Anda di halaman 1dari 53

TEORI EVOLUSI

FAKTOR- PETUNJUK PANDANGAN ASAL-USUL MEKANISME RADIASI HUKUM HARDY


PENGERTIAN PENCETUS SPESIASI
FAKTOR EVOLUSI BARU MAKHLUK HIDUP EVOLUSI ADAPTIF WEINBERG

MODEL DNA
PERKAWINAN ISOLASI VARIASI
LAMMARCK WATSON DAN T. ABIOGENESIS SELEKSI ALAM
TAK ACAK GEOGRAFIK MAKHLUK HIDUP
CRICK

ISOLASI HOMOLOGI DAN VARIASI


DARWIN MIGRASI HK. MENDEL T. BIOGENESIS
REPRODUKSI ANALOGI GENETIK

HANYUTAN EMBRIOLOGI T. EVOLUSI


WEISMANN PALEONTOLOGI
GENETIK PERBANDINGAN KIMIA

SELEKSI ALAM FOSIL T. EVOLUSI BIO

MUTASI T. KOSMOZOIK

REKOMBINAN
DAN SELEKSI
PENGERTIAN EVOLUSI
 Perkembangan makhluk hidup secara
bertahap dalam jangka waktu lama dari
bentuk yang sederhana ke bentuk yang
kompleks.
PENCETUS TEORI EVOLUSI
 Jean Baptiste de Lamarck
 Charles Robert Darwin
 August Weissman
JEAN BAPTISTE DE LAMARCK
 Menyatakan bahwa
 Evolusi pada makhluk hidup terjadi melalui
adaptasi organ tubuh terhadap lingkungan
sehingga lingkungan mempengaruhi ciri-ciri yang
diwariskan.
 Organ yang sering digunakan akan berkembang,
sedangkan organ yang tidak digunakan akan
hilang (Use & disuse theory)
CHARLES DARWIN
 Spesies yang ada sekarang merupakan
turunan dari spesies sebelumnya.
 Mekanisme evolusi berlangsung dengan
seleksi alam.
PERBEDAAN TEORI LAMARCK DAN DARWIN
AUGUST WEISMANN
 Perubahan sel tubuh akibat pengaruh lingkungan
tidak diwariskan kepada keturunannya.
 Evolusi merupakan masalah genetika.

