Anda di halaman 1dari 6

DIALOG KASUS KURANGNYA KASIH SAYANG ORANGTUA KEPADA ANAK

Nama kelompok 19 :
1. Salsabila Rana Putri ( 182030100069 )
2. Lilik Mauludiyah ( 182030100135 )
3. Halim pananto ( 182030100150 )

Tatap muka 1

klien : assalamualaikum wa rohmatuallahi wa barokatuh bu/pak


Konseling : wa’alaikumsalam wa rohmatuallahi wa barokatuh. Mari masuk dan silahkan
duduk
Konseling : sebelumnya perkenalkan nama saya... kalau boleh tau nama kamu siapa ya?
klien : nama saya...
Konseling : oh mas/mbak... ada yang bisa saya bantu?
klien : iya ada bu
Konseling : dalam hal apa saya dapat membantu?
Klien : saya ingin di bantu untuk menyelesaikan masalaha yang sedang saya hadapi bu
Konseling : kalau tidak keberatan apakah saya boleh tau apa masalah yang sedang kamu
alami?
klien : masalah saya disini saya kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua saya bu
Konseling : apakah dengan adanya masalah tersebut dapat menggangu keseharian anda ?
klien : iya bu saya merasakan itu
Konseling : boleh tau sejak kapan kamu merasakan hal itu ?
klien : sudah 3 bulan saya merasakan hal ini bu
Konseling : bisakah kamu menceritakan lebih detail rasa mengganggu seperti apa yang kamu
rasakan selama ini ?
klien : saya merasa tidak nyaman bu saat sedang berada di rumah
Konselor : oh begitu, bisa dikasih contohnya apa yang membuat kamu merasa tidak nyaman?
klien : seperti di saat mengobrol dengan orang tua saya merasakan tidak nyaman
Konselor : kalau boleh tau kenapa kamu tidak merasa nyaman saat sedang berbicara dengan
orang tua kamu?
klien : ya karna mereka jarang memperdulikan saya bu, mereka lebih mementingkan
pekerjaan mereka di bandingkan memberi perhatian kepada saya
Konselor : baik saya akan membantu kamu untuk menyelesaikannya, tetapi tidak dengan
sekali pertemuan, mungkin harus dengan beberapa kali pertemuan dan pada setiap pertemuan
waktunya sekitar 1 jam, bagaimana?
klien : baik bu
Konselor : sekarang kamu bisa tentukan kapan pertemuan kita selanjutnya di hari apa ? saya
ada waktu dari pagi sampai siang
klien : bagimana kalau pagi bu di hari selasa dan kamis?
Konselor : oke saya bisa, kita akan bertemu lagi di hari selasa pagi ya?
klien : baik bu, saya berharap ibu dapat membantu saya dalam menyelesaikan permasalahan
yang sedang saya hadapi ini
Konselor : insyaallah, selagi kita ada usaha pasti ada jalan keluarnya
Konselor : sekian dulu ya pertemuan hari ini, tetap semangat dalam menjalankan aktivitas
kamu lainnya. Wassalamualaikum warahmatuallahi wa barokatu
klien : baik bu, terima kasih banyak. Waalaikumsalam warahmatuallahi wa barokatu
Konselor : oke sama-sama
Tatap muka 2

