Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO KONSELING KELOMPOK

Tema / Topik : Masalah Keluarga


Konselor : M Rizqi Al Khair
Konseli :
1. Popy Sartika (Novi)
2. Ajirna Zainuddin (Dwi)
3. Mutya Oktarika (Fahmi)
4. Liawarika (Arif)
Sinopsis :
Konseli yang pertama bernama Popy Sartika berasal dari kelas 7 A, beliau mempunyai
masalah tentang prestasi belajar yang menurun karena akhir-akhir ini ia sering dimarahi oleh
ibunya padahal sebelumnya ia anak yang paling di sayang oleh kedua orang tua nya. Konseli
yang kedua bernama Ajirna Zainudin berasal dari kelas 7 B, ia tidak diperbolehkan pacaran oleh
kedua orang tuanya. Konseli yang ketiga bernama Mutya Oktarika berasal dari kelas 7 C, ia
mempunyai masalah ia merasa ibunya lebih sayang sama kakaknya daripada dengan dirimya
sendiri. Konseli yang keempat bernama Liawarika berasal dari kelas 7 D, Lia mempunyai
masalah yaitu orang tua yang selalu menuntut lebih terhadap dirinya.

Tahap I : Tahap Pembentukan

Konselor : Selamat siang anak-anak ?

Konseli : Selamat siang pak...!

Konselor : Baiklah anak-anak bapak ucapkan terima kasih sebelumnya atas kehadiran
kalian untuk mengikuti kegiatan ini, baiklah sebelum kita melanjutkan kegiatan ini alangkah baik
nya kita berdoa bersama agar diberi kelancaran sampai kegiatan ini selesai ya. Silahkan nak
mutya pimpin doanya.

Mutya : Baik pak..

(Konselor dan konseli berdoa bersama)

Konselor : Bagaimana kabar kalian?


Konseli : Alhamdulillah baik pak

Konselor : Alhamdulillah semoga kita selalu dalam lindungan Allah Swt serta dalam
keadaan sehat selalu ya. Bailah anak-anak walaupun kalian sebelumnya sudah saling mengenal,
untuk lebih akrab lagi bagaimana jika kalian memperkenalkan diri kalian masing-masing?

Konseli : Baik pak..

(Konseli memperkenal diri satu persatu)

Konselor : Baiklah anak-anak, setelah kalian perkenalan selanjutnya bapak perlu berkenalan
lagi ga dengan kalian?

Konseli : Perlu donk pak, biar lebih kenal kami pak hehehe

Konselor : Oke baiklah

(Konselor memperkenalkan diri)

Konselor : Baik sudah lebih kenal kan dengan bapak. Nah selanjutnya pertemuan kita pada
hari ini dinamakan konseling kelompok, kalian tahu/pernah mengikuti?

Konseli : Belum pak...

Konselor : Baiklah akan bapak jelaskan apa itu konseling kelompok. konseling kelompok
adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh
kesempatan untuk pembahasan dan pemecahan masalah melalui dinamika kelompok. Dalam
konseling ini setiap anggota kelompok berhak mengajukan pertanyaan, mengutarakan
masalahnya dan memberikan masukan kepada anggota lain yang masalahnya nanti akan kita
bahas.

Tahap II : Tahap Peralihan

Konselor : Bapak disini bertindak sebagai pemimpin kelompok dan kalian sebagai anggota,
dan saya persilakan siapa dulu yang mau bicara, apa kalian sudah siap?

Konseli : Siap pak...!

Konselor : Baik sebelum melanjutkan proses konseling ini, bapak ingin menyampaikan asa-
asas yang harus kalian pahami dan patuhi bersama-sama, asas-asas tersebut adalah :
1. Asas kerahasiaan: semua anggota berjanji apapun yang terjadi dalam proses konseling ini
tidak akan dibocorkan terhadap orang lain.
2. Asas keterbukaan: semua anggota kelompok terbuka dalam menyampaikan
permasalahannya
3. Asas kesukarelaan: setiap anggota suka rela tanpa paksaan untuk mengikuti kegiatan ini
4. Asas kenormatifan: semua anggota mengikuti norma-norma yang berlaku, menjaga sopan
santun, saling menghormati, dan ketika memberikan solusi untuk anggota yang lain
hendaknya sesuai norma yang berlaku.
5. Asas kegiatan : semua anggota kelompok mengikuti konseling kelompok ini dari awal
hingga akhir
6. Asas kemandirian : semoga kalian setelah kegiatan ini bisa menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari hal yang positif
7. Asas keaktifaan : semua anggota kelompok di harapkan aktif saat kegiatan konseling
kelompok berlangsung Bagaimana setuju?

Konseli : Setuju banget pak

Konselor : Baiklah anak-anak bapak lihat kalian agak sedikit tegang. Kita ice breaking dulu
gimana?

Konseli : Wah setuju pak, biar kami ga lemes hehehe

Popy : Ice breking seperti apa pak?

Konselor : Nah barang kali kalian ada ide nih, silahkan utarakan saja

Liawarika : Nyanyi bareng aja gimana pak, agar peregangan oto-otot mulut hehehe

Konselor : Wah ide bagus tu lia, bagaimana kawan-kawan lain?

Konseli : Setju pak...!

Konselor : Baiklah kita nyanyi potong bebek angsa ya

(Konselor dan konseli bernyanyi bersama)

Konselor : Wah terlihat semangat sekali ya menyanyikan lagu nya

Ajirna : Iya pak soalnya sudah lama tidak menyanyikan lagu itu, jadinya seneng aja gitu

Konselor : Baiklah, kita lanjutkan ya sesi konseling kelompok nya ke tahap selanjutnya.
Konseli : Siap pak...!