 Percobaan Weissman yaitu dengan melakukan


pemotongan pada ekor tikus. Setelah itu, tikus
tersebut dikawinkan dengan tikus dengan ekor
normal. Dan keturunan yang dihasilkan adalah
tikus dengan ekor panjang.
PERBEDAAN ANTAR TEORI YANG
DIKEMUKAKAN
 Lamarck : terjadi akibat adaptasi dengan
lingkungan dan perubahan gennya diturunkan
 Darwin : terjadi akibat seleksi alam
 Weissman : menyangkal teori Lamarck dan
evolusi merupakan masalah genetika
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EVOLUSI
 Perkawinan tak acak
kenyataannya, secara alami tidak ada
perkawinan yang benar-benar acak. Perkawinan
secara umum dipengaruhi oleh faktor piliihan.
Sebagai contoh, secara naluriah burung merak
betina akan memilih merak jantan yang memiliki
bulu ekor besar dan indah. Begitu pun manusia
yang akan cenderung mengembangbiakkan hewan
atau tanaman yang bagus dan menguntungkan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EVOLUSI
 Migrasi
Ketika individu meninggalkan populasi atau
emigrasi, maka ia akan membawa alel keluar,
begitu pun sebaliknya. Hal ini yang kemudian
berpotensi menghasilkan alel baru. Pergerakan
alel antar populasi inilah yang disebut sebagai
alel gen. Artinya, migrasi menyebabkan
terjadi varias sifat dalam populasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EVOLUSI
 Hanyutan genetik
Ketika sebagian anggota populasu terpisah
dari populasi besar atau pun kawin hanya
dengan antar populasi mereka, maka
frekuensi alel akan berubah. Perubahan dari
frekuensi alel akibat adanya populasi kecil
yang memisah dari populasi besar inilah yang
disebut sebagai hanyutan genetik.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EVOLUSI
 Seleksi alam
Seleksi alam adalah terjadi perubahan pada suatu
lingkungan hidup. Perubahan inilah yang kemudian
berpotensi mengakibatkan evolusi. Sebab, ketika
menghadapi perubahan ini, organisme mungkin akan
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kemungkinan
lain, organisme tersebut tidak mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungannya yang baru dan kemudian akan mati
atau pindah ke daerah lain yang tidak mengalami
perubahan lingkungan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EVOLUSI
 Mutasi
Mutasi adalah sautu bentuk perubahan materi genetik yang
bersifat menurun. Mutasi ini bisa terjadi pada semua
organisme dan merupakan sumber dari adanya variasi
hereditas. Ketika ada beberapa gen yang bermutasi, maka
akan mengakibatkan terjadinya perubahan frekuensi gen.
  Mutasi menjadi bahan mentah evolusi, karena untuk
bisa bertahan dari seleksi alam, populasi harus memiliki
variasi genetik yang tinggi. dengan adanyamutasi, maka
dapat terbentuk spesies baru yang adaptif, memiliki
peningkatan daya fertilitas dan viabilitas, dan lainnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EVOLUSI
 Rekombinasi dan seleksi
Bagian paling penting dari mekanisme
evolusi ini adalah adanya rekombinasi gen.
Rekombinasi gen ini bisa terjadi melalui
perkawinan sehingga reproduksi seksual
menjadi faktor penting dalam proses evolusi.
SPESIASI
 Spesiasi (terbentuknya spesies baru)
merupakan suatu mekanisme evolusi.
 Isolasi merupakan kunci spesiasi, karena
isolasi mencegah terciptanya keseragaman
antar spesies melalui hibridisasi.
 Contoh : pembentukan 13 spesies burung
finch di Kepulauan Galapagos yang berasal
dari Amerika Selatan.
GAMBAR CONTOH SPESIASI BURUNG FINCH
MACAM-MACAM ISOLASI
1. Isolasi geografi : isolasi yang terjadi akibat
keadaan alam.
 Hal ini terjadi jika suatu makhluk hidup berpindah
ke lingkungan baru sehingga beradaptasi dan
membentuk populasi baru. Bentuk adaptasi ini
dapat mengarah pada pembentukan spesies baru.
 Contoh : munculnya perbedaan spesies yang
berasal dari berimigrasinya burung finch Amerika
ke Galapagos.
2. Isolasi Reproduksi
a. Isolasi Ekologi
terjadi karena dua spesies yang berkerabat dekat
terdapat di daerah geografi yang sama namun pada
habitat yang berbeda.
Contoh :
katak pohon di danau yang tidak permanen atau
kubangan. Sedangankan katak banteng kawin di
danau yang permanen (lebih besar).
CONTOH ISOLASI EKOLOGI

 Katak pohon katak banteng


b. Isolasi Musim
disebabkan oleh masa kawin atau pematangan
gamet yang berbeda.
Contoh :
masa kawin lalat buah pada sore hari,
sedangkan masa kawin Drosophila pseumilis pada
pagi hari.
c. Isolasi Tingkah Laku
Isolasi ini menghalangi fertilisasi karena
adanya perilaku tertentu atau ritual yang
berbeda-beda sebelum terjadi perkawinan.
Ritual ini dapat berupa pertukaran sinyal antara
jantan dan betina.
contoh : burung bower betina mendekati sarang,
burung jantan akan menari disekitar burung
betina, setelah ritual ini terjadilah perkawinan.
d. Isolasi Mekanis
Isolasi ini menghalangi perkawinanan akibat
struktur kelamin yang berbeda. Perbedaan
morfologi atau anatomi membuat 2 spesies yang
berbeda tidak dapat kawin.