Klien : Assalamuallaikum wr wb
Konselor : Waalaikumsalam wr wb, bagaimana kabar kamu hari ini ?
Klien : Alhamdulillah baik bu, bagaimana dengan kabar ibu?
Konselor : Alhamdulillah baik juga, bagaimana dengan sekolah kamu? Apakah semua
berjalan dengan baik ???
Klien : Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik
Konselor : Alhamdulillah, Apakah sudah bisa ibu mulai ?
Klien : Sudah bu
Konselor : Apa yang kamu rasakan selama ini ?
Klien : Yang saya rasakan, saya merasa semakin jauh dari keluarga saya. Saya merasa
kesepian dirumah, orang tua saya tidak sayang lagi dengan saya
Konselor : kenapa kamu bisa merasakan seperti itu ?
Klien : Orang tua saya sangat sibuk dengan pekerjaan mereka kasing-masing, karena itu
setiap saya bangun pagi orang tua saya biasanya sudah berangkat ke tempat kerja mereka
masing-masing, saya hanya dirumah dengan pembantu saya. Disaat mereka pulang biasanya
saya sudah terlelap tidur. Jadi saya merasa kurang mendapatkan perhatian dari orang tua saya
dan sering lupa dengan saya.
Konselor : Apakah kamu tidak mempunyai adik maupun kakak ?
Klien : Saya tidak mempunyai adik maupun kakak bu karena itu saya merasakan kesepian
setiap harinya
Konselor : Biasanya apa saja yang kamu lakukan di saat kamu sepulang sekolah ?
Klien : biasanya saya hanya menonton tv, kalau bosan menonton tv ya saya bermain game di
handphone bu
Konselor : Apa yang kamu mainkan di handphone ?
Klien : Saya bermain game Pubg dan Mobile Legend
Konselor : Berapa lama kamu bermain itu ?
Klien : Seperti yang saya katakan mungkin 1-3 jam perhari bu
Konselor : Apakah orang tua kamu tidak pernah meluangkan waktu untuk mengajak mu
berkumpul atau berbincang-bincang ?
Klien : 1 minggu 1x itu aja paling cuma beberapa jam saja bu
Konselor : Biasanya berapa lama kamu dan orang tua kamu berbincang-bincang ?
Klien : Mungkin hanya 3 jam saja bu, itupun saya tinggal bermain handphone
Konselor : Bukannya itu justru membuat kamu dan orang tua kamu semakin jauh ?
Klien : Iyaa bu saya dan orang tua saya semakin jauh. Karena saya bingung apa yang harus
saya bicarakan kepada orang tua saya di saat kami sedang berkumpul. Karna memang jarang
sekali kita mengobrol
Konselor : Kalau boleh ibu tau sejak kapan kamu merasakan seperti ini ???
Klien : Sejak ayah saya naik jabatan di kantornya dan ibu selalu sibuk dengan pekerjaannya
Konselor : Apakah orang tuamu tidak pernah menanyakan keadaan mu ?
Klien : Sesekali, hanya disaat mereka memastikan saya sudah dirumah atau belum
Konselor : Apakah kamu merasa tidak berharga ?
Klien : Iyaa bu
Konselor : Apakah kamu lebih sering menangis ?
Klien : Iyaa bu
Konselor : Apakah kamu punya fikiran untuk mengakhiri hidup mu ?
Klien : Kalau itu tidak bu
Konselor : Apa yang kamu lakukan di saat kamu sedang marah ?
Klien : Saya hanya bisa menangis bu, setelah saya menangis biasanya saya langsung
menyalakan handphone saya dan memainkan game yang sedang saya mainkan
Konselor : Apa orang tuamu tidak marah di saat kamu lebih mementingkan game dari pada
kamu belajar ?
Klien : Orang tua saya tidak perduli dengan apa yang saya lakukan.
Konselor : Bagaimana dengan tugas-tugas sekolah kamu ?
Klien : Yaa saya kerjakan sebisa saya, terkadang saya tidak mengerjakan tugas sekolah saya
karena malas tidak ada yang membimbing saya untuk mengerjakan tugas sekolah.
Konselor : Apa orang tua mu tidak melihat tugas-tugas sekolah mu ?
Klien : Seperti yang saya bilang tadi bu, orang tua saya tidak perduli dengan apa yang saya
lakukan, mereka hanya memikirkan pekerjaan mereka.
Konselor : Bukannya tadi saya dengar bahwa orang tua kamu masih memberikan waktu
luang untuk kamu?
Klien : Iya bu, tapi di situ saya tidak merasa nyaman ketika saya sedang duduk atau pun
berbincang-bincang dengan orang tua saya. Karena orang tua saya berbicara sambil bermain
hendpone.
Konselor : Bukankah itu waktu yang bagus untuk kamu membicarakan apa yang kamu
rasakan kepada orang tua kamu?
Klien : Saya sudah pernah membicarakan apa yang saya rasakan kepada orangtua saya bu
Konselor : Lalu tanggapan orang tua kamu bagaimana ?
Klien : Orang tua saya bilang ini juga demi kebahagianmu
Konselor : Waktu kelas berapa kamu membicarakan tentang perasaan mu kepada orang
tuamu ?
Klien : Waktu kelas 1 SMP bu
Konselor : Apa yang kamu lakukan disaat orang tua mu mengatakan seperti itu ?
Klien : Saya lari ke kamar dan saya menangis bu
Konselor : Apakah orang tua kamu mengikuti kamu ke kamar ?
Klien : Tidak bu
Konselor : Ibu tau kamu anak yang baik kamu berani untuk mengatakan apa yang kamu
rasakan selama ini.
Klien : Iyah bu
Konselor : Apakah kamu tidak ingin untuk mengatakan sekali lagi kepada orang tua kamu ?
Klien : Iyah bu saya ingin sekali untuk mengatakan kepada orang tua saya lagi
Konselor : Ibu percaya kamu pasti bisa
Klien : Iyah bu terimakasih banyak bu
Konselor: Saya kira untuk sore ini sampai disini dulu ya. Mohon maaf Waalaikumsalam wr
wb
Klien: Baik bu, terimakasih untuk hari ini 🙏
Tatapan muka 3

