Rukma Astuti
Pengertian
Suatu proses dimana suatu lembaga independen
baik dr dalam atau pun luar negeri, biasanya non
pemerintah, melakukan assesment terhadap RS
berdasarkan standar akreditasi yg berlaku
f. Lampiranperaturan/keputusan:
- Halaman pertama hrs dicantumkan judul &
nomer peraturan/keputusan.
- Halaman terakhir hrs ditandatangani oleh
Direktur/Pimpinan RS
Pedoman/Panduan
Pedoman kumpulan ketentuan dasar yg
memberi arah bgm sesuatu hrs dilakukan, dgn
demikian mrp hal pokok yg mjd dasar utk
menentukan atau melaksanakan kegiatan
Panduan mrp petunjuk dlm melakukan
kegiatan
Pedoman mengatur bbrp hal, panduan hanya
meliputi 1 (satu) kegiatan
Agar pedoman/panduan dpt dimplementasikan
dgn baik & benar, diperlukan pengaturan mll
SPO
RS dpt menyusun/membuat sistematika buku
pedoman/panduan sesuai kebutuhan, dgn
memperhatikan :
Hrs dilengkapi dng peraturan/keputusan
Direktur/Pimpinan RS utk pemberlakukan
pedoman/panduan tsb
Sebaiknya dilakukan evaluasi minimal
setiap 2-3 tahun sekali
Wajib mengacu pd pedoman/panduan suatu
kegiatan/pelayanan yg diterbitkan oleh
Kementerian Kesehatan
Format baku sistematika pedoman/panduan
tdk ditetapkan, yg lazim digunakan sbb:
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja:
- BAB I Pendahuluan
- BAB II Gambaran Umum RS
- BAB III Visi, Misi,Falsafah, Nilai & Tujuan RS
- BAB IV Struktur Organisasi RS
- BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
- BAB VI Uraian Jabatan
- BAB VII Tata Hubungan Kerja
- BAB VIII Pola Ketenagaan & Kualifikasi Personil
- BAB IX Kegiatan Orientasi
- BAB X Pertemuan/rapat
- BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. LaporanTahunan
b. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
- BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
- BAB II STANDAR KETENAGAAN
A.Kualifikasi SumberDaya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C.Pengaturan Jaga
- BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
- BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
- BAB V LOGISTIK
- BAB VI KESELAMATAN PASIEN
- BAB VII KESELAMATAN KERJA
- BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
- BAB IX PENUTUP
c.Format PanduanPelayanan RS
- BAB I DEFINISI
- BAB II RUANG LINGKUP
- BAB III TATA LAKSANA
- BABIV DOKUMENTASI
Prosedur
Standard Operating Procedure (SOP)
UU No 29 Th 2004 Ttng Praktik Kedokteran &
UU No 44 Th 2009 Ttng Rumah Sakit
Standar Prosedur Operasional (SPO)
Prosedur tetap (Protap)
Prosedur kerja
Prosedur tindakan
Prosedur penatalaksanaan
Petunjuk teknis
Pengertian SPO
Suatu perangkat instruksi/langkah-2 yg
dibakukan utk menyelesaikan proses kerja
rutin tt
Tujuan penyusunan
Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana
dgn efisien, efektif, konsisten/ seragam &
aman, dlm rangka meningkatkan mutu
pelayanan mll pemenuhan standar yg berlaku
Manfaat SPO
Memenuhi persyaratan standar pelayanan
RS/Akreditasi RS
Mendokumentasi langkah-2 kegiatan
Memastikan staf RSmemahami bgm
melaksanakan pekerjaannnya
Contoh:
- SPO Pemberian informasi,SPO Pemasangan
infus, SPO Pemindahan pasien dr tempat
tidur ke brandkar
Format SPO
1. Sesuai dgn lamp Surat Edaran Direktur
Pelayanan Medik Spesialistik no
YM.00.02.2.2.837 tertgl 1 Juni 2001, perihal
bentuk SPO
2. Format mulai diberlakukan 1 Januari 2002
3. Format mrp format minimal dpt diberi
tambahan materi mis: nama penyusun SPO,
unit yg memeriksa SPO, dll, tp tdk boleh
mengurangi item-2 yg ada di SPO
Judul SPO
Logo
No dokumen No revisi Hal
Penger
tian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit terkait