contoh : Tanaman sage hitam memiliki bunga


kecil yang hanya dapat diserbukkan oleh lebah
kecil. Dan sebaliknya.
e. Isolasi Gamet
Isolasi ini menghalangi terjadinya
pembuahan akibat susunan kimiawi dan
molekul yang berbeda antara 2 sel gamet.
contoh : telur ikan yang dikeluarkan di air
tidak akan dibuahi oleh sperma dari spesies
lain karena selaput sel telurnya mengandung
protein tertentu yang hanya dapat mengikat
molekul sel sperma dari spesies yang sama.
PETUNJUK EVOLUSI
 Variasi makhluk hidup
 Terjadikarena pengaruh faktor genetik dan
lingkungan (makanan, suhu, cahaya, dan tanah).

 Fosil
 Dapat ditemukan di berbagai lapisan tanah batuan.
Fosil yang terdapat pada lapisan batuan paling dalam
menunjukkan bahwa umurnya semakin tua. Melalui
perbandingan fosil pada berbagai lapisan batuan,
maka akan terlihat hierarki perubahannya.
PETUNJUK EVOLUSI
 Homologi dan analogi
 Homologi : organ-organ yang mempunyai struktur
dasar sama tetapi fungsinya berbeda.
 Analogi : organ-organ yang mempunyai fungsi
sama tetapi struktur berbeda.
PETUNJUK EVOLUSI
 Embriologi perbandingan
 Ernst Haeckel mengatakan bahwa ontogoni
merupakan ulangan singkat dari filogoni
 Ontogoni : perkembangan organisme dari zigot
hingga mati
 Filogoni : perkembangan organisme dari filum
tersederhana hingga paling sempurna.
PETUNJUK EVOLUSI
 Secara biokimia
 Uji endapan (presipitin), semakin banyak endapan, semakin
jauh kekerabatannya. Dikembangkan oleh Natael.

 Perbandingan fisiologi organisme


 Pada umumnya ditemukan persamaan proses fisiologi antara
berbagai makhluk hidup, misalnya dalam hal sintesis
protein, proses metabolisme, respirasi, ekskresi, dll.
 Meski ciri morfologi dan jumlah sel yang membentuk setiap
organisme berbeda-beda, namun terdapat kemiripan dalam
fisiologinya.
PETUNJUK EVOLUSI
 Adanya organ sisa
Struktur vestigeal, yaitu suatu bentuk anatomi yang
berkembang dan berfungsi sempurna dan akan
tereduksi. Struktur vestigeal antara lain :
a. Umbai cacing, tulang ekor, buah dada pada pria.
b. Sisa – sisa kaki pada ular
c. Sisa sayap pada burung yang tidak berfungsi
untuk tebang seperti burung pinguin, kasuari,
dan burung onta.
CONTOH PETUNJUK EVOLUSI