Konselor : Assalamuallaikum wr wb. Gimana kabarnya ? Sudah lebih baikkah


Klien : Waalaikumussalam bu. Alhamdulillah sudah jauh lebih baik
Klien: Mohon maaf hari kamis kemarin saya belum bisa konsultasi dan lupa tidak ngabari ibu
🙏
Konselor : Iya tidak papa
Konselor : Bagaimana apakah kamu sudah berbicara kepada orang tua kamu ?
Klien: Sudah bu
Konselor : Hasilnya gimana ?
Klien: Alhamdulillah orang tua saya memahami apa yang saya rasakan selama ini bu
Konselor: Alhamdulillah..
Klien : Orang tua saya mengatakan akan lebih memperhatikan saya dan meminta maaf
kepada saya jika selama ini sudah tidak memperhatikan saya
Konseler : Ibu ikut senang mendengarnya, karna ibu yakin dengan kamu berbicara baik-baik
kepada orangtua mu pasti orang tua mu memahami dan mengerti keadaanmu
Klien : Iyah bu, terimakasih banyak sudah sangat membantu
Konselor : Sama-sama. Semoga kita bisa bertemu dengan kondisi yang lebih bahagia..aamiin
Klien: Apakah saya masih bisa konsultasi dengan ibu diluar dari layanan konseling ini
Konselor : Silakan dengan senang hati saya bisa berdiskusi banyak hal dengan kamu 😊
Klien: Iyah bu, mohon maaf hanya sebatas ucapan terimakasih yang bisa saya berikan kepada
ibu 🙏🙏
Konselor : saya senang bertemu dengan kamu mau bercerita kelukesa yang kamu alami dan
kamu sudah percaya dengan saya.
Konselor : untuk tahap ke 3 ini saya rasa sudah cukup, karena saya sudah melihat
perkembangan kamu lebih baik. Sudah ya saya tutup. Wasalamualaikum wr wb
Klien: Iyah bu, Terimakasih sekali lagi ya bu🙏
Klien: Waalaikumussalam wr wb

Link Konseling Video kel 19 : https://youtu.be/Qi5-dCm_-so

Anda mungkin juga menyukai