Tahap III : Tahap Kegiatan

Konselor : Baik, siapa dulu ni yang ingin menyampaikan permasalahan/probelm yang


sedang dialami saat ini?

Popy : Saya pak, saya merasa akhir-akhir ini ibu saya tidak sayang sama saya, selalu
memarahi saya, padahal dulu tidak seperti itu, saya marah. Saya jadi tidak konsen belajar, dan
jadi malas belajarnya.

Konselor : Iya iya, bapak memahami perasaan popy. Nah selanjutnya siapa yang mau
menyampaikan?

Ajirna : kalau saya tidak boleh pacaran sama orang tua, kan gak enak padahal aku suka
sama seseorang, heheh…

Mutya : saya merasa ibu saya lebih saying sama kakak saya daripada saya, kalau kakak
minta apa-apa langsung dituruti, tapi kalau aku yang minta pasti disuruh nunggu, kan gak adil.

Konselor : Iya, bapak paham. Selanjutnya?

Liawarika : kalau saya, orang tua saya terlalu banyak menuntut, inilah itulah. Harus bagus
nilainya dan lain sebagai nya.

Konselor : Baik sudah semua ya menyampaikan masalahnya. Nah sekarang masalah siapa
ya yang harus kita selesaikan terlebih dahulu ?

Liawarika : Masalah Popy pak, kasihan dia sampai tidak mau belajar lagi karena masalah
nya.

Ajirna : Iya pak saya setuju pendapat dari Lia

Konselor : Baiklah kalau begitu, Popy kamu ceritakan kepada kita semua apa masalah yang
sedang kamu hadapi saat ini. Ingat ya jangan malu dan sunkan karena kita disini bakal ngejaga
kerahasiaan cerita dari kamu. Iya kan anak-anak?
Konseli : Iya pak, kami ga akan cerita-cerita ke orrang lain.

Popy : begini pak, ibu saya seperti tidak sayang sama saya, selalu marah-marah, salah
sedikit marah, ibu sudah tidak sayang saya, saya jadi males belajar. Percuma sulit untuk
konsentrasi.

Ajirna : Memangnya ibu kamu dulu ga gitu?

Popy : Enggak, dulu baik kok gak suka marah-marah.

Liawarika : Mungkin ibumu sedang ada masalah Pop

Ajirna : Iya bisa jadi tu, apa kata si Lia. Makanya sering marahin kamu Pop

Popy : Aku ga tahu, ibuku sedang ada masalah apa

Liawarika : Bagaimana ibu dengan ayah mu? Mungkin sedang ada masalah, maksudku
bertengkar?

Popy : Kayaknya engga deh, baik-baik aja kok. Cuman waktu itu ayah ku sedang ada
masalah dengan saudara-saudaranya.

Ajirna : Mungkin penyebab nya itu deh, biasanya orang tua suka marah-marah kalau
sedang ada masalah. Seperti ayah ku dulu.

Popy : Tapi kenapa ibu saja yang marah-marah sedangkan ayahku biasa-biasa saja

Mutya : Ya mungkin ayah mu orangnya kuat, jadi sabar menghadapi masalah

Ajirna : Iya, dan ibumu kurang sabar karena ayahmu dapat masalah, jadinya dia suka
marah-marah

Liawarika : Kamu juga harus sabar, positif tingking aja, gak ada lo orangtua yang gak
sayang sama anaknya sendiri

Mutya : Betul tu, coba kamu ingat dulu waktu sebelum ayahmu belum mendapat
masalah, gimana sikap ibumu?
Popy : Ya baik, sayang sama aku. Engga seperti sekarang ini

Mutya : Nah tu kan, sebenarnya ibumu sayang ma kamu, karena ada masalah ini jadi
ibumu gampang marah, kamu ngertiin ibumu aja.

Ajirna : Ya kamu senengin ibu kamu aja, misalnya bantuin apa gitu, bantuin nyapu, atau
bersih-bersih biar ibumu senang.

Liawarika : Ya kamu tunjukin dengan belajar giat, pasti ibumu senang, apalagi kalau liat
nilaimu bagus, yakan?

Mutya : Setuju tuh

Popy : Iya juga yah, mungkin ibuku itu kepikiran masalahnya ayah

Liawarika : Iya, kamu positif thinking aja, ibu mu marah bukan berarti tidak saying ma
kamu, ya kan?

Popy : Iya kalian bener juga ya. Makasih ya teman-teman

Konselor : Nah, bagaimana Popy dari saran dan masukan teman-teman mu?

Popy : Iya pak mungkin ada benarnya, dan saya harus tetap rajin belajar

Konselor : Bagus! Bagaimana sekarang? Masih jengkel dengan ibumu?

Popy : Hehehe.. tidak bu Alhamdulillah saya sudah lega

Konselor : Baiklah kalau begitu

Tahap IV : Tahap Pengakhiran

Konselor : Baiklah anak-anak semua dikarenakan sudah masuknya waktu kelas. Maka kita
akhiri pertemuan yang luar biasa pada hari ini ya. Bapak sangat bangga kepada kalian telah
membersamai dan saling memberi masukan kepada sesama teman. Oke anak-anak?

Konseli : Oke pak, terima kasih juga pak telah membersamai kami
Konselor : Nanti kita ketemu lagi dua minggu kedepan untuk melihat perkembangan dari
Popy, bagaimana anak-anak?

Konseli : Baik pak...

Konselor : Baiklah, sebelum kita akhiri mari kita berdoa bersama. Popy silahkan pimpin
doa nya ya

Popy : Baik pak

(Konselor dan konseli berdoa bersama)

Konselor : Alhamdulillah karena sudah selesai bapak ucapkan terima kasih sekali lagi dan
selamat beraktifitas kembali yaa. Wassalamualaikum Wr Wb

Konseli : Iya pak. Waaalaikumussalam Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai