menuntut saya mendapatkan nilai tinggi saat ujian.
Saat mengerjakan soal, saya kesulitan dan meminta bantuan Jihan tetapi dia menolaknya.
Hamzah : kalau saya sama seperti Nico. Terus saya juga awalnya ingin iseng saja pak, tapi kemudian
kelewatan dan malah mempengaruhi teman lainnya.

Tahap ketiga, MENANYAKAN KEYAKINAN

Pak Aji : baik, kalau kamu sudah tahu salahmu, apa yang kalian yakini harus dilakukan?

Nico : kami akan meminta maaf dan berbaikan pak

Pak Aji : kenapa harus, melakukan hal tersebut?

Hamzah : karena kita harus menjaga hubungan baik pak satu sama lain, termasuk sesama teman.

Pak Aji : Jawaban yang bagus sekali. Lalu kedepannya untuk menyelesaikan kekhawatiran kalian
persoalan nilai ujian kalian bagaimana?

Nico : kita akan meminta bantuan Jihan dan teman-teman untuk belajar dan mengajari kami bagian
yang sulit dipahami pak

Pak Aji : kalau Hamzah bagaimana?

Hamzah : saya juga akan belajar bersama-sama pak. Karena nilai yang kami dapat adalah cerminan diri
kami, jadi tidak layak kalau kami menggunakan jawaban orang lain.

Pak Aji : wah pak Aji bangga sekali dengan keyakinan yang kalian miliki, semoga selanjutnya dapat
kalian terapkan dengan baik ya

Hamzah : baik pak..

Nico : baik pak, terima kasih

TANGGAPAN MURID :

REYHAN :

NICO :

HAMZAH :

Anda mungkin juga menyukai