Anda di halaman 1dari 19

TEORI EVOLUSI

Retno Widiati
Retno Widiati
Puput Nur Rohmah
Puput Nur Rohmah
Nani Setiasih
Nani Setiasih
Apep Yusnia Iskandar
Apep Yusnia Iskandar
Aldi Suwandi
Aldi Suwandi

TEORI EVOLUSI
PENDAHULUAN

KERANGKA
TEORI
KERANGKA
TEORI

Kerangka Teori
Charles
Darwin
Pencetus Teori
Evolusi

Jean Baptiste
de Lamark
August
Weistmann

Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
evolusi

E V O L U S I ???

WHAT DO YOU THINK ABOUT


EVOLUTION ?

PENDAHULUAN
Evolusi(dalam kajianbiologi) berarti perubahan pada sifatsifat terwariskan suatupopulasiorganismedari satu generasi
ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan
oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan
seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh
genyang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup
dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika
organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifatsifat yang baru.
Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibatmutasi
ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada
spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang
baru juga dihasilkan olehrekombinasi genetika, yang dapat
meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika
perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum
atau langka dalam suatu populasi.

TEORI DARWIN

Charles Darwin adalah seorang


naturalis berkebangsaan Inggris. Ia
berkelana mengelilingi dunia
menggunakan kapal HMS Beagle. Pada
tahun 1835 rombongan kapal ini
mendarat di sebuah pulau yang
bernama Galapagos. Pada saat di sana
Darwin menemukan adanya burungburung dari famili Fringilidae yang
memiliki paruh dengan bentuk yang
beraneka ragam. Variasi yang dimiliki
burung tersebut ternyata tidak hanya
terlihat pada bentuk paruhnya saja
tetapi juga dari jenis makanannya.

Gambar 2.a
Charles Darwin

GAMBAR 2.B ANEKA BENTUK PARUH


BURUNG FINCH GALAFAGOS

Setelah melakukan penelitiannya di pulau


Galapagos Darwin mengemukakan teorinya
mengenai evolusi. Pokok utama dari teori Darwin
tersebut adalah sebagai berikut.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu
organisme disebabkan oleh seleksi alami
(natural selection).
Survival of the fittest, artinya siapa yang paling
kuat dia akan bertahan. Darwin mengemukakan
bahwa individu yang kuat akan bertahan dan
mewariskan sifat ke generasi berikutnya.
struggle for existance, artinya berjuang keras
untuk bertahan hidup. Individu yang tidak dapat
bertahan akan mati dan terjadi kepunahan,
sedangkan yang bertahan akan melanjutkan
hidupnya dan bereproduksi.

Selain itu, dengan ketiga pokok teorinya tersebut


Dawin menggambarkan dalam fenomena leher
jerapah. Menurut Darwin pada zaman dahulu
kala ada populasi jerapah leher panjang dan
jerapah leher pendek . Namun, terjadi seleksi
alam dalam hal mendapatkan makanan,
sehingga jerapah leher pendek mati. Pada
akhirnya yang bertahan hidup sampai saat ini
yaitu jerapah leher panjang.

TEORI LAMARCK

Jean Baktiste de Lamarck adalah seorang


ahli dalam hal studi pertandingan dan
evolusi. Lamarck mengemukakan teori bahwa
perkembangan struktur suatu organisme
berhubungan dengan perubahan
lingkungannya. teori lamarck kemudian
dikenal dengan use dan disuse. Dalam
pandangan Lamarck, evolusi terjadi karena
adanya organ yang dipakai dan tidak dipakai.
Secara sederhana, Lamarck mencontohkan
bahwa evolusi leher jerapah yang panjang
disebabkan tingginya pohon yang menjadi
sumber makanan jerapah. Jerapah harus
terus menerus menjulurkan lehernya untuk
menggapai makanan. Oleh karena iti, jerapah
memiliki leher yang panjang. Kemudian,
struktur leher panjang ini diturunkan pada
generasi selanjutnya hingga kini.

Gambar 2.b
Jean Baptistede Lamarck

PERBEDAAN TEORI DARWIN DAN


TEORI LAMARCK
Teori Darwin

Teori Lamarck

Lamarck mengemukakan bahwa jerapah


berleher panjang karena kebiasan menjulurkan
lehernya terus menerus untuk mencari makanan
di pohon yang tinggi. Darwin membantahnya
dengan mengemukakan bahwa jerapah yang
berleher panjang dan jerapah yang berleher
pendek sudah ada sebelumnya. Seleksi alam
menyebabkan jerapah pendek punah dan
menyisakan jerapah yang berleher panjang.

TEORI WEISMANN

August Weismann adalah seorang ahli


biologi berkebangsaan Jerman. Dalam
teorinya di nyatakan bahwa evolusi
terjadi karena adanya seleksi alam
terhadap faktor genetis. Weismann
menumbangkan teori Lamarck dengan
memotong ekor tikus beberapa generasi.
Menurut teori Lamarck, hal tersebut
akan menyebabkan timbulnya jenis tikus
yang tidak berekor. Namun, hasil
percobaan Weismann menjukan bahwa
sampai generasi terakhir ekor tikus
tetap sama panjang.

Gambar 2.c
August Weismann

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI EVOLUSI

Ada tiga faktor utama yang mendorong evolusi dalam


suatu populasi:

Genetik
variasi
antara
individu

SELEKSI
ALAM

Rekombinasi
seksual

GENETIK VARIASI ANTARA


INDIVIDU
Ada sejumlah besar variasi gen dalam suatu
populasi. Variasi genetik muncul dari mutasi acak
pada DNA urutan. Mutasi acak terjadi saat
replikasi DNA. Mutasi ini dapat menyebabkan
nukleotida dasar yang akan dimasukkan, dihapus
atau diganti dalam urutan DNA. Faktor-faktor di
lingkungan kita, seperti sinar UV, radiasi dan
beberapa bahan kimia, dapat meningkatkan
jumlah mutasi acak.
Mutasi pada DNA suatu gen coding untuk suatu
protein dapat menyebabkan perubahan dalam
asam amino urutan protein. Protein yang
dihasilkan mungkin fungsi berbeda.

SELEKSI ALAM

Semua populasi menanggapi perubahan


lingkungan mereka. Individu akan merespon
dengan cara yang berbeda tergantung pada gen
mereka. Orang-orang yang gen yang paling
cocok untuk lingkungan lebih cenderung untuk
bertahan hidup dan meneruskan gen mereka
kepada generasi berikutnya. Ini adalah seleksi
alam. Secara bertahap, gen yang
menguntungkan akan mulai mendominasi pada
populasi dan gen yang kurang menguntungkan
akan menurun

Sebuah mutasi dalam DNA pengkodean gen


suatu enzim dapat membuat lebih baik atau
lebih buruk di catalysing reaksi. Sebagai enzim
bertanggung jawab untuk reaksi kimia dalam
sel, hal ini akan mempengaruhi sel fungsi.

REKOMBINASI SEKSUAL (GEN)


Selama rekombinasi seksual, gen dari setiap
orangtua direkombinasi dan beringsut untuk
menghasilkan
kombinasi
baru
pada
keturunannya.
Rekombinasi seksual memiliki tiga langkah yang
meningkatkan variasi genetik dalam suatu
populasi:
1) Menyeberang
2) Independen berbagai
3) pemupukan.

THANKS FOR
YOUR
ATTENTION
Kelompok
1

Anda mungkin juga menyukai