A. Latar Belakang
Pendidikan tidak lagi sesuatu yang asing di suluruh dunia khususnya Indonesia.
mengembangkan potensi yang dimiliki secara baik. Pendidikan memegang andil yang
sangat penting karena merupakan suatu tempat untuk menciptakan Sumber Daya Manusia
peubahan pada mental, fisik, moral, emosional, serta ketakwaan kepada Allah SWT.
hidup dan berkembang. Banyak atau bahkan sebagian besar dari kemampuan atau
kompetensi itu harus dipelajari. Untuk itu individu harus belajar, dan belajar.
tertentu melalui kegiatan belajar. Kemampuan atau kompetensi yang dipelajari itu
merupakan satu unit konten yang di dalamnya terkandung fakta dan data, konsep, proses,
hukum dan aturan, nilai, persepsi, afeksi, sikap dan tindakan yang terkait di dalamnya.
yang dialaminya.
Setiap manusia tidak terlewat dari berbagai masalah dalam kehidupan sehari –
harinya. Dari berbagai masalah yang di hadapinya, masalah yang bisa dipecahkan sendiri
dan ada masalah yang tidak dapat di selesaikan sendiri sehingga membutuhkan orang lain
dalam mengentaskan masalah tersebut. Salah satu masalah yang sering di alami peserta
didik dalam proses pendidikan nya adalah motivasi belajar yang rendah.
Motivasi adalah suatu dorongan / penggerak yang berada di dalam diri seseorang
untuk mendorong melakukan kegiatan tertentu demi terwujudnya suatu tujuan yang di
harapkan. Guru merupakan motivator terbaik dalam meningkatkan potensi diri peserta
didik pada proses belajar. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru memiliki
kreativitas dalam proses belajar mengajar. Guru harus dapat memberikan penguatan
layanan agar dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi baru sehingga peserta didik
Youtube merupakan salah satu media yang sangat terkenal dan sebagian besar orang
dapat mengaksesnya. Dimana tidak hanya siswa yang dapat mengggunakan media ini,
tetapi juga guru dan masyarakat umum dapat menggunakannya dengan bebas. Dalam
mengarahkan siswanya untuk menonton saja tetapi juga setelah mereka selesai menonton
biasanya guru memberikan tugas untuk menganalisis video yang telah mereka tonton. Hal
ini akan bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa, serta mereka mampu
membuat video pembelajaran sendiri dan dapat dilihat oleh banyak orang. Dengan begitu,
Youtube adalah media sosial yang paling banyak diminati masyarakat saat ini.
users) sebesar 1,5 miliar pada pertengahan 2017. Perkembangan Youtube sebagai salah
satu media sosial yang paling digemari merupakan sebuah peluang di dunia Pendidikan.
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam mengembangkan sumber daya
salah satu media ajar. Sebagian besar siswa, tertarik dengan hal- hal yang bersifat video
ataupun dalam kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui
kegiatan belajar (Prayitno: 2012) menurutnya di dalam layanan penguasaan konten harus
terdapat suatu konten atau kemampuan atau kompetensi tertentu yang dibelajarkan
kepada siswa dan diharapkan siswa mampu menguasai konten tersebut secara matang.
sikap dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang cocok
dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta tuntutan kemampuan yang berguna
Tujuan dari pemberian layanan penguasaan konten terbagi menjadi dua. Pertama
tujuan umum layanan penguasaan konten adalah dikuasainya suatu konten tertentu.
Penguasaan konten ini perlu bagi individu untuk menambah wawasan dan pemahaman,
mengarahkan penilaian dan sikap,menguasai cara-cara kebiasaan tertentu untuk
penguasaan konten dapat dilihat pertama dari kepentingan individu atau klien
Selain itu ada beberapa komponen yang diperlukan agar kegiatan pelaksanaan layanan
penguasaan konten berjalan dengan baik yakni konselor, individu atau klien, dan konten
yang menjadi isi layanan. Guru BK/Konselor ketika melaksanakan layanan penguasaan
konten perlu memahami asas-asas yang berlaku dalam pelaksanaan layanan penguasaan
konten.
Layanan penguasaan konten membantu klien menguasai aspek konten tertentu secara
tersinergi, dengan penguasaan konten klien diharapkan mampu mempunyai sesuatu yang
dapat berguna untuk memenuhi kebutuhan serta mengatasi masalah - masalah yang
(Gutara et al., 2017)
dialami.
Motivasi belajar berpengaruh dalam baik atau tidak nya dalam mencapai tujuan
belajar semakin banyak motivasi maka semakin baik keberhasilan belajarnya. Kata motif
dapat diartikan sebagai upaya yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Motif bisa dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam diri subjek untuk melaksanakan
aktifitas - aktifitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Motif dapat diartikan sebagai
suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal kata motif, maka dapat diartikan motivasi
sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif akan menjadi aktif pada kondisi
didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan
dari kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
tercapai”.
melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu. Pada tahap awal akan menyebabkan si
subjek belajar merasa ada kebutuhan dan ingin melakukan sesuatu kegiatan belajar.
Untuk dapar belajar dengan baik diperlukan proses dan motivasi yang baik. Dalam hal ini
perlu ditegaskan bahwa motivasi tidak pernah dikatakan baik, apabila tujuan yang
Motivasi intrinsik adalah motif – motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak
perlu dirangsang dari luar, karena diri setiap individu sudah ada dorongan untuk
melakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik adalah motif – motif yang aktif dan berfungsi
karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahu
besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji
(Farhatunnisya, 2020)
oleh temannya.
sebanyak 5 kali pertemuan dengan konten film edukasi yang berbeda-beda di setiap
pertemuannya. Proses peningkatan motivasinya siswa lebih mudah menerima materi yang
di berikan oleh guru kepada siswa serta siswa terlihat lebih antusias dalam proses
pembelajaran sehingga menimbulkan rasa keingin tahuan yang besar yang mampu di
manfaatkan oleh guru untuk mengasah pola piker mereka yang lebih kritis.
Maka dari itu pertemuan di rancang oleh guru se intens mungkin agar motivasi siswa
tujuan yag ingin di capai selaras dengan pendapat Sadirman2000 dalam (Syarif,
memberikan arah pada kegiatan belajar dan memenuhi kelangsungan dari kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang diinginkan oleh peserta belajar itu dapat tercapai.
(Efendi et al., n.d.)
C. Kesimpulan
siswa pada jenjang SMP dirasakan sesuai dalam segi pengarahan yang lebih suka belajar
dengan model pembelajaran yang kekinian. Diharapkan dengan adanya inovasi seperti ini
dapat juga memberikan kebermanfaatan bagi siswa itu sendiri, serta dapat terus
mengembangkan kreatifitas dari guru BK yang ada di sekolah dan menjadikannya contoh
untuk guru-guru BK yang ada di sekolah lainnya dapat mengembangkan di tempat nya