ANALOGI
CONTOH PETUNJUK EVOLUSI
EMBRIOLOGI PERBANDINGAN

1. Ikan
2. Salamander
3. Kura –kura
darat
4. Ayam
5. Kelinci
6. manusia
CONTOH PETUNJUK EVOLUSI
FOSIL

ikan bakteri

kuda
PANDANGAN BARU EVOLUSI
 Penemuan Model DNA Watson dan Crick
 Dikemukakan pada tahun 1953 di Inggris.
 Strukturnya yaitu DNA terdiri atas dua utas
benang polinukleotida yang saling berpilin
membentuk heliks ganda (double helix).
 Struktur tersebut mereka buat berdasarkan hasil
analisis foto difraksi sinar X pada DNA yang
dibuat oleh Rosalind Franklin.
PANDANGAN BARU EVOLUSI
 Hukum Pewarisan sifat (Hk. Mendel)
 Hk. Mendel I (hukum segregasi)
 Menyatakan bahwa gen-gen akan memisah secara
bebas.
 Hk. Mendel II
 Menyatakan bahwa gen-gen dari dua pasang atau lebih
akan mengelompok secara bebas.
PANDANGAN BARU EVOLUSI
 Paleontologi
 Ilmu yang mempelajari kehidupan praaksara.
 Mencakup studi fosil untuk menentukan evolusi
suatu organisme dan interaksinya dengan
organisme lain dan lingkungannya.
 Tujuan utama : menyelidiki evolusi spesies
tumbuhan dan hewan serta ekosistem kuno serta
iklim bumi secara keseluruhan.
ASAL-USUL MAKHLUK HIDUP
 Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
 Makhluk hidup berasal dari benda mati dan terjadi
secara spontan.
 Tokoh : aristoteles, dengan percobaan membiarkan
daging di udara terbuka yang kemudian muncul
belatung.
 Didukung oleh :
 Antonie van Leeuwenhoek, menyatakan bahwa mikroorganisme
berasal dari air
 Needham, menyatakan bahwa mikroorganisme berasal dari air
kaldu.
ASAL-USUL MAKHLUK HIDUP
 Teori Biogenesis
 Makhluk hidup beraal dari makhluk hidup sebelumnya.
 Kesimpulan dari percobaan :
 Francesci Redi, dengan percobaan munculnya ulat dalam
daging yang disimpan dalmstoples terbuka tetapi tidak muncul
dalam stoples tertutup. Larva bukan berasal dari daging, tetapi
berasal dari telur lalat yang masuk dan bertelur pada daging.
 Lazzaro Spallanzani, dengan percobaan mendidihkan kaldu
dalam labu, kemudian ditutup rapat-rapat. Kaldu tetap bening
dan steril. Adanya mikroorganisme pada tabung terbuka
berasal dari udara, bukan berasal dari air kaldu.
 Louis Pasteur, dengan percobaan mendidihkan air
kaldu dalam labu, kemudian ditutup dengan pipa
seperti S shingga mulut labu tetap terbuka. Kondisi
tersebut memungkinkan “zat hidup” tetap dapat
masuk, namun kondisi kaldu tetap jernih dan steril.
 Anggapan yang muncul : omne vivum ex ovo, omne
ovum ex vivo, omne vivum ex vivo (makhluk hidup
berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup,
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup )
CONTOH TEORI BIOGENESIS
Louis Pasteur
ASAL-USUL MAKHLUK HIDUP
 Teori kosmozoik
 Menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
luar angakasa.
 Tokoh : Richter
 Didukung oleh :
 Thomson, Helmholtz, Van Tieghem.
ASAL-USUL KEHIDUPAN
 Teori evolusi kimia
 Asal mula kehidupan berasal dari rekasi antara CH4 , NH3
, H2 , H2O di atmosfir dengan sinar kosmis dan halilintar
yang menghasilkan senyawa organik serupa asam amino.
 Ilmuwan yg mengemukakan evolusi kimia:
 Harold Urey, meyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali
dengan adanya senyawa anorganik di atmosfer berpa gas-gas
metana (CH4), Hidrogen (H2), Uap air (H2O), dan asam amino
(NH3) yang berekasi dengan sinar kosmis da kilatan listrik
halilintar sehingga terbentuk asam amino yang merupakan
bahan dasar pembangun kehidupan.
 Stanley Miller, berhasil membuktikan teori Urey
dengan percobaan di lab. Dgn menggunakan alat yang
diberi nama pesawat uratmosfera.
 Kesimpulan yang diperolehnya : senyawa anorganik
dapat diubah menjadi asam amino (organik) dengan
pesawat uratmosfera.
 Jadi, satuan-satuan kompleks di dlm sistem
kehidupan spt lipid, hula, ama amino, dan
nukleotida dpt terbentuk dari kondisi abiotik.
ASAL-USUL KEHIDUPAN
 Teori Evolusi Biologi
 Asalusul kehidupan berawal dari reaksi antara gas-gas
metana (CH4), Hidrogen (H2), Uap air (H2O), dan asam
amino (NH3) yang mudah menguap ke atmosfer yang
berada di cekungan air laut dengan energi radiasi
benda-benda angkasa yang menghasilkan senyawa
organik serupa alkohol dan asam amino. Hasil reaksi
berupa asam amino berada pada cekungan laut
membentuk sup purba (primordia soup).
 Tokoh : Alexander L. Oparin.
MEKANISME EVOLUSI
 Seleksi Alam
 Individu
yang mampu
menyesuaikan diri dengan
lingkungannya akan hidup
terus dan berkembangbiak,
sedangkan yang tidak dapat
menyesuaikan diri dengan Kupu – kupu
lingkungannya akan musnah biston betularia
dan hilang dimakan waktu.
MEKANISME EVOLUSI
 Variasi Genetik
Variasi genetik merupakan akibat dari mutasi gen dan
rekombinasi gen dalam keturunannya.
 Mutasi gen →perubahan struktur DNA yang bersifat
menurun yang terjadi tanpa atau karena pengaruh faktor
luar (alami/buatan).
 Proses rekombinasi gen terjadi melalui reproduksi seksual.
Dengan proses ini setengah sifat kedua induk akan
diturunkan sehingga mengahsilkan keturunan dengan
kombinasi yang baru (individu rekombinan).
CONTOH VARIASI GENETIK
HUKUM HARDY-WEINBERG
 Hukum Hardy-Weiberg
Menyatakan bahwa frekuensi alel atau gen dalam
populasi dapat tetap stabil dan tetap berada dalam
keseimbangan dari satu generasi ke generasi dengan
syarat :
1. Jumlah populasi besar
2. Perkawinan secara acak atau random
3. Tidak terjadi mutasi maju atau balik
4. Tidak ada seleksi
5. Tidak ada migrasi
 Frekuensi gen adalah perbandingan antara
suatu gen atau genotipe dengan gen atau
genotipe yang lain di dalam suatu populasi.
 Perbandingan antara alel A dan a di dalam
suatu populasi misalnya tidak akan berubah
dari generasi ke generasi.
PERUMUSAN HUKUM HARDY - WEINBERG
 Jika gen M = p dan m = q, penulisan hk. HW
pada F2 hasil perkawinan mm >< Mm yang
gamet induknya ½ M dan ½ m, maka
frekuensi genotip keturunannya adalah :

 ¼ MM + ¼ Mm + ¼ mm
Rasionya 1 : 2 : 1
 = ¼ p² + ½ pq + ¼ q² Karena M = m = 1,
 (p+q)2 = p² + 2pq + q² maka p + q = 1
dan p² + 2pq + q² = 1
CONTOH HK. HARDY - WEINBERG
 Suatu kota yang penduduknya berjumlah 10.000 orang terdapat 36 orang
penderita albino. Sifat ini dikendalikan oleh gen homozigot resesif (aa).
Berapakah jumlah orang pembawa sifat albino yang heterozigot?
 Jawab :

Albino = q² = 36/10.000 = 0,0036


q = 0,06
Karena p + q = 1, maka p = 1 – 0,06 = 0,94
Albino heterozigot = pq, presentasenya = 2pq
2pq = 2 (0,94 x 0,06)
= 0,1128
=11,28 %
Jumlah orangnya 11,28 % x 10.000 = 1.128 orang.
 Frekuensi Multiple Alel
 Persamaan (p+q)2 = 1 hanya berlaku apabila
hanya terdapat dua alel dalam lokus / terdapat
dua sifat beda.
 Persamaan akan berubah jika terdapat lebih dari
dua alel / sifat beda. Contohnya dalam golongan
darah.
 (p+q+r)2 = 1
 P2 + 2pr + q2 + 2qr + 2pq + r2 = 1 P+q+r=1
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai